Sejarah Luwu

Sejarah Tanah Luwu sudah berawal jauh sebelum masa pemerintahan Hindia Belanda bermula. Sebelumnya Luwu telah menjadi sebuah kerajaan yang mewilayahi Kolaka (Sulawesi Tenggara) dan Kerajaan Mori[1], Kabupaten Morowali Utara, (Sulawesi Tengah). Hal sejarah Luwu ini dikenal pula dengan nama Tanah Luwu yang dihubungkan dengan nama La Galigo dan Sawerigading.

Setelah Belanda menundukkan Luwu, mematahkan perlawanan Luwu pada pendaratan tentara Belanda yang ditantang oleh hulubalang Kerajaan Luwu Andi Tadda bersama dengan laskarnya di Ponjalae pantai Palopo pada tahun 1905. Belanda selanjutnya mebangun sarana dan prasarana untuk memenuhi keperluan pemerintah penjajah diseluruh wilayah kerajaan Luwu mulai dari Selatan, Pitumpanua ke utara Tanah Mori[2], dan dari Tenggara Kolaka (Mengkongga) ke Barat Tana Toraja. Pada Pemerintahan Hindia Belanda, sistem pemerintahan di Luwu dibagi atas dua tingkatan pemerintahan, yaitu:

  • Pemerintahan tingkat tinggi dipegang langsung oleh Pihak Belanda.
  • Pemerintahan tingkat rendah dipegang oleh Pihak Swapraja.

Dengan terjadinya sistem pemerintahan dualisme dalam tata pemerintahan di Luwu pada masa itu, pemerintahan tingkat tinggi dipegang oleh Hindia Belanda, dan yang tingkat rendah dipegang oleh Swapraja tetapi tetap masih diatur oleh Belanda, namun secara de jure Pemerintahan Swapraja tetap ada. Menyusul setelah Belanda berkuasa penuh di Luwu, maka wilayah Kerajaan Luwu mulai diperkecil, dan dipecah sesuai dengan kehendak dan kepentingan Belanda, yaitu:

  • Kerajaan Mori[3] (yang masuk Sulawesi Tengah sekarang) yang semula termasuk daerah Kerajaan Luwu dipisahkan, dan dibentuk satu Afdeling.
  • Distrik Pitumpanua (sekarang Kecamatan Pitumpanua dan Keera) dipisah dan dimasukkan kedalam wilayah kekuasaan Wajo.
  • Kemudian dibentuk satu afdeling di Luwu yang dikepalai oleh seorang Asisten Residen yang berkedudukan di Palopo.

Selanjutnya Afdeling Luwu dibagi menjadi 5 (lima) Onder Afdeling, yaitu:

  • Onder Afdeling Palopo, dengan ibu kotanya Palopo.
  • Onder Afdeling Makale, dengan ibu kotanya Makale.
  • Onder Afdeling Masamba, dengan ibu kotanya Masamba.
  • Onder Afdeling Malili, dengan ibu kotanya Malili.
  • Onder Afdeling Mekongga, dengan ibu kotanya Kolaka.

Selanjutnya pada masa pendudukan tentara Dai Nippon, Pemerintah Jepang tidak mengubah sistem pemerintahan, yang diterapkan tentara Dai Noppon pada masa berkuasa di Luwu (Tahun 1942), pada prinsipnya hanya meneruskan sistem pemerintahan yang telah diterapkan oleh Belanda, hanya digantikan oleh pembesar-pembesar Jepang. Kedudukan Datu Luwu dalam sistem pemerintahan Sipil, sedangkan pemerintahan Militer dipegang oleh Pihak Jepang. Dalam menjalankan Pemerintahan Sipil, Datu Luwu diberi kebebasan, namun tetap diawasi secara ketat oleh pemerintahan Militer Jepang yang sewaktu-waktu siap menghukum pejabat sipil yang tidak menjalankan kehendak Jepang, dan yang menjadi pemerintahan sipil atau Datu Luwu pada masa itu ialah " Andi Kambo Opu Tenrisompa" kemudian diganti oleh putranya "Andi Patiware" yang kemuadian bergelar "Andi Jemma".

