Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Teknik industri

Teknik industri (dalam bahasa Inggris, industrial engineering) adalah suatu teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan di pergunakan dari sistem integral yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi.[1] Hal ini digambarkan sebagai pengetahuan dan keterampilan yang spesifik pada matematika, fisika, dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan metode dari analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem.[1] Bidang garapan teknik industri adalah sistem integral yang terdiri dari manusia, material/bahan, informasi, peralatan, dan energi.[1] Dasar keilmuan teknik industri multidisiplin, karena teknik industri tidak hanya bertumpu pada ilmu matematika dan fisika, tetapi juga ilmu sosial dan manajemen.[1]

Sejarah

Di dunia

Pada masa revolusi industri, James Hargreaves menemukan mesin pintal.

Teknik industri lahir sejak zaman Pra Yunani kuno[2] Pada masa itu, manusia menggunakan batu dan tulang sebagai peralatan kerjanya.[2] Alat - alat yang digunakan mengalami perbaikan secara berkala, sehingga meningkatkan produktivitas pada persoalan produksi.[2] Hal ini terjadi sampai pada saat ini.[2] Teknik industri sebenarnya berakar kuat pada masa revolusi industri.[2] Revolusi industri telah mengubah secara dramatis proses manufaktur dan membantu lahirnya konsep – konsep ilmu pengetahuan di kemudian hari.[2] Inovasi teknologi yang terjadi pada waktu itu ditujukan untuk membantu dalam mekanisasi beberapa operasional manual tradisional pada industri tekstil.[2] Beberapa penemuan teknologi pada masa revolusi industri,yaitu penemuan mesin pintal yang ditemukan oleh James Hargreaves (1765), pengembangan water frame oleh Richard Arkweight (1769), dan mesin uap oleh James Watt.[2]

Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari beberapa sumber berbeda. Frederick Winslow Taylor sering ditetapkan sebagai Bapak Teknik Industri meskipun seluruh gagasannya tidak asli. Beberapa risalah terdahulu mungkin telah memengaruhi perkembangan Teknik Industri seperti risalah The Wealth of Nations karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776; Essay on Population karya Thomas Malthus dipublikasikan tahun 1798; Principles of Political Economy and Taxation karya David Ricardo, dipublikasikan tahun 1817; dan Principles of Political Economy karya John Stuart Mill, dipublikasikan tahun 1848. Seluruh hasil karya ini mengilhami penjelasan paham Liberal Klasik mengenai kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi Industri. Adam Smith adalah ekonom yang terkenal pada zamannya. "Economic Science" adalah frasa untuk menggambarkan bidang ini di Inggris sebelum industrialisasi America muncul .

Kontribusi penting lainnya dan mengilhami Taylor adalah Charles W. Babbage. Babbage adalah profesor ahli matematika di Cambridge University. Salah satu kontribusi pentingnya adalah buku yang berjudul On the Economy of Machinery and Manufacturers tahun 1832 yang mendiskusikan banyak topik menyangkut manufaktur. Babbage mendiskusikan gagasan tentang Kurva Belajar (Learning Curve), pembagian tugas dan bagaimana proses pembelajaran dipengaruhi, dan efek belajar terhadap peningkatan pemborosan. Dia juga sangat tertarik pada metode pengaturan pemborosan. Charles Babbage adalah orang pertama yang menganjurkan membangun komputer mekanis. Dia menyebutnya "analytical calculating machine", untuk tujuan memecahkan masalah matematika yang kompleks.

Di Amerika Serikat selama akhir abad 19 telah terjadi perkembangan yang memengaruhi pembentukan Teknik Industri. Henry R. Towne menekankan aspek ekonomi terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana seorang insinyur akan meningkatkan laba perusahaan? Towne kemudian menjadi anggota American Society of Mechanical Engineers (ASME) sebagaimana yang dilakukan beberapa pendahulunya di bidang Teknik Industri. Towne menekankan perlunya mengembangkan suatu bidang yang terfokus pada sistem manufactur. Dalam Industrial Engineering Handbook dikatakan bahwa "ASME adalah tempat berkembang biaknya Teknik Industri". Towne bersama Fredrick A. Halsey bekerja mengembangkan dan memaparkan suatu Rencana Kerja untuk mengurangi pemborosan kepada ASME. Tujuan Recana ini adalah meningkatkan produktivitas pekerja tanpa berpengaruh negatif terhadap ongkos produksi. Rencana ini juga menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat dibagikan kepada pekerja dalam bentuk insentif.

