"Membunuh Angsa yang Mengeluarkan Telur Emas" adalah sebuah peribahasa yang dipakai terhadap tindakan tak menguntungkan yang ditimbulkan dari keserakahan. Cerita tersebut merujuk kepada salah satu Fabel Aesop, diberi nomor 87 dalam Perry Index, sebuah cerita yang juga memiliki sejumlah padanan Timur.
Cerita dan pesan moralnya
Avianus dan Caxton mengisahkan cerita berbeda tentang seekor angsa yang mengeluarkan telur emas, di mana versi lainnya menyebut ayam betina,[1] seperti dalam Townsend: "Seorang pembuat tembikar dan istrinya memiliki seekor ayam betina yang mengeluarkan telur emas setiap hari. Mereka menganggap bahwa ayam betina tersebut memiliki banyak emas di dalamnya, dan dalam rangka mendapatkan emas tersebut, mereka membunuh[nya]. Saat melakukannya, mereka terkejut bahwa ayam betina tersebut tak berbeda dari ayam betina lainnya. Pasangan bodoh tersebut, yang dengan harapan menjadi kaya seutuhnya, menjauhkan diri mereka sendiri dari keuntungan yang mereka dapatkan sehari-hari."[2]
Referensi
Aesop's Fables, a new translation by V. S. Vernon Jones (London: W. Heinemann, 1912), p. 2.