* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 31 Desember 2024 ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 25 Maret 2023
Antony merupakan lulusan akademi sepak bola São Paulo dan telah mencetak enam gol dalam 52 penampilan untuk tim utama klub tersebut. Dia bergabung dengan Ajax pada 2020 dan telah memenangkan dua gelar Eredivisie dan satu Piala KNVB. Pada Agustus 2022, dia bergabung ke Manchester United dengan nilai transfer dilaporkan €90 juta atau £81,3 juta.
Antony mulai bermain sepak bola sejak masih kecil. Bakatnya ditemukan oleh São Paulo, yang menawarkan kontrak pada tahun 2010, ketika dia berumur 10 tahun. Dia kemudian bergabung dengan akademi muda klub tersebut.[3] Selama masa mudanya, Antony mengalami kesulitan mendapatkan waktu bermain dan hampir dikeluarkan dari jajaran pemain muda klub, tetapi staf klub berhasil meyakinkan manajernya untuk mempertahankannya. Di akademi muda, Antony bertemu dengan Helinho dan Igor Gomes, dan mereka menjadi teman baik. Pada bulan September 2018, Antony membantu timnya memenangkan turnamen J-League Challenge di Jepang dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik turnamen tersebut.[4]
2018: Menembus tim utama
Pada 26 September 2018, Antony bersama Helinho dan Igor Gomes dipromosikan ke tim senior dan menandatangani kontrak hingga September 2023.[5] Pada 15 November 2018, dia melakukan debut bersama tim utama, masuk sebagai pemain pengganti untuk Helinho dalam pertandingan yang berakhir imbang 1–1 melawan Grêmio.[6] Namun, dia segera diturunkan kembali ke tim U-20 klub untuk mengikuti Copa São Paulo de Futebol Júnior. Dalam turnamen tersebut, timnya berhasil keluar sebagai juara, dan Antony mencetak gol di final melawan Vasco da Gama. Dia kemudian dinobatkan sebagai Pemain Terbaik turnamen itu berkat 4 gol dan 6 assist yang dia cetak dalam 9 pertandingan.[7]
2019–20: Musim terakhir dan kesuksesan di Campeonato Paulista
Setelah penampilannya yang impresif di turnamen pemuda, Antony dipanggil kembali ke tim utama. Dengan São Paulo yang tengah kesulitan di Campeonato Paulista, Antony mulai mendapatkan lebih banyak waktu bermain. Dia mencetak gol pertamanya pada 21 Maret 2019 dalam pertandingan yang berakhir imbang 1–1 melawan São Caetano, di mana tim Tricolor kebobolan di masa tambahan waktu. Antony menjadi salah satu pemain muda yang bersinar di kompetisi tersebut, mencetak dua gol, termasuk satu gol di final melawan Corinthians sebulan kemudian, meskipun timnya kalah agregat 2–1.[8] Pada 18 Juli 2023, dia menyetujui perpanjangan kontrak hingga Juni 2024.[9][10]
Pada 5 Maret 2020, Antony melakukan debut di Piala Libertadores, tampil sebagai starter dalam kekalahan São Paulo 2–1 dari tim asal Peru, Binacional.[11] Setelah pandemi COVID-19 menyebabkan musim terhenti selama beberapa bulan, Antony memainkan pertandingan terakhirnya untuk klub pada 14 Maret 2020, dalam kemenangan 2–1 melawan rival mereka, Santos, dalam derby San-São.[12][13]
2020–21: Masa Perkembangan dan Adaptasi di Belanda
Pada 23 Februari 2020, Antony menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan Ajax, berlaku mulai 1 Juli 2020, dengan biaya transfer awal sebesar £13 juta, yang dapat meningkat hingga £18,2 juta.[14] Antony melakukan debutnya untuk klub pada 13 September 2020, mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan tandang melawan Sparta Rotterdam.[15] Dia melakukan debut di Liga Champions UEFA pada 27 Oktober 2020 dalam pertandingan imbang 2–2 melawan Atalanta, meninggalkan lapangan pada menit ke-90 setelah berbenturan dengan Ruslan Malinovskyi,[16] sebelum mencetak gol pertamanya di kompetisi tersebut pada 3 November 2020, dalam kemenangan tandang 2–1 melawan Midtjylland.[17]
