Togoland Britania, secara resmi disebut Wilayah Mandat Togoland dan belakangan Wilayah Kepercayaan Togoland, adalah sebuah wilayah di Afrika Barat yang pernah berada di bawah pemerintahan Britania Raya. Entitas ini didirikan pada tahun 1916 setelah pembagian wilayah Togoland Jerman menjadi dua: Togoland Prancis dan Togoland Britania. Pada awalnya wilayah ini merupakan mandat Liga Bangsa-Bangsa kelas B. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, status politik Togoland Britania Raya berubah - wilayah ini menjadi Wilayah Kepercayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, walaupun masih diperintah oleh Britania. Selama proses dekolonisasi Afrika, sebuah plebisit diadakan pada Mei 1956 untuk menentukan masa depan wilayah ini. Sebagian besar pemilih memutuskan untuk bergabung dengan wilayah Pantai Emas Britania. Pada 13 Desember 1956, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan Resolusi 1044 mengenai "masa depan Togoland di bawah pemerintahan Britania". Resolusi tersebut mengakui hasil plebisit dan menyarankan agar Britania menjalankan apa yang diinginkan oleh warga Togoland Britania, yaitu penyatuan dengan Pantai Emas setelah kemerdekaan. Pada surat yang bertanggal 6 Maret 1957, pemerintah Britania memberitahu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa wilayah Pantai Emas telah memperoleh kemerdekaan sebagai Negara Ghana semenjak tengah malam tanggal 6 Maret 1957 seperti yang diatur oleh Undang-Undang Kemerdekaan Ghana 1956. Bekas Wilayah Kepercayaan Togoland Britania bersatu dengan Ghana pada waktu yang sama.[1][2]
Ibu kota Togoland Britania terletak di Ho, yang kini merupakan ibu kota Region Volta. Region tersebut mencakup sebagian besar bekas wilayah Togoland Britania.
Referensi
6°23′43″N 0°28′13″E / 6.3953°N 0.4703°E / 6.3953; 0.4703