Riwayat Hidup
Drs. H. Andi Bintang Makkulau atau lebih dikenal dengan nama Andi Bintang adalah Bupati Sinjai keempat yang menjabat pada tahun 1971-1983 adalah anak dari bangsawan Bugis Andi Makkulau bin Andi Patellui Petta Sau (Arung Sumaling Bone) yang merupakan anak dari La Pamulu To Paraungi Arung Cabalu Bulukumba, putra Raja Bone XXIV La Mappasessu To Appatunru dan Besse Langello, raja dan tokoh pejuang wanita yang berpengaruh di Kerajaan Bulo-Bulo (Gising, 2012)1 dulu yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda. Ibundanya, We Dattaro adalah putri dari La Mappamellang Daeng Pasoko dan We Tenri Jai Daeng binti La Mabbakasang Daeng Mallulungang Arung Lamati dan Arung Bulo-bulo.
Andi Bintang adalah lulusan terbaik Universitas Gajah Mada Jogjakarta, karier pekerjaannya dimulai dari guru sampai menjadi Bupati Kabupaten Sinjai selama dua periode, dari tahun 1971 sampai 1983. Nama Andi Bintang kemudian diabadikan dalam nama Stadion Andi Bintang, sebuah stadion olahraga di Kabupaten Sinjai yang terletak di Jl. Stadion, Bongki, Sinjai Utara.
Riwayat Pemerintahan
Sebelum pemerintahan Andi Bintang, yaitu Muhammad Nur Thahir, Kehadirannya menggantikan dan menyelesaikan masa jabatan Drs. H. Muh. Nur Tahir yang kurang lebih tiga tahun karena menghadapi kemelut berkepanjangan akibat dari penetapan Menteri Dalam Negeri yang tidak sesuai dengan aspirasi hasil pemilihan DPRD Sinjai, sehingga Andi Bintang Makkulau ditunjuk untuk Menjabat sebagai Kepala Daerah selama tiga tahun untuk menyelesaikan masa jabatan Drs.
H. M. Nur Tahir. Kemudian terpilih kembali hingga dua periode sebagai Bupati Kepala Daerah Kabupaten Sinjai.
Pada masa pemerintahan sebelumnya, Bupati berfokus pada pembangunan sarana dan prasarana di Kabupaten Sinjai, pengembangan pembangunan dibidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan serta sosial dan agama. Lalu pada pemerintahan Andi Bintang di Kabupaten Sinjai, dititikberatkan pada bidang pembangunan dan kelengkapan sarana dan prasarana desa seperti papan potensi kecamatan, pengadaan lembaga sosial desa, pembangunan batas-batas desa, pembangunan stadion, pengadaan sumber air bersih (PDAM) serta pembangunan masjid Nujumul Ittihad yang merupakan masjid kebanggaan Kabupaten Sinjai ketika itu. Kebijakan yang diterapkan Andi Bintang tersebut disesuaikan dengan pola dasar pembangunan Daerah Tingkat II Sinjai dari Repelita I-V sesuai GBHN. Atas
dasar itulah maka kucuran dana mulai melimpah ruah dari pusat pemerintahan yang didistribusikan keseluruh daerah Tingkat II di Indonesia, termasuk Sinjai.
Lewat kucuran dana pemerataan pembangunan, fasilitas pelayanan mulai ditingkatkan dan dikembangkan terus diantaranya Rumah Jabatan baru, Gedung DPRD (sekarang gedung Dharmawanita), Pasar Sentral (kini pusat pertokoan), dan TPI Lappa.
Berdasarkan hasil penelitian Titi Suriani dkk (2015)2 disimpulkan bahwa pada masa pemerintahan Andi Bintang telah memajukan berbagai aspek kehidupan seperti aspek politik pemerintahan, ekonomi, dan bidang sosial budaya tanpa mengesampingkan sektor-sektor lainnya.
Referensi
- Gising, Basrah (2002). Sejarah Kerajaan Bulo-bulo, Lamatti & Tondong, Suatu Bentuk manifestasi Sinjai Bersatu. Penerbit Era Media, Makassar.
- Suriani, Titi (Juni 2015). "Sinjai Pada Masa Pemerintahan Andi Bintang (1971-1983)". [Pattingaloang]. Vol.2 No. 2. Universitas Negeri Makassar..
Pranala luar