Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[3]
en
eng
stan1293
52-ABA
Q1860
Inggris diklasifikasikan sebagai bahasa aman ataupun tidak terancam (NE) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan
Bahasa Inggris (endonim: English) adalah sebuah bahasa Jermanik yang pertama kali dituturkan di Inggris pada Abad Pertengahan Awal dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia.[8] Bahasa Inggris dituturkan sebagai bahasa pertama oleh mayoritas penduduk di berbagai negara, antara lain di Inggris Raya, Irlandia, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan sejumlah negara-negara Karibia; serta menjadi bahasa resmi di hampir 60 negara berdaulat. Bahasa Inggris adalah bahasa ibu ketiga yang paling banyak dituturkan di seluruh dunia, setelah bahasa Mandarin dan Spanyol.[2] Bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa kedua dan bahasa resmi oleh Uni Eropa, Negara Persemakmuran, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta beragam organisasi lainnya.
Bahasa Inggris berkembang pertama kali di Kerajaan-kerajaan Anglo-Saxon Inggris dan di wilayah yang saat ini membentuk Skotlandia tenggara. Setelah meluasnya pengaruh Inggris Raya pada abad ke-17 dan ke-20 melalui Kekaisaran Inggris, bahasa Inggris tersebar luas di seluruh dunia.[9][10][11][12] Di samping itu, luasnya penggunaan bahasa Inggris juga disebabkan oleh penyebaran kebudayaan dan teknologi Amerika Serikat yang mendominasi di sepanjang abad ke-20.[13] Hal-hal tersebut telah menyebabkan bahasa Inggris saat ini menjadi bahasa utama dan secara tidak resmi (de facto) dianggap sebagai basantara (lingua franca) di berbagai belahan dunia.[14][15]
Menurut sejarahnya, bahasa Inggris berasal dari peleburan beragam dialek terkait, yang saat ini secara kolektif dikenal sebagai bahasa Inggris Kuno, yang dibawa ke pantai timur Pulau Britania Raya oleh pendatang Jermanik (Anglo-Saxon) pada abad ke-5; kata English' berasal dari nama suku Angli.[16] Bangsa Anglo-Saxon ini sendiri berasal dari wilayah Anglia (saat ini Schleswig-Holstein, Jerman). Bahasa Inggris awal juga dipengaruhi oleh bahasa Nordik Kuno setelah Viking menaklukkan Inggris pada abad ke-9 dan ke-10.
Penaklukan Inggris oleh Norman pada abad ke-11 menyebabkan bahasa Inggris juga mendapat pengaruh dari bahasa Prancis Norman, dan kosakata serta ejaan dalam bahasa Inggris mulai dipengaruhi oleh bahasa Latin Romawi (meskipun bahasa Inggris sendiri bukan termasuk rumpun bahasa Roman),[17][18] yang kemudian dikenal dengan bahasa Inggris Pertengahan. Pergeseran Vokal yang dimulai di Inggris bagian selatan pada abad ke-15 adalah salah satu peristiwa bersejarah yang menandai peralihan bahasa Inggris Pertengahan menjadi bahasa Inggris Modern.
Selain Anglo-Saxon dan Prancis Norman, sejumlah besar kata dalam bahasa Inggris juga berakar dari bahasa Latin, karena Latin adalah lingua franca Gereja Kristen dan bahasa utama di kalangan intelektual Eropa,[19] dan telah menjadi dasar kosakata bagi bahasa Inggris modern.
Karena telah mengalami perpaduan beragam kata dari berbagai bahasa di sepanjang sejarah, bahasa Inggris modern memiliki kosakata yang sangat banyak, dengan ejaan yang kompleks dan tidak teratur (irregular), khususnya vokal. Bahasa Inggris modern tidak hanya merupakan perpaduan dari bahasa-bahasa Eropa, tetapi juga dari berbagai bahasa di seluruh dunia. Oxford English Dictionary memuat daftar lebih dari 250.000 kata berbeda, tidak termasuk istilah-istilah teknis, sains, dan slang (bahasa gaul) yang jumlahnya juga sangat banyak.[20][21]
Kata English berasal dari eponim Angle, nama suku Jermanik yang diperkirakan berasal dari wilayah Angeln di Jutlandia (sekarang Jerman utara).[22] Untuk kemungkinan etimologi kata ini, lihat artikel Angeln dan Angles.
Bahasa Inggris modern, kadang digambarkan sebagai lingua franca global pertama,[23][24] adalah bahasa dominan, atau dalam beberapa kasus bahkan ditetapkan sebagai bahasa internasional dalam bidang komunikasi, sains, teknologi informasi, bisnis, kelautan,[25] kedirgantaraan,[26] hiburan, radio, dan diplomasi.[27] Penyebaran bahasa Inggris di luar Kepulauan Britania dimulai dengan pertumbuhan Imperium Britania, dan pada abad ke-19 jangkauannya telah global.[28] Setelah kolonisasi Britania sejak abad ke-16 hingga ke-19, bahasa Inggris menjadi bahasa dominan di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Pertumbuhan pengaruh budaya dan ekonomi Amerika Serikat dan statusnya sebagai negara adidaya global sejak Perang Dunia II turut mempercepat penyebaran bahasa Inggris ke seluruh dunia.[24] Bahasa Inggris menggantikan bahasa Jerman sebagai bahasa sains yang dominan dalam penghargaan Hadiah Nobel pada paruh kedua abad ke-20.[29] Bahasa Inggris telah menyamai dan bahkan telah melampaui bahasa Prancis sebagai bahasa dominan dalam dunia diplomasi pada paruh kedua abad ke-19.