Henry L. Gantt (juga anggota ASME) menekankan pentingnya seleksi karyawan dan pelatihannya. Dia, seperti juga Towne dan Halsey, memaparkan paper dengan topik-topik seperti biaya, seleksi karyawan, pelatihan, skema insentif, dan penjadwalan kerja. Dia adalah pencipta Diagram Gantt (Gantt chart), yang saat ini merupakan diagram yang sangat populer digunakan dalam penjadwalan kerja. Sampai sekarang Gantt chart digunakan dalam bidang statistik untuk membuat prediksi yang akurat. Jenis diagram lainnya telah dikembangkan untuk tujuan penjadwalan seperti Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Mapping (CPM).

Sejarah Teknik Industri tidak lengkap tanpa menyebut Frederick Winslow Taylor. Taylor mungkin adalah pelopor Teknik Industri yang paling terkenal. Dia mempresentasikan gagasan mengenai pengorganisasian pekerjaan dengan menggunakan manajemen kepada seluruh anggota ASME. Dia menciptakan istilah "Scientific Management" untuk menggambarkan metode yang dia bangun melalui studi empiris. Kegiatannya, seperti yang lainnya, meliputi topik-topik seperti pengorganisasian pekerjaan dengan manajemen, seleksi pekerja, pelatihan, dan kompensasi tambahan bagi seluruh individu yang memenuhi standar yang dibuat perusahaan. Scientific Management memiliki efek yang besar terhadap Revolusi Industri, baik di Amerika maupun di luar negara Amerika.

Keluarga Gilbreth diakui akan pengembangan terhadap Studi Waktu dan Gerak (Time and Motion Studies). Frank Bunker Gilbreth dan istrinya Dr. Lillian M. Gilbreth melakukan penelitian mengenai Pemahaman Kelelahan (Fatigue), Skill Development, Studi Gerak (Motion Studies), dan Studi Waktu (Time Studies). Lillian Gilbreth memeliki gelasr Ph.D. dalam bidang Psikologi yang membantunya dalam memahami masalah-masalah manusia. Keluarga Gilbreth meyakini bahwa terdapat satu cara terbaik ("one best way") untuk melakukan pekerjaan. Salah satu pemikiran mereka yang siginifikan adalah pengklasifikasian gerakan dasar manusia ke dalam 17 macam, di mana ada gerakan yang efektif dan ada yang tidak efektif. Mereka menamakannya Tabel Klasifikasi Therbligs (ejaan terbalik dari kata Gilbreth). Gilbreth menyimpulkan bahwa waktu untuk menyelesaikan gerakan yang efektif (effective therblig) lebih singkat tetapi sulit untuk dikurangi, demikian sebaliknya dengan non-effective therbligs. Gilbreth mengklaim bahwa setiap bentuk pekerjaan dapat dipisah-pisah ke dalam bentuk pekerjaan yang lebih sederhana.

Saat Amerika Serikat menghadapi Perang Dunia II, secara diam-diam pemerintah mendaftarkan para ilmuwan untuk meneliti perencanaan, metode produksi, dan logistik dalam perang. Para ilmuwan ini mengembangkan sejumlah teknik untuk pemodelan dan memprediksi solusi optimal. Lebih lanjut saat informasi ini terbongkar. lahirlah Operation Research. Banyak hasil penelitian yang masih sangat teoretis dan pemahaman bagaimana menggunakannya dalam dunia nyata tidak ada. Hal inilah yang menyebabkan jurang antara kelompok Operation Research (OR) dan profesi insinyur terlalu lebar. hanya sedikit perusahaan yang dengan sigap membentuk departemen Operation Research dan mengkapitalisasikannya.

Pada 1948 sebuah komunitas baru, American Institute for Industrial Engineers (AIIE), dibuka untuk pertama kalinya. Pada masa ini Teknik Industri benar-benar tidak mendapat tempat yang khusus dalam struktur perusahaan. Selama tahun 1960 dan sesudahnya, beberapa perguruan tinggi mulai mengadopsi teknik-teknik operation research dan menambahkannya pada kurikulum Teknik Industri. Sekarang untuk pertama kalinya metode-metode Teknik Industri disandarkan pada fondasi analisis, termasuk metode empiris terdahulu lainnya. Pengembangan baru terhadap optimisasi dalam matematika sebagaimana metode baru dalam analisis statistik membantu dalam mengisi lubang kosong bidang Teknik Industri dengan pendekatan teoretis.

