PROFILPELAJAR.COM

Serangan Musim Dingin 1939-40
	Bagian dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua
Tanggal	Akhir November 1939 hingga akhir Maret 1940
Lokasi	Anhui, Guangdong, Hubei, Henan, Hunan, Jiangxi, Shanxi, Shandong, Suiyuan
Hasil	Kegagalan operasional Tiongkok (gagal mencapai tujuan utamanya); Keberhasilan Tiongkok terbatas; Kekalahan pasukan Jepang di Suiyuan dan Henan;
Pihak terlibat
Republik Tiongkok	Kekaisaran Jepang Mengjiang;
Tokoh dan pemimpin
Wei Lihuang; Gu Zhutong; Li Zongren; Xue Yue; Bai Chongxi; Zhang Fakui; Fu Zuoyi; Ma Hongkui	Toshizō Nishio; Hayao Tada; Yasuji Okamura; Rikichi Andō; Naozaburo Okabe
Kekuatan
550.000 termasuk Kavaleri Muslim Tiongkok	850.000 termasuk Kavaleri Mengjiang
Korban
60.000–70.000 tewas, luka-luka atau hilang	20.000+ tewas, 400 ditangkap, 9 kapal pengangkut rusak dan tenggelam

Serangan Musim Dingin 1939-40 (Hanzi: 冬季攻勢) adalah salah satu pertempuran besar antara Tentara Revolusioner Nasional dengan Tentara Kekaisaran Jepang selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Saat itu pasukan Tiongkok meluncurkan serangan balasan besar pertama mereka di berbagai medan pertempuran. Meskipun serangan ini gagal mencapai tujuan utamanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa serangan ini merupakan pukulan berat bagi pasukan Jepang, sekaligus kejutan besar bagi komando militer Jepang yang tidak menyangka bahwa pasukan Tiongkok dapat melancarkan serangan dalam skala besar.^[1]

Pada April 1940, tentara Jepang berhasil menghentikan operasi serangan dari pihak Tiongkok ini. Namun, serangan balasan Jepang di teater utara gagal merebut Ningxia dan dikalahkan di Suiyuan oleh pasukan Muslim Tiongkok.

Referensi

^ ^a ^b ^c ^d "（抗日战争）冬季攻势述评". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-07. Diakses tanggal 2010-11-29. (article about the Winter Offensive)
^ "Winter Offensive". WW2DB. Diakses tanggal May 29, 2020.