Tanjung Merah, Matuari, Bitung

Tanjung Merah
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Utara
KotaBitung
KecamatanMatuari
Kodepos
95547
Kode Kemendagri71.72.05.1001 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7172011001 Edit nilai pada Wikidata
Luas829 ha²
Jumlah penduduk1.849 jiwa
Kepadatan31,18 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 1°24′29.41″N 125°6′43.70″E / 1.4081694°N 125.1121389°E / 1.4081694; 125.1121389

Tanjung Merah adalah salah satu kelurahan di kecamatan Matuari, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia.

Sejarah Tanjung Merah (dan Bitung)

Disusun dalam rangka:

  1. Perayaan syukur Hari Ulang Tahun ke-189 Jemaat GMIM Eben Haezer, Tanjung Merah.
  2. Dokumentasi sejarah Tanjung Merah dan kota Bitung.
  3. Mengingat jasa para leluhur dotu dan waraneij Tanjung Merah.
  4. Melestarikan kampung Tanjung Merah menuju kampung cagar budaya Minahasa.

Ikhtisar Sejarah Negeri Tanjung Merah – Kota Bitung

Menurut cerita yang dituturkan secara turun temurun, wilayah Negeri Tanjung Merah sudah mulai dihuni manusia pada tahun 1810. Mulanya hanya sebagai pos pengintai untuk mengawasi kedatangan bajak laut Mangindano (Mindanao), Filipina Selatan, yang disebut te’dong (orang jahat), yang sering datang menjarah sumber daya alam dan mengganggu orang Minahasa di pemukiman pemukiman pesisir. Terutama sekali untuk menghalau para bajak laut itu agar tidak sampai memasuki negeri Kema, yang pada waktu itu merupakan bandar penting di pesisir timur Tanah Minahasa. Tempat pengintaian itu sampai sekarang disebut Sondaken, yang artinya ‘mengintip’ atau ‘mengintai’.

Karena diberi tugas sebagai penjaga keamanan, maka orang-orang yang ditempatkan di pos pengintai itu terdiri atas Wadian (pemimpin agama), Tonaas (pemimpin adat) dan Waraneij (prajurit perkasa). Orang-orang pertama yang dikirim adalah keluarga Wadian Tewu Tanod* dari negeri Treman dan keluarga Waraneij Bugis Ibrahim Lengkong dari Negeri Tumaluntung.

Pada tahun 1811-1827 disusul pula oleh keluarga Rumbayan dari Negeri Kembuan (Tonsea Lama), keluarga Pongoh dari Airmadidi, keluarga Kumentas dari Sukur, keluarga Tangkudung dari Treman, keluarga Mandagi dari Kaasan, keluarga Toway dan Rumambi dari Tetey, keluarga Siby dari Kauditan dan keluarga Katuuk dari Kema. Setelah itu berdatangan pula beberapa keluarga antara lain keluarga Roti, keluarga Wullur, keluarga Siby, keluarga Sompotan dan keluarga Ganda.

Keluarga keluarga tersebut membentuk pemukiman darat (dena) ditempat yang agak jauh dari pantai sehingga tidak kelihatan dari laut. Rumah rumah pada waktu itu berbentuk panggung yang dibangun diatas tiang kayu setinggi kira kira 3 meter. Untuk naik dan turun dari rumah rumah ini digunakan tangga kayu atau bambu yang hanya disandarkan sehingga bisa diangkat, hal ini memang disengaja karena kalau para laki laki dewasa pergi mengintai musuh atau mengadakan patroli, maka yang tertinggal di rumah hanyalah kaum perempuan dan anak-anak. Dengan demikian apabila para te’dong datang menyerang, mereka (orang jahat) tidak bisa langsung naik ke rumah karena tangganya sudah diangkat. Selain itu, kaum perempuan dan anak-anak dipersenjatai dengan tombak, batu dan semacam alat semprot dari bambu yang diisi dengan air bercampur rica (cabe).