Kemampuan berbahasa Inggris telah menjadi kebutuhan dalam sejumlah bidang ilmu, pekerjaan, dan profesi semisal kedokteran dan komputasi; sebagai akibatnya, lebih dari satu miliar orang di dunia bisa berbahasa Inggris setidaknya pada tingkat dasar (lihat bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau internasional). Bahasa Inggris adalah salah satu dari enam bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa.[30]
Salah satu dampak pertumbuhan bahasa Inggris adalah berkurangnya keragaman bahasa di berbagai belahan dunia. Pengaruh bahasa Inggris berperan penting dalam kepunahan bahasa.[31] Sebaliknya, berbagai keragaman bahasa Inggris juga berpotensi menciptakan bahasa-bahasa baru dari waktu ke waktu, bersama dengan bahasa kreol dan bahasa pijin.[32]
Bahasa Inggris merupakan bahasa Indo-Eropa yang termasuk ke dalam cabang Jermanik Barat dari subrumpun Jermanik.[33] Bahasa Inggris Kuno berasal dari sebuah wilayah kesinambungan dialek dan budaya di sekujur pesisir Laut Utara Frisia. Ragam tutur di wilayah ini secara bertahap berkembang menjadi bahasa-bahasa Anglik di Kepulauan Britania serta bahasa-bahasa Frisia dan Jerman Hulu/Saksen Hulu di Eropa Daratan. Bahasa-bahasa Frisia merupakan kerabat terdekat bagi bahasa Inggris dan bahasa-bahasa Anglik lainnya; keseluruhan bahasa ini tergabung dalam subkelompok Anglo-Frisia. Ragam tutur Jerman Hulu/Saksen Hulu juga berkerabat dekat dengan subkelompok ini; terkadang bahasa-bahasa Inggris, Frisia, dan Jerman Hulu digolongkan ke dalam subkelompok Ingvaeonik (Jermanik Laut Utara), walaupun pengelompokan ini masih diperselisihkan keabsahannya.[34] Bahasa Inggris Kuno berevolusi menjadi bahasa Inggris Pertengahan, yang kemudian menurunkan bahasa Inggris Modern.[35] Beberap ragam tutur bahasa Inggris Kuno dan Pertengahan juga berkembang menjadi bahasa-bahasa Anglik lainnya, seperti Bahasa Skot yang dituturkan di Skotlandia[36], atau ragam Fingal serta Forth dan Bargy (Yola) di Irlandia.[37]
Sebagaimana bahasa Islandia dan Faroe yang berkembang di kepulauan terpisah dari daratan Eropa, perkembangan bahasa Inggris di Kepulauan Britania membuatnya terisolasi dari pengaruh bahasa-bahasa Jermanik daratan. Bahasa Inggris pun berubah secara signifikan. Bahasa Inggris tidak berkesalingpahaman dengan bahasa Jermanik kontinental mana pun, akibat perbedaan dalam hal kosa kata, sintaksis, dan fonologi. Walaupun begitu, beberapa di antaranya, seperti bahasa Belanda dan Frisia, memiliki kedekatan yang kuat dengan bahasa Inggris, terutama pada tahap-tahap awal pembetukannya.[38]
Namun, tidak seperti bahasa Islandia dan Faroe yang terisolasi, bahasa Inggris berkembang dengan pengaruh yang didapatkan melalui serangkaian invasi pihak luar ke Kepualaun Britania, terutama oleh penutur bahasa Norse Kuno dan Perancis Norman. Bahasa-bahasa ini meninggalkan pengaruh yang dalam, sampai-sampai bahasa Inggris memiliki beberapa kesamaan dalam hal kosa kata dan tata bahasa dengan banyak bahasa di luar kladus linguistiknya—walaupun hal ini tidak lantas menjadikan penutur bahasa Inggris dapat saling paham dengan penutur bahasa-bahasa tersebut. Beberapa peneliti bahkan berpendapat bahwa bahasa Inggris dapat dianggap sebagai bahasa campuran atau kreol. Pandangan ini juga dikenal sebagai hipotesis kreol Inggris Pertengahan. Meski begitu, terlepas dari pengaruh bahasa-bahasa lain terhadap kosa kata dan tata bahasa Inggris Modern yang diakui secara luas, sebagian besar ahli di bidang kontak bahasa tidak menganggap bahasa Inggris sebagai bahasa campuran sejati.[39][40]
Bahasa Inggris digolongkan sebagai bahasa Jermanik karena ia mengalami beberapa inovasi bahasa yang sama dengan bahasa-bahasa Jermanik lainnya seperti bahasa Belanda, Jerman, dan Swedia.[41] Inovasi-inovasi ini menunjukkan bahwa bahasa-bahasa tersebut diturunkan dari leluhur bersama, yaitu bahasa Proto-Jermanik. Termasuk di antara ciri khas bahasa Jermanik adalah: pemabgian verba-verba menjadi kelas verba kuat dan verba lemah, penggunaan verba modal, serta perubahan-perubahan bunyi yang berdampak pada konsonan-konsonan dari bahasa Proto-Indo-Europa, seperti Hukum Grimm dan Hukum Verner. Bahasa Inggris digolongkan sebagai bagian dari cabang Anglo-Frisia, sebab bahasa Frisia dan bahasa Inggris berbagi ciri yang lebih spesifik, seperti palatalisasi konsonan velar Proto-Germanik.[42]
Bahasa Inggris berasal dari dialek Jermanik Laut Utara yang dibawa ke Britania oleh pemukim Jermanik dari berbagai wilayah yang saat ini dikenal dengan Belanda, Jerman utara, dan Denmark.[43] Menjelang periode ini, penduduk Britania Romawi berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Brittonik, Keltik, beserta bahasa-bahasa Romawi yang dipengaruhi oleh bahasa Latin setelah pendudukan Romawi yang berlangsung selama 400 tahun.[44] Salah satu suku Jermanik yang datang ke Britania adalah Angles,[45] yang diperkirakan pindah seluruhnya ke Britania.[46] Nama England (dari Engla land[47] "Land of the Angles") and English (Old English Englisc[48]) berasal dari nama suku ini–meskipun suku-suku Jermanik lainnya seperti Saxon, Jute, dan suku-suku dari pantai Frisia, Saxon Hulu, Jutland, dan Swedia selatan juga pindah ke Britania pada periode ini.[49][50][51]
Pada awalnya, bahasa Inggris Kuno terdiri dari beragam kelompok dialek, yang mencerminkan beragam suku yang menghuni Inggris Anglo-Saxon,[52] tetapi dialek Saxon Barat perlahan-lahan mulai mendominasi, seperti yang tertulis dalam syair Beowulf.