Pada bulan April 1950 Andi Jemma dikukuhkan kembali kedudukannya sebagai Datu/Pajung Luwu dengan wilayah seperti sediakala. Afdeling Luwu meliputi lima onder Afdeling Palopo, Masamba, Malili, Tana Toraja atau Makale, Rantepao dan Kolaka. Tahun 1953 Andi Jemma Datu Luwu diangkat menjadi Penasehat Gubernur Sulawesi, waktu itu Sudiro. Ketika Luwu dijadikan Pemerintahan Swapraja, Andi Jemma diangkat sebagai Kepala Swapraja Luwu, pada tahun 1957 hingga 1960.

Atas jasa-jasa dia terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia, Andi Jemma telah dianugerahi Bintang Gerilya tertanggal 10 November 1958, Nomor 36.822 yang ditandatangani Presiden Soekarno. Pada masa periode kepemimpinan Andi Jemma sebagai Raja atau Datu Luwu terakhir, sekaligus menandai berakhirnya sistem pemerintahan Swatantra (Desentralisasi). Belasan tanda jasa kenegaraan Tingkat Nasional telah diberikan kepada Andi Jemma sebelum dia wafat tanggal 23 Februari 1965 di Kota Makassar. Presiden Soekarno memerintahkan agar Datu Luwu dimakamkan secara kenegaraan di ‘Taman Makam Pahlawan’ Panaikang Makassar, yang dipimpin langsung oleh Panglima Kodam Hasanuddin.

Selanjutnya pada masa setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, secara otomatis Kerajaan Luwu berintegrasi masuk kedalam Negara Republik Indonesia. Hal itu ditandai dengan adanya pernyataan Raja Luwu pada masa itu Andi Jemma yang antara lain menyatakan "Kerajaan Luwu adalah bagian dari Wilayah Kesatuan Republik Indonesia".

Pemerintah Pusat mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.34/1952 tentang Pembubaran Daerah Sulawesi Selatan bentukan Belanda/Jepang termasuk Daerah yang berstatus Kerajaan. Peraturan Pemerintah No.56/1951 tentang Pembentukan Gabungan Sulawesi Selatan. Dengan demikian daerah gabungan tersebut dibubarkan dan wilayahnya dibagi menjadi 7 tujuh daerah swatantra. Satu di antaranya adalah daerah Swatantra Luwu yang mewilayahi seluruh daerah Luwu dan Tana Toraja dengan pusat Pemerintahan berada di Kota Palopo.

Berselang beberapa tahun kemudian, Pemerintah Pusat menetapkan beberapa Undang-Undang Darurat, antara lain:

  • Undang-Undang Darurat No.2/1957 tentang Pembubaran Daerah Makassar, Jeneponto dan Takalar.
  • Undang-Undang Darurat No. 3/1957 tentang Pembubaran Daerah Luwu dan Pembentukan Bone, Wajo dan Soppeng. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Darurat No. 4/1957, maka Daerah Luwu menjadi daerah Swatantra dan terpisah dengan Tana Toraja.

Daerah Swatantra Luwu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Darurat No.3/1957 adalah meliputi:

  • Kewedanaan Palopo
  • Kewedanaan Masamba dan
  • Kewedanaan Malili

Kemudian pada tanggal 1 Maret 1960 ditetapkan PP Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pembentukan Provinsi Administratif Sulawesi Selatan mempunyai 23 Daerah Tingkat II, salah satu diantaranya adalah Daerah Tingkat II Luwu.

Untuk menciptakan keseragaman dan efisiensi struktur Pemerintahan Daerah, maka berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara No.1100/1961, dibentuk 16 Distrik di Daerah Tingkat II Luwu, yaitu:

  • Wara
  • Larompong
  • Suli
  • Bajo
  • Bupon
  • Bastem
  • Walenrang(Batusitanduk)
  • Limbong
  • Sabbang
  • Malangke
  • Masamba
  • Bone-Bone
  • Wotu
  • Mangkutana
  • Malili
  • Nuha

Dengan 143 Desa gaya baru. Empat bulan kemudian, terbit SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara No.2067/1961 tanggal 18 Desember 1961 tentang Perubahan Status Distrik di Sulawesi Selatan termasuk di Daerah Tingkat II Luwu menjadi Kecamatan. Dengan berpedoman pula pada SK tersebut, maka status Distrik di Daerah Tingkat II Luwu berubah menjadi kecamatan dan nama-nama kecamatannya tetap berpedoman pada SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara No. 1100/1961 tertanggal 16 Agustus 1961, dengan luas wilayah 25.149 km2.