Pada saat di tempat itu kian banyak orang dan situasi dirasa aman, maka pemukiman penduduk dipindahkan agak ke tepi pantai, dan sejak itu dinamakan Tana' Rundang karena didekat pemukiman itu terdapat sebuah tumbuna (tanjung) yang tebingnya berwarna kemerah-merahan. Pada tahun 1827 Tana’ Rundang disahkan sebagai banua (negeri) melalui suatu upacara adat yang dipimpin Dimia um Banua, yakni Opo Nusa, Opo Simedeman dan Opo Tindadas dari Laikit. Pada upacara itu sekaligus juga mengukuhkan Wadian Tewu Tanod selaku Tunduan Teterusan (pemimpin kampung panutan).

Setahun kemudian, yakni pada tahun 1828 orang Mangindano datang dalam jumlah besar dan menyerang negeri baru itu. Menurut tutur cerita, para te’dong itu datang dengan menggunakan 4 pakata (sejenis perahu) yang masing-masing membuat sekitar 150 orang. Maka terjadilah pertempuran yang mengakibatkan banyak korban di kedua pihak. Daratan Tumbuna dan air laut disekitarnya bersimbah darah sehingga disebut juga Tana’ Da’ (Tanah Darah). Pertempuran itu merupakan “arena perang” paling mengerikan sepanjang sejarah Negeri Tanjung Merah. Itulah sebabnya sekalipun berhasil dimenangkan oleh orang Tana’ Rundang namun telah menimbulkan ketakutan berkepanjangan dikalangan penduduk, bahkan ada beberapa keluarga yang langsung pulang ke negeri asal mereka dan tidak pernah kembali ke Tana’ Rundang. Trauma ini telah melahirkan ungkapan sindiran (satire), khususnya di wilayah Minawerot, yaitu: “Maan kine si wilasow masongkot nokan nang kure tana’, nyaku soo mo mawuri nan Tana’Rundang”, yang artinya: “sekalipun ikan wilasow datang sendiri melompat di belanga, saya tak sudi lagi kembali ke Tanjung Merah”.

Pada tahun 1845 Negeri Tana’ Rundang secara administratif disahkan oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai desa dan dimasukkan dalam wilayah kepolisian distrik Tonsea, Tewu Arnold Tanod tetap terpilih sebagai Hukum Tua atau Ukung Tua (kepala keluarga yang dituakan) tambahan nama Arnold adalah nama baptis dia seiring masuknya agama Kristen di negeri itu (dikupas khusus pada sejarah GMIM Eben Haezer, Tanjung Merah), dan Ibrahim Bugis Lengkong dipercayakan sebagai Ketua Keamanan. Nama Tana’ Rundang diganti menjadi Tanjung Merah, walaupun dalam pergaulan sehari-hari orang Tonsea, tetap disebut Tana’ Rundang sampai sekitar tahun 1950an.

Penting untuk diketahui sebagai fakta perjalanan sejarah, bahwa sekitar akhir abad ke-19 beberapa keluarga dari Tanjung Merah telah membuka areal perkebunan dan pemukiman baru ke arah Timur Laut yang dikemudian hari telah berkembang pesat menjadi sebuah kota pelabuhan dengan nama Bitung (diambil dari nama pohon Bitung, bahasa Tonsea, Witung) yang pada masa lalu banyak terdapat di sepanjang pantai daerah itu. Mereka adalah keluarga Lengkong, keluarga Siby, keluarga Rotti, keluarga Sompotan, keluarga Ganda dan keluarga Wullur (sekarang dikenal dengan keluarga “Enam Dotu”). Selanjutnya setelah Bitung menjadi kecamatan, Tanjung Merah dimasukan sebagai salah satu desa di dalam wilayahnya. Demikianlah seterusnya seiring dengan perkembangan kota Bitung, Tanjung Merah berubah status menjadi kelurahan ketika Bitung diresmikan sebagai kota administratif dan kemudian menjadi kotamadya.

Selain sejarah Tanjung Merah juga terjadi peristiwa-peristiwa penting antara lain wabah penyakit Malaria, tahun 1934 pernah dilanda banjir besar yang hampir meratakan seluruh pemukiman, masa pendudukan Jepang banyak orang Tanjung Merah hampir dibantai tentara Nipon di Tasik Koki, pergolakan PRRI/Permesta rumah-rumah penduduk termasuk gedung gereja musnah dibakar.

