Windows Recovery Console (atau cukup disebut sebagai Recovery Console saja) adalah sebuah fitur yang terdapat di dalam sistem operasiMicrosoftWindows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003 (jajaran keluarga sistem operasi Windows NT 5.x). Fitur ini menyediakan lingkungan terbatas bagi administrator untuk melakukan beberapa tugas dengan menggunakan antarmuka command-line. Fungsi utamanya adalah untuk mengizinkan bagi administrator untuk memulihkan komputer workstation/server dari situasi di mana Windows tidak dapat menyelesaikan proses booting hingga selesai masuk ke modus grafis.
Penggunaan
Windows Recovery Console dapat digunakan dalam dua cara, yakni sebagai berikut:
Dari CD-ROM instalasi sistem operasi Windows NT 5.x
Dengan menginstalasikannya ke dalam sistem operasi yang berjalan, yang kemudian dapat dipilih dengan menggunakan NTLDR.
Dari CD-ROM instalasi sistem operasi Windows NT 5.x
Windows Recovery Console selalu tersedia di dalam CD-ROM instalasi sistem operasi Windows NT 5.x. Untuk menjalankannya, seorang administrator dapat melakukan booting dari CD-ROM sebagai prioritas utamanya, bukan dari hard disk, sebagaimana biasanya. Dari utilitas instalasi sistem operasi (Windows Setup), pengguna Windows 2000 harus memilih dua pilihan menu, yakni ("To repair a Windows 2000 installation, press R." dan "To repair a Windows 2000 installation by using recovery console, press C."). Sementara itu, Windows XP dan Windows Server 2003 hanya memilih satu pilihan saja ("To repair a Windows XP installation using recovery console, press R.")
Instalasi Windows Recovery Console
Recovery Console juga dapat dikonfigurasikan sebagai sebuah opsi di dalam menu yang muncul pada saat booting yang dibuat oleh NTLDR. Hal ini tidaklah muncul secara default, ketika sistem operasi pertama kali diinstalasikan. Akan tetapi, administrator haruslah menginstalasikannya secara manual dengan menggunakan perintah <cd-rom>:\i386\winnt32.exe /cmdcons, yang kemudian akan menginstalasikan Windows Recovery Console ke dalam menu NTLDR, yang dapat dipilih pada saat proses booting komputer berikutnya.
Tentu saja, instalasi ini mengharuskan sistem tidak rusak dengan kerusakan yang parah (seperti halnya kerusakan bad sector atau master boot record), sehingga menghalangi NTLDR untuk bekerja.
Beberapa tugas yang bisa dilakukan dengan menggunakan recovery console
Recovery console hanya menawarkan interpreter command line sederhana. Meski beberapa perintah yang tersedia sangatlah mirip dengan perintah-perintah yang tersedia di dalam command prompt milik Windows NT, seperti halnya attrib, copy, cd, del, dan lain-lain, perintah-perintah tersebut tidaklah identik. Perintah-perintah dalam command prompt milik Windows NT merupakan program Win32, yang sama sekali tidak bisa dijalankan di dalam lingkungan kerja Windows Recovery Console, di mana subsistem Win32 tidak disertakan olehnya.
Dari Recovery console, seorang Administrator dapat melakukan hal-hal berikut:
Mengaktifkan dan menonaktifkan Windows Service (yang kemudian memodifikasi service control database di dalam Windows Registry|registry untuk selanjutnya akan memiliki pengaruh saat sistem dinyalakan kembali di kemudian waktu.
Menulis sebuah Master Boot Record ke sebuah disk, dengan menggunakan perintah fixmbr.
Melakukan ekspansi beberapa format berkas kompresi data|terkompresi yang disimpan di dalam CD-ROM instalasi Windows.
Melakukan pemindaian terhadap hard disk, dengan menggunakan CHKDSK untuk mencari apakah ada kerusakan di dalam hard disk atau berkas, khususnya berkas-berkas yang dibutuhkan oleh sistem operasi.
Akses terhadap sistem berkas di dalam recovery console secara default sangatlah terbatas. Seorang administrator yang menggunakan recovery console hanya memiliki akses hanya baca (read-only) ke semua volume/partisi kecuali volume yang digunakan untuk proses booting, di mana Windows berada di dalamnya (boot volume). Bahkan, untuk boot volume pun terbatas pada direktori akar dan direktori di mana Windows berada (\WINNT\ atau \WINDOWS). Disketfloppy juga tidak bisa diakses. Hal ini bisa diubah dengan mengubah kebijakan keamanan Windows dengan menggunakan Security Policies Editor (%systemroot%\system32\secpol.msc) untuk mengizinkan akses baca/tulis ke semua sistem berkas, termasuk juga mengizinkan untuk menyalinnya dari media yang dapat dilepas, semacam floppy disk.