Syarif Kasim II dari Siak

Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin
Sultan Syarif Kasim II
Sultan Syarif Kasim II
Sultan Siak Sri Inderapura 12
Masa jabatan
1915 – 1946
Informasi pribadi
Lahir1 Desember 1893
Siak Sri Inderapura
Meninggal23 April 1968(1968-04-23) (umur 74)
Indonesia Pekanbaru, Riau
Suami/istriTengku Agung Syarifah Latifah (1912-1929)
Tengku Maharatu Syarifah Fadlun (1930-1950)
Orang tua
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sultan Syarif Kasim II bin Sultan Syarif Hasyim adalah sultan ke-12 Kesultanan Siak Sri Indrapura sekaligus penguasa terakhir Kesultanan Siak sebelum Kerajaaan Melayu itu bergabung kedalam wilayah Indonesia.

Sultan Syarif Kasim II merupakan seorang pendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tidak lama setelah proklamasi dia menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia, dan dia menyumbang harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden untuk pemerintah republik (setara dengan 151 juta gulden atau € 69 juta euro pada tahun 2011).[3] Bersama Sultan Serdang dia juga berusaha membujuk raja-raja di Sumatra Timur lainnya untuk turut memihak republik. Namanya kini diabadikan untuk Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II dan UIN SUSKA di Pekanbaru.

Biografi

Terlahir dengan nama Tengku Putra Said Kasim. Setelah ayahandanya mangkat, naiklah Tengku Said Kasim menggantikan bapaknya pada usia 21 tahun, bergelarkan Sultan Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin (tahun 1915-1946).

Tersohor dengan nama Sultan Syarif Kasim setelah naik tahta, tetapi karena kakek baginda juga bernama Sultan Syarif Kasim, supaya tak meragukan, disematkanlah sebutan Sultan Syarif Kasim I untuk datuknya, dan Sultan Syarif Kasim II untuk cucunya.

Nasab

Sultan Syarif Kasim II bin Sultan Syarif Hasyim bin Sultan Syarif Kasim I bin Tengku Said Muhammad bin Tengku Busu Said Ahmad bin Syarif Usman

Pemikiran

Tengku Said Kasim adalah seorang yang sangat antikolonial dan menolak bekerjasama dengan Belanda yang terlalu ikut campur mengenai politik istana.

Beliau ingin mempelajari politik dan pemerintahan yang diterapkan Belanda agar kelak bisa melawannya. Untuk itu beliau menimba ilmu di sekolah Tinggi Belanda di Betawi, dengan pimpinan seorang Guru Besar Prof. Dr. Hazeu.

Kepemimpinan

Pada masa kekuasaannya, Kesultanan Siak telah dicengkeram beberapa kekuatan kolonial global yang silih berganti memengaruhi Kesultanan Siak.

Setelah beliau ditabalkan menjadi sultan menggantikan sang ayahandaya, baginda Sultan segera melakukan banyak perobahan demi melawan siasat Pemerintah Belanda saat itu yang sedang melakukan politik alih kekuasaan didaerah kerajaan-kerajaan Melayu, sehingga pada akhirnya Raja hanya sebagai lambang saja, sedangkan daulat dan wewenang Raja-Raja itu diambil oleh Gouvernement.

Perubahan itu dimulai dari mereformasi bidang pendidikan. Sekolah rakyat dibangunnya, didatangkanlah guru dari langkat. Sekolah dibagi 2 kelas menjadi Sekolah Dasar Kelas Satu dan Sekolah Dasar Kelas Dua.

Baginda juga mendirikan sebuah Internat (sekolah yang sekaligus menyediakan pondokan bagi pelajarnya) di Kota Siak Sri Indrapura. Siapapun dapat mengikuti pendidikan tanpa ada persyaratan biaya.

Baginda sediakan pondokan, beras, lauk pauk, segala macam hal asalkan bersedia belajar.

Dalam pendidikan Islam baginda turut mendirikan sekolah Agama Islam bernama Madrasatul Tahfiqiyah Hasyimiyah yang dibangun tahun 1919. Baginda juga mendirikan perguruan Islam khusus wanita bernama Madratunnisa Hasyimiyah.

