Syncom 1 diluncurkan pada bulan Februari 1963.[3]Syncom 1 dirancang sebagai uji coba satelit komunikasi di orbit geostasioner.[1] Tujuan dari misi ini adalah untuk menempatkan Syncom 1 ke orbit 24 jam dengan kemiringan sekitar 30 derajat di atas Samudera Atlantik.[1] Setelah peluncurannya pada 14 Februari 1963, uji komunikasi awal yang dilakukan dari USNS KingsportNigeria berhasil dilakukan.[3] Namun 5 jam setelah peluncuran, satelit ini kehilangan kontak.[3] Penyebab kegagalan adalah pecahnya tangki nitrogen yang merupakan bagian dari subsistem kontrol pada orbit.[3]
Syncom 2 berhasil diluncurkan pada bulan Juli 1963.[3] NASA melakukan sejumlah tes uji coba menggunakan satelit ini, yaitu uji coba suara, teletype, dan faksimil.[3] Selama tahun pertama sejak peluncurannya, Syncom 2 telah melakukan tes uji coba dan 110 demonstrasi publik.[3] Tujuannya adalah untuk memperkenalkan masyarakat dengan satelit komunikasi yang bercakupan luas.[3] Operasi dari Satelit Syncom 2 diserahkan kepada Departemen Pertahanan Amerika pada 1 Januari 1965.[1]
Syncom 3 diluncurkan pada bulan Agustus 1964.[3] Syncom 3 berhasil mencapai orbit geostasioner dan menjadi Satelit Geostasioner pertama di dunia.[1] Pada saat peluncurannya, teknologi kendaraan peluncuran telah berkembang ke titik orbitkhatulistiwa dengan kemiringan <1°.[3] Satelit ini memiliki bandwidth yang lebih besar daripada Syncom 2 yang digunakan untuk saluran transmisi televisi.[3] Syncom 3 menyediakan siaran langsung liputan Olimpiade Tokyo tahun 1964 di Jepang dan melakukan berbagai uji coba komunikasi.[3] Operasi dari Syncom 3 diserahkan pada Departemen Pertahanan Amerika pada 1 Januari 1965.[1]