Adapun lokasi jalan utama Manado–Bitung, sebelum ada jalan baru yang melewati Sagerat, adalah jalan yang melewati Kema-Tanjung Merah-pusat kota Bitung sehingga posisi kampung berada didepan jalan Manado – Bitung, sedangkan erfpacht, -perkebunan yang disewakan pemerintah Belanda kepada orang timur jauh dengan sebutan Domain Veerklaring (tanah jajahan adalah tanah milik raja Belanda),- dahulu adalah hutan yang dibuka dan dijadikan perkebunan (tumani) oleh Tunduan Teterusan Tewu Tanod untuk kebutuhan hidup sehari-hari para Dotu dan Waraneij, posisi kebun berada tepat di belakang kampung Tanjung Merah sebagaimana perkebunan masyarakat Minahasa umumnya berada di belakang kampung. Tentu saja hal ini mengingat kawasan pantai tidak aman disamping masyarakat Minahasa dikenal sebagai pekebun ulung.

Kendati demikian, Negeri Tanjung Merah tetap ada hingga sekarang. Tanjung Merah memang negeri para Waraneij dibawah pimpinan Tunduan Teterusan, yakni kaum prajurit perkasa yang setia mengorbankan jiwa raga untuk mempertahankan hak dan martabat kemanusiaan, khususnya di tanah leluhur. Keteguhan para tumani Banua Tana’ Rundang itu barangkali bukanlah sesuatu yang perlu diagung-agungkan, namun paling tidak, itulah bukti sebuah keperkasaan dan ketabahan yang patut dimiliki sepanjang generasi orang Tanjung Merah dimana saja berada. Tanjung Merah adalah negeri tertua yang juga merupakan Tumani um Banua Bitung, sehingga merupakan “warisan” sejarah yang patut dijaga dan dikembangkan bersama menjadi kampung cagar budaya Minahasa.

  • Tewu Tanod berdasarkan kisah-kisah sejarah perang suku Minahasa kemungkinan adalah orang yang sama yang memimpin perang melawan Belanda yang dikenal perang benteng Moraya di Tondano tahun 1809.

Daftar Hukum Tua/Lurah Tnajung Merah (1827 – 2015)

  1. Tewu Tanod, Treman, 1827-1853
  2. Ibrahim Bugis Lengkong, Tumaluntung, 1853 – 1875
  3. R. Tanod, Treman, 1875 – 1887
  4. J. Siby, Tontalete, 1887 - 1892
  5. W. Lampa, Kauditan, 1892 – 1894
  6. T. Ganda, Kauditan, 1894 – 1896
  7. J. Lengkong, Tumaluntung, 1896 – 1901
  8. Ch. Lengkong, Tumaluntung, 1901 – 1906
  9. S. Mawuntu, Kema, 1906 – 1911
  10. A. Kelley, Kema, 1911 – 1913
  11. D. Lengkong, Tanjung Merah, 1913 – 1918
  12. BT. Rumambi, Tanjung Merah, 1918 – 1924
  13. A. Rumawung, Tanjung Merah, 1924 – 1927
  14. Dirk Lengkong, Tanjung Merah, 1927 – 1932
  15. Welliam Katuuk, Tanjung Merah, 1932 – 1944
  16. B. Wullur, Tanjung Merah, 1944 – 1945
  17. G. Wuisan, Tanjung Merah, 1945 – 1950
  18. B.Lengkong, Tanjung Merah, 1950 – 1958
  19. Ch. Lengkong, Tanjung Merah, 1958 – 1961
  20. Simon Angkouw, Tanjung Merah, 1961 – 1971
  21. Bastian Dumanau, Lilang, 1971 – 1972
  22. Jan Wullur, Tanjung Merah, 1972 – 1975
  23. Marthen Ratumbanua, Tanjung Merah. 1975 – 1978
  24. Hendrik Montung, Tanjung Merah, 1978 – 1984
  25. Agus Siby, Tanjung Merah, 1984 – 1988
  26. Harry F. Rumawung, Tanjung Merah, 1988 – 1998
  27. Julien Najoan Awondatu, Girian (Pelaksana), 1998 – 2000
  28. A. Supit, Bitung (Pelaksana), 2000 – (3 bulan)
  29. Ruland Rimporok, Manembo-nembo, 2000 – 2001
  30. Fransisca A.A. Kulit, Manado, 2001 – 2004
  31. Ruland Rimporok, Manembo-nembo, 2004 – 2005
  32. Darmun Lopus, Sulteng, 2005 - 2010
  33. Ferdinand Katuuk, Tanjung Merah, 2010 - sekarang