Gurunya didatangkan dari berbagai tempat, dari Mesir, Padang Panjang, Aceh dan Langkat. Encik Rahmah Al-Yunusiah memimpin perguruan itu.

Diantaranya juga beberapa orang putra-putri Siak yang dikirim Baginda belajar keluar daerah melanjutkan pendidikannya dengan diberi biaya oleh kerajaan.

Dalam pemerintahan beliau adakan Kadi Besar di ibu kota kerajaan, dan ditiap tiap Distrik diadakan Imam Wilayah.

Istana yang ditinggalkan ayahandanya direhab akibat dari kerusakan besar, disamping didirka Mesjid baru di bekas Mesjid lama yang didirikan oleh datuknya, Sultan Syarif Kasim I.

pada tahun 1928, Hak Hutan Tanah kepunyaan Suku-suku dibawah kekuasaan Datuk-Datuk dihapuskan, dan diganti dengan uang sekaligus melalui Sultan Siak. Semua Datuk datuk baik kepala suku, maupun kepala Hinduk hinduk dan batiın dalam kerajaan Siak dibayar hak hutan tanahnya sekaligus. Ada yang menerima 1500 gulden, dan paling tinggi 10.000 gulden.

Ini terjadi kepada Datuk Dewa Pahlawan Kepala Suku Tujuh Hinduk di Bataian, sedangkan Datuk Laksamana Raja di Laut Bukit Batu tak mau menerima penggantian itu, dia menolak mentah-mentah.

Akhirnya Belanda untung tidak mengeluarkan uang penggantian sebanyak 50.000 untuk Datuk Laksamana.

Sedangkan politik penguasaan Belanda berjalan terus, kemudian di tahun itu juga ditiap Daerah diadakan belanda Boswesen untuk memungut cukai hasil hutan di seluruh Kerajaan Siak. Alasan Pemerintahan Belanda melakukan pengambilan alihan Hak Hutan Tanah itu, ialah untuk dipergunakan sebesar-besarnya demi kepentingan Rakyat banyak. Sultan tak percaya.

Perobahan ini menimbulkan ketegangan antara wakil Belanda dengan sultan, sehingga sewaktu Belanda diserang oleh Nazi Jerman 10 Mei 1940, hal itu dimanfaatkan Baginda dengan tidak menyetujui keinginan Belanda yg ingin membentuk Badan Pertahanan (staatswag) di Kerajaan Siak.

Hak milik atas tanah diberikan kepada Rakyat (hak Egendom) sedangkan kepada Bangsa asing hanya diberikan hak sewa.

Mengenai Heerendiensten (terkenal dengan nama Rodi), Baginda meminta Pemerintah Belanda agar tidak ada rakyatnya yang dikenakan kerja Rodi, Belanda mau asalkan bersedia mengganti dengan uang, Baginda pun membayar dengan uang.

Sultan Syarif Kasim II sempat menggunakan Jepang sebagai alat untuk melawan Belanda, sebagaimana dulu, datuknya juga sempat menggunakan Belanda untuk menghancurkan Inggris di selat Melaka, namun tak berlangsung lama, mulut manis Nippon tidak berbuah madu, lebih buruk dari Belanda.

Jepang kemudian menguasai pemerintahan secara struktural di wilayah Siak dengan dalih sebagai sekutu yang harus melindungi rakyat Asia dari jajahan bangsa Eropa.

Perjuangan Pergerakan Kemerdekaan

Sultan Syarif Kasim II sempat berfirasat di subuh 17 Agustus 1945 bahwa Indonesia sudah merdeka.

Dibawah tekanan Jepang, segala jalur telekomunikasi radio dan surat kabar yang menjadi sumber penghubung dari Riau ke dunia luar dijaga ketat 24 jam. Tak ada berita dari Jakarta yang sampai ke Riau, termasuk berita proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

Baginda mengutus telik sandi ke Jakarta, untuk memastikan firasat beliau benar adanya. Telik sandi itu kembali pada tanggal 28 Oktober 1945, benar bahwa Indonesia sudah merdeka.

