Yōichi Masuzoe

Yōichi Masuzoe
舛添 要一
Yōichi Masuzoe (2014)
Gubernur Tokyo
Masa jabatan
9 Februari 2014 – 2 Agustus 2016
Sebelum
Pendahulu
Naoki Inose
Pengganti
Yuriko Koike
Sebelum
Mayoritas2,112,979 (42.86%)
Presiden Partai Renaisans Baru
Masa jabatan
23 April 2010 – 22 Juli 2013
Sebelum
Pengganti
Hiroyuki Arai
Sebelum
Menteri Kesehatan, Buruh dan Kesejahteraan
Masa jabatan
27 Agustus 2007 – 16 September 2009
Perdana MenteriShinzo Abe
Yasuo Fukuda
Taro Aso
Anggota Dewan Konselor
Masa jabatan
29 Juli 2001 – 28 Juli 2013
Daerah pemilihanNasional
Mayoritas2001: 1,588,862 (ke-1)
2007: 467,735 (ke-2)
Informasi pribadi
Lahir29 November 1948 (umur 75)[1]
Kitakyushu, Fukuoka, Jepang
Partai politikIndependen
PRB (2010–2013)
PDL (2001–2010)
Suami/istriSatsuki Katayama (kedua, 1986–1989)
Anak5 anak
Tempat tinggalSetagaya, Tokyo
AlmamaterUniversitas Tokyo, Graduate Institute of International Studies
X: MasuzoeYoichi Youtube: UCKvmHFfzDC65fNGFFbCcPgA Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Yōichi Masuzoe (舛添 要一, Masuzoe Yōichi, lahir 29 November 1948) adalah seorang politisi Jepang yang menjabat sebagai anggota Dewan Konselor dan sebagai Menteri Kesehatan, Buruh dan Kesejahteraan. Ia terpilih menjadi Gubernur Tokyo pada 9 Februari 2014.[2] Sebelum ia memasuki dunia politik, ia dikenal di Jepang sebagai komentator televisi untuk kabar politik.[3]

Kehidupan awal

Masuzoe telah menikah tiga kali. Pernikahan pertama dengan seorang wanita asal Prancis ketika ia belajar di Eropa berujung pada perceraian. Pada tahun 1986, ia menikah dengan Satsuki Katayama, birokrat Kementerian Keuangan, dan bercerai pada tahun 1989. Masuzoe memiliki lima orang anak; tiga di antaranya lahir di luar nikah dengan dua orang wanita. Salah satu anaknya merupakan penyandang disabilitas, dan kesepakatan Masuzoe dengan ibu dari anak tersebut mengenai biaya hidupnya muncul dalam berita tabloid Jepang. Perdana Menteri Abe menyatakan bahwa ia ingin Katayama tetap menjadi pendukung Masuzoe sebagai calon gubernur Tokyo pada tahun 2014, namun Katayama merespons bahwa ia sulit melakukan hal tersebut mengingat keadaan negosiasi itu.[4] Pada tahun 2007, majalah Nikkan Gendai melaporkan bahwa Masuzoe melangsungkan upacara pernikahan dengan wanita Jepang lain di Prancis sebelum menikah dengan istri pertamanya.[5]

Masuzoe merupakan penggemar pacuan kuda, dan memiliki beberapa kuda pelari sebelum masuk ke dunia politik. Dua kuda miliknya memenangkan Tokyo Derby pada tahun 1997 dan 1998. Ia memiliki hobi bermain golf dan berselancar, dan mendapat sabuk hitam dalam judo.[3]

Ia tinggal di Setagaya, Tokyo, dan memiliki rumah sebagai tempat liburan di Yugawara dan di Danau Kawaguchi.