Bahasa Inggris Kuno kemudian diubah lagi oleh dua gelombang invasi. Yang pertama adalah invasi oleh penutur bahasa Jermanik Utara, ketika Halfdan Ragnarsson dan Ivar the Boneless mulai menaklukkan dan menguasai Kepulauan Britania bagian utara pada abad ke-8 dan ke-9 (lihat Danelaw). Invasi kedua berasal dari penutur bahasa Romawi Normandia Kuno pada abad ke-11 setelah penaklukan Normandia terhadap Inggris. Normandia mengembangkan bahasa Inggris menjadi bahasa Anglo-Norman, dan kemudian Anglo-Prancis–dan memperkenalkan penggolongan kata, khususnya di kalangan istana dan pemerintahan. Normandia juga memperluas leksikon bahasa Inggris dengan menyerap kata-kata dari bahasa Skandinavia dan Prancis. Hal ini pada akhirnya menyederhanakan tatabahasa dan mengubah bahasa Inggris menjadi sebuah "bahasa pinjaman"–bahasa yang secara terbuka menerima kata-kata baru dari bahasa lain.
Pergeseran linguistik dalam bahasa Inggris setelah pendudukan Normandia menghasilkan bahasa baru yang saat ini dikenal dengan bahasa Inggris Pertengahan; The Canterbury Tales karya Geoffrey Chaucer adalah karya terkenal yang ditulis dalam bahasa ini. Pada periode ini, bahasa Latin merupakan lingua franca di kalangan Gereja Kristen dan intelektual Eropa, dan karya-karya ditulis atau disalin dalam bahasa Latin.[19] Kata-kata Latin kemudian turut diserap untuk menciptakan istilah atau konsep yang tidak terdapat dalam kata bahasa Inggris asli.
Pemakaian bahasa Inggris Modern, termasuk dalam karya-karya William Shakespeare[53] dan Alkitab Versi Raja James, umumnya bermula sejak tahun 1550, dan setelah Britania Raya menjadi kekuatan kolonial, bahasa Inggris berfungsi sebagai lingua franca di negara-negara jajahan Imperium Britania. Pada periode pascakolonial, beberapa negara baru yang memiliki beragam bahasa pribumi memilih untuk tetap menggunakan bahasa Inggris sebagai lingua franca untuk menghindari pertentangan politik yang mungkin muncul akibat menggunakan salah satu bahasa pribumi ketimbang bahasa yang lainnya. Sebagai akibat pertumbuhan Imperium Britania, bahasa Inggris digunakan secara luas di wilayah bekas jajahan Britania di Amerika Utara, India, Afrika Selatan, Australia, Singapura, dan di berbagai wilayah lainnya. Penggunaan bahasa Inggris semakin meluas setelah Amerika Serikat muncul sebagai negara adidaya pada pertengahan abad ke-20.
Bahasa Inggris berasal dari rumpun bahasa Anglo-Frisia, subkelompok dari bahasa Jermanik Barat. Bahasa Jermanik Barat sendiri adalah salah satu cabang dari rumpun bahasa Jermanik, sedangkan Jermanik adalah bagian dari rumpun bahasa Indo-Eropa. Bahasa Inggris modern diturunkan secara langsung dari bahasa Inggris Pertengahan; Inggris Pertengahan diturunkan dari bahasa Inggris Kuno, yang juga diturunkan dari bahasa Proto-Jermanik. Seperti kebanyakan bahasa Jermanik lainnya, bahasa Inggris dicirikan dengan penggunaan kata kerja pengandaian, pembagian kata kerja menjadi kata kerja kuat dan lemah, dan pergeseran pelafalan dari bahasa Proto-Indo-Eropa, yang dikenal dengan hukum Grimm. Bahasa kerabat terdekat dengan bahasa Inggris (selain bahasa-bahasa yang tergolong dalam rumpun bahasa Inggris dan bahasa Inggris kreol) adalah bahasa Frisia, yang berasal dari pantai selatan Laut Utara di Belanda, Jerman, dan Denmark.
Selain dengan bahasa Frisia, bahasa lainnya yang juga terkait jauh dengan bahasa Inggris adalah bahasa-bahasa Jermanik Barat non-Anglo-Frisia (bahasa Belanda, Afrikaans, Jerman Hulu, Jerman Hilir, Yiddish) serta rumpun bahasa Jermanik Utara (Swedish, Denmark, Norwegia, Islandia, dan Faroe). Tidak ada satupun dari bahasa-bahasa tersebut yang saling berpahaman dengan bahasa Inggris, umumnya karena perbedaan leksis, sintaks, semantik, dan fonologi, serta isolasi yang dialami oleh bahasa Inggris di Kepulauan Britania yang terpisah dari dataran Eropa, meskipun beberapa bahasa seperti Belanda memiliki afinitas yang cukup kuat dengan bahasa Inggris, terutama pada tingkat dasar. Pengisolasian telah memungkinkan bahasa Inggris (serta bahasa Islandia dan Faroe) untuk berkembang secara mandiri dan terpisah dari pengaruh bahasa Jermanik Eropa daratan.[54]
Selain karena isolasi, perbedaan leksikal antara bahasa Inggris dengan bahasa Jermanik lainnya juga disebabkan oleh perubahan diakronis, pergeseran semantik, dan banyaknya kata bahasa Inggris yang diserap dari bahasa lain, terutama Latin dan Perancis (meskipun penyerapan kata ini sama sekali bukanlah hal unik bagi bahasa Inggris). Misalnya: kata "exit" diserap dari bahasa Latin, bukannya uitgang (Belanda) dan Ausgang (Jerman), juga kata "change" (Perancis).
