Wilhelm Maybachⓘ (pelafalan dalam bahasa Jerman:[ˈvɪlhɛlmˈmaɪbax]; 9 Februari 1846 – 29 Desember 1929) adalah seorang desainer mesin dan industrialis berkebangsaan Jerman. Selama dekade 1890-an, ia dikenal di Prancis sebagai "Raja Para Desainer".
Sejak akhir abad ke-19, Wilhelm Maybach, bersama dengan Gottlieb Daimler, mengembangkan motor bakar pembakaran dalam yang ringan dan cepat yang cocok untuk digunakan di darat, air, maupun udara. Mesin inipun dipasang di sepeda motor dan kapal cepat pertama di dunia. Setelah kematian Daimler, mesin ini juga dipasang di sebuah mobil yang diperkenalkan pada akhir tahun 1902, yakni mobil model Mercedes, yang dibuat sesuai spesifikasi yang diminta oleh Emil Jellinek.
Maybach kemudian menjadi direktur teknik Daimler Motoren Gesellschaft (DMG), namun tidak sepaham dengan chairman-nya. Sehingga Maybach mengundurkan diri dari DMG pada tahun 1907 untuk mendirikan Maybach-Motorenbau GmbH bersama anaknya, Karl pada tahun 1909; Maybach pun sempat memproduksi mesin untuk Zeppelin. Setelah penandatanganan Perjanjian Versailles pada tahun 1919, Maybach mulai memproduksi kendaraan besar mewah, dengan merek "Maybach". Perusahaan ini kemudian menghentikan produksi mobil, untuk membantu upaya perang Jerman pada tahun 1940, dengan memproduksi mesin tank, termasuk untuk tank beratTiger I dan Tiger II.
Setelah perang, Maybach Motorenbau yang tetep menjadi anak usaha dari Luftschiffbau Zeppelin kembali membuat mesin diesel. Selama dekade 1960-an, Maybach diambil alih oleh Daimler-Benz dan diubah namanya menjadi MTU Friedrichshafen.
Pada tahun 2002, merek Maybach digunakan kembali untuk produk mobil mewah, namun tidak terlalu sukses. Pada tanggal 25 November 2011, Daimler-Benz mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan produksi mobil dengan merek Maybach pada tahun 2013.[1]
Pada tahun 2014, Daimler mengumumkan produksi versi ultra-mewah dari mobil Mercedes-Benz S-Class dengan merek Mercedes-Maybach.[2]
Awal mula (1846 - 1869)
Wilhelm Maybach dilahirkan di Heilbronn, Baden-Württemberg pada tahun 1846. Ia memiliki empat saudara. Saat ia berumur delapan tahun, keluarganya pindah dari Löwenstein di dekat Heilbronn ke Stuttgart. Ibunya meninggal pada tahun 1856 dan ayahnya meninggal pada tahun 1859.
Setelah kerabatnya memasang pengumuman di koran Stuttgarter Anzeiger, sebuah institusi filantropik di Reutlingen menerima Maybach sebagai muridnya. Pendiri dan direktur institusi tersebut, Gustav Werner, menemukan bahwa Maybach unggul di bidang teknik dan membantunya untuk mengembangkan kemampuannya dengan mengirimnya ke bengkel teknik sekolah tersebut. Pada usia 15 tahun (1861), Maybach mulai mengincar karier di bidang desain industri dan mengambil kelas ekstra pada mata pelajaran fisika dan matematika di SMA Negeri Reutlingen.
Saat berusia 19 tahun, ia pun dinyatakan kompeten untuk mendesain mesin stasioner. Manajer bengkel, Gottlieb Daimler pun merekrutnya menjadi asisten utama, hingga Daimler meninggal pada tahun 1900.
Mesin empat tak Daimler dan Otto (1869 - 1880)
Pada tahun 1869, Maybach mengikuti Daimler untuk bekerja di Maschinenbau-Gesellschaft Karlsruhe AG di Karlsruhe, sebuah produsen lokomotif berat. Daimler merupakan anggota Komite Eksekutif perusahaan tersebut, dan keduanya pun menghabiskan banyak waktu untuk berdiskusi mengenai desain baru untuk mesin, pompa, mesin perkayuan, dan pembentukan besi.
Pada tahun 1872, Daimler pindah kerja ke Deutz-AG-Gasmotorenfabrik di Cologne. Nikolaus Otto, salah satu pemilik perusahaan, berfokus pada pengembangan mesin dengan Daimler. Maybach kemudian bergabung juga ke Deutz sebagai kepala desainer.
Pada tahun 1876, Nikolaus Otto mematenkan motor bakar empat langkah. Salah satu dari lebih dari 25 paten Otto di mesin ini kemudian diperbaiki lagi oleh Daimler dan Maybach sehingga menghasilkan mesin yang lebih kencang.