Perkembangan dari segi Administratif Pemerintahan di Dati II Luwu, selain pemekaran kecamatan, desa dan kelurahan juga ditetapkannya Dati II Luwu sebagai salah satu Kota Administratif (KOTIP) berdasarkan SK Mendagri No.42/1986 tanggal 17 September 1986.

Dengan demikian secara Administratif Dati II Luwu terdiri dari satu Kota Administratip, tiga Pembantu Bupati, 21 Kecamatan Definitif, 13 Kecamatan Perwakilan, 408 Desa Definitif, 52 Desa Persiapan dan Kelurahan dengan luas wilayah berdasarkan data dari Subdit Tata Guna Tanah Direktorat Agraria Provinsi Sulawesi Selatan adalah 17.791,43 km2 dan dikuatkan dengan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sulawesi Selatan Nomor 124/III/1983 tanggal 9 Maret 1983 tentang penetapan luas provinsi, kabupaten/kotamadya dan kecamatan dalam wilayah provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan.

Luas Wilayah Provinsi Kabupaten/Kotamadya dan Kecamatan yang ada sekarang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan nyata dilapangan oleh karena telah terjadi penyempurnaan batas wilayah antar provinsi di Sulawesi Selatan, maka melalui kerjasama Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sul-Sel dan Topografi Kodam VII Wirabuana, Pemerintah Provinsi Tingkat I Sulawesi Selatan telah berhasil menyusun data tentang luas wilayah provinsi, kabupaten/ kotamadya dan kecamatan di daerah Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan dengan Surat Keputusan Gubernur KDH Tk.I Sul-Sel Nomor: SK.164/IV/1994 tanggal 4 April 1994. Total luas wilayah Kabupaten Luwu adalah 17.695,23 km2 dengan 21 kecamatan definitif dan 13 Kecamatan Pembantu.

Pada tahun 1999, saat awal bergulirnya Reformasi di seluruh wilayah Republik Indonesia, dimana telah dikeluarkannya UU No.22 Tahun 1999, tentang Pemerintahan di Daerah, dan mengubah mekanisme pemerintahan yang mengarah pada Otonomi Daerah.

Tepatnya pada tanggal 10 Februari 1999, oleh DPRD Kabupaten Luwu mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 03/Kpts/DPRD/II/1999, tentang Usul dan Persetujuan Pemekaran Wilayah Kabupaten Dati II Luwu yang dibagi menjadi dua Wilayah Kabupaten dan selanjutnya Gubernur KDH Tk.I Sul-Sel menindaklanjuti dengan Surat Keputusan No.136/776/OTODA tanggal 12 Februari 1999. Akhirnya pada tanggal 20 April 1999, terbentuklah Kabupaten Luwu Utara ditetapkan dengan UU Republik Indonesia No.13 Tahun 1999.

Pemekaran Wilayah Kabupaten Dati II Luwu terbagi atas:

