Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Sri Baduga Maharaja

Sri Baduga Maharaja
Prebu Naléndraputra Permana
Lukisan Prabu Siliwangi yang selalu dikaitkan dengan Sri Baduga Maharaja di Keraton Kasepuhan, Cirebon
Raja Sunda ke-40
Raja Sunda-Galuh (Pajajaran) ke-1
BerkuasaSunda (1482–1521)
PenobatanTumpek (Sabtu) Wage 1404 Saka
(3 Juni 1482)
Pendahulu
PenerusSurawisesa
Informasi pribadi
KelahiranJayadewata
Pamanah Rasa
Kawali, Kerajaan Galuh
Kematian1521
Sunda
WangsaSiliwangi
Nama takhta
Prabu Guru Dewataprana Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata
Nama anumerta
Sang Mwakta Ring Rancamaya
AyahPrabu Dewa Niskala
Pasangan
AgamaSunda Wiwitan

Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi III (Sunda: ᮞᮢᮤᮘᮓᮥᮌᮙᮠᮛᮏ, translit. Sri Baduga Maharaja atau (Sunda: ᮕᮨᮻᮘᮥᮞᮤᮜᮤᮝᮍᮤ, translit. Perebu Siliwangi) juga dikenal sebagai Ratu Jayadewata (1401–1521) putra Prabu Dewa Niskala putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana lahir 1401 M di Kawali Ciamis, mengawali pemerintahan zaman Pakuan Pajajaran yang memerintah Kerajaan Sunda Galuh selama 39 tahun (1482–1521). Pada masa inilah Pakuan Pajajaran yang sekarang terletak di Kota Bogor mencapai puncak perkembangannya.

Dalam prasasti Batutulis diberitakan bahwa Sri Baduga dinobatkan dua kali, yaitu yang pertama ketika Jayadewata menerima tahta Kerajaan Galuh di Kawali Ciamis dari ayahnya Prabu Dewa Niskala putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana dari Permaisuri Mayangsari putri Prabu Bunisora, yang kemudian bergelar Prabu Guru Dewataprana. Yang kedua ketika ia menerima tahta Kerajaan Sunda di Pakuan Bogor dari mertua dan uwanya, Prabu Susuktunggal putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana dari Permaisuri Ratna Sarkati putri Resi Susuk Lampung. Dengan peristiwa ini, ia menjadi penguasa Kerajaan Sunda - Kerajaan Galuh dan dinobatkan dengan gelar Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata. Jadi, sekali lagi dan untuk terakhir kalinya, setelah "sepi" selama 149 tahun, rakyat Sunda kembali menyaksikan iring-iringan rombongan raja yang berpindah tempat dari timur ke barat. Untuk menuliskan situasi kepindahan keluarga kerajaan dapat dilihat pada Pindahnya Ratu Pajajaran.[butuh rujukan]

Prabu Siliwangi

Sebuah candi yang dibangun untuk menghormati Prabu Siliwangi di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta, Bogor, Jawa Barat.

Di Tatar Pasundan, Sri Baduga ini lebih dikenal dengan nama Prabu Siliwangi. Nama Siliwangi sudah tercatat dalam Sanghyang Siksa Kandang Karesian sebagai lakon pantun. Naskah itu ditulis tahun 1518 ketika Sri Baduga masih hidup. Lakon Prabu Siliwangi dalam berbagai versinya berintikan kisah tokoh ini menjadi raja di Pakuan. Peristiwa itu dari segi sejarah berarti saat Sri Baduga mempunyai kekuasaan yang sama besarnya dengan Niskala Wastu Kancana (kakeknya). Menurut tradisi lama, orang segan atau tidak boleh menyebut gelar raja yang sesungguhnya, maka juru pantun memopulerkan sebutan Siliwangi. Dengan nama itulah ia dikenal dalam literatur Sunda.

Arti nama Siliwangi

Nama Siliwangi adalah berasal dari kata "Silih" dan "Wawangi", artinya sebagai pengganti Prabu Wangi. Tentang hal itu, Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara II/2 mengungkapkan bahwa orang Sunda menganggap Sri Baduga sebagai pengganti Prabu Wangi, sebagai silih yang telah hilang. Naskahnya berisi sebagai berikut (artinya saja):

"Di medan perang Bubat, ia banyak membinasakan musuhnya karena Prabu Maharaja sangat menguasai ilmu senjata dan mahir berperang, tidak mau negaranya diperintah dan dijajah orang lain.
Ia berani menghadapi pasukan besar Majapahit yang dipimpin oleh sang Patih Gajah Mada yang jumlahnya tidak terhitung. Oleh karena itu, ia (raja siliwangi) bersama semua pengiringnya gugur tidak tersisa (dibawah kekuasaan Majapahit).
Ia senantiasa mengharapkan kemakmuran dan kesejahteraan hidup rakyatnya di seluruh bumi Tatar Sunda. Kemasyurannya sampai kepada beberapa negara di pulau-pulau Dwipantara atau Nusantara namanya yang lain. Kemashuran Sang Prabu Maharaja membangkitkan (rasa bangga kepada) keluarga, menteri-menteri kerajaan, angkatan perang dan rakyat Tatar Sunda. Oleh karena itu, nama Prabu Maharaja mewangi. Selanjutnya ia di sebut Prabu Wangi. Dan keturunannya lalu disebut dengan nama Prabu Siliwangi. Demikianlah menurut penuturan orang Sunda".
Prasasti Batutulis di Bogor menyebutkan keagungan Sri Baduga Maharaja dalam sejarah.

