Si Pitung

Si Pitung
LahirSalihun
(ejaan lama: Salihoen)

1866 (1866)
Rawa Belong, Batavia, Hindia Belanda
Meninggal14 Oktober 1893(1893-10-14) (umur 26–27)
Kecamatan Tanah Abang, Batavia, Hindia Belanda
Orang tua
  • Piung (bapak) Pinah (ibu)
Rumah adat Betawi di Marunda, yang diyakini sebagai rumah Si Pitung, kini telah dipugar dan dijadikan museum.

Si Pitung (lahir di Rawa Belong, Palmerah, Batavia, Hindia Belanda (kini Jakarta, Indonesia), 1866 - meninggal di Kecamatan Tanah Abang, Batavia, Hindia Belanda, 1893; ejaan lama: Si Pitoeng) atau Pitung adalah seorang pahlawan betawi abad ke-19 di Batavia, Hindia Belanda (sekarang Jakarta, Indonesia). Sepak terjangnya telah menciptakan berbagai legenda tentang riwayat hidup, petualangan, dan kematiannya.

Riwayat hidup

Si Pitung lahir pada tahun 1866 di kampung Pengumben, sebuah permukiman kumuh di Rawabelong, dekat Stasiun Palmerah sekarang ini. Putra keempat pasangan Bang Piung dan Mbak Pinah [1] ini bernama asli Salihoen. Menurut riwayat lisan, julukan "Si Pitung" berasal dari frasa Jawa "pituan pitulung" yang berarti "tujuh sekawan tolong-menolong".[2] Semasa kanak-kanak, Salihoen berguru di pesantren Hadji Naipin,[3] tempat ia diajari mengaji, dilatih pencak silat, dan dibiasakan untuk selalu waspada terhadap keadaan di sekitarnya.[1]

Pada dasarnya ada tiga versi kisah Si Pitung yang beredar di tengah masyarakat, yakni versi Indonesia, Belanda, dan Cina. Masing-masing versi menyoroti pribadi Si Pitung dengan penilaian tersendiri. Si Pitung disanjung sebagai pahlawan dalam versi Indonesia, tetapi dikecam sebagai penjahat dalam versi Belanda.[4]

Hikayat Si Pitung dituturkan masyarakat Indonesia hingga saat ini, sehingga menjadi bagian dari legenda serta warisan budaya Betawi pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Hikayat Si Pitung kadang-kadang dituturkan dalam bentuk rancak (sejenis balada), syair, atau cerita Lenong. Dalam versi Koesasi (1992), Si Pitung dicitrakan sebagai tokoh Betawi yang merakyat, seorang muslim yang saleh, dan suri teladan bagi penegakan keadilan sosial.[5]

Awal legenda

Menurut versi van Till (1996) Si Pitung adalah seorang penjahat. Kisahnya berawal ketika Si Pitung menjual kambing di pasar Tanah Abang yang kemudian dicuri oleh para pencuri (Rais, Jiih, dan Jampang) “centeng” (Si Gomar menurut versi Film Si Pitung tahun 1970) tuan tanah. Si Pitung pulang dengan tangan hampa, namun si Pitung hanya tersenyum dan menjawab bahwa dia telah dirampok. Ayah Pitung yang marah kemudian menyuruh Pitung pergi mencari uang tersebut dan akhirnya dapat menemukannya kembali. Namun, para pencuri alias "centeng" tersebut mengajak Pitung untuk bergabung sebagai perampok dan menjadi ketua mereka. Pada awalnya Pitung menolak, tetapi akhirnya Pitung bergabung dengan mereka. Legenda yang dikisahkan dalam film Si Pitung, Pitung dan kawanannya menggunakan cara yang “pintar” dengan menyamar sebagai pegawai Pemerintah Belanda (Di Versi Film Si Pitung, Pitung disebut sebagai "Demang Mester Cornelis"-Wilayah Mester Cornelis saat ini disebut sebagai Jatinegara, merupakan bagian dari Kota Jakarta Timur–dan Dji-ih sebagai “Opas”). Kemudian, mereka melakukan penipuan dengan memberikan surat kepada Haji Saipudin agar Haji Saipudin menyimpan uang di tempat Demang Mester Cornelis. Pitung menyatakan bahwa uang tersebut dalam pengawasan pencurian. Haji Saipudin setuju kemudian Pitung dan kelompoknya membawa lari uang tersebut.[6]