  1. Kabupaten Dati II Luwu dengan batas Saluampak Kec. Lamasi dengan batas Kabupaten Wajo dan Kabupaten Tana Toraja, dari 16 kecamatan, yaitu:
    • Kecamatan Lamasi
    • Kecamatan Walenrang
    • Kecamatan Pembantu Telluwanua
    • Kecamatan Warautara
    • Kecamatan Wara
    • Kecamatan Pembantu Wara Selatan
    • Kecamatan Bua
    • Kecamatan Pembantu Ponrang
    • Kecamatan Bupon
    • Kecamatan Bastem
    • Kecamatan Pembantu Latimojong
    • Kecamatan Bajo
    • Kecamatan Belopa
    • Kecamatan Suli
    • Kecamatan Larompong
    • Kecamatan Pembantu Larompong Selatan
  2. Kabupaten Luwu Utara dengan batas Saluampak Kec. Sabbang sampai dengan batas Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, terdiri dari 19 Kecamatan, yaitu:
    • Kecamatan Sabbang
    • Kecamatan Pembantu Baebunta
    • Kecamatan Limbong
    • Kecamatan Pembantu Seko
    • Kecamatan Malangke
    • Kecamatan Malangke Barat
    • Kecamatan Masamba
    • Kecamatan Pembantu Mappedeceng
    • Kecamatan Pembantu Rampi
    • Kecamatan Sukamaju
    • Kecamatan Bone-Bone
    • Kecamatan Pembantu Burau
    • Kecamatan Wotu
    • Kecamatan Pembantu Tomoni
    • Kecamatan Mangkutana
    • Kecamatan Pembantu Angkona
    • Kecamatan Malili
    • Kecamatan Nuha
    • Kecamatan Pembantu Towuti
  3. Kota Palopo adalah salah saatu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kota Palopo sebelumnya berstatus kota administratif yang berlaku sejak 1986 berubah menjadi kota otonom sesuai dengan UU Nomor 11 tahun 2002 tanggal 10 April 2002. Kota ini memiliki luass wilayah 155,19 Km2 dan berpenduduk sejumlah 120.748 jiwa dan dengan jumlah Kecamatan:
    • Kecamatan Wara
    • Kecamatan Wara Utara
    • Kecamatan Wara Selatan
    • Kecamatan Telluwanua
    • Kecamatan Wara Timur
    • Kecamatan Wara Barat
    • Kecamatan Mungkajang
    • Kecamatan Bara
    • Kecamatan Sendana
  4. Kabupaten Luwu Timur adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kabupaten ini berasal dari pemekaran Kabupaten Luwu Utara yang disahkan dengan UU Nomor 7 Tahun 2003 pada tanggal 25 Februari 2003. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 6.944,98 km2, dengan Kecamatan masing-masing:
    • Kecamatan Angkona
    • Kecamatan Burau
    • Kecamatan Malili
    • Kecamatan Mangkutana
    • Kecamatan Nuha
    • Kecamatan Wasuponda
    • Kecamatan Tomoni
    • Kecamatan Tomoni Utara
    • Kecamatan Towuti
    • Kecamatan Wotu

Setelah pembagian Wilayah Kabupaten Luwu dari dua Kabupaten menjadi tiga Kabupaten dan satu Kota, maka secara otomatis luas Wilayah Kabupaten ini berkurang dengan Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur dan Kota Palopo berdasarkan batas yang telah ditetapkan, yaitu:

  • Luas Wilayah Kabupaten Luwu adalah 3.092,58 km2
  • Luas Wilayah Kabupaten Luwu Utara adalah 7.502,48 km2
  • Luas Wilayah Kota Palopo menjadi 155.19 km2.
  • Luas Wilayah Kabupaten Luwu Timur menjadi 6.944,98 km2.

Referensi

  1. ^ KEDATUAN LUWU WILAYAHNYA SAMPAI KERAJAAN MORI, Baca Datu ri Tana mau memberontak kepada Kedatuan Luwu sehingga dapat gelar Datu ri Tana. [1].
  2. ^ TANAH MORI, kedatuan luwu wilayahnya sampai kerajaan mori,[2].
  3. ^ Kerajaan Luwu menguasai sampai kabupaten morowali utara, pemekaran kabupaten poso, provinsi sulawesi tengah, [3].

Read other articles:

Logo XL Tunai, layanan berupa uang elektronik dari XL Axiata. XL Tunai adalah sebuah nama produk layanan keuangan digital berupa uang elektronik (e-money) milik XL Axiata.[1] Dengan XL Tunai, pelanggan XL Axiata dapat melakukan transaksi keuangan dengan menggunakan ponsel.[1] Jenis transaksi yang bisa dilakukan dengan layanan ini di antaranya untuk pembelian pulsa XL, pembayaran tagihan, belanja di toko, belanja online, dan pengiriman uang baik dari dalam negeri maupun luar ne...