Pada tahun 2016, sekitar 400 juta orang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama mereka, sementara 1.1 milyar orang menuturkannya sebagai bahasa kedua.[55] English is the largest language by number of speakers. Komunitas penutur bahasa Inggris dapat ditemui di tiap benua.[56]
Negara-negara yang menjadi tempat bahasa Inggris dituturkan dapat digolongkan menjadi tiga kategori berbeda, tergantung peran yang diambil oleh bahasa Inggris di negara tersebut. Negara "lingkar dalam" (inner circle)[57] yang memiliki banyak penutur jati bahasa Inggris berbagi ragam tulisan standar yang bersifat internasional dan secara kolektif mempengaruhi norma bertutur bahasa Inggris di seluruh dunia. Bahasa Inggris bukan hanya milik satu negara saja, dan bukan pula milik pemukim keturunan Inggris semata. Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa resmi di beberapa negara yang memiliki sedikit keturunan penutur jati bahasa Inggris. Bahasa ini juga telah menjadi bahasa terpenting dalam komunikasi internasional dengan bertindak sebagai lingua franca bagi orang-orang yang tidak berbagi bahasa ibu yang sama di seluruh dunia.
Ahli bahasa berkebangsaan India, Braj Kachru, membedakan antara negara-negara penutur bahasa Inggris dengan model tiga lingkar.[57] Dalam model ini,
Kachru mendasarkan modelnya pada metode penyebaran bahasa Inggris di negara yang berbeda-beda, bagaimana cara penutur mempelajarinya, dan lingkup penggunaan bahasa Inggris di negara tersebut. Cakupan ketiga lingkar ini dapat berubah seiring waktu.[58]
Fonetik dan fonologi bahasa Inggris berbeda dari satu dialek ke dialek yang lain, meskipun hal ini biasanya tidak mengganggu komunikasi antar penutur berbeda dialek. Keragaman fonologi menjadikan jumlah fonem (bunyi yang dapat mengubah arti) yang berbeda-beda, sementara keragaman fonetik memberikan perbedaan dalam hal realisasi pengucapan fonem-fonem tersebut. [59] Ringkasan berikut utamanya menjabarkan dua sistem pengucapan baku, yaitu Pengucapan Lazim (Received Pronunciation, RP) yang dipakai di Britania Raya, serta logat Amerika Umum (General American, GA) yang dipakai di Amerika Serikat.
Sistem penulisan fonetik yang digunakan di bawah ini adalah Alfabet Fonetis Internasional (International Phonetic Alphabet atau IPA).[60][61][62]
Kebanyakan dialek bahasa Inggris menggunakan 24 fonem konsonan yang sama. Daftar konsonan yang diberikan di bawah ini berlaku untuk dialek Inggris California[63] dan RP.[64]
* Lazim ditranskripsikan sebagai /r/
Untuk konsonan hambat (hentian, afrikat, dan frikatif) yang berpasangan pada tabel di atas, seperti /p b/, /tʃ dʒ/, dan /s z/, fonem yang pertama bersifat fortis (kuat), sementara yang kedua bersifat lenis (lemah). Konsonan hambat fortis seperti /p tʃ s/ diucapkan dengan otot yang lebih tegang dan hembusan napas yang lebih kuat daripada konsonan lenis seperti /b dʒ z/, dan selalu bersifat nirsuara (diucapkan tanpa menggetarkan pita suara). Pada konsonan lenis di awal dan akhir ujaran, getaran pita suara dilakukan secara parsial, sementara pada konsonan lenis di antara vokal, getaran pita suara dilakukan secara penuh. Pada kebanyakan dialek, hentian fortis seperti /p/ memiliki ciri artikulasi atau akustik tambahan, yaitu: 1) diucapkan dengan aspirasi [pʰ] jika konsonan tersebut berdiri sendiri di awal suku kata bertekanan; 2) sering kali diucapkan tanpa aspirasi pada kasus lainnya, dan 3) sering kali diucapkan tanpa letupan [p̚] atau dengan pra-glotalisasi [ʔp] di akhir suku kata. Pada kata yang terdiri dari satu suku kata, bunyi vokal sebelum hentian fortis dipendekkan, sehingga bunyi vokal pada kata nip 'cubit' terdengar lebih pendek (secara fonetis, bukan fonemis) daripada vokal dalam kata nib [nɪˑb̥] 'ujung yang runcing'.[65]
Pada dialek RP, aproksiman lateral /l/ memiliki dua alofon (variasi pengucapan) berbeda, yaitu [l] yang pengucapannya jelas atau polos, seperti pada kata light 'cahaya', serta [ɫ] yang diucapkan dengan velarisasi (lidah belakang dinaikkan sampai mendekati velum) sehingga terkesan "gelap" (dark l), seperti pada kata full 'penuh'.[66] Dialek GA menggunakan l gelap pada kebanyakan kasus.[67]
Semua konsonan sonoran (baik likuida /l, r/ maupun sengau /m, n, ŋ/) bersifat nirsuara (diucapkan tanpa getaran pita suara) jika didahului oleh bunyi hambat nirsuara, dan bersifat silabis (diucapkan sebagai suku kata tersendiri) jika didahului oleh konsonan lain di akhir kata.[68]
Pengucapan vokal-vokal dalam bahasa Inggris amat bervariasi dari satu dialek ke dialek lainnya, dan merupakan salah satu aspek yang paling mudah dideteksi untuk mengetahui logat yang digunakan oleh penuturnya. Tabel di bawah ini mendaftar fonem-fonem vokal dalam dialek Received Pronunciation (RP) dan General American (GA), dengan contoh-contoh kata yang mengandung vokal-vokal tersebut, berdasarkan set kosakata yang disusun oleh para linguis. Vokal-vokal di sini direpresentasikan dengan simbol IPA; daftar vokal RP mengikut daftar vokal standar yang biasa ditemukan dalam kamus-kamus dan publikasi lain yang berasal dari Inggris.[69]
Dalam dialek RP, panjang vokal bersifat fonemis; vokal panjang ditandai dengan simbol titik dua serupa ujung panah [ː] dalam tabel di atas. Contohnya adalah vokal dalam kata need [niːd] yang berlawanan dengan vokal dalam kata bid [bɪd]. Sementara dalam dialek GA, panjang vokal tidak bersifat fonemis atau mengubah makna.