Biografi

Leluhur

Kesenjangan antara pendapat orang Sunda dengan fakta sejarah seperti yang diungkapkan di atas mudah dijajagi. Pangeran Wangsakerta, penanggung jawab penyusunan Sejarah Nusantara, menganggap bahwa tokoh Prabu Wangi adalah Maharaja Linggabuana yang gugur di Bubat, sedangkan penggantinya ("silih"nya) bukan Sri Baduga melainkan Niskala Wastu Kancana (kakek Sri Baduga, yang menurut naskah Wastu Kancana disebut juga Prabu Wangisutah).

Orang Sunda tidak memperhatikan perbedaan ini sehingga menganggap Prabu Siliwangi sebagai putera Wastu Kancana (Prabu Anggalarang). Tetapi dalam Carita Parahiyangan disebutkan bahwa Mahaprabu Niskala Wastu Kancana itu adalah "seuweu" Prabu Wangi. Mengapa Dewa Niskala (ayah Sri Baduga) dilewat? Ini disebabkan Prabu Dewa Niskala hanya menjadi penguasa Galuh. Dalam hubungan ini tokoh Sri Baduga memang penerus "langsung" dari Wastu Kancana. Menurut Pustaka Rajyarajya I Bhumi Nusantara II/4, ayah dan mertua Sri Baduga (Dewa Niskala dan Susuktunggal) hanya bergelar Prabu, sedangkan Jayadewata bergelar Maharaja (sama seperti kakeknya Niskala Wastu Kancana sebagai penguasa Sunda-Galuh).

Dengan demikian, seperti diutarakan Amir Sutaarga (1965), Sri Baduga itu dianggap sebagai "silih" (pengganti) Prabu Wangi Wastu Kancana (oleh Pangeran Wangsakerta disebut Prabu Wangisutah). "Silih" dalam pengertian kekuasaan ini oleh para pujangga babad yang kemudian ditanggapi sebagai pergantian generasi langsung dari ayah kepada anak sehingga Prabu Siliwangi dianggap putera Mahaprabu Niskala Wastu Kancana.

Masa muda dan Silsilah

Waktu mudanya Sri Baduga atau Prabu Jayadewata terkenal sebagai pengembara ksatria pemberani dan tangkas. Istri pertamanya, Nyai Ambetkasih putri pamannya, Ki Gedeng Sindangkasih putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana dari Kerajaan Surantaka ibu kotanya Desa Kedaton sekarang di Kecamatan Kapetakan Cirebon, penguasa di Pelabuhan Muarajati Cirebon berbatasan langsung dengan Kerajaan Sing Apura. Saat Wafat digantikan menantunya, Prabu Jayadewata. Dalam berbagai hal, orang sezamannya teringat kepada kebesaran mendiang buyutnya (Prabu Maharaja Lingga Buana) yang gugur di Bubat yang digelari Prabu Wangi.

Bahkan satu-satunya saat menyamar dengan nama Keukeumbingan Rajasunu yang pernah mengalahkan Ratu Kerajaan Japura Prabu Amuk Murugul putra Prabu Susuktunggal putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana waktu bersaing memperebutkan Subang Larang putri Ki Gedeng Tapa/ Giridewata atau Ki Gedeng Jumajan Jati, penguasa Kerajaan Sing Apura putra Ki Gedeng Kasmaya, Penguasa Cirebon Girang putra Prabu Bunisora (Adik Mahaprabu Niskala Wastu Kancana), (istri kedua Prabu Siliwangi yang beragama Islam) dari Kerajaan Sing Apura berbatasan dengan Kerajaan Surantaka. Dari pernikahannya dengan Permaisuri Subanglarang, prabu Siliwangi diangkat oleh kigedeng tapa jadi Raden pamanah rasa. Dan saat menjadi pasutri lahir lah anak pangeran walangsungsang, nyimas Rara Santang dan prabu kian Santang(Raden kian santang

Setelah terbuka jati diri Sang Prabu pamanah rasa masih kerabat, lalu diantarkannya menemui ayah Prabu Amuk Murugul, yaitu Prabu Susuktunggal kakak lain Ibu Prabu Dewa Niskala ayahnya Prabu pamanah rasa, di Kerajaan Sunda Bogor sekarang dan dijodohkan dengan Nyai Kentring Manik Mayang Sunda putri Prabu Susuktunggal, yang nanti melahirkan Prabu Sanghyang Surawisesa kelak jadi pengganti Sri Baduga Maharaja di Pakuan Pajajaran dan Sang Surasowan jadi Adipati di Pesisir Banten atau Banten Girang. Sang Surasowan berputra Adipati Arya Surajaya dan putri Nyai Kawung Anten. Nyi Kawung Anten kelak menikah dengan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Djati dan melahirkan Pangeran Sabakingkin alias Maulana Hasanuddin, pendiri Kesultanan Banten tahun 1552 M.