Kemudian, permasalahan Teknik Industri menjadi begitu besar dan kompleks pada dan saat komputer digital berkembang. Dengan komputer digital dan kemampuannya menyimpan data dalam jumlah besar, insinyur Teknik Industri memiliki alat baru untuk mengkalkulasi permasalahan besar secara cepat. Sebelumnya komputasi pada suatu sistem memakan mingguan bahkan bulanan, tetapi dengan komputer dan perkembangan sub-program "sub-routines", perhitungan dapat dilakukan dalam hitungan menit dan dengan mudah dapat diulangi terhadap kriteria problem yang baru. Dengan kemampuannya menyimpan data, hasil perhitungan pada sistem sebelumnya dapat disimpan dan dibandingkan dengan informasi baru. Data-data ini membuat Teknik Industri menjadi cara yang kuat dalam mempelajari sistem produksi dan reaskinya bila terjadi perubahan.

Di Indonesia

Sejarah Teknik Industri di Indonesia diawali dari kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tanggal 1 Januari 1971. Sejarah pendirian pendidikan Teknik Industri di ITB tidak terlepas dari kondisi praktik sarjana mesin pada tahun lima-puluhan. Pada waktu itu, profesi sarjana Teknik mesin merupakan kelanjutan dari profesi pada zaman Belanda, yaitu terbatas pada pekerjaan pengoperasian dan perawatan mesin atau fasilitas produksi. Barang-barang modal itu sepenuhnya diimpor, karena di Indonesia belum terdapat pabrik mesin.

Kalau pada masa itu, dijumpai bengkel-bengkel tergolong besar yang mengerjakan pekerjaan perancangan konstruksi baja seperti yang antara lain terdapat di kota Pasuruan dan Klaten, pekerjaan itu pun masih merupakan bagian dari kegiatan perawatan untuk mesin-mesin pabrik gula dan pabrik pengolahan hasil perkebunan yang terdapat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dengan demikian kegiatan perancangan yang dilakukan oleh para sarjana Teknik Mesin pada waktu itu masih sangat terbatas pada perancangan dan pembuatan suku-suku cadang yang sederhana berdasarkan contoh-contoh barang yang ada. Peran yang serupa bagi sarjana Teknik Mesin juga terjadi di pabrik semen dan di bengkel-bengkel perkereta-apian.

Pada saat itu, dalam menjalankan profesi sebagai sarjana Teknik Mesin dengan tugas pengoperasian mesin dan fasilitas produksi, tantangan utama yang mereka hadapi ialah bagaimana agar pengoperasian itu dapat diselenggarakan dengan lancar dan ekonomis. Jadi fokus pekerjaan sarjana Teknik Mesin pada saat itu ialah pengaturan pembebanan pada mesin-mesin agar kegiatan produksi menjadi ekonomis, dan perawatan (maintenance) untuk menjaga kondisi mesin supaya senantiasa siap pakai.

Pada masa itu, seorang kepala pabrik yang umumnya berlatar-belakang pendidikan mesin, sangat ketat dan disiplin dalam pengawasan terhadap kondisi mesin. Di pagi hari sebelum pabrik mulai beroperasi, ia keliling pabrik memeriksa mesin-mesin untuk menyakini apakah alat-alat produksi dalam keadaan siap pakai untuk dibebani suatu pekerjaan.

Pengalaman ini menunjukan bahwa pengetahuan dan kemampuan perancangan yang dipunyai oleh seorang sarjana Teknik Mesin tidak banyak termanfaatkan, tetapi mereka justru memerlukan bekal pengetahuan manajemen untuk lebih mampu dan lebih siap dalam pengelolaan suatu pabrik dan bengkel-bengkel besar.

Sekitar tahun 1955, pengalaman semacam itu disadari benar keperluannya, sehingga sampai pada gagasan perlunya perkuliahan tambahan bagi para mahasiswa Teknik Mesin dalam bidang pengelolaan pabrik.

Pada tahun yang sama, orang-orang Belanda meninggalkan Indonesia karena terjadi krisis hubungan antara Indonesia-Belanda, sebagai akibatnya, banyak pabrik yang semula dikelola oleh para administratur Belanda, mendadak menjadi vakum dari keadministrasian yang baik. Pengalaman ini menjadi dorongan yang semakin kuat untuk terus memikirkan gagasan pendidikan alternatif bidang keahlian di dalam pendidikan Teknik Mesin.