Sesudah Proklamasi Kemerdekaan NKRI, Baginda membentuk badan perjuangan, seperti P.R.I. T.K.R, dan menyetujui semua laskar untuk menggunakan alat-alat militer kesultanan Siak peninggalan masa lampau.

Awal tahun 1946 Baginda berangkat ke Medan untuk menemui Mr. Teuku Muhammad Hassan, Gubernur Wilayah Sumatera setelah Indonesia merdeka yang pada waktu itu berkedudukan di Medan.

Di Medan Sultan Syarif Kasim II menyerahkan kedaulatan Kerajaan kepada Republik Indonesia, juga menyerahkan mahkota emasnya kepada Wakil Republik Indonesia itu di Bukit Tinggi, senilai 2 Juta rupiah dulu.

Di Medan baginda merasakan firasat tak enak, seakan tak ingin berlama-lama disini. Baginda pergi ke Pematang Siantar, Teuku Muhammad Hassan juga ikut dalam rombongan Sultan Syarif Kasim II dan keluarga.

Tak lama beberapa saat setelah itu, Revolusi Sosial di Sumatera Timur pecah, yang menjadi sasaran revolusi sosial itu adalah kaum bangsawan, para sultan dan keluarganya. Belanda dapat menduduki Medan, ibukota Provinsi Sumatera. Ibukota Provinsi Sumatera dipindahkan ke Pematang Siantar.

Mengungsi ke Aceh

Baginda setelah itu ke Kota Raja Aceh. Ketika ingin pulang, orang Aceh tak mengizinkan baginda keluar dari Aceh dalam waktu dekat. Lalu lintas antara Aceh dan Riau sangat berbahaya. Tentara Belanda dan mata-matanya ada dimana-mana. Terlebih sultan membawa serta keluarga kerajaan.

Sehingga sampai agresi pertama (1947) dan kedua (1948) beliau tetap berada di Kota Raja Aceh.

Ketika di Aceh, Sultan Syarif Kasim II turut memberi bantuan sumbangan bersama rakyat Aceh untuk membeli sebuah pesawat Dakota dan menjadi pesawat angkut pertama yang dimiliki bangsa Indonesia. Pesawat Dakota itu kemudian diberi nama Dakota RI-001 Seulawah. Seulawah sendiri berarti "Gunung Emas".

Di Siak Belanda membentuk Raad (Pengadilan tertinggi di Kerajaan Belanda), mereka dikirim ke Denhag dan dimanipulasi Belanda sebagai wakil resmi Siak dalam perundingan KMB.

Baginda di Kota Raja mendapat kabar itu, tidak menyetujui adanya Raad Belanda di Siak. Utusan ke KMB itu Baginda katakan tidak sah, tidak mengatasnamakan Siak. Sampai di Denhag utusan itu ditolak masuk perundingan, tidak diterima sebagai utusan Siak. Seterusnya selalu menyerukan melalui RRI Kota Raja agar rakyatnya terus berjuang sampai tercapai kemenangan Indonesia 100%.

Hari Tua dan Kematian

Setelah Belanda menyerah, Baginda Sultan Syarif Kasim II pindah ke Jakarta dengan mendapat hadiah Rumah tempat tinggal dari Pemerintah, letaknya di Jalan Pesuruan No. 3 Jakarta. Sehari-hari hidup sekeluarga hanya dari hasil Pensiunan sebesar Rp. 4.000. sebulan, sampai tahun 1963.

Selama berada di Jakarta kesehatan beliau mulai menurun dan sering sakit sakitan, akhirnya pindah ke Belakang Padang Kecamatan Batam sampai tahun 1964. Dimasa senjanya, beliau kembali ke Siak tinggal di Istana bersama isterinya yang terakhir Syarifah Fadlun.

Semasa berada kembali di Siak kehidupan Baginda sangat sederhana.

Sultan Syarif Kasim II wafat pada tanggal 23 April 1968 di Rumah Sakit Caltex Rumbai dan di makamkan dengan upacara MIliter di Siak Sri Indrapura.