Bunyi vokal dalam dialek RP maupun GA dipendekkan jika ditutup oleh konsonan fortis (seperti /t tʃ f/) pada suku kata yang sama, tetapi tidak dipendekkan sebelum konsonan lenis seperti /d dʒ v/ atau jika berada pada suku kata terbuka. Karena itu, bunyi vokal dalam kata rich [rɪtʃ], neat [nit], dan safe [seɪ̯f] terkesan lebih pendek daripada bunyi vokal dalam kata ridge [rɪˑdʒ], need [niˑd], dan save [seˑɪ̯v], begitu pula dengan bunyi vokal dalam kata light [laɪ̯t] yang lebih pendek daripada bunyi vokal dalam kata lie [laˑɪ̯]. Karena konsonan lenis sering kali bersifat nirsuara pada akhir suku kata, panjang sebuah bunyi vokal merupakan penanda yang penting untuk mengetahui apakah konsonan yang mengikutinya bersifat lenis atau fortis.[70]
Vokal /ə/ hanya muncul pada suku kata tanpa penekanan dan diucapkan dengan mulut yang lebih terbuka pada posisi akhir bentuk dasar/pangkal kata (stem).[71][72] Beberapa dialek tidak membedakan antara bunyi /ɪ/ dan /ə/ dalam posisi tanpa penekanan, sehingga kata rabbit 'kelinci' dan abbot 'abbas, kepala biara' berbagi rima yang serupa, sementara nama Lenin dan Lennon memiliki pengucapan yang sama (homofon). Ciri dialektal ini disebut sebagai penggabungan vokal lemah (weak vowel merger).[73] Bunyi /ɜr/ dan /ər/ dalam dialek GA direalisasikan sebagai vokal dengan corak bunyi r [ɚ]. Contohnya adalah kata further 'lebih jauh', yang secara fonemis direpresentasikan sebagai /ˈfɜrðər/ tapi diucapkan sebagai [ˈfɚðɚ] dalam GA. Kata yang sama dalam RP direpresentasikan secara fonemis sebagai /ˈfɜːðə/ dan direalisasikan sebagai [ˈfəːðə].[74]
Tekanan memiliki peran yang besar dalam bahasa Inggris. Dalam kata-kata bahasa Inggris, ada suku kata yang ditekan dan ada yang tidak. Tekanan yang dimaksud di sini mencakup perbedaan dalam hal durasi, intensitas, dan kualitas vokal, dan terkadang juga perubahan pada nada (pitch). Suku kata yang ditekan diucapkan dengan lebih panjang dan lebih nyaring daripada suku kata yang tidak ditekan. Bunyi vokal dalam suku kata tanpa tekanan sering kali mengalami reduksi sementara vokal dalam suku kata dengan tekanan tidak direduksi.[75] Beberapa kata—terutama kata tugas, tetapi juga kata kerja modal seperti can—memiliki bentuk lemah dan kuat tergantung dari apakah kata tersebut muncul di posisi yang ditekan atau tidak dalam sebuah kalimat.
Tekanan dalam bahasa Inggris bersifat fonemis, dan terdapat beberapa pasang kata yang dibedakan hanya berdasarkan posisi tekanannya. Contohnya, kata contract ditekan pada suku kata pertama (/ˈkɒntrækt/ KON-trakt) ketika digunakan sebagai nomina ('kontrak'), tetapi ditekan pada suku kata terakhir (/kənˈtrækt/ kən-TRAKT) ketika digunakan sebagai verba yang dapat mencakup banyak makna (termasuk misalnya contract yang berarti 'menyusut').[76][77][78] Di sini, tekanan berkaitan dengan reduksi vokal: pada contract yang bermakna nomina, vokal pada suku kata pertama yang ditekan diucapkan tanpa reduksi sebagai /ɒ/, tetapi pada contract yang bermakna verba, suku kata pertama tidak ditekan dan vokalnya direduksi menjadi /ə/. Tekanan juga digunakan untuk membedakan antara kata dan frasa, sehingga gabungan kata serangkai hanya diberi tekanan pada salah satu bagian, tetapi frasa dengan komponen yang sama ditekan dua kali: contohnya a burnout (/ˈbɜːrnaʊt/) 'kelelahan mental' versus to burn out (/ˈbɜːrn ˈaʊt/) 'membakar habis', serta a hotdog (/ˈhɒtdɒɡ/) 'sepotong hotdog' versus a hot dog (/ˈhɒt ˈdɒɡ/) 'seekor anjing yang panas'.[79]
Bahasa Inggris umumnya dianggap sebagai bahasa yang ritmenya diatur oleh suku kata bertekanan (stress-timed rhythm); selisih waktu pengucapan antara suku kata bertekanan dalam bahasa Inggris cenderung konstan.[80] Suku kata dengan tekanan diucapkan lebih panjang, sementara suku kata tanpa tekanan (yang berada di antara suku kata bertekanan) dipendekkan. Pemendekan bunyi vokal dalam suku kata tanpa tekanan menyebabkan perubahan dalam kualitas vokal; fenomena ini disebut juga dengan reduksi vokal.[81]