Pada awal tahun 1958, mulai diperkenalkan beberapa mata kuliah baru di Departemen Teknik Mesin, diantaranya: Ilmu Perusahaan, Statistik, Teknik Produksi, Tata Hitung Ongkos dan Ekonomi Teknik. Sejak itu dimulailah babak baru dalam pendidikan Teknik Mesin di ITB, mata kuliah yang bersifat pilihan itu mulai digemari oleh mahasiswa Teknik Mesin dan juga Teknik Kimia dan Tambang.

Sementara itu pada sekitar tahun 1963-1964 Bagian Teknik Mesin telah mulai menghasilkan sebagian sarjananya yang berkualifikasi pengetahuan manajemen produksi/teknik produksi. Bidang Teknik Produksi semakin berkembang dengan bertambahnya jenis mata kuliah. Mata kuliah seperti: Teknik Tata Cara, Pengukuran Dimensional, Mesin Perkakas, Pengujian Tak Merusak, Perkakas Pembantu dan Keselamatan Kerja cukup memperkaya pengetahuan mahasiswa Teknik Produksi.

Pada tahun 1966 - 1967, perkuliahan di Teknik Produksi semakin berkembang. Mata kuliah yang berbasis teknik industri mulai banyak diperkenalkan. Sistem man-machine-material tidak lagi hanya didasarkan pada lingkup wawasan manufaktur saja, tetapi pada lingkup yang lebih luas yaitu perusahaan dan lingkungan. Dalam pada itu, di Departemen ini mulai diajarkan mata kuliah: Manajemen Personalia, Administrasi Perusahaan, Statistik Industri, Perancangan Tata Letak Pabrik, Studi Kelayakan, Penyelidikan Operasional, Pengendalian Persediaan Kualitas Statistik dan Programa Linier. Sehingga pada tahun 1967, nama Teknik Produksi secara resmi berubah menjadi Teknik Industri dan masih tetap bernaung di bawah Bagian Teknik Mesin ITB.

Pada tahun 1968 - 1971, dimulailah upanya untuk membangun Departemen Teknik Industri yang mandiri. Upaya itu terwujud pada tanggal 1 Januari 1971.

Di Universitas Indonesia (www.ui.ac.id), keilmuan Teknik Industri telah dikenalkan pada awal tahun tujuh puluhan, dan merupakan sub bagian dari keilmuan Teknik Mesin. Sejak 30 Juni 1998, diresmikanlah Jurusan Teknik Industri (sekarang Departemen Teknik Industri) Fakultas Teknik Universitas Indonesia, situs resminya di http://www.ie.ui.ac.id/

Program pendidikan

Program studi teknik industri berdiri pada tahun 1908 di Pennysilvania State University dengan Profesor Diemer sebagai kepala program.[3] Dia dikontrak oleh Pennysilvania University untuk mengajar sebuah pendekatan teknik mesin atas rekomendasi F.W.Taylor, yang kemudian disusun kurikulum teknik industri secara terpisah dengan teknik mesin.[3] Pendidikan teknik industri di Indonesia diperkenalkan oleh Mathias Aroef pada tahun 1958, seorang dosen ITB yang pernah menyelesaikan studinya di Cornell University.[3] tahun 1960, ITB membuka sub jurusan teknik produksi di jurusan teknik mesin, sebagai awal berdirinya teknik industri.[3]

Tokoh

Frederic W. Taylor dikenal sebagai Bapak Teknik Industri.

Pengembangan teknik industri tidak terlepas dari pengembangan kosep-konsep yang ditujukan untuk mencari proses kerja yang efektif dan efisien dari aspek manusia dan metode kerja.[4] Konsep-konsep tersebut dikemukakan oleh beberapa ilmuwan yang telah berjasa dalam pengembangan bidang industri.[4]

  1. Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations, mengemukakan konsep perancangan produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga–tenaga kerja, yang menekankan pentingnya spesialisasi.[4]
  2. Charles Babbage dalam bukunya On Economy of Machinery and Manufacturers, mengemukakan perlunya pembagian kerja untuk meningkatkan produktivitas dalam suatu industri.
  3. Henry Towne dalam bukunya The Engineers as Economist, mengemukakan pentingnya peran para insinyur dalam memperhatikan unsur profitabilitas dari keputusan yang diambil dalam melakukan proses produksi.
  4. Frederic W.Taylor dikenal sebagai Bapak Teknik Industri, karena dia merupakan ilmuwan yang mencetuskan tentang konsep teknik industri. Dia mengemukakan hal-hal yang menyangkut perancangan, pengukuran, perencanaan, penjadwalan maupun pengendalian kerja dalam proses kerja keilmuan teknik industri.
  5. Frank B. Gilbreth, mengemukakan mengenai pentingnya pengaturan dalam merancang, tata cara, dan prosedur kerja secara sederhana suatu industri, sehingga memperoleh cara kerja yang efisien dan efektif.
  6. Henry Gantt, memfokuskan teknik industri pada konsep studi pekerjaan dengan pendekatan penyederhanaan kerja.