Silsilah

Silsilah ke Sa'adah Ba'alawi

Sultan Syarif Kasim II (Sultan Siak XII)

bin Sultan Syarif Hasyim (Sultan Siak XI)

bin Sultan Syarif Kasim I (Sultan Siak X)

bin Tengku Said Muhammad (Wali Sultan Siak)

bin Tengku Busu Said Ahmad (Yang Dipertuan Tebing Tinggi)

bin Sayyid Usman Syahabuddin

bin Sayyid Abdurrahman

bin Sayyid Sa'id

bin Sayyid Ali

bin Sayyid Muhammad

bin Sayyid Hasan

bin Sayyid Umar

bin Sayyid Hasan

bin Sayyid Ali

bin Sayyid Abu Bakar Assakran

bin Sayyid Abdurrahman Assegaf

bin Sayyid Muhammad Maula ad-Dawilah

bin Sayyid Ali Shohibud Dark

bin Sayyid Alwi Al-Ghoyyur

bin Sayyid Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam

bin Sayyid Ali

bin Sayyid Muhammad Shahib Mirbath

bin Sayyid Ali Khali' Qasam

bin Sayyid Alwi ats-Tsani

bin Sayyid Muhammad

bin Sayyid Alwi al-Awwal

bin Sayyid Ubaidillah (Abdullah)

bin Sayyid Ahmad Al-Muhajjir

bin Sayyid Issa Ar-Rumi

bin Sayyid Muhammad an-Naqib

bin Sayyid Ali al-Uraidhi

bin Sayyid Ja'far ash-Shadiq

bin Sayyid Muhammad al-Baqir

bin Sayyid Ali Zainal Abidin as-Sajjad

bin Sayyidina Husain bin Ali bin Abu Thalib

putra dari Sayyidah Fatimah az-Zahra

bin Rasulullah shalallahu alaihi wasallam

Silsilah ke Syarif Mekkah

Sultan Syarif Kasim II (Sultan Siak XII)

bin Sultan Syarif Hasyim (Sultan Siak XI)

bin Sultan Syarif Kasim I (Sultan Siak X)

bin Tengku Said Muhammad (Wali Sultan Siak)

bin Tengku Busu Said Ahmad (Yang Dipertuan Tebing Tinggi)

putra dari Tengku Embung Badariyah (Putri Sultan Siak)

binti Sultan Alamuddin Syah (Sultan Siak IV)

bin Raja Kecik Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (Sultan Siak I)

bin Sultan Mahmud Syah II (Sultan Johor Riau X)

bin Sultan Ibrahim Syah (Sultan Johor Riau IX)

bin Raja Bajau (Sultan Pahang XV dan Yamtuan Johor Riau)

putra dari Raja Putri Kamarliah

putri dari Raja Putri Tuah

binti Sultan Muhammad Hassan (Sultan Brunei IX)

bin Sultan Syaiful Rizal (Sultan Brunei VIII)

bin Sultan Abdul Kahar (Sultan Brunei VII)

bin Sultan Bolkiah Shah Alam (Sultan Brunei VI)

bin Sultan Sulaiman al-Qanuni (Sultan Brunei V)

bin Sultan Syarif Ali Al-Akbar (Sultan Brunei IV)

bin Syarif Ajlan Al-Hasani (Syarif Mekkah)

bin Syarif Rumaythah Al-Akbar Al-Hasani (Syarif Mekkah)

bin Syarif Abu Numayy I Al-Hasani (Syarif Mekkah)

bin Syarif Abu Saad Hasan Al-Hasani (Syarif Mekkah)

bin Syarif Ali Al-Hasani (Syarif Mekkah)

bin Syarif Qatada Al-Hasani (Syarif Mekkah)

bin Syarif Idris bin Muta'in Al-Hasani Al-Makki

bin Syarif Muta'in Al-Yanbu’i Al-Makki

bin Syarif Abdul Karim bin Issa

bin Syarif Issa bin Husain Al-Hasani

bin Syarif Husain bin Sulaiman Al-Hasani

bin Syarif Sulaiman bin Ali

bin Syarif Ali bin Abdullah Al-Hasani

bin Syarif Abdullah bin Husain Al-Akbar

bin Syarif Husain bin Muhammad

bin Syarif Muhammad At-Tayyir

bin Syarif Musa Ats-Tsani

bin Syarif Abdullah Al-Rida

bin Syarif Musa Al-Jun

bin Syarif Abdullah Al-Mahdi

bin Syarif Hasan Al-Mutsanna

bin Sayyidina Hasan bin Ali bin Abu Thalib

putra dari Sayyidah Fatimah Azzahra

binti Rasulullah shalallahu alaihi wasallam

Silsilah ke Raja-Raja Melayu

Sultan Syarif Kasim II (Sultan Siak XII)