Perbedaan paling besar dalam ragam-ragam bahasa Inggris adalah pada pengucapan bunyi vokalnya. Terdapat dua ragam utama yang digunakan sebagai ragam baku dalam pengajaran bahasa Inggris di negara-negara yang penduduknya mayoritas bukan penutur bahasa tersebut, yaitu bahasa Inggris Britania (British English, BrE) dan bahasa Inggris Amerika (American English, AmE). Negara-negara seperti Kanada, Australia, Irlandia, Selandia Baru dan Afrika Selatan memiliki ragam baku mereka sendiri yang lebih jarang dipakai dalam pengajaran bahasa Inggris secara internasional. Beberapa perbedaan antara ragam-ragam ini dapat dilihat pada tabel "Ragam-ragam bahasa Inggris Baku dan ciri khasnya".[82]
Sepanjang sejarahnya, bahasa Inggris telah melalui berbagai perubahan bunyi. Sebagian perubahan bunyi ini berlaku pada seluruh ragam bahasa Inggris, sementara sebagian yang lain hanya berlaku pada beberapa ragam saja. Ragam-ragam baku bahasa Inggris pada umumnya mengalami Pergeseran Vokal Besar (Great Vowel Shift) yang memengaruhi pengucapan vokal-vokal panjang, walaupun terdapat perbedaan dalam bunyi vokal yang dihasilkan oleh pergeseran ini pada sebagian kecil dialek. Di Amerika Utara, beberapa pergeseran berantai (pergeseran bunyi yang memicu pergeseran lainnya) seperti Pergeseran Vokal Kota-Kota Utara (Northern Cities Vowel Shift) dan Pergeseran Kanada (Canadian Shift) menghasilkan bentang vokal yang amat khas pada sebagian logat daerah.[83]
Beberapa dialek memiliki bunyi konsonan fonemis dan fonetis yang lebih banyak atau lebih sedikit dari jumlah bunyi dalam ragam-ragam baku. Sebagian ragam konservatif seperti bahasa Inggris Skotlandia menggunakan bunyi nirsuara [ʍ] dalam kata whine 'mengeluh', kontras dengan bunyi [w] dalam kata wine '(minuman) anggur' yang menggunakan getaran pita suara. Sementara itu, kebanyakan dialek lainnya menggunakan [w] dalam kedua kondisi; ciri ini disebut juga sebagai merger konsonan wine–whine. Bunyi frikatif velar nirsuara /x/ dapat ditemukan dalam bahasa Inggris Skotlandia, yang membedakan antara pengucapan kata loch /lɔx/ 'danau' dengan kata lock /lɔk/ 'mengunci, gembok'. Logat seperti Cockney yang mengalami fenomena "penghapusan h" (h-dropping) tidak memiliki bunyi frikatif glotal /h/, dan logat yang mengalami "penghentian th" (th-stopping) dan "pengedepanan th" (th-fronting) seperti dialek Afrika-Amerika dan Inggris Estuari tidak memiliki frikatif dental /θ, ð/, tetapi menggantinya dengan hentian dental/alveolar /t, d/ atau frikatif labiodental /f, v/.[84][85] Perubahan lain yang memengaruhi fonologi ragam-ragam tempatan di antaranya adalah penghapusan yod (penghapusan bunyi /j/ dalam beberapa kondisi), peleburan yod (peleburan bunyi /j/ yang membentuk kluster dengan konsonan lain menjadi bunyi sibilan), dan pemupusan kluster konsonan.[86]
Dialek GA dan RP berbeda dalam hal pengucapan bunyi historis /r/ yang menutup vokal di akhir suku kata. Dialek GA merupakan ragam rhotis, yaitu ragam bahasa Inggris yang merealisasikan bunyi /r/ di akhir suku kata, sementara dialek RP yang bersifat non-rhotis menghilangkan bunyi /r/ di posisi tersebut. Dialek-dialek bahasa Inggris dapat digolongkan sebagai ragam rhotis dan non-rhotis tergantung apakah dialek tersebut menghilangkan bunyi /r/ seperti dialek RP atau melestarikan bunyi tersebut seperti dialek GA.[87]
Terdapat perbedaan dialektal yang kompleks dalam kosakata yang memiliki bunyi vokal terbuka depan dan vokal terbuka belakang /æ ɑː ɒ ɔː/. Keempat bunyi vokal ini hanya dibedakan dalam dialek RP, Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. Dalam dialek GA, vokal-vokal ini melebur menjadi /æ ɑ ɔ/,[88] sementara dalam dialek Kanada, kesemuanya melebur menjadi dua bunyi saja: /æ ɑ/.[89] Selain itu, kosakata yang mengandung vokal-vokal tersebut dapat berbeda-beda tergantung dialeknya. Tabel "Vokal terbuka dalam beberapa dialek" menunjukkan keragaman ini dalam beberapa kosakata yang mengandung bunyi-bunyi vokal tersebut.
Tata bahasa Inggris memiliki variasi dalam struktur dan penggunaannya, itu tergantung tradisi yang digunakan oleh suatu negara yang dipengaruhi oleh bahasa asli dari negara tersebut. Secara umum, tata bahasa yang dipedomani adalah tata bahasa Inggris Amerika (American English) dan Inggris Britania Raya (British English).
Bahasa Inggris umumnya dikenal memiliki empat bentuk kala yakni:
Namun, kala yang sejati dalam bahasa Inggris hanya kala lampau dan kala kini (taklampau) karena dua kala lainnya hanya berupa kata dasar ditambah verba bantu.