Bidang keahlian

Di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, ilmu Teknik Industri diklasifikasikan ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.

  • Sistem Manufaktur
Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.
  • Manajemen Industri
Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.
  • Sistem Industri dan Tekno Ekonomi
Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis Data

Peran

Teknik industri terintegrasi dalam 4 sistem yaitu manusia, material, peralatan dan energi.[5] Hal ini menunjukkan semua sistem yang harus memproduksi atau meningkatkan nilai tambah, baik berupa barang maupun jasa.[5] Oleh karena itu, seorang teknik industri mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengolah 4 sistem tersebut.[5] Peran-peran seorang teknik industri adalah:[5]

  • Merancang

Merancang menunjukkan kemampuan kreatif mengkombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki ke dalam sebuah rancangan sistem. Sistem ini dapat berupa pula merancangan sistem solusi, yaitu rancangan solusi yang multidisiplin, multiapproach dan multidimensi. Itulah sebabnya banyak lulusan teknik industri yang bekerja pada bidang konsultasi.

  • Meningkatkan

Meningkatkan dapat diartikan sebagai manajemen. Pakar manajemen mengatakan bahwa terdapat perbedaan antara administrasi dan manajemen. Administrasi berorientasi untuk mengerjakan hal yang sama terus menerus secara tepat dan teratur, sedangkan manajemen bermakna ada peningkatan yang harus dilakukan. Berdasarkan definisi ini tentunya manajemen menunjukkan kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah, karena inti dari peningkatan adalah kemampuan memecahkan masalah. Sistem ini mencakup kemampuan analisis, kemampuan manajemen proyek, berpikir secara sistematis, sehingga berguna dalam memecahkan masalah.

  • Menginstalasi

Menginstalasi menunjukkan kemampuan untuk melakukan pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi terhadap rancangan sistem. Menginstalasi memaksa seorang teknik industri untuk berpikir jauh kedepan dalam merancang dan meningkatkan sistem. Dalam 7 kebiasaan manusia efektif, konsep ini dikenal sebagai mulailah dari hasil akhir yang diinginkan (Begin With the End in Mind). Konsep ini merupakan perancangan yang sudah memasukkan unsur kemudahan pemeliharaan, pembuatan, bahkan pengontrolan kualitas sehingga produk dapat lebih cepat diterima oleh pasar dalam kualitas optimal.

Bidang keahlian

Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.[6]

  1. Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam sistem manufaktur sini antara lain adalah sistem produksi, perencanaan dan pengendalian produksi, pemodelan sistem, perancangan tata letak pabrik, dan ergonomi.
  2. Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam manajemen industri antara lain adalah manajemen keuangan, manajemen kualitas, manajemen inovasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknik.
  3. Sistem industri dan tekno ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam sistem industri dan tekno ekonomi antara lain adalah statistika industri, sistem loogistik, logika pemrograman, operational research, dan sistem basis data.

Ilmu dasar

Teknik Industri mempunyai dasar keilmuan.Dasar ilmu tersebut adalah:[7].

  1. Method engineering adalah studi yang mempelajari secara sistematis seluruh operasi langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan perbaikan - perbaikan sistem kerja, agar pekerjaan mudah dilakukan dan dalam waktu yang singkat.
  2. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang keterkaitan antara orang dengan lingkungan kerjanya, terutama dengan hasil rancangan kerja.
  3. Perencanaan dan perancangan fasilitas meliputi penentuan lokasi fasilitas, susunan tata letak fasilitas, dan seberapa besar fasilitas yang akan ditempatkan.
  4. Simulasi diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sangat sulit dilakukan dengan cara analitis. Dalam hal ini penggunaan komputer sangat diperlukan, sehingga perhitungan dapat berjalan dengan cepat dan menghasilkan penyelesaian yang cukup akurat.
  5. Material handling merupakan perpindahan material atau bahan dari satu lokasi ke lokasi yang lain atau di antara stasiun kerja.
  6. Riset Operasional menjadi dasar dalam penetuan pola-pola dasar penerbangan yang efisien, pola distribusi barang, dan pola jaringan operasi elektronik.
  7. Sistem Produksi merupakan suatu aktivitas untuk mengolah penggunaan sumber daya yang ada dalam proses penciptaan barang atau jasa dengan tujuan dapat memperbaiki tingkat efektivitas dan efisiensi dari proses produksi.
  8. Pengawasan Persediaan bertujuan mengakomodasikan tingkat aliran persediaan yang tidak selalu sama.
  9. Pengendalian Kualitas digunakan untuk menganalisis kualitas produk atau jasa yang dihasilkan.
  10. Manajemen berfungsi untuk perencanaan, pengorganisasian, dan fungsi pengawasan.