 

 

Buta beralih ke halaman ini. Untuk makhluk berukuran besar, lihat Raksasa. Konten dan perspektif penulisan artikel ini tidak menggambarkan wawasan global pada subjeknya. Silakan bantu mengembangkan atau bicarakan artikel ini di halaman pembicaraannya, atau buat artikel baru, bila perlu. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Ada usul agar Tuna netra digabungkan ke artikel ini. (Diskusikan) Ada usul agar artikel ini digabungkan ke Gangguan penglihatan. (Diskusikan)...

 

 

Peta lokasi Kabupaten Balangan Berikut ini adalah daftar kecamatan dan kelurahan/desa di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kabupaten Balangan terdiri dari 8 kecamatan, 3 kelurahan, dan 154 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 125.288 jiwa dengan luas wilayah 1.878,30 km² dan sebaran penduduk 67 jiwa/km².[1][2] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Balangan, adalah sebagai berikut: Kode Kemendagri Kecamatan Penduduk (2017) Jumlah ...

Narrative subgenre Psychological horror is a subgenre of horror and psychological fiction with a particular focus on mental, emotional, and psychological states to frighten, disturb, or unsettle its audience. The subgenre frequently overlaps with the related subgenre of psychological thriller, and often uses mystery elements and characters with unstable, unreliable, or disturbed psychological states to enhance the suspense, horror, drama, tension, and paranoia of the setting and plot and to p...

 

 

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Coffee production in Indonesia – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (July 2010) (Learn how and when to remove this template message) An old man is peeling coffee near megalithic stones at Bena, Ngada, Flores Coffee being roasted at Toko Aroma, Bandung...

 

 

العلاقات الألمانية السورينامية ألمانيا سورينام   ألمانيا   سورينام تعديل مصدري - تعديل   العلاقات الألمانية السورينامية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين ألمانيا وسورينام.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: و�...

فولتمعلومات عامةالنوع وحدة دولية باسم خاص[1] — وحدة متماسكة حسب نظام الوحدات الدولي — وحدة مشتقة من UCUM تستخدم لقياس  القائمة ... جهد كهربائي[1] — قوة محركة كهربائية — كمون كهربائي — electric potential difference (en) [2] — bioelectric potential difference (en) — جهد غشائي — Peltier coefficient (en) — elect...

 

 

  لمعانٍ أخرى، طالع جيري كوين (توضيح). يفتقر محتوى هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر. فضلاً، ساهم في تطوير هذه المقالة من خلال إضافة مصادر موثوق بها. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. (يناير 2019) هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، سا...

 

 

Bendera Aguadulce. Aguadulce merupakan sebuah kota yang terletak di wilayah Provinsi Sevilla, Andalusia, Spanyol. Lihat juga Daftar munisipalitas di Seville Daftar munisipalitas di Spanyol lbsKota di Provinsi Sevilla Aguadulce Alanís Albaida del Aljarafe Alcalá de Guadaíra Alcalá del Río Alcolea del Río Algámitas Almadén de la Plata Almensilla Arahal Aznalcázar Aznalcóllar Badolatosa Benacazón Bollullos de la Mitación Bormujos Brenes Burguillos Camas Cantillana Carmona Carrión de...

French model Jacqueline PicassoBornJacqueline Roque(1927-02-24)24 February 1927Paris, FranceDied15 October 1986(1986-10-15) (aged 59)Mougins, FranceSpouses André Hutin ​ ​(m. 1946; div. 1952)​ Pablo Picasso ​ ​(m. 1961; died 1973)​ Children1 Jacqueline Picasso or Jacqueline Roque (24 February 1927 – 15 October 1986) was the muse and second wife of Pablo Picasso. Their marriage lasted 12 yea...

 

 

Komet Encke (secara resmi dinamai 2P/Encke) adalah sebuah komet periodik dengan periode 3,3 tahun, dinamai menurut Johann Franz Encke, yang melalui studi kerasnya pada orbit komet tersebut dan melalui banyak perhitungan dapat menghubungkan pengamatan terdahulu pada 1786 (2P/1786 B1), 1795 (2P/1795 V1), 1805 (2P/1805 U1) dan 1818 (2P/1818 W1) pada satu objek yang sama. Pada 1819 ia menerbitkan kesimpulannya pada jurnal Correspondance astronomique, dan memprediksi dengan tepat kemunculan sang ...