Akibat dari hal ini, si Pitung dan kawanannya menjadi buronan “kompenie”. Hal ini menarik perhatian komisaris polisi yang bernama Van Heyne (Schout Van Heyne, Van Heijna, Scothena, atau Tuan Sekotena). Secara resmi, menurut Van Till (1996), nama petugas polisi tersebut bernama A.W. Van Hinne yang pernah bertugas di Batavia dari tahun 1888 - 1912. Menurut catatan kepolisian Belanda, Van Hinne memulai karier sebagai pegawai klerikal Pemerintah Belanda, kemudian menjadi Deputi Kehutanan, dan Polisi di beragam tempat di Indonesia. Van Hinne menderita sakit yang serius sesudah dikembalikan ke Eropa untuk penyembuhan. Pada akhir tahun 1880, Van Hinne menjadi seorang Perwira Polisi di Batavia (Stambock van Burgerlijke Ambtenaren in Nederlandsch-Indie en Gouvernements Marine, ARA (Aigemeen Rijksarchief), Den Haag, register T.f. 274). Van Hinne segera memburu Si Pitung dengan membabi buta. Akhirnya dia dapat menangkap Pitung, tetapi kemudian Si Pitung berhasil melarikan diri dari tahanan ka-Demangan Meester Cornelis. Van Till (1996) menyatakan bahwa Si Pitung mampu bebas dengan kekuatan sihir, tetapi menurut versi Film Si Pitung (1970), Si Pitung lepas dengan menggunakan kekuatan tenaga dalam.[7]

Kemudian, Hinne menekan Haji Naipin (Guru Si Pitung) untuk membuka rahasia kesaktian si Pitung. Akhirnya, diketahui kesaktian tersebut berupa “jimat”, sehingga Hinne dapat menangkap Si Pitung secara lebih cepat. Versi lainya menyatakan bahwa Pitung dikhianati oleh temannya sendiri (kecuali Dji-ih) walaupun versi ini diragukan kebenarannya. Tetapi menurut versi film Si Pitung Banteng Betawi (1971), ia dikhianati oleh Somad yang memberitahukan kelemahan Pitung untuk mengambil “jimatnya”. Kisah lainnya menyatakan bahwa Pitung telah diambil “Jimat Keris”-nya sehingga kesaktiannya menjadi lemah. Versi lainnya mengatakan bahwa kesaktian Pitung hilang setelah dipotong rambut, dan juga versi lain mengatakan bahwa kesaktiannya hilang karena seseorang melemparkan telur. Akhirnya Pitung meninggal karena luka tembak Hinne (Berdasarkan versi Film Si Pitung, Pitung mati tertembak karena peluru emas). Sesudah Si Pitung meninggal, makamnya dijaga oleh tentara karena percaya bahwa Si Pitung akan bangkit dari kubur.

Robin Hood Betawi

Menurut Damardini (1993:148) dalam Van Till (1996):

Pitung memang perampok. Mungkin saja Haji Samsudin dipukuli ketika itu. Kalau menurut istilah sekarang, Pitung itu pengacau, dan dicari oleh Pemerintah. Pitung memang jahat. Pekerjaannya merampok dan memeras orang-orang kaya. Menurut kabar, hasil rampokannya dibagikan pada rakyat miskin, tetapi sesungguhnya tidaklah demikian. Mana ada perampok yang rela membagi hasil rampokannya dengan cuma-cuma? Menurut kabar, Pitung mendermakan uangnya kepada masjid-masjid. Saat itu masjid hanya ada di Pekojan, Luar Batang, dan Kampung Sawah. Tidak ada bukti bahwa Pitung berderma di sana.'

Pitung yang menjadi karakter sebagai Robin Hood versi Betawi dikembangkan oleh Lukman Karmani (Till, 1996). Karmani menulis novel Si Pitung. Dalam novel ini, dikisahkan bahwa Si Pitung sebagai pahlawan sosial. Menurut Rahmat Ali, 'Pitung sebagai tokoh kisah Betawi masa lampau memang dikenal sebagai perampok, tetapi hasil rampokan itu digunakan untuk menolong orang-orang yang menderita. Dia adalah Robin Hood Indonesia. Walaupun demikian pihak yang berwenang tidak memberikan toleransi, orang yang bersalah harus tetap diberi hukuman yang setimpal' (Rahmat Ali 1993:7).

