Agama di luar angkasa

Para antariksawan dan partisipan penerbangan luar angkasa melakukan kegiatan keagamaan mereka saat berada di luar angkasa; terkadang secara terbuka, terkadang secara tertutup. Penerapan agama di luar angkasa atau agama di antariksa menghadapi tantangan dan kesempatan unik bagi para penganutnya. Para penjelajah angkasa dikabarkan mengalami prubahan dalam cara mereka memandang keyakinan mereka terkait efek Overview,[1] sementara beberapa kelompok sekuler mengkritik pemakaian pesawat luar angkasa pemerintah untuk kegiatan keagamaan oleh para antariksawan.[2]

Seorang imam Ortodoks Rusia memberkati roket Soyuz untuk Ekspedisi ISS 31

Pembacaan Kitab Kejadian Apollo 8

Pembacaan Kitab Kejadian Apollo 8.

Pada Malam Natal 1968, para antariksawan Bill Anders, Jim Lovell, dan Frank Borman membacakan Kitab Kejadian saat Apollo 8 mengorbit di Bulan.[3] Sebuah gugatan dari pendiri American Atheists Madalyn Murray O'Hair menuduh bahwa kegiatan tersebut melanggar Amandemen Pertama,[4] namun gugatan tersebut ditolak.

Kristen

Kru ISS mengenakan topi Natal di dalam modul pelayanan ISS Zvezda pada 2009.
Pagi Natal di Node 3 pada 2010.

Dalam STS-128, antariksawan Patrick Forrester membawa puing-puing dari pesawat Missionary Aviation Fellowship yang jatuh di Ekuador pada 1956.[5]

Protestan

Antariksawan Apollo 11 Buzz Aldrin, seorang Presbiterian, melakukan kegiatan perjamuan kudus untuk dirinya sendiri memakai barang yang disediakan oleh gerejanya. Aldrin mengatakan rencana tersebut kepada kepala penerbangan Chris Kraft dan berniat untuk menyiarkan kegiatan tersebut saat kembali ke Bumi namun ditolak atas permintaan Deke Slayton, karena kontroversi berkelanjutan dari pembacaan di Apollo 8.[6]

Sebuah mikrofilm Alkitab yang dibawa ke permukaan Bulan dilelang pada 2011.[7] Mikrofilm tersebut adalah sebuah mikrofilm Alkitab versi King James Version yang dibuat setelah tiga antariksawan tewas dalam kebakaran Apollo 1.[7] Ed White, salah satu antariksawan yang ikut serta, ingin membawa Alkitab ke Bulan.[7]

Katolik Roma

Sebuah pesan bertandatangan dari Paus Paulus VI dipadukan di antara pernyataan-pernyataan dari puluhan pemimpin dunia lain yang didatangkan ke bulan memakai cakram silikon pada misi Apollo 11.[8] Setelah misi tersebut, William Donald Borders, Uskup Keuskupan Orlando, berkata kepada Sri Paus bahwa Kitab Hukum Kanonik 1917 menempatkan bulan dalam keuskupan tersebut, karena para penjelajah pertama berangkat dari Cape Kennedy yang berada di bawah yurisdiksinya.[9]

Pada Mei 2011, Paus Benediktus XVI dari Gereja Katolik berbincang dengan kru pesawat ulang alik Endeavour saat pesawat tersebut berada di orbit Bumi.[10]

Ortodoks Rusia

Natal Ortodoks Rusia dirayakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 7 Januari 2011.[11] Salah satu kru bercuit, "Selamat Natal kepada seluruh Rusia."[11] Seluruh kru juga mengadakan perayaan pada 25 Desember, dua pekan sebelumnya.[11]

