NVA dibentuk pada 1 Maret 1956 untuk menggantikan Kasernierte Volkspolizei (Barikade Polisi Rakyat), dan di bawah pengaruh Angkatan Darat Soviet, NVA menjadi salah satu militer Pakta Warsawa yang menentang NATO selama Perang Dingin. Mayoritas perwira NATO menilai NVA sebagai militer terbaik di Pakta Warsawa berdasarkan kedisiplinan, ketelitian pelatihan, dan kualitas kepemimpinan perwira.[1] NVA tidak pernah terlibat dalam pertempuran yang signifikan, tetapi berpartisipasi dalam invasi Pakta Warsawa ke Cekoslowakia pada tahun 1968, dengan mengerahkan penasihat militer ke negara-negara komunis lain, dan menjaga Tembok Berlin di mana mereka bertanggung jawab atas banyak kematian.
NVA dibubarkan pada 2 Oktober 1990 sebelum reunifikasi Jerman, kemudian semua fasilitas serta perlengkapannya diserahkan kepada Bundeswehr (angkatan bersenjata Jerman Barat), yang juga menyerap sebagian besar personel NVA di bawah pangkat bintara.
Nationale Volksarmee (NVA) ini didirikan pada 1 Maret 1956, enam bulan setelah dibentuknya angkatan bersenjata Jerman Barat yang bernama Bundeswehr. Berawal dari Kasernierte Volkspolizei atau "Barikade Polisi Rakyat", yaitu badan pendudukan militer milik Soviet di Jerman, yang kemudian nama dan fungsi nya diubah sehingga dapat membentuk suatu Angkatan Bersenjata Nasional yang dapat melindungi warga negara Jerman di Timur. Pada tahun-tahun persiapan banyak para bekas perwira Wehrmacht yang ikut membantu dalam pembentukan Angkatan Bersenjata baru untuk negara baru yang mana mengakibatkan masih ada bekas peninggalan Wehrmacht di tubuh NVA. Contohnya cara berparade yang menggunakan Langkah Angsa, Pakaian dengan warna abu-abu kehijau tuaan yang mana serupa dengan seragam wehrmacht, Bentuk helem yang dicampur dari desain helm milik Tentara Merah dan Stahlhelm milik Wehrmacht. Meski masih menggunakan tradisi lama milik Wehrmacht tetapi Pendoktrinisasi serta Struktur administratif di TRNJ berdasarkan serta serupa dengan Angkatan Bersenjata Uni Soviet. Selain mendapat bantuan awal pembentukan dari Wehrmacht TRNJ juga dibantu oleh mantan perwira Komunis bekas Perang Sipil Spanyol.
Awal-awal pembentukan NVA 27 persen perwira militer-nya merupakan bekas veteran Wehrmacht yang masa dinas-nya belum habis dan juga yang tidak di adili di Pengadilan Nuremberg. Dari sekitar 82 posisi tertinggi di jajaran NVA sekitar 61 posisi dipegang oleh para perwira-perwira wehrmacht. Mereka masih lanjut berdinas sampai tahun 1960-an karena pengetahuan di bidang militer mereka sangatlah di perlukan untuk pertahanan negara ini. Baik Jerman Barat maupun Jerman Timur menggunakan cara seperti ini untuk mengetahui rahasia-rahasia Wehrmacht yang sangat efektif dalam hal bertempur.
Mantan tentara Wehrmacht di NVA
Daftar berikut termasuk para jenderal NVA dan laksamana yang dianugerahi Salib Jerman di Wehrmacht selama Perang Dunia II dengan tanggal penghargaan serta pangkat yang dipegang pada waktu yang tertulis disamping nama.[2]
Generalmajor Rudolf Bamler (12 Maret 1942 sebagai Oberst)
Generalmajor Bernhard Bechler (28 Januari 1943 sebagai Major)
Generalmajor Dr. rer. pol. Otto Korfes (11 Januari 1942 sebagai Oberst)
Generalmajor Arno von Lenski (21 Januari 1943 sebagai Generalmajor)
Generalleutnant Vincenz Müller (26 Januari 1942 sebagai Oberst i.G.)
Generalmajor Hans Wulz (25 Januari 1943 sebagai Generalmajor)
Daftar berikut termasuk para jenderal NVA dan laksamana yang dianugerahi Salib Ksatria dari Salib Besi di Wehrmacht selama Perang Dunia Kedua dengan tanggal penghargaan serta pangkat yang dipegang pada waktu yang tertulis disamping nama.[3]
Generalmajor Wilhelm Adam (17 Desember 1942 sebagai Oberst)
Generalmajor Dr. rer. pol. Otto Korfes (22 Januari 1943 sebagai Generalmajor)
Generalleutnant Vincenz Müller (7 April 1944 sebagai Generalleutnant)
Pembubaran
NVA dibubarkan menyusul pembubaran pemerintah Jerman Timur pada bulan Oktober 1990. Di bawah proses "Tentara Persatuan" (Armee der Einheit), fasilitas dan perlengkapan NVA diserahkan kepada Bundeswehr, pasukan pertahanan federal dari Jerman yang bersatu. Komando Timur Bundeswehr (Bundeswehrkommando Ost) didirikan untuk mengontrol unit atau fasilitas di wilayah bekas Jerman Timur, dan dipimpin oleh Letnan Jenderal Jörg Schönbohm.[4] Sebagian besar fasilitas ditutup dan alutsistanya dijual atau diberikan ke negara lain. Sebagian besar dari 36.000 perwira dan bintara NVA diberhentikan, termasuk semua perwira di atas pangkat Oberstleutnant. Bundeswehr hanya mempertahankan 3.200 personel – setelah penurunan pangkat satu pangkat. Selain itu, semua tentara wanita (pada saat itu wanita masih dilarang menjadi tentara di Bundeswehr) dan semua tentara yang berusia di atas 55 tahun diberhentikan.