Beragam pro dan kontra menyelubungi legenda Si Pitung, tetapi pada dasarnya tokoh Si Pitung adalah cerminan pemberontakan sosial yang dilakukan oleh "Orang Betawi" terhadap penguasa pada saat itu, yaitu Belanda. Apakah hal ini benar atau tidak, kisah Si Pitung begitu harum didengar dari generasi ke generasi oleh masyarakat Betawi sebagai tanda pembebasan sosial dari belenggu penjajah. Hal ini ditunjukkan dari Rancak Pitung di atas bagaimana Si Pitung begitu ditakuti oleh pemerintah Belanda pada saat itu.

Kisah Nyata Si Pitung

Berdasarkan penelusuran van Till (1996) berdasarkan Hindia Olanda 22-11-1892 (Koran Terbitan Malaya (Malaysia pada saat ini)). Pada tahun 1892 Si Pitung dikenal pada sebagai “Wan Bitoeng”, “Pitang", kemudian menjadi “Si Pitoeng” (Hindia Olanda 28-6-1892:3; 26-8-1892:2). Laporan pertama dari surat kabar ini menunjukkan bahwa schout Tanah Abang mencari rumah “Wan Bitoeng” di Sukabumi. Dari hasil penemuannya ditemukan Jas Hitam, Seragam Polisi dan Topi, serta beberapa perlengkapan lainnya yang digunakan untuk mencuri kampung (Hindia Olanda, 28-6-1892:2). Sebulan kemudian polisi menggeledah rumahnya kembali dan ditemukan uang sebesar 125 gulden. Hal ini diduga uang curian dari Nyonya De C dan Haji Saipudin seorang Bugis dari Marunda (Hindia Olanda 10-8-1892:2;2; 26-8-1892:2). Kemudian Si Pitung menggunakan senjata untuk mencuri pada tanggal 30 Juli 1892, ketika itu Si Pitung dan lima kawanannya (Abdoelrachman, Moedjeran, Merais, Dji-ih, dan Gering) menerobos rumah Haji Saipudin dengan mengancam bahwa Haji Saipudin akan ditembak.

Pada tahun 1892, Pitung dan kawanannya ditangkap oleh polisi sesudah Kepala Kampung Kebayoran yang menerima 50 ringgit (Hindia Olanda 26-8-1892:2) memberi nasihat untuk menangkap Si Pitung. Setelah ditangkap, kurang dari setahun kemudian, pada musim semi 1893, Pitung dan Dji-ih merencanakan kabur dengan cara yang misterius dari tahanan Meester Cornelis. Sebuah investigasi kemudian dilakukan oleh Asisten Residen sendiri, tetapi tidak berhasil. Karena kejadian tersebut, Kepala Penjara dicurigai melepaskan si Pitung dan Dji-ih. Akhirnya seorang Petugas Penjara mengakui bahwa dia meminjamkan sebuah belincong (sejenis linggis pencungkil) kepada Si Pitung, yang kemudian digunakan untuk membongkar atap dan mendaki dinding (Hindia Olanda, 25-4-1893:3; Lokomotief 25-4 1893:2). Akibatnya, Si Pitung lepas lagi.

Berdasarkan rumor, Pitung pernah menampakkan diri kepada seorang wanita di sebuah perahu dengan nama Prasman. Detektif mencoba mencari di kapal tersebut (Hindia Olanda, 12-5-1893:3), tetapi hasilnya Pitung tidak dapat ditemukan. Karena sulitnya menemukan dan menangkap si Pitung, harga untuk penangkapan Pitung menjadi meningkat sebesar 400 Gulden. Pemerintah Belanda pada saat itu ingin menembak mati Pitung di tempat, tetapi sebagian pejabat mengatakan, jika Pitung ditembak justru akan menumbuhkan semangat patriotik, sehingga niat ini diurungkan oleh kepolisian Batavia untuk menembak ditempat walaupun pada akhirnya hal ini dilakukan juga.

