Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat karena dalam bentuk saat ini hanya berfungsi untuk promosi atau mempublikasikan entitas, orang, produk, atau ide, dan akan membutuhkan penulisan ulang mendasar untuk menjadi ensiklopedis. Namun, fakta bahwa perusahaan, organisasi, atau produk hanyalah subjek halaman, tidak dengan sendirinya, memenuhi syarat halaman tersebut untuk dihapus berdasarkan kriteria ini. Kriteria ini juga tidak berlaku jika konten ensiklopedis substansial akan tetap ada setelah menghapus materi promosi penghapusan bukan pembersihan; dalam hal ini harap hapus sendiri materi promosi, atau tambahkan tag {{advert}} untuk mengingatkan orang lain untuk melakukannya. Lihat KPC U11.%5B%5BWP%3ACSD%23U11%7CU11%5D%5D%3A+Iklan%2Fpromosi+terang-teranganU11
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
- Kepada nominator: Tempatkan templat:
{{subst:db-spam-notice|Setyo hadi|header=1}} ~~~~
- pada halaman pembicaraan pembuat/pengunggah.
Catatan untuk pembuat halaman: Anda belum membuat atau menyunting article halaman pembicaraan. Jika Anda mengajukan keberatan atas penghapusan, mengeklik tombol di atas akan membawa Anda untuk meninggalkan pesan untuk menjelaskan mengapa Anda tidak setuju artikel ini dihapus.
Jika Anda sudah ke halaman pembicaraannya, tetapi pesan ini masih muncul, coba hapus singgahan (cache).
Pengurus: periksa pranala balik, riwayat (beda), dan catatan sebelum dihapus. Periksa di Google.
Halaman ini terakhir disunting oleh Faldi00 (kontribusi | log) pada 12:37, 20 Oktober 2024 (UTC) (0 detik lalu)
Setyo Hadi adalah seorang politisi dan tokoh masyarakat dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Dan merupakan adik dari Sri Sumarni, Beliau dikenal luas sebagai figur yang peduli terhadap pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakatnya. Setyo Hadi memiliki rekam jejak yang kuat dalam berbagai sektor, terutama dalam hal Pemerintahan, Pembangunan, serta Politik di Grobogan.
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Setyo Hadi lahir dan besar di Kabupaten Grobogan. Dari latar belakang keluarga yang sederhana, ia tumbuh dengan semangat yang kuat untuk memajukan daerahnya. Setyo Hadi menempuh pendidikan di SD N 1 Karangsari Brati Lulus Tahun 1978 dan melanjutkan ke SMP N 1 Grobogan Lulus Tahun 1984 kemudian SMA N 2 Purwodadi Grobogan Lulus Tahun 1987. Selama masa pendidikannya, beliau aktif terlibat dalam berbagai organisasi Sekolah, yang membentuk pandangannya tentang pentingnya keadilan sosial dan pemerataan pembangunan.
Karier Politik
Setyo Hadi memulai karier politiknya sebagai seorang Kepala Desa Karangsari Tahun 1999 – 2007, 2007-2013 yang sering terjun langsung membantu masyarakat kecil. Kepeduliannya terhadap persoalan rakyat kecil dan pembangunan daerah menarik perhatian publik, sehingga beliau dipercaya masyarakat untuk menjadi anggota DPRD Kabupaten Grobogan Tahun 2019 - 2024.
Beliau kemudian maju sebagai calon bupati dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Grobogan dengan menggandeng Sugeng, seorang tokoh yang dikenal bijaksana dan berpengalaman. Pasangan Hadi Sugeng dikenal sebagai pasangan yang kompak dan saling melengkapi. Setyo Hadi menonjol dengan ketegasan dan komitmennya dalam membangun infrastruktur dan meningkatkan pelayanan publik, sementara Sugeng memiliki pengalaman luas dalam manajemen pemerintahan yang efektif.
Visi dan Misi
Visi Setyo Hadi dalam mencalonkan diri sebagai bupati adalah untuk menjadikan Kabupaten Grobogan sebagai daerah yang mandiri, sejahtera, dan maju secara berkelanjutan. Dengan slogan “Mbangun Deso Noto Kutho,” Setyo Hadi berkomitmen untuk membangun desa-desa di Grobogan dengan meningkatkan infrastruktur, memberikan akses pendidikan yang lebih baik, serta memastikan layanan kesehatan yang merata.
Misinya meliputi penguatan ekonomi kerakyatan, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, serta pengelolaan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Setyo Hadi juga berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur jalan, irigasi, dan sarana umum lainnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di sektor pertanian yang menjadi andalan masyarakat Grobogan.
Kepemimpinan
Setyo Hadi dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Ia sering turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi warga, dan tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi. Gaya kepemimpinannya yang tegas namun tetap rendah hati membuatnya dihormati oleh banyak kalangan, baik dari masyarakat umum maupun pejabat pemerintahan.
Sebagai calon bupati, Setyo Hadi dan Sugeng telah merumuskan berbagai program unggulan yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Keduanya dipercaya mampu membawa perubahan yang signifikan bagi Kabupaten Grobogan melalui kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil.
Kepala BP Pemilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Grobogan Tahun 2014 – 2024
Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Grobogan Tahun 2019 – 2024
Dukungan Masyarakat
Kehadiran Setyo Hadi dalam dunia politik Grobogan mendapat dukungan yang luas dari masyarakat, khususnya dari kalangan petani, pedagang, dan pelaku UMKM. Banyak warga menilai bahwa Setyo Hadi adalah sosok yang memahami kebutuhan nyata mereka dan memiliki solusi yang tepat untuk memajukan daerah. Dukungan ini juga semakin menguat berkat sinergi yang baik antara Setyo Hadi dan Sugeng, yang dianggap sebagai pasangan pemimpin yang saling melengkapi dalam membawa perubahan positif untuk Grobogan.
Pribadi
Setyo Hadi dikenal sebagai sosok yang sederhana dan religius. Di sela-sela kesibukannya sebagai tokoh publik, beliau tetap meluangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan terlibat dalam kegiatan sosial keagamaan. Kehidupan pribadinya yang sederhana membuatnya semakin dicintai oleh masyarakat yang melihatnya sebagai pemimpin yang dekat dan merakyat.