Pada tahun 1960-an, pemerintah Austria memulai program energi nuklir dan Parlemen Austria sepakat untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir yang baru. Pada tahun 1972, perusahaan Jerman KWU memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zwentendorf dengan reaktor 700 MWe. Pada tahun 1976, dua tahun sebelum rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir ini, pemerintah Austria memulai program untuk mendidik warganya mengenai manfaat dan keamanan tenaga nuklir. Namun, kampanye ini memicu demonstrasi yang menentang tenaga nuklir pada tahun 1977.[1] Kemudian, pada tanggal 5 November 1978, hasil referendum menunjukkan bahwa mayoritas warga Austria menolak tenaga nuklir, sehingga pada tanggal 15 Desember 1978 Parlemen Austria menyetujui pelarangan fisi nuklir untuk menghasilkan listrik di Austria hingga Maret 1998. Hukum ini juga melarang penyimpanan dan pengangkutan materi nuklir di Austria.[2] Pad atanggal 9 Juli 1997, Parlemen Austria kembali menyetujui undang-undang yang meneruskan status Austria sebagai negara anti-nuklir.[3]