Aturan Nelson adalah sebuah metode dalam process control untuk menentukan apakah sebuah variabel terkontrol atau tidak terkontrol. Aturan untuk mendeteksi "tidak terkontrol" pertama-tama dikemukakan oleh Walter A. Shewhart[1] pada tahun 1920 an. Aturan Nelson pertama kali dipublikasikan pada bulan Oktober 1984 dalam sebuah artikel yang dibuat oleh Lloyd S Nelson.[2]
Aturan ini diaplikasikan untuk diagram kontrol yang digunakan untuk jenis data variabel.
Aturan |
Penjelasan |
Contoh
|
Aturan 1 |
Satu poin lebih dari 3 simpangan baku. |
|
Aturan 2 |
Sembilan (atau lebih) poin dalam satu garis di sisi yang sama dari rata-rata. |
|
Aturan 3 |
Enam (atau lebih) poin dalam satu baris terus menerus naik atau turun. |
|
Aturan 4 |
Empatbelas (atau lebih) poin dalam satu baris cenderung naik atau cenderung turun. |
|
Aturan 5 |
Dua (atau tiga) dari tiga poin dalam satu baris lebih besar dari 2 simpangan baku dari rata-rata di arah yang sama. |
|
Aturan 6 |
Empat (atau lima) dari lima poin dalam satu baris lebih besar dari 1 simpangan baku dari rata-rata di arah yang sama. |
|
Aturan 7 |
Empatbelas poin dalam satu baris semuanya ada di antara 1 simpangan baku dari rata-rata di kedua arah. |
|
Aturan 8 |
Delapan poin dalam satu baris tidak ada yang di antara 1 simpangan baku dari rata-rata di kedua arah.
|
|
Untuk diagram kedua, (Range atau Moving Range) juga bisa menggunakan aturan ini, tetapi hanya aturan 1, 2, 3 dan 4.
Lihat Juga
Referensi
Pranala luar