Selama musim 2020–21, Antony bersaing ketat dengan David Neres untuk mendapatkan tempat di starting line-up. Dia akhirnya berhasil mengamankan tempatnya di starting line-up dengan tampil dalam 46 pertandingan, mencetak 11 gol, dan memberikan 10 assist. Salah satu golnya tercipta dalam kemenangan 3–1 melawan Vitesse di final Piala Domestik, yang membantu Ajax meraih gelar ganda domestik Eredivisie dan Piala KNVB.[18][19]
2021–22: Terobosan dan gelar Eredivisie kedua
Pada musim berikutnya, meskipun Ajax mendatangkan Mohamed Daramy dan Steven Berghuis, Antony tetap mempertahankan tempatnya di starting line-up. Dengan dua gol dan empat assistnya dalam pertandingan melawan Sporting CP dan Borussia Dortmund, Antony membantu Ajax menjadi klub Belanda pertama yang memenangkan semua enam pertandingan grup Liga Champions UEFA sepanjang sejarah kompetisi.[20] Tiga gol dan satu assistnya juga membuat Antony meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik Eredivisie untuk bulan Desember 2021.[21] Pada 20 Maret 2022, Antony mencetak gol kemenangan dramatis di masa tambahan waktu dalam kemenangan 3–2 melawan rival De Klassieker, Feyenoord, sebelum menerima kartu kuning kedua beberapa detik kemudian karena mengulur waktu.[22]
Pada 29 Maret 2022, saat bertugas membela tim nasional Brasil dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA, Antony mengalami cedera pergelangan kaki yang membuatnya absen sepanjang sisa musim. Dia mengakhiri musim dengan mencetak 12 gol dan memberikan 10 assist, membantu Ajax mempertahankan gelar Eredivisie.[23]
Agustus 2022: Keinginan untuk meninggalkan Ajax
"Saya sangat bahagia di Amsterdam, saya memenangkan gelar bersama Ajax, menjalin persahabatan, dan membangun sebagian karier saya, tetapi sekarang saya menegaskan bahwa saya siap dan penuh motivasi untuk melanjutkan cerita dan mimpi saya. Orang-orang perlu mendengarkan saya dan memahami bahwa motivasi saya mendorong saya menuju kebahagiaan'"
— Antony tentang keputusannya meninggalkan Ajax dalam wawancara dengan Fabrizio Romano pada 26 Agustus 2022.[24]
Setelah pulih dari cedera dan kembali bermain dalam pertandingan melawan Fortuna Sittard pada 6 Agustus 2022, musim 2022–23 diwarnai dengan perselisihan terkait keinginan Antony untuk meninggalkan Ajax. Setelah Ajax menolak minat dari Manchester United, termasuk tawaran transfer senilai €85 juta, Antony tidak hadir dalam sesi latihan dan tidak dimasukkan dalam skuad pertandingan melawan Sparta Rotterdam dan Utrecht.[25] Dalam sebuah wawancara, Antony mengungkapkan bahwa dia sudah ingin pergi sejak Februari 2022, tetapi menunggu hingga akhir jendela transfer musim panas agar transfer dapat terjadi, bahkan menolak perpanjangan kontrak dari Ajax demi "mengikuti mimpinya".[24]
Manchester United
Pada 30 Agustus 2022, Ajax mengonfirmasi bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Manchester United untuk transfer Antony.[26][27] Dua hari kemudian, Antony menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan biaya transfer sebesar €95 juta (£82 juta), ditambah tambahan €5 juta (£4,27 juta). Biaya ini menjadi transfer kedua terbesar yang pernah dibayar oleh klub tersebut, setelah Paul Pogba, serta merupakan transfer terbesar dalam sejarah Ajax dan Eredivisie.[28][29][30] Setibanya di klub, Antony diberi nomor punggung 21 yang sebelumnya dikenakan oleh Edinson Cavani, yang baru saja meninggalkan klub.[31]
Pada 4 September 2022, Antony mencetak gol pada debutnya untuk klub dalam kemenangan kandang 3–1 atas Arsenal di Liga Utama Inggris.[32] Dia kembali mencetak gol dalam pertandingan liga berikutnya, meskipun Manchester United kalah 6–3 dari Manchester City pada 2 Oktober 2022.[33] Seminggu kemudian, Antony mencetak gol untuk pertandingan liga ketiga berturut-turut, menyamakan skor melawan Everton dalam kemenangan 2–1 United, menjadikannya pemain pertama dalam sejarah United yang mencetak gol dalam tiga pertandingan pertama berturut-turut di Liga Utama Inggris.[34]