Islam

Muslim di luar angkasa berniat memenuhi kegiatan agama mereka termasuk bersujud dan menghadap Makkah untuk salat dalam perjalanan mikrogravitasi di beberapa kilometer per detik. Masalah tersebut mula-mula timbul saat Sultan bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, seorang pangeran Saudi, terbang dalam STS-51-G dan lagi saat Anousheh Ansari terbang sebagai wisatawan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.[12] Dalam persiapan untuk kunjungan Sheikh Muszaphar Shukor dari Malaysia ke ISS pada 2007, Badan Fatwa Nasional membuat "Kewajiban Muslim di Stasiun Luar Angkasa Internasional" yang menjelaskan modifikasi yang diijinkan untuk ibadah-ibadah seperti bersujud saat salat (tak harus di luar angkasa), menghadap Makkah saat salat (terlepas kemampuan terbaik dari antariksawan saat memulai salat), dan berwudu (cukup memakai handuk basah).[13]

Pada Februari 2014, Otoritas Umum Urusan dan Dukungan Islam (GAIAE) dari Arab Saudi[14] mengeluarkan sebuah fatwa yang melarang umat Muslim untuk ikut serta sebagai anggota kru dalam rencana misi Mars One ke Mars. Berbicara mewakili kelompok ulama, Farooq Hamada menjelaskan bahwa, "Melindingi nyawa terhadap seluruh kemungkinan bahaya dan memastikannya aman adalah masalah yang disepakati oleh semua agama dan jelas-jelas diatur dalam ayat 4/29 dari Kitab Suci al-Qur'an: Jangan membunuh dirimu sendiri atau orang lain. Sesungguhnya, Allah Mahabaik kepadamu."[15]

Yahudi

Contoh Yudaisme di luar angkasa timbul pada 2003, saat mikrofilm Taurat dan salinan tertulis dari Shabbat kiddush dibawa ke orbit oleh Ilan Ramon.[10]

Referensi

  1. ^ http://qz.com/496201/astronauts-report-an-overview-effect-from-the-awe-of-space-travel-and-you-can-replicate-it-here-on-earth/
  2. ^ "O'Hair v. Paine, 397 U.S. 531". Findlaw. 1970. Diakses tanggal 2008-02-13. 
  3. ^ Haney, Paul (August 10, 2009). "Further reflections on a golden space era". Diakses tanggal 2009-09-03. 
  4. ^ Chaikin, Andrew (1994). A Man On The Moon: The Voyages of the Apollo Astronauts. Viking. hlm. 204, 623. ISBN 0-670-81446-6. 
  5. ^ King, Robert (August 24, 2009). "Martyred mission aviator's plane to fly again -- into space". Indianapolis Star. Diakses tanggal 2009-09-03.  [pranala nonaktif]
  6. ^ "Communion in Space". Guideposts. October 1970. 
  7. ^ a b c Nicola Menzie - NASA's First Bible on the Moon to Be Auctioned Off (2011) - Christian Post Reporter
  8. ^ https://history.nasa.gov/ap11-35ann/goodwill/Apollo_11_material.pdf
  9. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-21. Diakses tanggal 2019-06-18. 
  10. ^ a b "Thom Patterson - The surprising history of prayer in space (2011)- CNN". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-24. Diakses tanggal 2019-06-18. 
  11. ^ a b c Tariq Malik - Christmas Comes Twice for Russians in Space (07 January 2011) - SPACE.com
  12. ^ Gartner, Bettina (October 10, 2007). "How does an Islamic astronaut face Mecca in orbit?". Christian Science Monitor. Diakses tanggal 2009-09-03. 
  13. ^ "Astronaut to grapple with daily prayer ritual". MSNBC. September 20, 2007. Diakses tanggal 2009-09-03. 
  14. ^ http://www.satuharapan.com/read-detail/read/ulama-arab-saudi-mengeluarkan-fatwa-melarang-muslim-ke-mars/
  15. ^ "Muslim clerics issue fatwa banning the devout from Mars One 'suicide' mission". The A Register. February 22, 2014. Diakses tanggal 2014-02-22. 

Pranala luar