Organisasi

Organisasi yang mendukung berdirinya disiplin teknik industri, antara lain American Society of Mechanical Engineering (ASME) di Amerika Serikat.[8] Organisasi ini merupakan forum pertama yang mendiskusikan konsep teknik industri.[8] Pada tahun 1912, berdiri organisasi The Efficiency Society dan The Society to Promate the Science of Management yang kemudian pada tahun 1915 keduanya bergabung menjadi The Taylor Society.[8] Organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan konsep-konsep manajemen umum yang diperkenalkan oleh Frederick Winslow Taylor.[8] Pada tahun 1917, berdiri Society of Industrials Engineers (SIE) yang mewadahi para spesialis produksi maupun para manejer sebagai bandingan terhadap filosofi manajemen umum yang dikembangkan oleh Taylor.[8] The American Management Association (AMA) berdiri tahun 1922.[8] Pada tahun 1932, berdiri The Society of Manufacturing Engineer (SME) dengan tujuan untuk mengembangkan pengetahuan di bidang teknik manufaktur dan mengaplikasikan sumber daya organisasi untuk riset, menulis, publikasi, dan penyebaran luas informasi.[8] Pada tahun 1936, The Taylor Society dan The Society of Industrials Engineers bergabung menjadi The Society Advancement Management (SAM).[8] Pada tahun 1948, berdiri The American Society of Industrial Engineers (AIEE). Pada tahun 1981, dengan didukung sekitar 70 negara, AIEE berkembang menjadi organisasi internasional dengan nama Institute of Industrial Engineers (IIE).[8]

Prospek kerja

Prinsip-prinsip dasar ilmu teknik industri secara luas akan mampu diaplikasikan di berbagai sektor lapangan kerja seperti industri (pabrik) manufaktur, pertanian, rumah sakit, jasa perbankan/asuransi, organisasi pemerintahan atau militer, dan jasa konsultan.[9]

Referensi

  1. ^ a b c d Purnomo, Hari. Pengantar Teknik Industri. 2004. Yogyakarta. Graha Ilmu. Hal 8.
  2. ^ a b c d e f g h (Inggris) Zandin. K.B. Maynard's Industrial Engineering Handbook. 2001. New York. Fifth Edition. Page 19-21.
  3. ^ a b c d (Inggris) Mc. Cormick,E.J. Human Factor in Engineering and Design. 1979.New Delhi.Mc-Graw-Hill. Page 43-45.
  4. ^ a b c Pujawan, I.N. Ekonomi Teknik. 1995. Jakarta. PT. Candimas Metropole. Hal 12-13.
  5. ^ a b c d Peran Teknik Industri, Mufroni. Diakses pada 17 Mei 2010.
  6. ^ Bidang Teknik Industri[pranala nonaktif permanen], gl-es. Diakses pada 17 Mei 2010.
  7. ^ Nasution, Arman Hakim dan Prasetyawan, Yudha.Perencanaan dan Pengendalian Produksi. 2008. Yogyakarta.Graha Ilmu.Hal 4.
  8. ^ a b c d e f g h i (Inggris) Kopelmen,R.E. Managing Productivy in Organizations, A Practical, People-Oriented Perspective. 1986. Singapore. Mc Graw Hill International Editions. Page 22.
  9. ^ Jurusan Teknik Industri Diarsipkan 2016-09-01 di Wayback Machine., its.ac.id. Diakses pada 6 Juni 2010.