Prabu pamanah rasa juga menikahi Ratu Istri Rajamantri putri Prabu Gajah Agung putra Prabu Tajimalela atau Prabu Agung Resi Cakrabuana putra Prabu Aji Putih atas perintah Prabu Suryadewata putra untuk mendirikan Kerajaan Sumedang larang tahun 900 M. Nama kerajaannya berubah-ubah, Kerajaan Tembong Agung saat Prabu Aji Putih, zaman Prabu Tajimalela, diganti menjadi Himbar Buana, yang berarti menerangi alam, Prabu Tajimalela pernah berkata Insun medal Insun madangan. Artinya Aku dilahirkan, Aku menerangi. Sumedang dan Larang berarti sesuatu yang tidak ada tandingnya.[1]

Ratu Pucuk Umun Sumedang keturunan Prabu Gajah Agung menikah dengan Pangeran Pangeran Kusumahdinata atau Pangeran Santri putra Pangeran Pamelekaran atau Pangeran Muhammad, sahabat Sunan Gunung Jati. Ibu Pangeran Santri Ratu Martasari/Nyi Mas Ranggawulung, keturunan Sunan Gunung Jati dari Cirebon. Dari pernikahan itu lahir Prabu Geusan Ulun yang memerintah Sumedang Larang (1578-1610) M bersamaan dengan berakhirnya Pakuan Pajajaran tahun 1579 M, menerima mahkota emas,namun itu ditolak oleh prabu Siliwangi, tetapi kerajaan Sumedang larang masih boleh menjadi penerus kerajaan Pajajaran

Kebijakan dalam kehidupan sosial

Tindakan pertama yang diambil oleh Sri Baduga setelah resmi dinobatkan jadi raja adalah menunaikan amanat dari kakeknya (Wastu Kancana) yang disampaikan melalui ayahnya (Ningrat Kancana) ketika ia masih menjadi mangkubumi di Kawali. Isi pesan ini bisa ditemukan pada salah satu prasasti peninggalan Sri Baduga di Kebantenan. Isinya sebagai berikut (artinya saja):

Semoga selamat. Ini tanda peringatan bagi Rahyang Niskala Wastu Kancana. Turun kepada Rahyang Ningrat Kancana, maka selanjutnya kepada Susuhunan sekarang di Pakuan Pajajaran. Harus menitipkan ibu kota di Jayagiri dan ibu kota di Sunda Sembawa.
Semoga ada yang mengurusnya. Jangan memberatkannya dengan "dasa", "calagra", "kapas timbang", dan "pare dongdang".

Maka diperintahkan kepada para petugas muara agar jangan memungut bea. Karena merekalah yang selalu berbakti dan membaktikan diri kepada ajaran-ajaran. Merekalah yang tegas mengamalkan peraturan dewa.

Dengan tegas di sini disebut "dayeuhan" (ibu kota) di Jayagiri dan Sunda Sembawa. Penduduk kedua dayeuh ini dibebaskan dari 4 macam pajak, yaitu "dasa" (pajak tenaga perorangan), "calagra" (pajak tenaga kolektif), "kapas timbang" (kapas 10 pikul) dan "pare dondang" (padi 1 gotongan). Dalam kropak 630, urutan pajak tersebut adalah dasa, calagra, "upeti", "panggeureus reuma".

Dalam koropak 406 disebutkan bahwa dari daerah Kandang Wesi (sekarang Bungbulang, Garut) harus membawa "kapas sapuluh carangka" (10 carangka = 10 pikul = 1 timbang atau menurut Coolsma, 1 caeng timbang) sebagai upeti ke Pakuan tiap tahun. Kapas termasuk upeti. Jadi tidak dikenakan kepada rakyat secara perorangan, melainkan kepada penguasa setempat.

"Pare dondang" disebut "panggeres reuma". Panggeres adalah hasil lebih atau hasil cuma-cuma tanpa usaha. Reuma adalah bekas ladang. Jadi, padi yang tumbuh terlambat (turiang) di bekas ladang setelah dipanen dan kemudian ditinggalkan karena petani membuka ladang baru, menjadi hak raja atau penguasa setempat (tohaan). Dongdang adalah alat pikul seperti "tempat tidur" persegi empat yang diberi tali atau tangkai berlubang untuk memasukan pikulan. Dondang harus selalu digotong. Karena bertali atau bertangkai, waktu digotong selalu berayun sehingga disebut "dondang" (berayun). Dondang pun khusus dipakai untuk membawa barang antaran pada selamatan atau arak-arakan. Oleh karena itu, "pare dongdang" atau "penggeres reuma" ini lebih bersifat barang antaran.

Pajak yang benar-benar hanyalah pajak tenaga dalam bentuk "dasa" dan "calagra" (Di Majapahit disebut "walaghara = pasukan kerja bakti). Tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk kepentingan raja diantaranya: menangkap ikan, berburu, memelihara saluran air (ngikis), bekerja di ladang atau di "serang ageung" (ladang kerajaan yang hasil padinya di peruntukkan bagi upacara resmi).

Dalam kropak 630 disebutkan "wwang tani bakti di wado" (petani tunduk kepada wado). Wado atau wadwa ialah prajurit kerajaan yang memimpin calagara. Sistem dasa dan calagara ini terus berlanjut setelah zaman kerajaan. Belanda yang di negaranya tidak mengenal sistem semacam ini memanfaatkanna untuk "rodi". Bentuk dasa diubah menjadi "Heerendiensten" (bekerja di tanah milik penguasa atau pembesar). Calagara diubah menjadi "Algemeenediensten" (dinas umum) atau "Campongdiesnten" (dinas Kampung) yang menyangkut kepentingan umum, seperti pemeliharaan saluran air, jalan, rumah jada dan keamanan. Jenis pertama dilakukan tanpa imbalan apa-apa, sedangkan jenis kedua dilakuan dengan imbalan dan makan. "Preangerstelsel" dan "Cultuurstelsel" yang keduanya berupa sistem tanam paksa memanfaatkan tradisi pajak tenaga ini.