Pada tahun 1876 juga, Maybach dikirim untuk menunjukkan mesin Deutz di Pameran Dunia di Philadelphia. Saat kembali ke Cologne pada tahun 1877, ia berkonsentrasi untuk memperbaiki desain mesin empat tak untuk mempersiapkannya diluncurkan secara komersial.
Pada tahun 1878, Maybach menikahi Bertha Wilhelmine Habermaas, seorang teman dari istri Daimler, Emma Kunz. Pada tanggal 6 Juli 1879, anak pertamanya, Karl Maybach lahir.
Pada tahun 1880, Daimler dan Otto mengalami perbedaan pendapat, sehingga Daimler mengundurkan diri dari Deutz-AG. Daimler pun menerima 112.000 goldmark dari Deutz-AG, sebagai kompensasi atas paten yang diberikan ke Deutz oleh dia dan Maybach. Maybach kemudian juga mengundurkan diri dari Deutz, untuk mendirikan perusahaan baru di Cannstatt bersama Daimler.
Mesin Daimler : mesin cepat dan kecil (1882)
Pada tahun 1882, Maybach pindah ke Taubenheimstrasse di Cannstatt, Stuttgart, dimana Daimler telah membeli sebuah rumah dengan harga 75,000 goldmark. Mereka pun membangun bengkel di samping rumah ini.
Aktivitas mereka pun membuat tetangga curiga bahwa mereka sedang memalsukan sesuatu. Polisi akhirnya menggeledah rumah Daimler tanpa sepengetahuannya, dan hanya menemukan mesin-mesin.
Pada 16 Desember 1883, Daimler dan Maybach mematenkan mesin pertama mereka yang ditenagai dengan Ligroin. Mesin ini berukuran kecil namun sudah cukup kencang pada 750 rpm. Daimler membangun tiga mesin pada tahun 1884. Maybach kemudian membujuk Daimler untuk menaruhnya pada satu kendaraan, sehingga jadilah Reitwagen.[3][sumber terbitan sendiri?][4]
Pada akhir tahun 1885, Maybach dan Daimler mengembangkan mesin pertama mereka, yang dianggap sebagai nenek moyang dari semua mesin bensin modern. Mesin ini dilengkapi :
katup pembuangan yang dikontrol oleh sebuah poros bubungan
dapat mencapai 600 rpm, saat sebagian besar mesin pada saat itu hanya dapat mencapai 120 hingga 180 rpm.
Pada tahun 1885, mereka menciptakan karburator, yang dapat mencampur uap bensin dengan udara sehingga konsumsi bahan bakar dapat dihemat. Karburator pun digunakan pada mesin yang lebih besar, dengan silinder vertikal, yang dilengkapi :
Daimler menamai mesin ini dengan nama Standuhr (Jam Kakek) karena bentuknya yang mirip.
Pada bulan November 1885, Daimler memasang versi kecil dari mesin tersebut pada sebuah sepeda kayu, menghasilkan sepeda motor pertama (paten 36-423 - Kendaraan dengan mesin gas atau minyak), dan Maybach mengendarainya sejauh tiga kilometer dari Cannstatt ke Untertürkheim, dengan kecepatan maksimum 12 km/h (7,5 mph). Mesin ini kini dikenal dengan nama Reitwagen.
Pada tanggal 8 Maret 1886, keduanya membeli sebuah kereta kuda model Amerika yang dibuat oleh Wilhelm Wimpff & Sohn, dengan bercerita pada tetangga bahwa kereta kuda tersebut merupakan hadiah ulang tahun untuk istri Daimler. Maybach mengawasi pemasangan mesin Jam Kakek bertenaga 1.5 hp ke dalam kereta, dan memasang juga sistem kemudi ke rodanya. Kendaraan ini mampu mencapai kecepatan maksimum 15 km/h (9,3 mph) saat diuji di jalan menuju Untertürkheim.[5]
Maybach dan Daimler kemudian menguji kembali mesin ini dengan beberapa cara, termasuk :
Di air (1887). Mesin dipasang di sebuah kapal sepanjang 4,5 meter, dan berhasil mencapai kecepatan 6 knot (11 km/h). Kapal tersebut diberi nama Neckar sesuai nama sungai tempat pengujian, dan kemudian dipatenkan dengan nomor DRP 39-367. Mesin kapal menjadi produk utama mereka hingga dekade 1900-an.
Di kendaraan darat lain, termasuk mobil
Di udara. Mereka membuat kapal udara bermotor pertama, yakni sebuah balon yang didesain oleh Dr. Friedrich Hermann Wölfert dari Leipzig. Mereka mengganti sistem kemudi tangan, dan sukses terbang di atas langit Seelberg pada tanggal 10 Agustus 1888.
Pada tahun 1887, mereka pertama kali melisensikan patennya ke luar negeri, dan Maybach juga mewakili perusahaan ke great Paris Exposition Universelle (1889).