Gubernur Tokyo

Menurut Partai Demokrasi Liberal (PDL) dan Partai Demokrasi Jepang (PDJ), Masuzoe merupakan kandidat yang cocok untuk calon gubernur Tokyo pada tahun 2014.[6] Pada pemungutan suara yang dilakukan oleh PDL pada bulan Desember 2013, ia memperoleh dukungan yang paling banyak daripada kandidat lain.[7] Partai itu dibagi menurut seleksi kandidat: anggota parlemen PDL yang mencari kandidat yang berpengalaman, dan pemimpin partai pusat yang mencari kandidat yang memiliki nama yang tersohor. Masuzoe dilihat sebagai penengah antara dua kriteria di atas, walaupun ia tidak lagi menjadi anggota Partai Demokrasi Liberal.[8]

Masuzoe menjadi calon gubernur independen dengan dukungan PDL. Programnya fokus pada pelaksanaan Olimpiade Musim Panas 2020 yang sukses dan menguatkan keamanan sosial dan pencegahan bencana. Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga dari PDL menyatakan bahwa Masuzoe "memberikan kontribusi yang besar sebagai menteri negara dalam manajemen isu kesehatan, kesejahteraan, dan tenaga kerja," sedangkan Jin Matsubara dari PDJ menyatakan bahwa Masuzoe "merupakan kandidat yang cocok untuk menerima dukungan kami." Masuzoe menghadiri pertemuan PDL pada tahun 2014 dan meminta maaf karena telah meninggalkan jabatannya sebagai anggota partai tersebut.[9]

Ia memimpin pemungutan suara hingga minggu terakhir kampanye. Saingannya, mantan oposisi Perdana Menteri Morihiro Hosokawa, telah menyokong mantan perdana menteri PDL populer Jun'ichirō Koizumi. Dengan humornya, Masuzoe memberikan pertanyaan apakah tim dari mantan perdana menteri diintimidasi dengan kalimatnya, "Saya tidak peduli jika mereka memiliki ratusan perdana menteri!" Hosokawa, yang merupakan saingan Kenji Utsunomiya, membuat tantangan mengenai daya nuklir menjadi isu dalam kampanye mereka, sedangkan Masuzoe yang mendukung penghapusan daya nuklir, berfokus pada isu kesejahteraan. Ia akhirnya memenangkan pemilihan suara di tengah-tengah jumlah pemilih yang rendah.[10]

Pengunduran diri

Sejak bulan Maret 2016, Majelis Metropolitan Tokyo menerima 610 panggilan telepon yang mengeluh akan dugaan pengeluaran belanja yang boros. Pada bulan Mei 2016, Masuzoe mengundang pers untuk meminta maaf karena telah menghabiskan ¥370,000 untuk pengeluaran makan malam keluarganya di sebuah restoran pada tahun 2013 dan 2014, yang dianggap sebagai "pengeluaran pertemuan" yang didanai oleh pemerintah. Di dalam pengeluaran tersebut, didapati adanya biaya hotel, perjalanan wisata keluarga, buku komik, karya seni, dan penggunaan kendaraan pemerintahan untuk berlibur di Yugawara, Prefektur Kanagawa.[11] Dalam investigasi selanjutnya, ditemukan pula bukti penggunaan dana publik. Pemeriksaan yang dilakukan Masuzoe dan pengacaranya membuktikan bahwa ia telah menggunakan ¥4,4 juta dengan boros, namun tidak ditemukan bukti kriminal terkait dengan pengeluaran tersebut.[12] Selanjutnya, Masuzoe menyatakan akan mengganti biaya pengeluaran tersebut, namun ia tidak akan mundur karena isu tersebut.