Referensi

  1. Tugu nama-nama hukum tua/lurah dari tahun 1827 – sekarang
  2. Dokumen sejarah gereja GMIM Eben Haezar, Tanjung Merah
  3. Kuburan tua para turunan dotu dan waraneij.
  4. Keterangan lisan para tua-tua kampung Tanjung Merah.
  5. Bukti dokumen pemerintah kelurahan Tanjung Merah.
  6. Lokasi-lokasi yang disebut sampai sekarang tetap ada di Tanjung Merah.
  7. https://m.facebook.com/notes/albert-kusen/perang-tondano-1809-kisah-heroik-orang-minahasa-melawan-pasukan-belanda/400330743448

Read other articles:

Charles OlsonLahir(1910-12-27)27 Desember 1910Worcester, MassachusettsMeninggal10 Januari 1970(1970-01-10) (umur 59)New York City, New YorkMakamGloucester, MassachusettsBahasaInggrisKebangsaanAmerika SerikatGenrePuisiAliran sastraPasca-modernismeKarya terkenalThe Distances, The Maximus PoemsPasanganConstance Wilcock, Betty KaiserAnakKatherine, Charles PeterKerabatKarl (ayah), Mary Hines (ibu) Portal Sastra Charles Olson (27 Desember 1910 – 10 Januari 19...

 

 

Sebuah penyuntik vagina berbentuk bohlam. Perhatikan lubang-lubang kecil di ujungnya (sekitar 1cm, atau setebal 1/2 inci). Pancuran vagina hanya digunakan untuk mendouche saja, yaitu dengan menganti ujung mocong enema dengan moncong vaginal (di kiri bawah). Moncong vaginal memiliki ciri lebih panjang, lebih tebal, dan memiliki lubang. Douche adalah alat yang digunakan untuk mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan tujuan medis atau kebersihan, atau mengalirkan air itu sendiri. Kata douche bera...

 

 

American football player and coach (born 1964) American football player Skip HoltzHoltz at 2017 C-USA Media DaysBirmingham StallionsPosition:Head coachPersonal informationBorn: (1964-03-12) March 12, 1964 (age 60)Willimantic, Connecticut, U.S.Career informationHigh school:Fayetteville(Fayetteville, Arkansas)College:Notre DameCareer history As a coach: Florida State (1987–1988) Graduate assistant Colorado State (1989) Wide receivers coach Notre Dame (1990–1991) Wide receivers coach No...

Elections in Louisiana Federal government Presidential elections 1812 1816 1820 1824 1828 1832 1836 1840 1844 1848 1852 1856 1860 1864 1868 1872 1876 1880 1884 1888 1892 1896 1900 1904 1908 1912 1916 1920 1924 1928 1932 1936 1940 1944 1948 1952 1956 1960 1964 1968 1972 1976 1980 1984 1988 1992 1996 2000 2004 2008 2012 2016 2020 2024 Presidential primaries Democratic 2000 2004 2008 2012 2016 2020 Republican 2004 2008 2012 2016 2020 U.S. Senate elections 1812 1813 1813 sp 1817 1818 1818 sp 181...

 

 

Senegalese footballer For other people named Mamadou Coulibaly, see Mamadou Coulibaly (disambiguation). Mamadou Coulibaly Coulibaly with Pescara in 2017Personal informationDate of birth (1999-02-03) 3 February 1999 (age 25)Place of birth Thiès, SenegalHeight 1.83 m (6 ft 0 in)Position(s) Defensive midfielderTeam informationCurrent team Palermo(on loan from Salernitana)Number 80Youth career2017 PescaraSenior career*Years Team Apps (Gls)2017 Pescara 9 (0)2017–2022 Udinese...