Dalam akhir abad ke-19 bentuknya berubah menjadi "lakon gawe" dan berlaku untuk tingkat desa. Karena bersifat pajak, ada sangsi untuk mereka yang melalaikannya. Dari sinilah orang Sunda mempunyai peribahasa "puraga tamba kadengda" (bekerja sekadar untuk menghindari hukuman atau dendaan). Bentuk dasa pada dasarnya tetap berlangsung. Di desa ada kewajiban "gebagan" yaitu bekerja di sawah bengkok dan ti tingkat kabupaten bekerja untuk menggarap tanah para pembesar setempat.

Jadi "gotong royong tradisional berupa bekerja untuk kepentingan umum atas perintah kepala desa", menurut sejarahnya bukanlah gotong royong. Memang tradisional, tetapi ide dasarnya adalah pajak dalam bentuk tenaga. Dalam Pustaka Jawadwipa disebut karyabhakti dan sudah dikenal pada masa Tarumanagara dalam abad ke-5.

Piagam-piagam Sri Baduga lainnya berupa "piteket" karena langsung merupakan perintahnya. Isinya tidak hanya pembebasan pajak tetapi juga penetapan batas-batas "kabuyutan" di Sunda Sembawa dan Gunung Samaya yang dinyatakan sebagai "lurah kwikuan" yang disebut juga desa perdikan, desa bebas pajak.

Ketika memerintah Prabu Siliwangi dikenal sebagai pemimpin yang menganut gaya kepemimpinan Egalitarianisme. Egalitarianisme sendiri memiliki arti sebagai paham yang memegang teguh azas kesetaraan dalam kehidupan sosial. hal tersebut sering digambarkan dalam berbagai literasi menenai Prabu Siliwangi.[1]

Peristiwa-peristiwa pada masa pemerintahannya

Beberapa peristiwa menurut sumber-sumber sejarah:

Carita Parahiyangan

Dalam sumber sejarah ini, pemerintahan Sri Baduga dilukiskan demikian:

"Purbatisi purbajati, mana mo kadatangan ku musuh ganal musuh alit. Suka kreta tang lor kidul kulon wetan kena kreta rasa. Tan kreta ja lakibi dina urang reya, ja loba di sanghiyang siksa".
(Ajaran dari leluhur dijunjung tinggi sehingga tidak akan kedatangan musuh, baik berupa laskar maupun penyakit batin. Senang sejahtera di utara, barat dan timur. Yang tidak merasa sejahtera hanyalah rumah tangga orang banyak yang serakah akan ajaran agama).

Dari Naskah ini dapat diketahui, bahwa pada saat itu telah banyak Rakyat Pajajaran yang beralih agama (Islam) dengan meninggalkan agama lama.

Pustaka Nagara Kretabhumi parwa I sarga 2.

Naskah ini menceritakan, bahwa pada tanggal 12 bagian terang bulan Caitra tahun 1404 Saka, Syarif Hidayat atau lebih dikenal Sunan Gunung Jati menghentikan pengiriman upeti yang seharusnya di bawa setiap tahun ke Pakuan Pajajaran. Syarif Hidayat masih cucu Sri Baduga dari Lara Santang. Ia dijadikan raja oleh uanya (Pangeran Cakrabuana) dan menjadi raja merdeka terlepas dari Pajajaran di Tatar Pasundan (Jawa Barat dan Banten).

Ketika itu Sri Baduga baru saja menempati Istana Sang Bhima (sebelumnya di Surawisesa). Kemudian diberitakan, bahwa pasukan Angkatan Laut Demak yang kuat berada di Pelabuhan Cirebon untuk menjaga kemungkinan datangnya serangan Pajajaran.

Tumenggung Jagabaya beserta 60 anggota pasukannya yang dikirimkan dari Pakuan ke Cirebon, tidak mengetahui kehadiran pasukan Demak di sana. Jagabaya tak berdaya menghadapi pasukan gabungan Cirebon-Demak yang jumlahnya sangat besar. Setelah berunding, akhirnya Jagabaya menyerahkan diri dan masuk Islam.

Peristiwa itu membangkitkan kemarahan Sri Baduga. Pasukan besar segera disiapkan untuk menyerang Cirebon. Akan tetapi pengiriman pasukan itu dapat dicegah oleh Purohita (pendeta tertinggi) keraton Ki Purwa Galih. Cirebon adalah daerah warisan Cakrabuana (Walangsungsang) dari mertuanya (Ki Danusela) dan daerah sekitarnya diwarisi dari kakeknya Ki Gedeng Tapa (Ayah Subanglarang santri Syekh Quro).

Cakrabuana sendiri dinobatkan oleh Sri Baduga (sebelum menjadi Susuhunan) sebagai penguasa Cirebon dengan gelar Sri Mangana. Karena Syarif Hidayat dinobatkan oleh Cakrabuana dan juga masih cucu Sri Baduga, maka alasan pembatalan penyerangan itu bisa diterima oleh penguasa Pajajaran.

