7Q5

Keseluruhan fragmen 5 dari Gua 7 Komunitas Qumran

7Q5 adalah kode untuk sepotong fragmen papirus di antara Naskah Laut Mati yang ditemukan di gua ke-7 komunitas Qumran. Menurut Romo Jose O´Callaghan dalam karyanya ¿Papiros neotestamentarios en la cueva 7 de Qumrân? ("Papirus Perjanjian Baru di gua 7, Qumran?") tahun 1972 merupakan potongan dari Injil Markus, yaitu Markus 6:52–53. Karyanya kemudian dikembangkan oleh pakar Jerman, Carsten Peter Thiede dalam karyanya The Earliest Gospel Manuscript? ("Naskah Injil Tertua?") tahun 1982. Mayoritas pakar tidak yakin akan pendapat O'Callaghan dan Thiede.[1][2][3][4]

Fragmen-fragmen 7Q4, 7Q5 dan 7Q8

Identifikasi O'Callaghan

Teks bahasa Yunani dari Markus 6:52–53, dengan huruf tebal menunjukkan yang bisa dibaca dari fragmen 7Q5:[5]

OU
ΓΑΡ ΣΥΝΗΚΑΝ ΕΠΙ ΤΟΙΣ ΑΡΤΟΙΣ GAR SUNĒKAN EPI TOIS ARTOIS
ΑΛΛΗΝ ΑΥΤΩΝΗ ΚΑΡΔΙΑ ΠΕΠΩ ALL ĒN AUTON Ē KARDIA PEPO-
ΡΩΜΕΝΗ ΚΑΙ ΤΙΑΠΕΡΑΣΑΝΤΕΣ ROMENĒ KAI TIAPERASANTES
ΗΛΘΟΝΕΙΣΓΕΝΝΗΣΑΡΕΤΚΑΙ ĒLTHON EIS GENNĒSARRET KAI
ΠΡΟΣΩΡΜΙΣΘΗΣΑΝ PROSORMISTHĒSAN.


6:52 sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
6:53 Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ.

Argumen

Gua ke-7 di Qumran, dimana 7Q5 ditemukan.

Argumen yang mendukung adalah:

  • Spasi sebelum και <kai> ("dan") menyatakan alinea baru, yang konsisten dengan tatanan Injil Markus di naskah-naskah kuno.
  • Kombinasi huruf-huruf ννησ <nnes> pada baris ke-4 sangat karakteristik untuk Γεννησαρετ <Genesaret>, yang ditemukan 3 kali dalam Perjanjian Baru
  • Pencarian menyeluruh dengan komputer pada naskah-naskah Yunani "gagal menemukan teks lain selain Markus 6:52-53 untuk kombinasi huruf-huruf yang diidentifikasi oleh O’Callaghan dan kawan-kawan dalam 7Q5".[6]

Argumen yang menentang adalah:

  • Spasi sebelum kata και <kai> ("dan") dapat merupakan alinea baru, tetapi juga ditemukan di antara kata-kata (Pap. Bodmer XXIV, plate 26; dalam Qumran di fragmen 4Q122), jadi mungkin tidak tergantung struktur teks.
  • Urutan huruf ννησ memang tidak umum di dalam bahasa Yunani, kata εγεννησεν <egennesen> ("memperanakkan") juga mengandung 4 huruf. Ini yang asalnya diusulkan dalam edisi pertama (editio princeps) naskah Laut Mati yang diterbitkan tahun 1962, sehingga selama bertahun-tahun potongan ini dianggap bagian dari suatu daftar silsilah.
  • Untuk mengidentifikasi fragmen dengan Markus 6:52-53, huruf asli d <d> harus diganti dengan t <t> pada baris ke-3, meskipun ini pernah ditemukan di naskah Yunani lain dimana 2 huruf disalah tempatkan, tetapi ini menghasilkan kata yang tidak diketahui maknanya.[7]
  • Karena panjang baris dalam setiap kolom hampir sama panjangnya, maka diduga kata-kata ep? t?? ??? <epi ten gen> ("ke darat") dihilangkan, tetapi ini tidak pernah ditemukan.[7]
  • The identification of the last letter in line 2 with nu has been strongly disputed because it does not fit into the pattern of this Greek letter as it is clearly written in line 4.[8]
  • Pencarian komputer Thiede berasumsi bahwa semua identifikasi O'Callaghan benar, tetapi jika huruf "t" dipakai untuk baris ke-3 maka tidak ditemukan Mk 6:52-53.[9]