Untuk menunjukkan perbedaan aspek gramatikal lebih lanjut, masing-masing kala memiliki "empat bagian" yakni:
<ref>
|accessdate=, |date=
|accessdate=
|coauthors=
|author=
Borjars
|s2cid=
|url-status=
How many words are there in the English language? There is no single sensible answer to this question. It's impossible to count the number of words in a language, because it's so hard to decide what actually counts as a word.
Controllers working on stations serving designated airports and routes used by international air services shall demonstrate language proficiency in English as well as in any other language(s) used by the station on the ground.
|url=
|lay-url=
The problem with trying to number the words in any language is that it's very hard to agree on the basics. For example, what is a word?
The working languages at the UN Secretariat are English and French.
Wii FitSampul Eropa Wii FitInformasi produksiPengembangNintendo EAD Group No. 5PenerbitNintendoPengarahHiroshi MatsunagaProduserTadashi SugiyamaKomponisToru MinegishiManaka TominagaShiho Fujii Data permainanSeriWiiMesinWii Sports (modifikasi)PlatformWiiGenrePermainan fitness PerilisanTanggal rilisWii Portal permainan videoL • B • PWBantuan penggunaan templat ini Wii Fit (Wiiフィットcode: ja is deprecated , Wī Fitto) adalah sebuah permainan video yang dirancang oleh Hiroshi Mat…
De ploeg in de Simac Ladies Tour 2023. Deze pagina geeft een overzicht van de vrouwenwielerploeg Uno-X Pro Cycling Team in 2023. Algemeen Teammanager: Jens Haugland Ploegleiders: Alexandra Greenfield, Huub Duijn Fietsmerk: DARE Bikes Renners De ploeg in de Waalse Pijl 2023. Naam Geboortedatum Nationaliteit Ploeg 2022 Anniina Ahtosalo 27-08-2003 Finland Susanne Andersen 23-07-1998 Noorwegen Elinor Barker 07-09-1994 Vlag van Verenigd Koninkrijk Verenigd Koninkrijk Hannah Barnes 04…
British businessman and politician (born 1953) The Right HonourableThe Lord LeongCBEOfficial portrait, 2022Member of the House of LordsLord TemporalIncumbentAssumed office 31 October 2022Life peerage Personal detailsBornSonny LeongSeptember 1953 (age 70)Political partyLabour Sonny Leong, Baron Leong, CBE (born September 1953),[1] is a British Labour Party politician. Career Leong co-founded Cavendish Publishing in 1990.[2] The company made £250,000 in its first yea…
Isla Kapalai Pulau Kapalai Ubicación geográficaMar Mar de la China MeridionalCoordenadas 4°13′00″N 118°41′00″E / 4.2166666666667, 118.68333333333Ubicación administrativaPaís MalasiaDivisión SabahEstado SabahCaracterísticas generalesSuperficie 30 haLongitud 1,3 kmAnchura máxima 360 mPunto más alto ()PoblaciónCapital no tiene[editar datos en Wikidata] Isla Kapalai[1] (en malayo: Pulau Kapalai) es una isla de Malasia, conocida…
This article is about the Egyptian queen and wife of Ramesses II. For other persons by this name, see Nefertari (disambiguation). Ancient Egyptian queen consort NefertariGreat Royal WifeLady of The Two LandsMistress of Upper and Lower EgyptTomb wall depicting Queen Nefertari, the great royal wife of Pharaoh Rameses IIDiedc. 1255 BCBurialQV66, Valley of the Queens, ThebesSpouseRamesses IIIssueAmun-her-khepeshefPareherwenemefMeryatumMeryreMeritamenHenuttawyBaketmut (possibly)Nefertari (possi…
Sabrina Setlur (2017) Sabrina Setlur (* 10. Januar 1974 in Frankfurt am Main) ist eine deutsche Rapperin. Sie hat mehr als zwei Millionen Tonträger verkauft[1] und ist die erste Rapperin mit einem Nummer-eins-Hit in den deutschen Singlecharts.[2] Inhaltsverzeichnis 1 Leben 2 Musikkarriere 3 Schauspielkarriere und Arbeit beim Fernsehen 4 Rechtsstreit um Sampling 5 Diskografie 6 Tourneen 7 Filmografie 7.1 Kinofilme 7.2 Fernsehsendungen 8 Podcast 9 Auszeichnungen 10 Weblinks 11 Ein…
Батальйон поліції «Київщина» На службі 2014 — 2015Країна УкраїнаНалежність Національна поліціяТип Спецпідрозділ з охорони громадського порядкуЧисельність 200Війни/битви Антитерористична операція на ДонбасіКомандуванняПоточнийкомандувач полковник міліції Юрій Пок…
Shopping mall in Kaohsiung, TaiwanE Sky Mall義享時尚廣場LocationNo. 115, Dashun 1st Road, Gushan District, Kaohsiung, TaiwanCoordinates22°39′24″N 120°18′24″E / 22.65667°N 120.30667°E / 22.65667; 120.30667Opening dateApril 3, 2021No. of stores and services308No. of floors7 floors above ground 2 floors below groundPublic transit accessAozihdi metro stationWebsitehttps://www.esky-mall.com.tw/ E Sky Mall (Chinese: 義享時尚廣場) is a shopping center…
Early-20th-century architectural and art style This article is about the art style. For other uses, see Art Deco (disambiguation). This article may be in need of reorganization to comply with Wikipedia's layout guidelines. Please help by editing the article to make improvements to the overall structure. (August 2023) (Learn how and when to remove this template message) Art DecoTop to bottom: Chrysler Building in New York City (1930); poster for the Chicago World's Fair by Weimer Pursell (1933); …