 

 

Западная Япония (яп. 西日本, にしにほん、にしにっぽん) — термин для обозначения западной части Японского архипелага. Антоним — Восточная Япония. Законодательно пределы Западной Японии не определены. В узком смысле к Западной Японии относят регионы Кансай, Тюгоку и Сикоку...

Voce principale: Forlì Football Club. Associazione Calcio ForlìStagione 1968-1969Sport calcio Squadra Forlì Allenatore Attilio Santarelli poi Rino Montanari Presidente Giacomo Filippi (Commissario straordinario) Serie C20º posto nel girone B. Retrocesso in Serie D. Maggiori presenzeCampionato: Giacinti (38) Miglior marcatoreCampionato: Bardi (5) StadioStadio Tullo Morgagni 1964-1965 1977-1978 Si invita a seguire il modello di voce Questa voce raccoglie le informazioni riguardanti l'...

 

 

South Korean actress (1993) For the singer and actress born 1993, see IU (singer). In this Korean name, the family name is Lee. Lee Ji-eun 이지은Lee in 2003Born(1971-08-28)28 August 1971Seoul, South KoreaDied8 March 2021(2021-03-08) (aged 49)[clarification needed]Seoul, South KoreaNationalitySouth KoreanOccupationsActressmodelYears active2009 - present2004Spouse Lee Jin-seong ​ ​(m. 2000; div. 2015)​ Lee Ji-eun (Ko...

 

 

Naviglio Grande This is a list of canals in Italy. The canals are listed here in alphabetic order of the name. Canals in Italy A Acquara [it] Alicorno [it] Allacciante Circondario [it] Armedola [it] B Barbaresca (canal) [it] C Canale Villoresi Canale Candiano Canale Cavour [it] Cannaregio Canal Canale Emiliano Romagnolo [it] Canal Grande Canale Industriale [it] Canal Grande Canal Salso...

Class of satellite characters from commedia dell'arte This article is about the commedia characters. For the surname, see Zanni (surname). Sketch of Harlequin, a popular Zanni character Zanni (Italian: [ˈdzanni]), Zani or Zane is a character type of commedia dell'arte best known as an astute servant and a trickster. The Zanni comes from the countryside and is known to be a dispossessed immigrant worker.[1][Note 1] Through time, the Zanni grew to be a popular figure wh...

 

 

Voce principale: Taranto Football Club 1927. Associazione Sportiva TarantoStagione 1974-1975 Sport calcio Squadra Taranto Allenatore Luciano Aristei (1ª) Guido Mazzetti (2ª-38ª) Amministratore unico Giovanni Fico Serie B15º posto Coppa ItaliaPrimo turno Maggiori presenzeCampionato: Cazzaniga (36) Miglior marcatoreCampionato: Jacomuzzi (7) StadioSalinella 1973-1974 1975-1976 Si invita a seguire il modello di voce Questa voce raccoglie le informazioni riguardanti l'Associazione Sporti...

 

 

Swedish compact executive sedan Motor vehicle Volvo S701998 Volvo S70 (US)OverviewManufacturerVolvo CarsProduction1996–2000 (243,078 units)[1]Model years1997–2000AssemblySweden: Torslanda (Torslandaverken)Belgium: Ghent (VCG)[2]Canada: Halifax (VHA)DesignerPeter Horbury (exterior)José Luis Diaz de la Vega (interior)[3][4]Body and chassisClassCompact executive Car[5] (D)Body style4-door saloonLayoutTransverse Front enginefront-wheel drive ...

Isodiazomethane Resonance forms of isodiazomethane Identifiers CAS Number 4702-38-9 3D model (JSmol) Interactive image ChemSpider 19474507 PubChem CID 20684874 InChI InChI=1S/CH2N2/c1-3-2/h2H2Key: DOIJUTUOUQGQPQ-UHFFFAOYSA-N SMILES [C-]#[N+]N Properties Chemical formula CH2N2 Molar mass 42.041 g·mol−1 Except where otherwise noted, data are given for materials in their standard state (at 25 °C [77 °F], 100 kPa). Infobox references Chemical compound In orga...

