Wonosalam adalah kecamatan di Kabupaten Jombang yang terletak di lereng Gunung Anjasmoro. Wonosalam merupakan kecamatan terselatan dan tertinggi di Kabupaten Jombang dengan geografi berupa perbukitan yang hijau. Wonosalam memiliki banyak tempat wisata yang ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai wilayah di Jawa Timur, contohnya air terjun, wisata sungai, kolam renang, agrowisata, bumi perkemahan hingga wisata kuliner yang disuguhi pemandangan yang indah dengan suasana yang sejuk.[1]
Wonosalam juga dikenal dengan komoditas perkebunannya seperti porang, kopi, cengkeh, jengkol, salak, dan yang paling terkenal adalah durian.[2][3][4] Setiap tahunnya, terdapat acara bernama Kenduren Wonosalam sebagai bentuk rasa syukur petani atas hasil panen yang melimpah. Acara ini mencakup arak-arakan tumpeng raksasa yang terbuat dari durian dan hasil bumi lainnya hingga bagi-bagi durian gratis kepada pengunjung.[5] Selain durian, Wonosalam juga dikenal sebagai penghasil sususapi perah.[6]
Geografi
Secara geografis, Wonosalam terletak di lereng Gunung Anjasmoro yang pemukimannya berada di ketinggian rata-rata 500-600 mdpl. Wonosalam didominasi kawasan hutan dan perkebunan dengan komoditas utama adalah durian, jengkol, cengkeh, susu sapi perah, dan lainnya. Batas wilayah Kecamatan Wonosalam adalah sebagai berikut:[7]
Kecamatan Wonosalam terdiri dari 9 desa sehingga menjadi kecamatan dengan jumlah desa paling sedikit di Jombang. Desa-desa tersebut dibagi menjadi beberapa dusun atau dukuh, yakni sebagai berikut:[8][7]
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perkebunan Panglungan - perusahaan milik Pemkab Jombang yang bergerak di bidang pertanian seperti porang, cengkeh, dan kopi, juga bergerak di bidang agrowisata dan perkemahan.[15]