Demikianlah situasi yang dihadapi Sri Baduga pada awal masa pemerintahannya. Dapat dimaklumi kenapa ia mencurahkan perhatian kepada pembinaan agama, pembuatan parit pertahanan, memperkuat angkatan perang, membuat jalan dan menyusun Pagelaran (formasi tempur) karena Pajajaran adalah negara yang kuat di darat, tetapi lemah di laut.

Menurut sumber Portugis, di seluruh kerajaan, Pajajaran memiliki kira-kira 100.000 prajurit. Raja sendiri memiliki pasukan gajah sebanyak 40 ekor. Di laut, Pajajaran hanya memiliki enam buah Kapal Jung 150 ton dan beberapa lankaras (?) untuk kepentingan perdagangan antar-pulaunya (saat itu perdagangan kuda jenis Pariaman mencapai 4000 ekor/tahun).

Keadaan makin tegang ketika hubungan Demak-Cirebon makin dikukuhkan dengan perkawinan putera-puteri dari kedua belah pihak. Ada empat pasangan yang dijodohkan, yaitu:

  1. Pangeran Hasanudin dengan Ratu Ayu Kirana (Purnamasidi).
  2. Ratu Ayu dengan Pangeran Sabrang Lor.
  3. Pangeran Jayakelana dengan Ratu Pembayun.
  4. Pangeran Bratakelana dengan Ratu Ayu Wulan (Ratu Nyawa).

Perkawinan Pangeran Sabrang Lor alias Yunus Abdul Kadir dengan Ratu Ayu terjadi 1511. Sebagai Senapati Sarjawala, panglima angkatan laut, Kerajaan Demak, Sabrang Lor untuk sementara berada di Cirebon.

Persekutuan Cirebon-Demak inilah yang sangat mencemaskan Sri Baduga di Pakuan. Tahun 1512, ia mengutus putera mahkota Surawisesa menghubungi Panglima Imperium Portugis Afonso de Albuquerque di Malaka yang ketika itu baru saja gagal merebut Pelabuhan Pasai milik Kesultanan Samudera Pasai. Sebaliknya upaya Pajajaran ini telah pula meresahkan pihak Demak.

Pangeran Cakrabuana dan Susuhunan Jati (Syarif Hidayat) tetap menghormati Sri Baduga karena masing-masing sebagai ayah dan kakek. Oleh karena itu permusuhan antara Pajajaran dengan Cirebon tidak berkembang ke arah ketegangan yang melumpuhkan sektor-sektor pemerintahan. Sri Baduga hanya tidak senang hubungan Cirebon-Demak yang terlalu akrab, bukan terhadap Kerajaan Cirebon. Terhadap Islam, ia sendiri tidak membencinya karena salah seorang permaisurinya, Subanglarang, adalah seorang muslimah dan ketiga anaknya—Walangsungsang alias Cakrabuana, Lara Santang, dan Raja Sangara—diizinkan sejak kecil mengikuti agama ibunya (Islam).

Karena permusuhan tidak berlanjut ke arah pertumpahan darah, maka masing masing pihak dapat mengembangkan keadaan dalam negerinya. Demikianlah pemerintahan Sri Baduga dilukiskan sebagai zaman kesejahteraan (Carita Parahiyangan). Tome Pires ikut mencatat kemajuan zaman Sri Baduga dengan komentar "The Kingdom of Sunda is justly governed; they are honest men" (Kerajaan Sunda diperintah dengan adil; mereka adalah orang-orang jujur).

Juga diberitakan kegiatan perdagangan Sunda dengan Malaka sampai ke kepulauan Maladewa (Maladiven). Jumlah merica bisa mencapai 1000 bahar (1 bahar = 3 pikul) setahun, bahkan hasil tammarin (asem) dikatakannya cukup untuk mengisi muatan 1000 kapal.

Naskah Kitab Waruga Jagat dari Sumedang dan Pancakaki Masalah Karuhun Kabeh dari Ciamis yang ditulis dalam abad ke-18 dalam bahasa Jawa dan huruf Arab Pegon masih menyebut masa pemerintahan Sri Baduga ini dengan masa Gemuh Pakuan (kemakmuran Pakuan) sehingga tak mengherankan bila hanya Sri Baduga yang kemudian diabadikan kebesarannya oleh raja penggantinya dalam zaman Pajajaran.

Sri Baduga Maharaja alias Prabu Siliwangi dalam Prasasti Tembaga Kebantenan disebut Susuhunan di Pakuan Pajajaran, memerintah selama 39 tahun (1482 - 1521). Ia disebut secara anumerta Sang Lumahing (Sang Mokteng) Rancamaya karena ia dipusarakan di Rancamaya.

Kultus Prabu Siliwangi

Sunda Wiwitan

Dalam kepercayaan tradisional Sunda Wiwitan, tokoh Prabu Siliwangi dihormati sebagai gambaran pemimpin ideal masyarakat Sunda. Ia dihormati dan diakui sebagai karuhun atau leluhur para menak atau bangsawan Sunda.