Lihat pula

Pranala luar

Baca informasi lainnya:

Atlético Ottawa 2021 football seasonAtlético Ottawa2021 seasonCEOFernando LopezHead coachMistaStadiumTD Place StadiumOttawa, OntarioIG FieldWinnipeg, Manitoba(June 26-July 24)Canadian Premier League8thCanadian ChampionshipPreliminary RoundTop goalscorerMalcolm Shaw(10)Highest home attendanceLeague/All: 12,064(August 14 vs. HFX Wanderers FC)Lowest home attendanceLeague/All: 1,839(September 8 vs. Forge FC)Average home league attendance3,696Biggest win2–0 vs. Cavalry FC(July 11)Biggest defeat4

Дмитро СтельмахДмитро Миколайович Стельмах  Молодший сержант Командир відділення протитанкових керованих ракетЗагальна інформаціяНародження 25 вересня 1982(1982-09-25)Кривий Ріг, Дніпропетровська областьСмерть 6 жовтня 2022(2022-10-06) (40 років)Поблизу Веселої Долини, Донецька об

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: 1913 in architecture – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (July 2013) (Learn how and when to remove this template message) Overview of the events of 1913 in architecture List of years in architecture (table) … 1903 1904 1905 1906 1907 1908 1909 1910 191…

American college basketball season 1921–22 Wisconsin Badgers men's basketballConferenceBig Ten ConferenceRecord14–5 (8–4 Big Ten)Head coachWalter MeanwellHome arenaRed GymSeasons← 1920–211922–23 → 1921–22 Big Ten Conference men's basketball standings vte Conf Overall Team W   L   PCT W   L   PCT Purdue 8 – 1   .889 15 – 3   .833 Michigan 8 – 4   .667 15 – 4   .789 Wisconsin 8 – 4 …

Cet article est une ébauche concernant une rencontre de football et la Corse. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Rivalités dans le football en Corse Un derby entre l'AC Ajaccio et le SC Bastia. Généralités Sport Football Pays France Rivalité Derby corse Situation actuelle National 2 FC Borgo, AS Furiani-Agliani National 3 Football Club Balagne, USC Corte, Gallia Lucciana Régional 1 SVA Rocca Rizz…

Three Notch RailroadOverviewHeadquartersAndalusia, AlabamaReporting markTNHRLocaleSouthern AlabamaDates of operation2001–PredecessorAlabama and Florida RailwayTechnicalTrack gauge4 ft 8 1⁄2 in (1,435 mm) (standard gauge)Length36 miles (58 km) vteThree Notch Railroad Legend CSX to Montgomery AF 547.3 Georgiana CSX to Mobile AF 556.2 McKenzie AF 568.4 Red Level AF 579.9 Andalusia S 429.8 Begin A&C AF 581.3 Begin A&F A&F to Geneva Carpet Mill S 425.9 End A&C (Abandoned)…

De Sint Petrus en Paulus kathedraal te Paramaribo. (Foto uit zomer 2002, toen het gebouw werd hersteld.) Het Bisdom Paramaribo (Latijn: Dioecesis Paramariboënsis) is het enige rooms-katholieke bisdom in Suriname met als kathedraal de Sint Petrus en Paulus Kathedraal in Paramaribo. Het bisdom Paramaribo behoort, net als het bisdom Willemstad te Curaçao, tot de kerkprovincie van het aartsbisdom Port of Spain dat gevestigd is in de hoofdstad van Trinidad en Tobago. Korte geschiedenis In 1817 kree…

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (مارس 2019) روجر اسموسين (بالألمانية: Roger Asmussen)‏    معلومات شخصية الميلاد 6 سبتمبر 1936  بريمرهافن  تاريخ الوفاة 7 يونيو 2015 (78 سنة)   مواطنة ألمانيا  الحياة العملي…

Theatre in Stoke-on-Trent, EnglandThis article relies excessively on references to primary sources. Please improve this article by adding secondary or tertiary sources. Find sources: Regent Theatre, Stoke-on-Trent – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (March 2010) (Learn how and when to remove this template message) Regent TheatreThe main entranceAddressPicadillyStoke-on-TrentEnglandOwnerAmbassador Theatre GroupTypeTheatreCapacity1,600&#…

село Яблуневе Країна  Україна Область Київська область Район Броварський район Громада Березанська міська громада Код КАТОТТГ UA32060030090097289 Основні дані Засноване 1970 Населення 767 Площа 0,69 км² Густота населення 1111,59 осіб/км² Поштовий індекс 07550 Телефонний код +380 4576 Ге…

野良犬 監督 黒澤明脚本 黒澤明菊島隆三製作 本木荘二郎出演者 三船敏郎志村喬淡路恵子木村功音楽 早坂文雄撮影 中井朝一編集 後藤敏男製作会社 新東宝映画芸術協会配給 東宝公開 1949年10月17日上映時間 122分製作国 日本言語 日本語テンプレートを表示 『野良犬』(のらいぬ)は、1949年(昭和24年)10月17日公開の日本映画である。新東宝・映画芸術協会製作、東宝配給