Sebagai tindakan balas dendam, Pitung melakukan pencurian dengan kekerasan termasuk dengan menggunakan sejata api. Akhirnya Pitung dan Dji-ih membunuh seorang polisi intel yang bernama Djeram Latip (Hindia Olanda 23-9-1893:2). Dia juga mencuri dari wanita pribumi, Mie, termasuk pakaian laki-laki serta pistol revolver dengan pelurunya. Pernyataan ini didukung oleh Nyonya De C, seorang pedagang wanita di Kali Besar yang menyatakan bahwa Pitung mencuri sarung yang bernilai ratusan Gulden dari perahunya (Hindia Olanda 22-11-1892:2).

Dji-ih ditangkap kembali di kampung halamannya ketika sedang menderita sakit. Pada saat itu Dji-ih pulang ke kampung halamannya untuk memperoleh pengobatan. Kemudian dia pindah ke rumah orang tua yang dikenal. Kepala kampung pada saat itu (Djoeragan) melaporkannya ke Demang kemudian memerintahkan tentara untuk menangkap Dji-ih dirumahnya. Karena dia terlalu sakit, dia tidak berdaya untuk melawan, walaupun pada saat itu pistol dalam jangkauannya (Hindia Olanda 19-8-1893:2). Dia menyerah tanpa perlawanan. Untuk menutupi hal ini kemudian Pemerintah Belanda melansir di Java-Bode (15-8-1893:2) bahwa Dji-ih kabur ke Singapura. Informan yang bertanggungjawab melaporkan Dji-ih kemudian ditembak mati oleh Pitung di suatu tempat yang tak jauh dari Batavia beberapa minggu kemudian.

“'Itoe djoeragan koetika ketemoe Si Pitoeng betoelan di tempat sepi troes, Si djoeragan menjikip pada Si Pitoeng dan dari tjipetnja Si Pitoeng troes ambil pestolnja dari pinjang, lantas tembak si djoeragan itoe menjadi mati itoe tempat djoega.' (Hindia Olanda 1-9-1893:2.)

Beberapa bulan kemudian, di bulan Oktober, Kepala Polisi Hinne mempelajari dari informan bahwa Pitung terlihat di Kampung Bambu, kampung di antara Tanjung Priok dan Meester Cornelis. Kemudian dalam perjalanannya Hinne diberi laporan bahwa Pitung telah pindah ke arah pekuburan di Tanah Abang (Hindia Olanda 18-10-1893). Kemudian, Hinne menembaknya dalan penyergapan itu. Pitung ditembak di tangan, kemudian Pitung membalasnya. Kemudian Hinne menembak kedua kalinya, tetapi meleset, dan peluru ketiga mengenai dada dan membuatnya terjerembap di tanah. Sehari sesudah kematiannya, hari Senin, jenazah dibawa ke pemakaman Kampung Baru pada jam 5 sore.

Setelah Hinne menangkap Pitung, setahun kemudian dia dipromosikan menjadi Kepala Polisi Distrik Tanah Abang untuk mengawasi seluruh Metropolitan Batavia-Weltevreden. Setelah kejadian tersebut Pemerintah Hindia Belanda melakukan pencegahan agar "Pitung-Pitung" yang lain tidak terjadi lagi di Batavia. Bahkan karena ketakutannya makam Si Pitung setelah kematiannya, dijaga oleh Pemerintah Belanda agar tidak diziarahi oleh masyarakat pada waktu itu.

Kesaktian dan Kematian Si Pitung

Berdasarkan cerita legenda, Si Pitung dapat dibunuh oleh Belanda dengan beragam argumen tersebut di atas. Menurut Hindia Olanda (18-10-1893:2), sebelum ditangkap Pitung dalam keadaan rambut terpotong, beberapa jam sebelum kematiannya pada hari Sabtu. Seperti yang diceritrakan oleh legenda bahwa kesaktian Si Pitung hilang akibat jimat-nya diambil orang (Versi Film Si Pitung Banteng Betawi), tetapi yang menarik, versi lain menyatakan, bahwa Si Pitung dapat di-"lemahkan" jika dipotong rambut-nya. Berdasarkan koran Hidia Olanda dikatakan bahwa sebelum kematiannya Si Pitung telah dipotong rambutnya. Sesudah kematian Si Pitung, makamnya dikawal oleh tentara, karena beberapa masyarakat percaya dia akan bangkit dari kematian. Hal ini tersirat dari Rancak Si Pitung dalam Van Till (1996):