Hindu Dharma

Dalam kompleks Pura Parahyangan Agung Jagatkarta, di lereng utara Gunung Salak, terdapat sebuah candi yang dibangun untuk memuliakan tokoh Sunda, Prabu Siliwangi. Pura ini terletak di Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Buddha

Prabu Siliwangi dipuja dan memiliki altar tersendiri pada Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa, Simpenan, Sukabumi.[2]


Prabu Siliwangi juga dihormati dan memiliki altar pada Vihara Sakyawanaram, Pacet - Cianjur

Uga Wangsit Siliwangi

Prabu Siliwangi memberikan petuah kepada keturunannya dalam bentuk wangsit yang disebut Uga Wangsit Siliwangi

Referensi

Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Susuk Tunggal
Raja Sunda
Raja Sunda-Galuh
(Pajajaran)

1482–1521
Diteruskan oleh:
Surawisesa
Didahului oleh:
Dewa Niskala
Raja Galuh
Baca informasi lainnya:

Place in Northern Cape, South AfricaBarkly West Barkly-WesBarkly WestShow map of Northern CapeBarkly WestShow map of South AfricaCoordinates: 28°32′17″S 24°31′07″E / 28.53806°S 24.51861°E / -28.53806; 24.51861CountrySouth AfricaProvinceNorthern CapeDistrictFrances BaardMunicipalityDikgatlongArea[1] • Total73.1 km2 (28.2 sq mi)Population (2011)[1] • Total20,105 • Density280/km2 (710/sq …

Questa voce sull'argomento stagioni delle società calcistiche italiane è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Voce principale: Associazione Calcio Siena. AC SienaStagione 1968-1969Sport calcio Squadra Siena Allenatore Natale Faccenda Presidente Bixio Gianfaldoni Serie C4º nel girone B Maggiori presenzeCampionato: Aldi (37) Miglior marcatoreCampionato: Aldi (17) StadioDel Rastrello 1967-1968…

Бозменський шлях Війна Червоної Хмари (англ. Red Cloud's War) — збройний конфлікт між США та племенами лакота, шеєнів і арапахо, який відбувся на території сучасних штатів Вайомінг і Монтана у 1866—1868 рр. Зміст 1 Передумови 2 Війна 3 Наслідки 4 Див. також 5 Посилання Передумови На…

vde Deputados estaduais do Pará - 18ª legislatura (2015 — 2019)Eleitos Antônio Tonheiro (PL) Airton Faleiro (PT) Carlos Bordalo (PT) Cássio Andrade (PSB) Celso Sabino (PSDB) Chamonzinho (MDB) Cilene Couto (PSDB) Dirceu Ten Caten (PT) Eduardo Costa (PTB) Eraldo Pimenta (MDB) Eliel Faustino (DEM) Fernando Coimbra (PSD) Hilton Aguiar (DEM) Iran Lima (MDB) Júnior Ferrari (PSD) Júnior Hage (PDT) Luth Rebelo (PSDB) Márcio Miranda (DEM) Martinho Carmona (MDB) Milton Campos (PSDB) Miro Sanova (…

جان سيريل روبن (بالفرنسية: Jean-Cyril Robin)‏  معلومات شخصية الميلاد 27 أغسطس 1969 (العمر 54 سنة)لانيون، فرنسا الجنسية  فرنسا الحياة العملية الفرق ديسكفري شانيل (1997–1998)إف دي جي (1999–1999)ديركت إينرجي (2000–2001)إف دي جي (2002–2004)  المهنة دراج،  ومدير رياضي  [لغات أخرى]‏  نوع ال…

O Campeonato Colombiano de Futebol de 2000, oficialmente Copa Mustang por motivos de patrocínio, (organizado pela Divisão Maior do Futebol Colombiano) foi a 53º edição do campeonato do futebol de Colômbia. Os clubes jogavam duas fases (Torneio Apertura e Torneo Finalización). Tanto no Apertura como no Finalización se jogavam turno e returno em dois grupos de oito e jogos de ida todos contra todos. Os oito melhores na soma dos dois torneios jogavam outro octogonal com dois grupos de quatr…

Moore Station, TexasKotaLokasi Moore Station, TexasNegaraAmerika SerikatNegara bagianTexasCountyHendersonLuas • Total1,3 sq mi (3,4 km2) • Luas daratan1,3 sq mi (3,4 km2) • Luas perairan0,0 sq mi (0,0 km2)Ketinggian420 ft (128 m)Populasi (2000) • Total184 • Kepadatan142,1/sq mi (54,9/km2)Zona waktuUTC-6 (Tengah (CST)) • Musim panas (DST)UTC-5 (CDT)Kode pos75770…

Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.Cari sumber: Ani Idrus – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Ani Idrus Ani Idrus (25 November 1918 – 9 Januari 1999) adalah seorang wartawati senior yang mendirikan Harian Waspada bersama suamin…

Klemens XIIIClemens Tertius Decimus Carlo della Torre Rezzonico PapieżBiskup Rzymu Klemens XIII (1758) Kraj działania Państwo Kościelne Data i miejsce urodzenia 7 marca 1693 Wenecja Data i miejsce śmierci 2 lutego 1769 Rzym Miejsce pochówku bazylika św. Piotra Papież Okres sprawowania 6 lipca 1758–2 lutego 1769 Biskup Padwy Okres sprawowania 11 marca 1743–6 lipca 1758 Wyznanie katolicyzm Kościół rzymskokatolicki Prezbiterat 23 grudnia 1731 Nominacja biskupia 11 marca 174…