斯塔尼察-盧漢斯卡Станиця Луганська(烏克蘭語)Станица Луганская(俄語)市級鎮 旗幟徽章斯塔尼察-盧漢斯卡斯塔尼察-盧漢斯卡在盧甘斯克州的位置显示盧甘斯克州的地图斯塔尼察-盧漢斯卡斯塔尼察-盧漢斯卡在烏克蘭的位置显示乌克兰的地图坐标:48°38′42″N 39°29′45″E / 48.64494°N 39.49575°E / 48.64494; 39.49575国家 烏克蘭(法理宣称) …

Troupes de défense aérienne des forces terrestresВойска́ противовозду́шной оборо́ны Сухопутных войск Drapeau des troupes de défense aérienne. Création 1992 Pays Russie Branche Forces terrestres russes Type Arme (corps militaire) Rôle Lutte antiaérienne Composée de 16 brigades et 10 régiments Ancienne dénomination Troupes de défense aérienne des forces terrestres soviétiques (ru) Guerres guerre russo-géorgienne (2008) ; guerre…

Byrne pada 2017 Liam Dominic Byrne (lahir 2 Oktober 1970) adalah seorang politikus Britania Raya yang menjabat sebagai anggota parlemen sejak 2004. Sebagai anggota Partai Buruh, Byrne menjadi kandidat Partai Buruh untuk Walikota Midlands Barat dalam pemilu walikota 2021. Pranala luar Wikimedia Commons memiliki media mengenai Liam Byrne. Liam Byrne official website Profil di Parlemen Britania Raya Kontribusi di Parlemen di Hansard Kontribusi di Parlemen di Hansard 1803–2005 Catatan suara di Pub…

Mariتل حريري (Arab)MariLokasi di SuriahNama alternatifTell HaririLokasiAbu Kamal, Kegubernuran Dayr az-Zawr, SuriahKoordinat34°32′58″N 40°53′24″E / 34.54944°N 40.89000°E / 34.54944; 40.89000Koordinat: 34°32′58″N 40°53′24″E / 34.54944°N 40.89000°E / 34.54944; 40.89000JenisPermukimanLuas60 hektare (150 ekar)SejarahDidirikanskt. 2900 SMDitinggalkanabad ke-3 SMPeriodeZaman PerungguBudayaSemitik Timur (Peradaban …

French cartographer and photographer, father of photogrammetry Aimé LaussedatBorn19 April 1819 Died18 March 1907  (aged 87) Aimé Laussedat (April 19, 1819 – March 19, 1907) was a French scientist, more specifically, an observational astronomer, geodesist, surveyor, photogrammetrist, and cartographer. Biography Laussedat was born in Moulins on April 19, 1819.[citation needed] He was an engineer, researcher and professor at the École polytechnique, then eminent manager at th…

Not to be confused with List of DTT channels in the United Kingdom. This list of linear television channels in the United Kingdom refers to television in the United Kingdom which is available from digital terrestrial, satellite, cable, and IPTV providers, with an estimated more than 480 channels.[1] Multi-channel networks British Broadcasting Corporation See also: BBC Channels from the BBC & UKTV, a wholly owned subsidiary of BBC Studios: a Subject to regional variation. b Programmin…

1981 Indian filmTyagayyaDirected byBapuWritten byMullapudi Venkata RamanaStarringJ. V. SomayajuluK.R. VijayaMusic byK. V. MahadevanProductioncompanyNavata ArtsRelease date 1981 (1981) Running time143 minutesCountryIndiaLanguageTelugu Tyagayya is a 1981 Indian Telugu-language film directed by Bapu.[1] The cast included J.V. Somayajulu and K. R. Vijaya. The film is based on the life of Saint, Singer, and composer Tyagaraja. Tyagayya was showcased at the Indian Panorama of Filmotsav'82…

Award for excellence in opera International Opera Awards logo The International Opera Awards is an annual awards ceremony honouring excellence in opera around the world. Origins The International Opera Awards was founded in 2013 by Harry Hyman, a UK businessman, philanthropist and supporter of opera, and John Allison, Editor of Opera Magazine. The aim of the event is to celebrate excellence in opera and to raise the profile of opera as an artform internationally. Award categories Awards are give…

Archetype in mythology This article includes a list of references, related reading, or external links, but its sources remain unclear because it lacks inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (February 2017) (Learn how and when to remove this template message) King Arthur by Charles Ernest Butler, 1903 A mythological king is an archetype in mythology. A king is considered a mythological king if he is included and described in the culture's myth…

Kembali kehalaman sebelumnya

Lokasi Pengunjung: 3.238.62.119