Parroquia San Agustín Parroquia Iglesia de San Agustín. Coordenadas 10°12′06″N 63°32′43″O / 10.2016603, -63.5452653Capital San AgustínEntidad Parroquia • País VenezuelaSuperficie • Total 10,8 km² Población (2011) • Total (censo 2011) 4,383 hab. • Densidad 415,93 hab/km²Huso horario UTC -4:00[editar datos en Wikidata] La parroquia San Agustín es una parroquia del municipio Caripe del estado Monaga…
Este artículo o sección tiene referencias, pero necesita más para complementar su verificabilidad.Este aviso fue puesto el 26 de septiembre de 2018. Se ha sugerido que este artículo o sección sea fusionado con Patagonia extraandina. Para más información, véase la discusión.Una vez que hayas realizado la fusión de contenidos, pide la fusión de historiales aquí.Este aviso fue puesto el 22 de diciembre de 2016. Macizo Patagónico Meseta Patagónica Vista de satélite de la mesetaLocaliz…
Donald Wills Douglas Donald Wills Douglas (lahir 6 April 1892 di Brooklyn, New York, Amerika Serikat - meninggal 1 Februari 1981 di Palm Springs, California, Amerika Serikat pada umur 88 tahun) adalah salah satu pembuat pesawat yang paling terkenal dalam sejarah penerbangan.[1][2] Pada awalnya ia bekerja sebagai insinyur di pabrik Glenn Martin.[3] Kemudian ia menjadi salah satu pendiri Davis-Douglas Company dan pada tahun 1921 berubah menjadi Douglas Aircraft Company Inc.…
This article's plot summary may be too long or excessively detailed. Please help improve it by removing unnecessary details and making it more concise. (June 2022) (Learn how and when to remove this template message) 2008 Japanese filmSuperior 8 Ultra BrothersTheatrical release posterDirected byTakeshi YagiWritten byKeiichi HasegawaProduced byTsuburaya ProductionsKiyoshi SuzukiStarringHiroshi NaganoSusumu KurobeKohji MoritsuguJiro DanKeiji TakamineTakeshi TsurunoTakeshi YoshiokaShunji IgarashiCi…
Perang Perbatasan Slowak-HungariaTanggal23 Maret 1939 – 31 Maret 1939[1]LokasiSlowakia timur.Hasil Kemenangan HungariaPerubahanwilayah Slowakia terpaksa menyerahkan sebagian wilayah Slowakia TimurPihak terlibat Republik Slowakia Pertama Kerajaan HungariaTokoh dan pemimpin Augustín Malár András Littay Perang Slowakia-Hungaria atau Perang Kecil (bahasa Hungaria: Kis háború, bahasa Slowakia: Malá vojna), adalah perang yang terjadi dari tanggal 23 Maret hingga 31 Maret/4 Apri…
Indian film actress Not to be confused with Deepika Chikhalia. Deepika AminAmin in 2018BornDeepika Deshpande13 SeptemberMumbai, IndiaOccupationActressYears active1993-present Deepika Amin (born Deepika Deshpande) is an Indian actress who appears in Hindi films. She is known for her roles in the films Fan, Raanjhanaa and Humpty Sharma Ki Dulhania. She has also worked in the TV shows Farmaan and Tashn-e-Ishq.[1] Early life Deepika Amin was born Deepika Deshpande in Mumbai in a Maharas…
United States historic place in Bristol, RI United States historic placeJuniper Hill CemeteryU.S. National Register of Historic Places Show map of Rhode IslandShow map of the United StatesLocationBristol, Rhode IslandCoordinates41°40′53″N 71°16′05″W / 41.68139°N 71.26806°W / 41.68139; -71.26806Area22 acres (8.9 ha)Built1857ArchitectNiles B. Schubarth, Clifton A. HallArchitectural styleLate Gothic Revival, Mission/Spanish RevivalNRHP reference…
This article is part of a series onOdisha Governance Governors Chief Ministers Legislative Assembly Political parties High Court Police Topics Arts Cinema Cuisine Culture Odia Hindu wedding Economy Education Elections Festivals Flora and fauna Geography Highest point History Historic sites Maritime history Rulers Language Script Act Literature Grammar People Tribes Odissi (dance) Odissi music Politics Sports Tourism Districts Divisions Angul Balangir Balasore Bargarh Bhadrak Boudh Cuttack Debaga…
العيال كبرت ملصق المسرحية النوع الفني كوميدية المؤلف سمير خفاجيبهجت قمر أول عرض 1979 عرضت في مصر إخراج سمير العصفوري بطولة سعيد صالح حسن مصطفى كريمة مختار أحمد زكي يونس شلبي نادية شكري مدة العرض 4 ساعات السينما.كوم صفحة المسرحية تعديل مصدري - تعديل العيال كبرت هي مسرحية مصر…
Прапор, усипаний зірками Перша публікація вірша Кі, 17 вересня 1814Країна СШАСлова Френсіс Скотт Кі, 1814Мелодія Джон Стаффорд Сміт, 1773Затверджений 1931 Музичний приклад Прапор, усипаний зірками Прапор, усипаний зірками у Вікісховищі «The Star-Spangled Banner» — національний гімн…
Radio station in Sulphur, LouisianaKKGBSulphur, LouisianaBroadcast areaLake Charles, LouisianaFrequency101.3 MHzBrandingRock 101ProgrammingFormatClassic rock[1]AffiliationsWestwood OneOwnershipOwnerCumulus Media(Cumulus Licensing LLC)Sister stationsKAOK, KBIU, KQLK, KYKZHistoryFirst air dateDecember 7, 1977 (as KTQQ at 100.9)[2]Former call signsKTQQ (1977-1994)Former frequencies100.9 MHz (1977-1994)Technical informationFacility ID106ClassC3Power12,000 wattsHAAT146 meters (479…
Lokasi Pengunjung: 18.227.114.125