Si Pitung sudah mati dibilangin sama sanak sudaranya
Digotong di Kerekot Penjaringan kuburannya

Saya tau orang rumah sakit nyang bilangin
Aer keras ucusnya dikeringin
Waktu dikubur pulisi pade iringin
Jago nama Pitung kuburannya digadangin

Yang gadangin kuburannya Pitung dari sore ampe pagi
Kalo belon aplusan kaga ada nyang boleh pegi
Sebab yang gadangin waktu itu sampe pagi
Kabarnya jago Pitung dalam kuburan idup lagi

Yang gali orang rante mengaku paye
Belencong pacul itu waktu suda sedie

Lantaran digali Tuan Besar kurang percaye
Dilongok dikeker bangkenye masi die

Memang waktu itu bangke Pitung diliat uda nyata
Dicitak di kantor, koran kantor berita
Ancur rumuk tulang iganya, bekas kena senjata
Nama Pitung suda mati Tuan Hena ke Tomang bikin pesta

Pesta itu waktu kelewat ramenya
Segala permaenan kaga larangannya
Tuju ari tuju malem pesta permisiannya
Sengaja bikin pesta mau tangkep kawan-kawannya

Nama Pitung mau ditangkep kawan-kawannya

Konon setelah kematiannya jasad Si Pitung dimakamkan di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dekat kantor Telkom. Ada yang mengatakan makam Si Pitung di daerah Tapos, Depok. Ada yang mengatakan juga jasad Si Pitung dimakamkan di hutan Jatijajar, Depok.

Film

Referensi

  1. ^ a b "Pitung, Si". Encyclopedia of Jakarta. Pemerintah Kota Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-27. Diakses tanggal 15 Mei 2012. 
  2. ^ van Till 1996, hlm. 474
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mvt462
  4. ^ Mencari Kebenaran Sejarah Si Pitung inilahduniakita.net
  5. ^ Misteri Rumah Si Pitung megapolitan.kompas.com
  6. ^ Pitung Si Diarsipkan 2017-09-27 di Wayback Machine. jakarta.go.id
  7. ^ Mencari Sejarah Si Pitung Diarsipkan 2020-11-27 di Wayback Machine. historia.co.id

Pranala luar

Read other articles:

Halaman ini berisi artikel tentang universitas di Singapura. Untuk kota di Italia, lihat Nus. Universitas Nasional SingapuraNational University of Singapore (Inggris)Coat of Arms (lambang) NUSNama lainNUSJenisUniversitas negeri Publik, otonomiDidirikan1905; 119 tahun lalu (1905)Dana abadiS$2,223 miliar (US$1,79 miliar)[1]KanselirTony TanStaf akademik2.196[2]Sarjana27.216[2]LokasiSingapura, Singapura1°17′44″N 103°46′36″E / 1.29556°N 103.7...

 

Berburu babi hutan. Perburuan atau berburu adalah praktik mengejar, menangkap, atau membunuh satwa liar untuk dimakan, rekreasi, perdagangan, atau memanfaatkan hasil produknya (seperti kulit, susu, gading dan lain-lain). Dalam penggunaannya, kata ini merujuk pada pemburuan yang sah dan sesuai dengan hukum, sedangkan yang bertentangan dengan hukum disebut dengan perburuan liar. Hewan yang disebut sebagai hewan buruan biasanya berupa mamalia berukuran sedang atau besar, atau burung. Artikel ber...

 

PT Mineral Industri Indonesia (Persero)Nama dagangMIND IDJenisPerusahaan perseroan (Persero)IndustriPertambanganDidirikan27 November 2017; 6 tahun lalu (2017-11-27) (sebagai jenama Inalum)8 Desember 2022; 15 bulan lalu (2022-12-08) (pendirian PT Mineral Industri Indonesia (Persero)KantorpusatJakarta, IndonesiaWilayah operasiIndonesiaTokohkunciHendi Prio Santoso[1](Direktur Utama)Lowong[1](Komisaris Utama)ProdukEmasTembagaBatu baraTimahNikelAluminiumBauksitListrikPemi...

