Tikus ob/ob atau tikus obes adalah tikus mutan yang makan secara berlebihan akibat mutasi di dalam gen yang bertanggung jawab atas produksi leptin di dalam tubuh, alhasil tikus tersebut menjadi sangat kegemukan. Tikus ini menjadi model untuk penyakit diabetes tipe II.
Gen yang terpengaruh oleh mutasi ob telah diidentifikasikan lewat metode kloning posisional.[3] Identifikasi gen yang bermutasi di dalam tikus ob telah berujung pada penemuan hormonleptin, yaitu hormon yang berperan penting dalam mengendalikan nafsu makan. Tikus ob/ob tidak dapat menghasilkan hormon leptin, sehingga nafsu makan mereka tak terkendali.
^Lindström P (2007). "The physiology of obese-hyperglycemic mice [ob/ob mice]". ScientificWorldJournal. 7: 666–85. doi:10.1100/tsw.2007.117. PMID17619751.
^Zhang Y, Proenca R, Maffei M, Barone M, Leopold L, Friedman JM (December 1994). "Positional cloning of the mouse obese gene and its human homologue". Nature. 372 (6505): 425–32. doi:10.1038/372425a0. PMID7984236.