Setelah Việt Minh mengirimkan sebuah telegram kepada Kota Kekaisaran Huế yang menuntut pengunduran diri Kaisar Bảo Đại, ia mengumumkan akan mengundurkan diri dan resmi mengundurkan diri pada 25 Agustus. Setelah perwakilan Việt Minh membujuk Bảo Đại untuk mengadakan upacara abdikasi publik, ia melakukannya pada 30 August 1945. Pengesahan segel seremonial dan pedang dipandang secara simbolis sebagai "pengesahan Mandar Surgawi atas pemerintahan Republik Demokratik Vietnam". Setelah mengundurkan diri, Kaisar Bảo Đại became "citizen Vĩnh Thụy" (公民永瑞, công dân Vĩnh Thụy) and would become an advisor to the new Democratic Republic of Vietnam government in Hanoi.[1]
Setelah Prancis kembali usai kekalahan Blok Poros (Jerman, Jepang, dll), mereka berupaya untuk mengngkat kembali Bảo Đại ke takhta dan membentuk Negara Vietnam dengan ia sebagai Kepala Negara-nya (國長, Quốc trưởng), Prancis juga menaungi pembentukan Domain Mahkota dimana ia masih secara resmi dianggap sebagai Kaisar, wilayah tersebut berdiri sampai 1955.
Catatan
Referensi
^David G. MarrVietnam: State, War, Revolution, 1945–1946 p20 "The royal mandarinal hierarchies for education, administration, and justice were abolished, while Mr. Vĩnh Thụy (formerly Emperor Bảo Đại) was appointed advisor to the DRV provisional government."
Sumber
Bảo Đại, Con Rồng Việt Nam [Bảo Đại, Dragon of Vietnam] (dalam bahasa Vietnam). Nguyễn Phước Tộc Xuất Bản. 1990. Translated from Le dragon d'Annam, Bao Dai, Plon, 1980. (in French).
Grandclément, Daniel (1997). Bao Daï ou les derniers jours de l’empire d’Annam (dalam bahasa Prancis). JC Lattès.
Nghiêm Kế Tổ - Vietnam: Blood & Fire (Việt Nam Máu Lửa). Publisher: Mai Lĩnh Publishing House. Published : 1954. (in Vietnamese).