Chapter of the New Testament Revelation 14← chapter 13chapter 15 →Revelation 13:16-14:4 on Papyrus 47 from the third century.BookBook of RevelationCategoryApocalypseChristian Bible partNew TestamentOrder in the Christian part27 Revelation 14 is the fourteenth chapter of the Book of Revelation or the Apocalypse of John in the New Testament of the Christian Bible. The book is traditionally attributed to John the Apostle,[1][2] but the precise identity of the author...

 

American businessman and investor (born 1947) This article is about the investor. For his namesake building, see New York Public Library Main Branch. Stephen SchwarzmanSchwarzman in 2019Chairman of the Strategic and Policy ForumIn officeJanuary 20, 2017 – August 16, 2017PresidentDonald TrumpPreceded byPosition establishedSucceeded byPosition abolished Personal detailsBornStephen Allen Schwarzman (1947-02-14) February 14, 1947 (age 77)Philadelphia, Pennsylvania, USPolitical par...

 

American football player (1920–2012) American football player Steve Van BurenVan Buren depicted on a 1948 Bowman trading cardNo. 15Position:HalfbackPersonal informationBorn:(1920-12-28)December 28, 1920La Ceiba, HondurasDied:August 23, 2012(2012-08-23) (aged 91)Lancaster, Pennsylvania, U.S.Height:6 ft 0 in (1.83 m)Weight:200 lb (91 kg)Career informationHigh school:Warren Easton(New Orleans, Louisiana)College:LSUNFL draft:1944 / Round: 1 / Pick:&#...

Governor of Alabama from 1999 to 2003 Don Siegelman51st Governor of AlabamaIn officeJanuary 18, 1999 – January 20, 2003LieutenantSteve WindomPreceded byFob JamesSucceeded byBob Riley26th Lieutenant Governor of AlabamaIn officeJanuary 16, 1995 – January 18, 1999GovernorFob JamesPreceded byJim FolsomSucceeded bySteve Windom43rd Attorney General of AlabamaIn officeJanuary 19, 1987 – January 21, 1991GovernorGuy HuntPreceded byCharles GraddickSucceeded byJimmy Evan...

 

この項目には、一部のコンピュータや閲覧ソフトで表示できない文字が含まれています(詳細)。 数字の大字(だいじ)は、漢数字の一種。通常用いる単純な字形の漢数字(小字)の代わりに同じ音の別の漢字を用いるものである。 概要 壱万円日本銀行券(「壱」が大字) 弐千円日本銀行券(「弐」が大字) 漢数字には「一」「二」「三」と続く小字と、「壱」「�...

 

У этого термина существуют и другие значения, см. Почтовый союз. Почтовый союз американских государств, Испании и Португалииисп. Unión Postal de las Américas, España y Portugal (UPAEP) Логотип Почтового союза Членство 27 стран-членов штаб-квартира  Уругвай, Монтевидео Тип организации ре...

Франц Саксен-Кобург-Заальфельдскийнем. Franz von Sachsen-Coburg-Saalfeld герцог Саксен-Кобург-Заальфельдский 8 сентября 1800 — 9 декабря 1806 Предшественник Эрнст Фридрих Саксен-Кобург-Заальфельдский Преемник Эрнст I Саксен-Кобург-Заальфельдский Рождение 15 июля 1750(1750-07-15)Кобург, Сакс...

 

Henry Purcell oleh John Closterman Henry Purcell adalah tokoh musik gereja yang berkarya di Zaman Barok (1600-1750). Henri Purcell lahir pada tahun 1659 dan meninggal pada tahun 1695.[1] Kontribusinya pada musik yang dimainkan di Kapel Royal. Sebelum dia berusia dua puluh satu tahun, dia menjadi seorang organis di Kapel Royal dan Wesminster Abbey. Melalui Pelham Humfrey, Purcell datang dan memahami gaya musik Itali dan Prancis dan menjadikan musik gereja menjadi lebih ekspresif. Pada ...

 

River in Massachusetts, United States Saugus River and environs The Saugus River is a river in Massachusetts. The river is 13 miles (21 km) long, drains a watershed of approximately 47 square miles (120 km2), and passes through Wakefield, Lynnfield, Saugus, and Lynn as it meanders east and south from its source in Lake Quannapowitt in Wakefield (elevation 90 feet) to its mouth in Broad Sound. It has at least eight tributaries: the Mill River; Bennets Pond Brook; the Pines River; Haw...

