Wizz Air
Wizz Air Holdings Plc., ditulis sebagai W!ZZ, adalah grup maskapai penerbangan berbiaya ultra rendah asal Hungaria yang berkantor pusat di Budapest, Hungaria. Perusahaan ini mencakup anak perusahaannya yakni Wizz Air Hungary, Wizz Air Malta, Wizz Air Abu Dhabi, dan Wizz Air UK. Maskapai penerbangan ini melayani banyak kota di seluruh Eropa, serta beberapa destinasi di Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia Selatan dan Tengah. Pada tahun 2023, grup maskapai ini memiliki basis terbesar di Bandar Udara Internasional Ferenc Liszt Budapest, Bandar Udara Internasional Henri Coandă Bukares, dan Bandar Udara London Luton, serta terbang ke 194 bandara.[3] Perusahaan induknya, Wizz Air Holdings plc, terdaftar di Jersey dan terdaftar di Bursa Efek London serta merupakan konstituen Indeks FTSE 250.[4] Maskapai penerbangan tertua dalam grup ini adalah Wizz Air Hungary Ltd. (bahasa Hungaria: Wizz Air Hungary Légiközlekedési Zrt.) dan berkantor pusat di Budapest. Wizz Air Hungary memiliki armada terbesar dibandingkan maskapai penerbangan Hungaria lainnya. SejarahMaskapai peenrbangan ini diresmikan pada September 2003. Investor pertamanya adalah Indigo Partners, sebuah firma saham pribadi Amerika Serikat untuk investasi pada transportasi. Penerbangan pertamanya dilakukan pada 19 Mei 2004 dari Katowice*[1] Diarsipkan 2009-03-12 di Wayback Machine., 19 hari setelah Polandia dan Hungaria menjadi anggota Uni Eropa dan pasar penerbangan Eropa tunggal. Maskapai ini telah mengangkut 250,000 penumpang pada 3.5 bulan pertamanya, hampir 1.4 juta penumpang pada tahun pertama operasinya dan hari ini mencapai 5 juta penumpang. CEO dan chairman maskapai ini bernama Jószef Váradi, mantan CEO Malév Hungarian Airlines. Perusahaan ini diregistrasikan di London dengan subsidiari operasi di Polandia, Hungaria dan Bulgaria. Wizz Air Bulgaria diresmikan pada September 2005.[5] Pada 2007, Wizz Air merencanakan untuk mendirikan sebuah basis operasi di Zagreb, Kroasia. Wizz Air telah terpilih sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah terbaik di Polandia oleh pembaca pasazer.com, portal berita pariwisata terbesar di Polandia. József Váradi, CEO Wizz Air mendapat penghargaan Ernst & Young sebagai 'Brave Innovator' pada 2007. Penghargaan tersebut menandakan bisnis maskapai tersebut di Hungaria dan sekitarnya, model bisnis dan pengelolaan bisnis Wizz Air. Pada bulan April 2020, Wizz Air menjadi maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Eropa dengan 78.000 penumpang.[6] Pada tahun 2024, maskapai ini dinobatkan sebagai maskapai dengan penundaan penerbangan terburuk di Britania Raya selama tiga tahun berturut-turut. Rata-rata, penerbangan berangkat terlambat lebih dari setengah jam.[7] Destinasi
Wizz Air mengumumkan peluncuran rute baru antara Katowice dan Gdansk di Polandia menuju Cork di Irlandia, Luebeck di Jerman dan Doncaster/Sheffield juga Katowice menuju Bandar Udara Bournemouth di Britania Raya. Destinasi musim panas dari Budapest mencakup Rhodes, Corfu, Split, Burgas dan Heraklion di Pulau Crete. Maskapai ini akan meluncurkan penerbangan dari Budapest dan Warsaw menuju Bandar Udara Faro, melayani Faro, ibu kota daerah Algarve di Portugal. ArmadaPada bulan Februari 2025, Wizz Air dan anak perusahaannya Wizz Air Malta, Wizz Air UK, dan Wizz Air Abu Dhabi mengoperasikan armada keluarga Airbus A320 berikut ini:[8]
HargaWizz Air merupakan sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah, penumpang hanya membayar harga tiket plus pajak dan ongkos yang mencakup biaya tambahan untuk bahan bakar, asuransi dan ongkos fasilitas pesawat, pajak udara, ongkos pelayanan penumpang, dan pajak keamanan. Pajak dan ongkos tersebut mencakup 55 euro untuk perjalanan pulang pergi. Terdapat tambahan 3 euro per penerbangan per penumpang untuk pemesanan melalui website menggunakan kartu kredit dan 5 euro per pembukuan untuk pemesanan melalui telepon. Kecelakaan dan Insiden
Pranala luar
Referensi
|