Війна Фойлаангл. Foyle's War Тип телесеріалТелеканал(и) ITV1Жанр детективКерівник проєкту Anthony HorowitzdСценарист Anthony HorowitzdУ головних ролях Майкл КітченdHoneysuckle WeeksdКраїна-виробник  Велика БританіяМова оригіналу англійськаПерший показ 27 жовтня 2002 — 18 січня 2015Кількість сезон

Hệ thống Cảnh báo An ninh Nội địa Hoa Kỳ là hệ thống các quy ước về màu sắc với các cấp độ khác nhau để cảnh báo về các mối đe dọa cho nền an ninh quốc gia như khủng bố, bất ổn chính trị hay thiên tai... của Hoa Kỳ. Mỗi cấp độ được đưa ra sẽ tác động đến cách hành động của liên bang, tiểu bang hay chính quyền địa phương cho phù hợp với tình hình. Hệ thống này được Hoa K…

Trüggelbach Der Trüggelbach in Ummeln Der Trüggelbach in Ummeln Daten Gewässerkennzahl DE: 31322 Lage Nordrhein-Westfalen, Deutschland Flusssystem Ems Abfluss über Lutter → Ems → Nordsee Quelle Im Süden von BI-Brackwede51° 58′ 20″ N, 8° 30′ 10″ O51.9722222222228.5027777777778122 Quellhöhe 122 m ü. NN[1] Mündung Südwestlich von BI-Ummeln in die Lutter51.96166666…

Engine series from Daihatsu The turbocharged 660 cc EF-DET engine in a Daihatsu Atrai The Daihatsu E-series engine is a range of compact three-cylinder, internal combustion piston engines, designed by Daihatsu, which is a subsidiary of Toyota. The petrol-driven series has cast iron engine blocks and aluminum cylinder heads, and are of either SOHC or DOHC design, with belt driven heads. The E series engine was first presented in the summer of 1985, as the EB, a replacement for the two-cylind…

Chinese official and scholar In this Chinese name, the family name is Ma. Ma Jianzhong Ma Jianzhong (Chinese: 馬建忠; pinyin: Mǎ Jiànzhōng; Wade–Giles: Ma Chien-chung; 1845 – 1900), courtesy name Meishu (Chinese: 眉叔; pinyin: Méishū), also known as Ma Kié-Tchong in French, was a Chinese official and scholar in the late Qing dynasty. Ma was born in Dantu (丹徒), Jiangsu province to a prominent Chinese Catholic family. After studies at a French Catholic school…

Email service that can be accessed using a web browser A user's email inbox at Roundcube Webmail (or web-based email) is an email service that can be accessed using a standard web browser. It contrasts with email service accessible through a specialised email client software. Additionally, many internet service providers (ISP) provide webmail as part of their internet service package. Similarly, some web hosting providers also provide webmail as a part of their hosting package. As with any web a…

NHS local health board in South West Wales Swansea Bay University Health BoardBwrdd lechyd Prifysgol Bae AbertaweMap of service area in WalesFormer nameAbertawe Bro Morgannwg University Health BoardTypeNHS Waleslocal health boardHeadquarters1 Talbot Gateway, Baglan Energy Park, Baglan, Port Talbot, SA12 7BRRegion served Swansea Neath Port Talbot Hospitals Cefn Coed Hospital Gorseinon Hospital Morriston Hospital Neath Port Talbot Hospital Singleton Hospital Tonna Hospital Chief executiveMark…

English playwright and lawyer (1626–1696) This article relies largely or entirely on a single source. Relevant discussion may be found on the talk page. Please help improve this article by introducing citations to additional sources.Find sources: John Wilson playwright – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (June 2012) John WilsonBorn1626 (1626)London, EnglandDied1696 (1696) (Aged 70)London, EnglandEducationExeter College, OxfordOc…

240-й окремий спеціальний батальйон Нарукавний знакНа службі липень 1992 - 1999Країна  УкраїнаЧисельність ~400 ос.У складі UNPROFORIFORSFORKFORГарнізон/Штаб  Дніпропетровська область смт. Черкаське 240-й окремий спеціальний батальйон — військова частина Збройних сил України, що…

Olías del Rey municipio de EspañaBanderaEscudo Olías del ReyUbicación de Olías del Rey en España. Olías del ReyUbicación de Olías del Rey en la provincia de Toledo.País  España• Com. autónoma  Castilla-La Mancha• Provincia  Toledo• Comarca La Sagra• Partido judicial Toledo[1]​Ubicación 39°56′36″N 3°59′16″O / 39.943333333333, -3.9877777777778• Altitud 588 mSuperficie 3…

  关于与「李佳芯」標題相近或相同的条目,請見「李佳芯 (消歧義)」。 本條目存在以下問題,請協助改善本條目或在討論頁針對議題發表看法。 此條目應避免有陳列雜項、瑣碎資料的部分。 (2022年6月22日)請協助將有關資料重新編排成連貫性的文章,安置於適當章節或條目內。 此條目的引用需要进行清理,使其符合格式。 (2023年5月8日)参考文献应符合正确的引用、脚…