Tiger and Crane adalah sebuah seri drama misteri wuxia fantasi televisi Tiongkok tahun 2023 garapan Guo Hu.[1] Seri tersebut diproduksi oleh iQIYI dan terdiri dari 36 episode. Film tersebut menampilkan Jiang Long, Zhang Linghe dan Wang Yuwen. Seri tersebut ditayangkan dari 2 Oktober 2023[2] sampai 26 Oktober 2023.[1] Sinopsis Hu Zi merupakan seorang anak yatim piatu yang cerdas dan ceria. Namun, suatu hari ia tak sengaja menelan mutiara merah, sebuah harta dari energi ...

 

هذه المقالة تحتاج للمزيد من الوصلات للمقالات الأخرى للمساعدة في ترابط مقالات الموسوعة. فضلًا ساعد في تحسين هذه المقالة بإضافة وصلات إلى المقالات المتعلقة بها الموجودة في النص الحالي. (يوليو 2019) منتخب اليابان لهوكي الميدان للرجال البلد اليابان  التصنيف 16 ▲ 2 (30 يونيو 2019) ...

 

Take Care of Us, CaptainKorea부탁해요 캡틴 GenreKomedi romantisDitulis olehJung Na-myungSutradaraJoo Dong-minPemeran Ji Jin-hee Koo Hye-sun Negara asalKoreaBahasa asliBahasa KoreaJmlh. musim1Jmlh. episode24ProduksiPengaturan kameraMulti-kameraDurasi70 menitRumah produksiStory 365Rilis asliJaringanSBSRilis4 Januari (2012-01-04) –8 Maret 2012 (2012-03-08) Take Care of Us, Captain (bahasa Korea: 부탁해요 캡틴) adalah serial Korea Selatan tahun 2012. Serial ini m...

Sabayon LinuxSabayon Linux 11 dengan MATEPerusahaan / pengembangFabio Erculiani dan TimKeluargaLinux (berbasis pada Gentoo Linux)Status terkiniAktifModel sumberCampuranRilis perdana28 November 2005 (2005-11-28)Rilis stabil terkini(Rilis bergulir) 16.11[1] / 28 Oktober 2016; 7 tahun lalu (2016-10-28)Metode pemutakhiranEntropy (Equo, Rigo) / EmergeManajer paketEntropy (Equo, Rigo) / PortageDukungan platformx86-64, sebelumnya IA-32 jugaKernel typeMonolithic kernel (Linux)R...

 

Gigadō AshiyukiBiographieDécès Date inconnueNom dans la langue maternelle 戯画堂芦幸Activités Peintre, dessinateur d'ukiyo-ePériode d'activité 1813-1835Autres informationsMaître Ashikuni Asayama (d)Exemples de la signature d'Ashiyuki, celle de droite se lit « Nagakuni »modifier - modifier le code - modifier Wikidata Gigadō Ashiyuki (戯画堂 芦幸) est un peintre japonais de style ukiyo-e à Osaka, actif de 1813 à 1833. Il est élève d'Asayama Ashikuni et poète d...

 

Questa voce sull'argomento stagioni delle società calcistiche italiane è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Voce principale: Associazione Calcistica Perugia Calcio. Associazione Calcio PerugiaStagione 1962-1963Sport calcio Squadra Perugia Allenatore Cesare Meucci Presidente Orlando Baldoni Serie C - Gir. B7º posto Maggiori presenzeCampionato: Baroncini (34) Miglior marcatoreCampionato...

Railway station in Oxfordshire, England KinghamGeneral informationLocationKingham, West OxfordshireEnglandGrid referenceSP256227Managed byGreat Western RailwayPlatforms2Other informationStation codeKGMClassificationDfT category EHistoryOpened10 August 1855Original companyOxford, Worcester and Wolverhampton RailwayPre-groupingGreat Western RailwayPost-groupingGreat Western RailwayKey dates4 June 1853Evesham to Oxford line opened10 August 1855Chipping Norton Railway openedStation opened as Chip...

 

この記事には参考文献や外部リンクの一覧が含まれていますが、脚注によって参照されておらず、情報源が不明瞭です。脚注を導入して、記事の信頼性向上にご協力ください。(2016年3月) この項目では、地質時代について説明しています。トールキンの架空の時代区分については「第四紀 (トールキン)」をご覧ください。 地質時代・新生代[* 1][* 2] 累代 代...