Tropenmuseum

Tropenmuseum
Tropenmuseum pada tahun 2016
Tropenmuseum di Belanda
Tropenmuseum
Lokasi museum di Amsterdam
Nama lama
Koloniaal Museum (Museum Kolonial)
Didirikan1864 (1864)
LokasiLinnaeusstraat 2, Amsterdam, Belanda
Koordinat52°21′46″N 4°55′21″E / 52.362692°N 4.922517°E / 52.362692; 4.922517
JenisMuseum antropologi
Ukuran koleksi340.000 objek dan foto
Wisatawan197.000 pengunjung (2010)
PendiriFrederick van Eeden
DirekturWayne Modest
Akses transportasi umumAlexanderplein
GVB jalur trem 9, 10, 14
Situs webtropenmuseum.nl

Tropenmuseum ("Museum Tropis") adalah sebuah museum antropologis yang berlokasi di Amsterdam, Belanda, yang didirikan tahun 1864.[1]

Sejarah

Tropenmuseum adalah salah satu museum terbesar di Amsterdam, dengan kapasitas delapan eksibisi permanen dan beberapa seri eksibisi temporer, termasuk karya fotografi modern dan tradisional. Tropenmuseum dimiliki dan dijalankan oleh Royal Tropical Institute, sebuah yayasan yang mensponsori penelitian tentang budaya tropis di seluruh dunia. Museum ini memiliki 176.000 pengunjung pada tahun 2009.[2]

Sekretaris Masyarakat untuk Promosi Industri yang bernama Frederick van Eeden mendirikan Museum Kolonial di Haarlem pada tahun 1864.[3] Museum Kolonial kemudian dibuak kepada publik pada tahun 1871.[4] Museum ini didirikan untuk menunjukkan kepemilikan Belanda di luar negeri dan penduduknya seperti Indonesia. Pada tahun 1871 lembaga tersebut mulai melakukan penelitian untuk meningkatkan keuntungan yang didapatkan dari tanah-tanah koloni. Kegiatan tersebut dilakukan antara lain untuk mengembangkan sarana peningkatan produksi biji kopi, rotan, dan parafin.

Museum ini berada di bawah pengaruh para etnolog, yang memfokuskan informasi tentang ekonomi, tata krama, dan adat istiadat penduduk. Pada tahun 1926, museum pindah ke Amsterdam, menempati gedung yang hingga sekarang masih digunakan. Pada saat itu museum memiliki 30.000 benda dan sejumlah besar koleksi foto.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, ruang lingkup museum berubah dari koloni Belanda ke banyak wilayah kolonial di Amerika Selatan, Afrika, dan Asia. Pada tahun 1960 dan 1970-an Ministerie van Buitenlandse Zaken (Departemen Luar Negeri) mendorong museum untuk memperluas ruang lingkup pada isu-isu sosial seperti kemiskinan dan kelaparan. Pada awal 1970-an sebuah sayap baru untuk anak-anak telah ditambahkan. Sayap ini sekarang disebut Tropenmuseum Junior.

Koleksi

Museum ini menyimpan 175.000 buah benda, 155.000 lembar foto, dan 10.000 lembar aneka gambar, lukisan, dan dokumen. Sebanyak 15.000 objek di antaranya adalah warisan dari museum etnografi yang merupakan bagian dari Artis, Amsterdam. Wilayah geografis dari objek-objek tersebut cukup banyak, seperti Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Barat & Afrika Utara, Sub-Sahara Afrika, Amerika Latin dan Karibia. Museum juga memiliki beberapa koleksi yang berada di luar lingkup Tropenmuseum, seperti koleksi dari China, Jepang, Korea, dan Eropa.

Koleksi fotografi terutama terdiri dari foto-foto sejarah dari koloni Belanda yang berasal dari tahun 1855 hingga 1940. Tropenmuseum telah merilis sejumlah besar foto di bawah lisensi Creative Commons ke Wikimedia Commons.

Tropenmuseum juga menyimpan koleksi pertunjukan. Koleksi tersebut berupa 5.500 alat musik serta berbagai benda teater lainnya seperti topeng dan boneka (wayang). Museum juga memiliki 21.000 artefak tekstil, yang mayoritas berasal dari Indonesia.

Galeri

Referensi

  1. ^ "Tropenmuseum – Tropical Museum Amsterdam". Amersterdam.info (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal January 27, 2010. 
  2. ^ "176.000 bezoekers voor het Tropenmuseum in 2009 – Tropenmuseum". Tropenmuseum. 2010-04-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-24. Diakses tanggal 2010-04-11. 
  3. ^ Bodenstein, Felicity (April 2011). "National museums in the Netherlands" (PDF). Conference proceedings from EuNaMus, European National Museums: Identity Politics, the Uses of the Past and the European Citizen. Linköping University Electronic Press: 608. 
  4. ^ Legêne, Susan (1998). "The Tropenmuseum and the Colonial Heritage" (PDF). VU Research Portal: 3. 

Pranala luar