District of Haryana in IndiaAmbala districtDistrict of HaryanaGurudwara Panjokhra Sahib in AmbalaLocation in HaryanaCountry IndiaStateHaryanaDivisionAmbalaEstablished14th century CEFounded byAmba RajputNamed forAmba Rajput, Bhawani Amba (Goddess)HeadquartersAmbalaTehsils1. Ambala, 2.  Barara, 3.  Naraingarh 4. Ambala CanttArea • Total1,569 km2 (606 sq mi)Population (2011) • Total1,128,350 • Density720/km2 (1,900/sq …

Sint-Franciscuskerk De Sint-Franciscuskerk is een voormalig kerkgebouw in de wijk Duizend Appels van de tot de Oost-Vlaamse gemeente Sint-Niklaas behorende plaats Sinaai, gelegen aan Wijnveld 255. Deze kerk werd in 1955 als kloosterkerk opgericht voor de paters Franciscanen. De paters vertrokken begin jaren '90 van de 20e eeuw. Daarna fungeerde de kerk nog als hulpkerk voor de Sint-Catharinaparochie. In 2007 werd de laatste Mis opgedragen en werd de kerk onttrokken aan de eredienst. In 2010 werd…

Palestina FIFA-ranglijst 130 1 (9 juni 2023) Hoogste ranking 84e (dec 2013) Laagste ranking 130e (aug-dec 2022, jun 2023) Associatie Palestinian Football Association Bondscoach Amer Khair Wedstrijden Eerste interland: Jordanië 9–0 Palestina (Amman, Jordanië; 23 september 2005)Grootste overwinning: Palestina 18–0 Qatar (Manama, Bahrein; 20 oktober 2010)Grootste nederlaag: Jordanië 10–0 Palestina (Abu Dhabi, Verenigde Arabische Emiraten; 26 februari 2010)…

American television network Not to be confused with Rewind (TV channel). Television channel Rewind TVType Digital broadcast network (Classic TV) CountryUnited StatesBroadcast areaNationwide via OTA digital TV stations, and cable TV (55%)AffiliatesList of affiliatesHeadquartersChicago, IllinoisProgrammingLanguage(s)EnglishPicture format720p (HDTV)480i (SDTV)OwnershipOwnerNexstar Media GroupKey peopleSean Compton (Network President)HistoryFoundedApril 26, 2021; 2 years ago (April 26, …

Miss CorsicaTypeBeauty pageantHeadquartersCorsica, FranceMembership Miss FranceOfficial language FrenchRegional directorMariana Bozzi Miss Corsica (French: Miss Corse) is a French beauty pageant which selects a representative for the Miss France national competition from the region of Corsica. The first Miss Corsica was crowned in 1920, although the competition was not organized regularly until 1988. The current Miss Corsica is Sandra Bak, who was crowned Miss Corsica 2023 on 28 July 2023. One w…

United States historic placeSt. Paul Church Historic DistrictU.S. National Register of Historic PlacesU.S. Historic district View from the Carew TowerShow map of OhioShow map of the United StatesLocationSpring, 12th and Pendleton Sts., Cincinnati, OhioCoordinates39°6′35″N 84°30′26″W / 39.10972°N 84.50722°W / 39.10972; -84.50722Area1.8 acres (0.73 ha)Built1848 (1848)Architectural styleRomanesque RevivalNRHP reference No.74001513[1&#…

Scottish painter Hugh BuchananHugh Buchanan, 2015 (photo Christian Buchanan)BornHugh Ross Buchanan(1958-05-29)29 May 1958Edinburgh, ScotlandNationalityBritishEducationEdinburgh College of ArtKnown forPainting, watercolourSpouseAnn de Rohan Hugh Buchanan is a Scottish watercolour painter,[1][2][3] renowned for his detailed draughtsmanship and treatment of light and shadows in interiors, and for a sense of depth and space that is reminiscent of the work of Cotman and P…

Human settlement in EnglandHorsingtonChurch of St John the Baptist, HorsingtonHorsingtonLocation within SomersetPopulation571 (2011)[1]OS grid referenceST702238Civil parishHorsingtonDistrictSouth SomersetShire countySomersetRegionSouth WestCountryEnglandSovereign stateUnited KingdomPost townTemplecombePostcode districtBA8Dialling code01963PoliceAvon and SomersetFireDevon and SomersetAmbulanceSouth Western UK ParliamentSomerton and Frome List of pla…

2018 film NancyTheatrical release posterDirected byChristina ChoeWritten byChristina ChoeProduced by Michelle Cameron Amy Lo Andrea Riseborough Starring Andrea Riseborough J. Smith-Cameron Ann Dowd John Leguizamo Steve Buscemi CinematographyZoe WhiteEdited byDavid GutnikMusic byPeter RaeburnProductioncompanies Eon Productions Mental Pictures Gamechanger Films Distributed bySamuel Goldwyn FilmsRelease dates January 20, 2018 (2018-01-20) (Sundance)[1] June 8, 2…

Spanish basketball player Nacho AzofraPersonal informationBorn (1969-07-23) 23 July 1969 (age 54)Madrid, SpainNationalitySpanishListed height1.85 m (6 ft 1 in)Career informationPlaying career1988–2007PositionPoint guardCareer history1988–1993Estudiantes1993–1995Caja San Fernando1995–2006Estudiantes2006–2007Lagun Aro Bilbao Ignacio Nacho Azofra de la Cuesta (born 23 July 1969)[1] is a retired Spanish professional basketball player. He played most of his caree…

Kembali kehalaman sebelumnya

Lokasi Pengunjung: 18.191.195.110