Yuri dari Silla (?-57, bertahta tahun 24-57) adalah raja ketiga dari kerajaan Silla, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea. Ia biasa dipanggil Yuri Isageum.
Nama
Sebagai keturunan dari pendiri Silla Hyeokgeose, nama keluarganya adalah Park.
Gelarnya adalah Isageum, juga dicatat sebagai Izinlgeum atau Chijilgeum. Gelar ini adalah pergantian dari Geoseogan (raja pertama Hyeokgeose) dan Chachaung (raja kedua Namhae). huruf aktual Silla diperkirakan sebagai Itgeum [1]. Imgeum adalah huruf Korea untuk "Raja".
Latar Belakang
Yuri merupakan putra raja kedua Silla, Namhae, dengan ratunya Lady Unje. Tidak jelas berapa banyak saudara yang dimiliki Namhae, tetapi ia memiliki seorang saudara perempuan. Saudara perempuannya ini, Puteri Ani, menikah dengan seorang pria namun ia bukan bangsa Silla bernama Talhae, yang aslinya berasal dari sebuah negara di pulau yang bernama Tapana. Talhae menjadi seorang pejabat yang memiliki ranking yang tinggi dan Namhae kelihatannya lebih memilihnya sebagai pewaris daripada putranya sendiri. Hal ini diungkapkan ketika Namhae berada di ambang kematiannya, tetapi Talhae bersikeras bahwa kenaikan pangeran keatas tahta merupakan hal yang sebenarnya dan mengizinkan Yuri untuk menjadi pemimpin yang berikutnya di Silla.
Pemerintahan
Menurut riwayat Samguk Sagi, sumber utama untuk kejadian di dalam periode tersebut, Yuri memusatkan pemerintahan atas aristokrasi dengan mengganti 6 suku menjadi 6 pejabat divisi administratif Silla. Ia dikabarkan dianugerahi nama keluarga untuk masing-masing klan: Yi, Choe, Son, Jeong, Bae, dan Seol. Ia juga diceritakan membuat 17 tingkatan ranking birokratik. Namun para pelajar modern meragukan bahwa hal ini terjadi begitu awal di dalam perkembangan Silla.
Silla diserang oleh komander Lelang dan suku lainnya, tetapi berdamai dengan Maekguk (mungkin Dongye, yang sekarang Chuncheon). Riwayat Samguk Sagi mencatat bahwa Silla menguasai Iseoguk (yang sekarang Cheongdo), tetapi ini muncul sebagai kesalahan mencatat sebuah kejadian sejarah Yurye.
Selama masa pemerintahan Yuri, bangsa Silla merayakan suatu hari raya pada tanggal ke 15 dari bulan kedelapan, di mana kedua tim wanita akan beradu di dalam sebuah kontes. Yang kalah di dalam kontes harus menyiapkan songpyeon, kue nasi, daging, buah-buahan dan makanan lainnya, dibagikan pada semua orang di dalam pesta itu. Kejadian tersebut konon merupakan asal dari hari raya modern di Korea Chuseok.
Juga pada masa pemerintahan Yuri Isageum adalah merupakan kemunculan konfederasi Gaya sebagai kekuatan militer di wilayah tersebut. Silla telah berada di bawah persaingan konstan dengan Baekje, tetapi Gaya di tengah-tengah adalah ancaman lebih secara langsung.
Warisan
Yuri Isageum memiliki 2 putra namun wasiatnya menyebutkan bahwa ia ingin membuat saudara iparnya, Seok Talhae, sebagai pewaris tahtanya. Yuri Isageum wafat pada tahun 57 M setelah 34 tahun memerintah.
Referensi
Lihat Pula