Sehubungan dengan laporan dan pengakuan Masuzoe, ketidakpuasan publik semakin berkembang sejak bulan Juni 2016, sedikitnya 70% penduduk Tokyo meminta pengunduran dirinya. Masuzoe kehilangan dukungan dari pendukung sebelumnya, PDL dan partai Kometio, karena mereka khawatir akan risiko yang timbul pada pemilihan Majelis Tinggi Jepang yang dilaksanakan pada tanggal 10 Juli dan Majelis Metropolitan Tokyo pada tahun 2017.[12] Pada sore hari tanggal 15 Juni 2016, isyarat tidak percaya dikirimkan oleh seluruh partai, termasuk PDL dan Komeito, yang akan divoting di Majelis Metropolitan. Walaupun Masuzoe telah mengumumkan kepada publik bahwa ia tidak akan mundur dari jabatannya, dengan menanggapi pertimbangan publik, ia akhirnya resmi mengundurkan diri secara efektif pada tanggal 21 Juni.[13] Alasan penundaan untuk mundur dari jabatannya adalah akibat penundaan Olympic Games 2016 di Brasil. Ia telah direncanakan akan hadir sebagai perwakilan dari Tokyo, tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo. Jika pemilihan gubernur yang menggantikan dirinya diadakan pada bulan Juli 2016, pemilihan gubernur selanjutnya akan berlangsung pada bulan Juli 2020, pada pertengahan 2020 Tokyo Olympic Games.[12]

Referensi

  1. ^ "Masuzoe Yōichi: Tokyo's Next Governor". nippon.com. Diakses tanggal 10 February 2014. 
  2. ^ "Masuzoe projected to be next Tokyo governor". NHK World. 9 February 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-22. Diakses tanggal 9 February 2014. 
  3. ^ a b "ASO ELECTED PM; CABINET PICKS AIMED AT SOLIDIFYING LEADERSHIP". US Department of State. Diakses tanggal 25 December 2013. His book on welfare issues, his political commentary, and frequent television appearances have given him wide name recognition. Masuzoe is married without children. His second wife, Satsuki Katayama, is a first-term member of the LDP Lower House representing Shizuoka seventh district. Masuzoe's hobbies include horseback riding, golf, and skiing; he has a black belt in judo. He speaks excellent English and French, having been a visiting fellow at the University of Paris and the Graduate Institute of International Studies in Geneva, and was an engaging interlocutor during the May 2008 G8 Labor and Employment Ministers' Meeting. 
  4. ^ 【都知事選】片山氏、舛添氏支持依頼に難色 「婚外子への慰謝料扶養が不十分」. 産経ニュース (dalam bahasa bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-14. Diakses tanggal 17 Juni 2016. 
  5. ^ 舛添厚労大臣、グチャグチャな女性遍歴 日刊ゲンダイ. eritokyo.jp (dalam bahasa bahasa Jepang). Diakses tanggal 17 Juni 2016. 
  6. ^ 自民、民主で舛添氏奪い合う. nikkansports.com (dalam bahasa bahasa Jepang). Diakses tanggal 17 Juni 2016. 
  7. ^ 東国原氏、舛添氏が人気 自民調査. nikkansports.com (dalam bahasa bahasa Jepang). Diakses tanggal 17 Juni 2016. 
  8. ^ 都知事選「勝てる候補」は? 自民、7氏選び世論調査 維・み・結とも連携狙う. 日本経済新聞 電子版 (dalam bahasa bahasa Jepang). Diakses tanggal 17 Juni 2016. 
  9. ^ 舛添氏、自民離党を陳謝 都連会合に出席. 日本経済新聞 電子版 (dalam bahasa bahasa Jepang). Diakses tanggal 17 Juni 2016. 
  10. ^ "Masuzoe says he wants to make Tokyo No. 1 city in world". japantoday.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 Juni 2016. 
  11. ^ 舛添都知事に政治資金規正法違反の重大疑惑!. 週刊文春WEB 「週刊文春」公式サイト (株式会社文藝春秋) (dalam bahasa bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-12. Diakses tanggal 17 Juni 2016. 
  12. ^ a b c "Masuzoe resigns over expenses scandal; Sakurai vows not to enter forthcoming gubernatorial race". The Japan Times (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 Juni 2016. 
  13. ^ 舛添氏が辞職願=21日付、政治資金流用で引責―都議会の不信任前に(時事通信). Yahoo!ニュース (dalam bahasa bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-15. Diakses tanggal 17 Juni 2016. 

Pranala luar