bin Sultan Syarif Hasyim (Sultan Siak XI)

bin Sultan Syarif Kasim I (Sultan Siak X)

bin Tengku Said Muhammad (Wali Sultan Siak)

bin Tengku Busu Said Ahmad (Yang Dipertuan Tebing Tinggi)

putra dari Tengku Embung Badariyah (Putri Sultan Siak)

binti Sultan Alamuddin Syah (Sultan Siak IV)

bin Raja Kecik Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (Sultan Siak I)

bin Sultan Mahmud Syah II (Sultan Johor Riau X)

bin Sultan Ibrahim Syah (Sultan Johor Riau IX)

bin Raja Bajau (Sultan Pahang XV dan Yamtuan Johor Riau)

bin Sultan Abdullah Muayat Syah (Sultan Johor-Riau VI)

bin Sultan Muzaffar Syah II (Sultan Johor-Riau II)

bin Sultan Alauddin Riayat Syah II (Sultan Johor-Riau I)

bin Sultan Mahmud Syah I (Sultan Melaka VIII)

bin Sultan Alauddin Riayat Syah I (Sultan Melaka VII)

bin Sultan Mansur Syah (Sultan Melaka VI)

bin Sultan Muzaffar Syah (Sultan Melaka V)

bin Sultan Muhammad Syah (Sultan Melaka III)

bin Sultan Megat Iskandar Syah (Sultan Melaka II)

bin Parameswara Sultan Iskandar Syah (Pendiri Kerajaan Melaka)

bin Sri Maharaja (Raja Singapura IV)

bin Sri Rana Wikrama (Raja Singapura III)

bin Sri Wikrama Wira (Raja Singapura II)

bin Sang Nila Utama (Raja Bintan & Singapura I)

Silsilah ke Raja-Raja Sriwijaya

Sultan Megat Iskandar Syah (Sultan Melaka II)

menikah dengan Putri Kamarul Ajaib

binti Sultan Mahmud Jiddah Riayah Saadatussalam

bin Raja Sang Tawal

bin Raja Sakantra

bin Raja Surendra

bin Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa

Referensi


Read other articles:

Marie LilienbergMarie Lilienberg in the United States during 1983BornMarie Lilienberg(1959-10-17)17 October 1959Danderyd, Sweden[1]Diedc. 22 July 1983(1983-07-22) (aged 23)Santa Barbara, California, United States[2]Cause of deathStabbingBody discoveredLos Padres National ForestResting placeCypress Lawn Memorial Park, Colma, California, United StatesKnown forMurder victimParentOve Lilienberg (Father) Maria WahlenMaria Wahlen in the United States during 1983BornMa...

 

Kötü Kedi ŞerafettinSutradara Mehmet Kurtuluş Ayşe Ünal Produser Mehmet Kurtuluş Vehbi Berksoy Ditulis olehLevent KazakBülent ÜstünBerdasarkanKötü Kedi Şerafettinoleh Bülent ÜstünPenata musikOğuz KaplangıTuluğ TırpanSerkan ÇeliközSinematograferBarış UlusPenyuntingAylin Zoi TinelÇiğdem YerselPerusahaanproduksiAnima İstanbulDistributorOdin's Eye Entertainment[1]Tanggal rilis 5 Februari 2016 2 Februari 2017 23 November 2017 9 Agustus 2018 18 Oktober 2018D...

 

Caltagirone commune di Italia Caltagirone (it) Tempat categoria:Articles mancats de coordenades Negara berdaulatItaliaRegion otonom dengan status khususSiciliaKota metropolitan di ItaliaMetropolitan City of Catania (en) NegaraItalia Ibu kotaCaltagirone PendudukTotal35.765  (2023 )GeografiBagian dariLate Baroque Towns of the Val di Noto (en) Luas wilayah383,38 km² [convert: unit tak dikenal]Ketinggian608 m Berbatasan denganAcate (en) Gela Grammichele (en) Licodia Eubea (en) Mazzarro...

