Yerkish adalah sebuah bahasa artifisial dikembangkan untuk digunakan oleh primata selain manusia.
Ia menggunakan papanketik yang tutsnya mengandung lexigram, simbol yang sama dengan objek-objek atau ide-ide.
[1]
Sebuah lexigram merepresentasikan sebuah kata tetapi tidak selalu menunjuk kepada objek yang diacu oleh kata.
Lexigram terkenal digunakan oleh Language Research Center di Georgia State University untuk berkomunikasi dengan bonobo dan simpanse.
Para Peneliti dan primata mampu berkomunikasi menggunakan papan lexigram yang dibuat sampai dengan tiga papan dengan total 384 tuts.
[1][2]
Sejarah
Bahasa ini dikembangkan oleh Ernst von Glasersfeld dan digunakan oleh Duane Rumbaugh dan Sue Savage-Rumbaugh (lexigram: ) dari Georgia State University saat bekerja dengan primata di Yerkes National Primate Research Center di Emory University di Atlanta, Georgia.
Primata diajarkan berkomunikasi dengan memahami papan lexigram, sebuah susunan tuts terkomputerisasi dengan lexigram.
Von Glasersfeld menciptakan istilah "lexigram" pada tahun 1971, membuat 120 tuts pertama, dan merancang tatabahasa yang mengatur kombinasinya.
Bahasa artifisial ini disebut dengan Yerkish untuk menghormati Robert M. Yerkes, pendiri laboratorium dimana lexigram ini pertama kali digunakan.
Kera pertama yang dilatih berkomunikasi dalam Yerkish adalah simpanse Lana, sejak awal tahun 1973 dalam konteks proyek LANA.
Referensi
Lihat juga
Bacaan lanjutan
Templat:Conlang-stub