Pada 23 Februari 2023, Antony mencetak gol kemenangan dalam pertandingan play-off Liga Eropa UEFA dengan skor 2–1 melawan Barcelona, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-23.[35] Pada 26 Februari 2023, dia menjadi starter di final Piala EFL 2023 saat Manchester United mengalahkan Newcastle United 2–0 di Stadion Wembley, memenangkan trofi pertamanya bersama klub.[36] Setelah lebih dari setahun tanpa mencetak gol di Old Trafford, Antony mengakhiri masa paceklik golnya pada 17 Maret 2024, dengan mencetak gol dalam kemenangan 4–3 melawan Liverpool di perempat final Piala FA.[37]
Karier internasional
Junior
Pada 15 Mei 2019, Antony dimasukkan ke dalam skuad Brasil U-23 untuk Turnamen Toulon 2019.[38] Dia berhasil membantu timnya memenangkan kompetisi tersebut dengan mencetak dua gol, termasuk satu gol di final melawan Jepang.[39]
Pada 17 Juni 2021, Antony masuk dalam skuad Brasil U-23 untuk Olimpiade Musim Panas 2020.[40] Dia menjadi starter dalam semua enam pertandingan Brasil di turnamen tersebut. Di final melawan Spanyol, dia memberikan assist untuk gol kemenangan yang dicetak oleh Malcom pada perpanjangan waktu, sehingga Brasil meraih gelar juara.[41]
Pada 4 September 2023, Antony dicoret dari skuad Brasil untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 melawan Bolivia dan Peru setelah muncul tuduhan kekerasan terhadap mantan pacarnya. Media Brasil, Universo Online, melaporkan adanya foto yang menunjukkan cedera pada kepala dan tangan mantan pacarnya, sementara Kepolisian Manchester Raya mulai menyelidiki kasus tersebut.[44] Di tengah dua wanita lain yang juga mengajukan tuduhan kekerasan terhadap Antony, dia dengan tegas membantah tuduhan tersebut pada 9 September 2023 dalam wawancara dengan jaringan televisi Brasil, SBT, dan menyatakan bahwa dia akan "menyediakan bukti agar orang-orang mengerti."[46] Pada 10 September 2023, Manchester United mengeluarkan pernyataan klub yang mengakui tuduhan tersebut dan mengumumkan bahwa Antony telah mencapai kesepakatan dengan klub untuk mengambil cuti panjang setelah jeda internasional untuk menangani situasi ini.[47] Antony kembali berlatih dengan Manchester United pada 29 September 2023.[48]
Kritik
Penampilan buruk Antony, aksi-aksi di lapangan, selebrasi, serta harga transfer yang tinggi telah memicu banyak meme beredar di internet. Pada 27 Oktober 2022, dia langsung digantikan setelah melakukan gerakan berputar dengan bola dalam pertandingan melawan Sheriff Tiraspol. Gerakan tersebut menuai banyak kritik dari para pakar dan mantan pemain yang menyebutnya sebagai "pamer tanpa tujuan."[49][50] Dengan hanya mencetak beberapa gol dalam hampir dua tahun bermain untuk United, Antony mulai mendapat kritik keras atas performanya yang buruk.[51]
Pada 12 Mei 2024, ketika Antony masuk ke lapangan dalam pertandingan melawan Arsenal di menit ke-70, dia tertangkap kamera mengangkat alisnya dengan cara dramatis di pinggir lapangan.[52] Di media sosial, pengguna membuat unggahan dan video yang menyindir pose tersebut, secara sarkastik menggunakan akronim GOAT (Greatest of All Time; [Pemain] Terbaik Sepanjang Masa) untuk menggambarkannya. Setelah mengalahkan Coventry City di semifinal Piala FA 2024, Antony merayakan dengan menangkupkan tangannya ke telinga menghadap para pemain Coventry, yang juga menuai kritik.[53] Banyak penggemar menyebut Antony sebagai salah satu rekrutan terburuk dalam sejarah United.[54][55]
Kehidupan pribadi
Antony lahir di Osasco, São Paulo, dan dibesarkan di Inferninho, sebuah pemukiman kumuh yang jauh dari pusat kota. Selama masa kecilnya, dia sering bermain sepak bola di mana saja, baik di jalanan maupun di dalam rumah, menggabungkan kecintaannya pada futsal dengan sepak bola jalanan, serta rutin menghadiri pertandingan São Paulo bersama bibinya.[56] Dia memiliki darah keturunan Portugal.[57]
Pada 13 September 2024, Antony bertunangan dengan kekasihnya, Rosilene Silva.[58]