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Oktober 2022. Heungdeoksa Heungdeoksa (흥덕사;興德寺) adalah situs bersejarah dari periode Dinasti Goryeo (918-1392) di Cheongju, Korea Selatan. Situs ini adalah bekas kuil Buddha dimana jikji, buku cetak pres metal tertua di dunia diproduksi pada tahun 1377, ...

 

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Februari 2023. A. niger tumbuh pada Potato Dextrose Agar. Agar dekstrosa kentang (Inggris: Potato dextrose agarcode: en is deprecated , PDA) (BAM Media M127[1]) dan air kaldu dekstrosa kentang (Inggris: potato dextrose brothcode: en is deprecated , PDB) meru...

 

.cc

.cc البلد أستراليا  الموقع الموقع الرسمي  تعديل مصدري - تعديل   cc. هو امتداد خاص بالعناوين الإلكترونية نطاق إنترنت للمواقع التي تنتمي لجزر كوكس وهي مقاطعة تحت الوصاية الأسترالية. ويشوع استخدامه لمواقع الكنائس والوثائق الحرّة وغيرها بسبب تناسب اختصار «CC» مع تلك المجا...

For the place, see Ragnall. RagnallRaghnall in a Gaelic type, note the lenited g in the name (gh) once appeared in Irish orthography with a dot above it, as pictured.GenderMasculineLanguage(s)Old Irish, Middle Irish/Middle GaelicOriginLanguage(s)Old NorseWord/nameRøgnvaldr, Rǫgnvaldr, RögnvaldrDerivationregin + valrMeaning(German) Gods, powerfulOther namesCognate(s)see listDerivative(s)Raghnall, Raonall, Raonull Ragnall, Raghnall, Raonall, and Raonull are masculine personal names or given ...

 

Vieri Tosatti nel 1955 Vieri Tosatti (Roma, 2 novembre 1920 – Roma, 22 marzo 1999) è stato un compositore italiano di musica contemporanea. Indice 1 Biografia 2 Le opere (edite) 2.1 Teatro 2.2 Orchestra 2.3 Orchestra con solista strumentale o vocale 2.4 Musica vocale 2.5 Pezzi per pianoforte 2.6 Musica da camera 2.7 Letteratura 3 Bibliografia 4 Altri progetti 5 Collegamenti esterni Biografia Ha iniziato gli studi con Cesare Dobici, Carlo Jachino e Goffredo Petrassi diplomandosi nel 1942 in...

 

Cet article est une ébauche concernant la Résistance française et le renseignement. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Réseau Saint-JacquesPrésentationType Mouvement de résistancePartie de Résistance intérieure française, Réseau Orion (mai 1941)Fondation Août 1940LocalisationLocalisation  Francemodifier - modifier le code - modifier Wikidata Le Réseau Saint-Jacques est un réseau de...

Pingüino Personaje de DC Comics Cosplayer como el Pingüino.Primera aparición Detective Comics #58 (diciembre de 1941)Creado por Bob KaneBill FingerInterpretado por Burgess Meredith (1966-1968) Danny DeVito (1992) Robin Lord Taylor (2014-2019) Colin Farrell (2022-presente)Doblador en España Juan Perucho (1992) Juan Antonio Soler (2014-2019) Luis Posada (2022-presente)Doblador en Hispanoamérica Hector Lee (1992) (doblaje original) Carlos Segundo (1992) (redoblaje) Humberto Vélez (2015), (...

 

Шалфей обыкновенный Научная классификация Домен:ЭукариотыЦарство:РастенияКлада:Цветковые растенияКлада:ЭвдикотыКлада:СуперастеридыКлада:АстеридыКлада:ЛамиидыПорядок:ЯсноткоцветныеСемейство:ЯснотковыеРод:ШалфейВид:Шалфей обыкновенный Международное научное наз...