 

 

1930 film directed by Luther Reed DixianaTheatrical release posterDirected byLuther ReedFred Fleck (assistant)Written byAnne Caldwell (story)Luther Reed (script)StarringBebe DanielsEverett MarshallWheeler & WoolseyJoseph CawthornJobyna HowlandRalf HaroldeBill Bojangles RobinsonDorothy LeeCinematographyJ. Roy HuntMusic byHarry Tierney (composer) Victor Baravalle (direction) Max Steiner (orchestration)ProductioncompanyRKO Radio PicturesDistributed byRKO Radio PicturesRelease date August...

 

 

تيراتب وينوتاي معلومات شخصية الميلاد 16 فبراير 1985 (العمر 39 سنة)بانكوك الطول 1.71 م (5 قدم 7 1⁄2 بوصة)[1][1] مركز اللعب مهاجم الجنسية تايلاند  معلومات النادي النادي الحالي بوليس تيرو الرقم 14 مسيرة الشباب سنوات فريق 2001–2002 Bangkok Christian College F.C. [الإنجليزية]‏ 2...

Acham Madam Airyppu Brindavanam 2011SutradaraSuresh KrissnaProduserRajinikanthDitulis olehGopu-Babu S. Ramakrishnan(dialog)SkenarioRajinikanthCeritaRajinikanthPemeranRajinikanthManisha KoiralaPenata musikA.R. RahmanSinematograferChota K. NaiduPenyuntingV. T. VijayanPerusahaanproduksiLotus InternationalDistributorLotus InternationalTanggal rilis 15 Agustus 2002 (2002-08-15)[1] Durasi174 menitNegaraIndiaBahasaTamilBaba adalah sebuah film aksi supernatural berbahasa Tamil Indi...

 

 

Prime minister of Iraq since 2022 Mohammed Shia' Al Sudaniمحمد شياع السودانيOfficial portrait, 202368th Prime Minister of IraqIncumbentAssumed office 27 October 2022PresidentAbdul Latif RashidPreceded byMustafa Al-KadhimiMinister of Industry and MineralsIn office14 August 2016 – 25 October 2018Prime MinisterHaider al-AbadiPreceded byNasser Al EsawiSucceeded bySalih Abdullah al-JubouriMinister of Labour and Social AffairsIn office14 September 2014 – 25...

 

 

American politician and businessman (born 1954) This biography of a living person needs additional citations for verification. Please help by adding reliable sources. Contentious material about living persons that is unsourced or poorly sourced must be removed immediately from the article and its talk page, especially if potentially libelous.Find sources: Mufi Hannemann – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (September 2008) (Learn how and when ...

Disambiguazione – Se stai cercando l'attuale Dalai Lama, vedi Tenzin Gyatso. L'attuale XIV Dalai Lama, in esilio, Bstan 'dzin rgya mtsho (བསྟན་འཛིན་རྒྱ་མཚོ།, Tenzin Gyatso, 1935-vivente) L'espressione Dalai Lama (grafia tibetana: ཏ་ལའི་བླ་མ, traslitterazione Wylie: tala'i bla-ma; IPA: [táːlɛː láma]; trascrizione fonetica italianizzata[1]: talee lama; trascrizione semplificata THL: talé lama; intende: maestro oceanico[...

 

 

The World's Most Livable Cities adalah nama informal yang diberikan pada daftar kota dalam survei tahunan kondisi hidup. Dua yang terkenal[butuh rujukan] adalah Mercer Quality of Living Survey dan World's Most Livable Cities dari The Economist. Quality of Living Survey The Economist's World's Most Liveable Cities 2011 (Top 10)[1] Kota Negara Rating 1 Melbourne  Australia 97.5 2 Vienna  Austria 97.4 3 Vancouver  Kanada 97.3 4 Toronto  Kanada 97.2 5 Calgary &...