Volvo Trucks (bahasa Swedia: Volvo Lastvagnar) (ditulis sebagai VOLVO) adalah sebuah produsen truk global yang berkantor pusat di Gothenburg, Swedia, dan dimiliki oleh AB Volvo. Pada tahun 2016, perusahaan ini merupakan produsen truk berat terbesar kedua di dunia.[1]
Volvo Group mengadakan reorganisasi pada tanggal 1 Januari 2012,[2] dan sebagai bagian dari reorganisasi, Volvo Trucks tidak lagi menjadi perusahaan terpisah, dan digabung ke dalam Volvo Group Trucks, bersama merek truk milik Volvo yang lain, yakni Renault Trucks, Mack Trucks, dan UD Trucks.
Volvo pertama kali memproduksi truk pada tahun 1928, dan pada tahun 2016, Volvo Trucks telah mempekerjakan lebih dari 52.000 orang di seluruh dunia. Dengan kantor pusat di Gothenburg, Swedia, Volvo memproduksi dan merakit truknya di delapan pabrik milik sendiri dan di sembilan pabrik milik mitranya.[3] Volvo Trucks memproduksi dan menjual lebih dari 190.000 unit per tahun[1]
Pada tahun 2017, Geely membeli 14% saham Volvo Trucks [4]
Sejarah
Saat Volvo pertama kali memproduksi mobil pada tahun 1927, produk truk juga tengah direncanakan. Pada awal tahun 1928, truk LV seri 1 resmi diperkenalkan ke publik, dan 500 unit pun berhasil terjual sebelum musim panas. Truk ini memiliki mesin empat silinder dengan daya 28 tenaga kuda (21 kW).[5]
Volvo Trucks di seluruh dunia
Kabin truk Volvo diproduksi di Umeå dan Ghent, sementara mesinnya dibuat di Skövde. Volvo memiliki pabrik perakitan di Swedia, Belgia, Amerika Serikat, Brazil, Afrika Selatan, Australia, Tiongkok, India, dan Rusia. Selain itu, Volvo juga memiliki beberapa pabrik kecil yang didirikan melalui kerja sama dengan pihak lain. Pusat distribusi suku cadangnya berada di Ghent. Untuk urusan penjualan, Volvo memiliki tujuh wilayah kerja, yakni Amerika Latin, Amerika Utara, Eropa Utara, Eropa Selatan, Afrika/Timur Tengah, dan Asia/Oseania.[6]
Pada tahun 1981, AB Volvo mengakuisisi aset milik White Trucks, untuk membentuk Volvo White Truck Corporation di Greensboro, North Carolina.[8] Volvo juga mengakuisisi merek White, Autocar, dan Sterling, namun merek truk Western Star kemudian dipisah menjadi perusahaan tersendiri. Selain aset milik White, Volvo juga mengakuisisi jaringan distribusi nasionalnya (karena White telah menjadi distributor Freightliner hingga tahun 1977). Sebelum diakuisisi, produk White meliputi White Road Boss, White Road Commander 2, Road Xpeditor 2, Autocar Seri-A, Autocar Seri-DC, Autocar Construcktor 2, dan Western Star. White juga memiliki pabrik di Utah, Ohio, dan Virginia.
Pasca akuisisi, Volvo mengubah desain produk White dan Autocar. Pada tahun 1982, White Integral Sleeper pun diperkenalkan, dengan menggabungkan ruang tidur dan kabin penumpang. Pada tahun 1983, Road Boss digantikan oleh White Conventional. Pada tahun 1985, Integral Tall Sleeper dikembangkan ("Globetrotter" asal America) sebagai varian atap tinggi dari Integral Sleeper. Pada tahun 1987, truk White 'Aero' diperkenalkan, dengan memakai lampu utama komposit (sama dengan Volvo 240). Pada 1988, WG diperkenalkan, menandai kembalinya varian truk bermoncong pendek. Autocar DK kemudian diperkenalkan pada tahun 1983 dan disusul oleh Autocar AT64F. Pada tahun 1988, DK digantikan oleh Autocar ACL dan ACM.
Pada tahun 1986, Volvo mulai menjual truk dengan merek Volvo di Amerika Utara, dengan memperkenalkan Seri FE.[9]
Pada tanggal 16 Agustus 1986, General Motors mengumumkan pembentukan perusahaan patungan dengan AB Volvo, dengan Volvo memegang 85% saham.[10] Perusahaaan ini diberi nama Volvo GM Heavy Truck Corporation, Volvo pun diberi tanggung jawab mengembangkan, merancang, dan memproduksi truk berat dengan merek WhiteGMC.[10] Produksi kendaraan berat General Motors kemudian dihentikan (kecuali GMC Brigadier, mengakhiri produksi sebagai WhiteGMC pada tahun 1988); perusahan patungan inipun mengubah merek produk White menjadi WhiteGMC, sementara Autocars tetap berproduksi. Pada tahun 1995, Volvo GM mengakhiri penggunaan merek WhiteGMC, dengan semua produk non-Autocar memakai nama Volvo. Pada tahun 1997, Volvo AB membeli sisa saham yang belum dimilikinya di Volvo GM, dan kemudian mengubah namanya menjadi Volvo Trucks North America.[8]
Pada tahun 1996, Volvo meluncurkan Volvo seri VN, truk pertama Volvo yang dikembangkan di luar White maupun General Motors. Dirancang khusus untuk Amerika Utara, VN lebih aerodinamis daripada pendahulunya, WIA. WG pun tetap diproduksi, dengan Autocar menjadi merek terpisah, dan menjadi sub-model untuk truk berat Volvo.
Pada tanggal 25 April 2000, AB Volvo mengakuisisi Renault Véhicules Industriels melalui penggabungan, menjadikannya pemilik dari Mack Trucks.[11] Pasca akuisisi, Volvo pun menjadi produsen truk terbesar di Eropa dan produsen truk terbesar kedua di dunia. Untuk melancarkan akusisi (dengan menghindari isu anti-monopoli), Volvo setuju untuk menjual Xpeditor[12] dan Mack MR/LE. Pada tahun 2007, Volvo kembali mengakuisisi UD Nissan Diesel.[13][14] Selain Xpeditor, merek dagang Autocar juga dijual pada tahun 2001 ke Grand Vehicle Works LLC,[15] sebuah perusahaan swasta asal Chicago yang memiliki Union City Body Company (didirikan pada tahun 1898) dan Workhorse Custom Chassis.[16]
Pada tahun 2000, Volvo memperkenalkan truk VHD, sebagai pengganti Autocar. Truk ini menggunakan kabin VN, namun dengan sasis dan suspensi yang lebih berat. Pada tahun 2002, generasi kedua VN, yakni truk VNL resmi diperkenalkan.
Volvo Trucks menjual produknya melalui lebih dari 1800 gerai di lebih dari 75 negara.[1]
Variasi produk Volvo
Sebagai upaya untuk memenuhi standar mesin Euro 6, Volvo Trucks pun memperbarui produk truknya pada tahun 2012 dan 2013. Peluncuran terbesar adalah Volvo FH pada bulan September 2012.[18] Sisanya diperbarui pada musim semi tahun 2013.
^"Volvo - press release". Cision Wire. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-08. Diakses tanggal 2006-03-21.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Volvo - press release". Cision Wire. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-22. Diakses tanggal 2007-03-24.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)