 

Si ce bandeau n'est plus pertinent, retirez-le. Cliquez ici pour en savoir plus. Certaines informations figurant dans cet article ou cette section devraient être mieux reliées aux sources mentionnées dans les sections « Bibliographie », « Sources » ou « Liens externes » (janvier 2021). Vous pouvez améliorer la vérifiabilité en associant ces informations à des références à l'aide d'appels de notes. Vue perspective d'un phalanstère. Un phalanstère...

Disambiguazione – Se stai cercando altri significati, vedi Falco (disambigua). Come leggere il tassoboxFalco Falco bruno (Falco berigora) Classificazione scientifica Dominio Eukaryota Regno Animalia Phylum Chordata Classe Aves Sottoclasse Neornithes Superordine Neognathae Ordine Falconiformes Famiglia Falconidae Sottofamiglia Falconinae Genere FalcoLinnaeus, 1758 Specie 39 (vedi testo) Falco Linnaeus, 1758 è un genere di uccelli rapaci della famiglia dei Falconidi diffusi in tutto il glob...

 

Voce principale: Prima Categoria 1962-1963. Prima CategoriaPiemonte-Valle d'Aosta 1962-63 Competizione Prima Categoria Sport Calcio Edizione 4ª Organizzatore FIGC - LNDComitato Regionale Piemontese Luogo  Italia Cronologia della competizione 1961-1962 1963-1964 Manuale Il campionato di calcio di Prima Categoria 1962-1963 è stato il V livello del campionato italiano. A carattere regionale, fu il quarto campionato dilettantistico con questo nome dopo la riforma voluta da Zauli...

 

Silken bobbin lace from France This fichu is an example of blonde strapwork technique Queen Adelaide wearing blonde lace, c. 1830 Blonde lace is a continuous bobbin lace from France that is made of silk. The term blonde refers to the natural color of the silk thread.[1] Originally this lace was made with the natural-colored silk, and later in black.[2] Most blonde lace was also made in black.[3] It was made in the 18th and 19th centuries.[2] The pattern, ...

Indian Bhojpuri Entertainment Channel This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Dishum TV – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2018) (L...

 

Peta pembagian administratif tingkat pertama Portugal Pembagian administratif Portugal terdiri atas 18 distrik dan 2 region otonom pada tingkat pertama dan 308 munisipalitas (concelho) pada tingkat kedua. lbsPembagian administratif EropaNegaraberdaulat Albania Andorra Armenia1 Austria Azerbaijan1 Belanda Belarus Belgia Bosnia dan Herzegovina Britania Raya Inggris Irlandia Utara Skotlandia Wales Bulgaria Ceko Denmark Estonia Finlandia Georgia1 Hungaria Republik Irlandia Islandia Italia Jerman ...

 

此條目需要补充更多来源。 (2021年7月4日)请协助補充多方面可靠来源以改善这篇条目,无法查证的内容可能會因為异议提出而被移除。致使用者:请搜索一下条目的标题(来源搜索:美国众议院 — 网页、新闻、书籍、学术、图像),以检查网络上是否存在该主题的更多可靠来源(判定指引)。 美國眾議院 United States House of Representatives第118届美国国会众议院徽章 众议院旗...

View that philosophical problems are based in distortions of language For the philosophy of language, see Philosophy of language. Part of a series onPhilosophy Philosophy portal Contents Outline Lists Glossary History Categories Disambiguation Philosophies By period Ancient Ancient Egyptian Ancient Greek Medieval Renaissance Modern Contemporary Analytic Continental By region African Egypt Ethiopia South Africa Eastern philosophy Chinese Indian Indonesia Japan Korea Vietnam Indigenous Amer...

 

For other uses, see Lord High Commissioner. Lord High Commissioner to the General Assembly of the Church of ScotlandRoyal Standard of ScotlandIncumbentThe Duke of Edinburghsince 10 March 2024 (2024-03-10)StyleHis or Her GraceResidencePalace of HolyroodhouseAppointerThe MonarchTerm length1 yearFormation1580; 444 years ago (1580)First holderJames Balfour of Pittendreich The Lord High Commissioner to the General Assembly of the Church of Scotland is the mona...