Nilai penting

Jika 7Q5 benar-benar dari Markus 6:52–53 dan disimpan di gua Qumran sebelum tahun 68 M, maka ini merupakan salah satu naskah Perjanjian Baru tertua, lebih tua dari Rylands Library Papyrus P52 beberapa puluh tahun.[10]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Millard, A. R. (2000). Reading and Writing in the Time of Jesus. NYU Press. hlm. 56. ISBN 0-8147-5637-9. C.P. Thiede drew on papyrology, statistics and forensic microscopy to try to prove O'Callaghan's case, yet without convincing the majority of leading specialists. 
  2. ^ McCready, Wayne O. (1997). "The Historical Jesus and the Dead Sea Scrolls". Dalam Arnal, William E.; Desjardins, Michael. Whose Historical Jesus?. Waterloo, ON: Wilfrid Laurier University Press. hlm. 193. ISBN 0-88920-295-8. . "Secara umum, tesis O'Callaghan disambut dengan skeptik karena fragmen ini kecil dan hampir tak terbaca, dan sulit dicocokkan dengan versi Injil Markus yang ada."
  3. ^ "... Qumran ms. 7Q5 ... is captioned as if it contains a fragment of Mark: it was of course O’Callaghan who made that controversial — and now virtually universally rejected - identication of this Dead Sea text as a piece of the New Testament ..." Elliot (2004), JK, Book Notes, Novum Testamentum, Volume 45, Number 2, 2003, pp. 203.
  4. ^ * Gundry, Robert H. (1999). "No NU in Line 2 of 7Q5: A Final Disidentification of 7Q5 With Mark 6:52-53". Journal of Biblical Literature. The Society of Biblical Literature. 118 (4): 698–707. doi:10.2307/3268112. JSTOR 3268112.  , p.698
  5. ^ VanderKam, James (2004). The Meaning of the Dead Sea Scrolls : Their Significance for Understanding the Bible, Judaism, Jesus, and Christianity (edisi ke-First HarperCollins paperback). New York: HarperCollins. hlm. 315. ISBN 0-06-068465-8. 
  6. ^ Thiede, Carsten Peter (1992). The Earliest Gospel Manuscript?: the Qumran Papyrus 7Q5 and its Significance for New Testament Studies. Exeter: Paternoster Press. ISBN 0-85364-507-8.  n. 31, pp. 40-41
  7. ^ a b Wallace, Daniel (2000). "7Q5: 'The Earliest NT Papyrus?'". Biblical Studies.  dikutip dalam Cox, Stephen L. (2007). Harmony of the Gospels. Broadman & Holman. hlm. 252. ISBN 0-8054-9444-8. 
  8. ^ Gundry (1999)
  9. ^ See Wallace, footnote 18.
  10. ^ Picirilli, Robert E. (2003). The Gospel of Mark (edisi ke-first). Nashville, TN: Randall House Publications. hlm. 11. ISBN 0-89265-500-3. 

Pustaka tambahan

  • Enste(2000), Stefan: Kein Markustext in Qumran. Eine Untersuchung der These: Qumran-Fragment 7Q5 = Mk 6,52-53, Freiburg/Göttingen 2000 (NTOA 45).
  • Estrada, David and White, Jr., William: The First New Testament, Nashville/Thomas Nelson Inc. 1978, ISBN 0-8407-5121-4.

Pranala luar