 

 

South Korean television series For the original TV series of the same title, see Mother (Japanese TV series). MotherPromotional posterAlso known asCall Me MotherHangul마더 GenreDramaSuspenseBased onMotherby Yuji SakamotoDeveloped byStudio DragonWritten byJeong Seo-kyeongDirected byKim Cheol-kyuStarringLee Bo-youngHeo YoolLee Hye-youngNam Ki-aeKo Sung-heeMusic byJeong Se-rin (Movie Closer)Country of originSouth KoreaOriginal languageKoreanNo. of episodes16ProductionExecutive producersKim Jin...

この項目には、一部のコンピュータや閲覧ソフトで表示できない文字が含まれています(詳細)。 数字の大字(だいじ)は、漢数字の一種。通常用いる単純な字形の漢数字(小字)の代わりに同じ音の別の漢字を用いるものである。 概要 壱万円日本銀行券(「壱」が大字) 弐千円日本銀行券(「弐」が大字) 漢数字には「一」「二」「三」と続く小字と、「壱」「�...

 

 

Wakil Gubernur AcehPetahanaKosongsejak 5 Juli 2018Masa jabatan5 tahun; dapat diperpanjang sekaliPejabat perdanaA.M NamplohDibentuk1959; 65 tahun lalu (1959)Situs webacehprov.go.id Wakil Gubernur Aceh adalah wakil kepala pemerintah Aceh. Ia bertugas membantu memegang pemerintahan bersama dengan gubernur dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh. Daftar Artikel utama: Daftar Wakil Gubernur Aceh Berikut ini daftar Wakil Gubernur Aceh sejak tahun 1959. Wakil Gubernur Aceh No Foto Wa...

 

 

 烏克蘭總理Прем'єр-міністр України烏克蘭國徽現任杰尼斯·什米加尔自2020年3月4日任命者烏克蘭總統任期總統任命首任維托爾德·福金设立1991年11月后继职位無网站www.kmu.gov.ua/control/en/(英文) 乌克兰 乌克兰政府与政治系列条目 宪法 政府 总统 弗拉基米尔·泽连斯基 總統辦公室 国家安全与国防事务委员会 总统代表(英语:Representatives of the President of Ukraine) 总...

Entrance to La Boqueria Fruits and vegetables for sale at La Boqueria The Mercat de Sant Josep de la Boqueria (Catalan: [məɾˈkad də ˈsaɲ ʒuˈzɛb də lə βukəˈɾi.ə]; Spanish: Mercado de San José de la Boquería), usually simply referred to as La Boqueria, is a large public market in the Ciutat Vella district of Barcelona, Catalonia, Spain, and one of the city's foremost tourist landmarks, with an entrance from La Rambla, not far from the Liceu, Barcelona's opera house. Th...

 

 

American politician, U.S. Senator from Maine (1773–1843) For other people named John Holmes, see John Holmes (disambiguation). John HolmesUnited States Senatorfrom MaineIn officeJune 13, 1820 – March 3, 1827Preceded byNoneSucceeded byAlbion ParrisIn officeJanuary 15, 1829 – March 3, 1833Preceded byAlbion ParrisSucceeded byEther ShepleyMember of the U.S. House of Representativesfrom Massachusetts's 14th districtIn officeMarch 4, 1817 – March 15, 1...

 

 

Italian politician (1922–1984) Enrico BerlinguerGeneral Secretary of theItalian Communist PartyIn office17 March 1972 – 11 June 1984PresidentLuigi LongoPreceded byLuigi LongoSucceeded byAlessandro NattaMember of the Chamber of DeputiesIn office5 June 1968 – 11 June 1984ConstituencyRomeMember of the European ParliamentIn office17 July 1979 – 20 January 1982ConstituencyCentral ItalySecretary of theItalian Communist Youth FederationIn office12 April 1949 �...

Generale di corpo d'armata è un grado ricoperto da un ufficiale generale posto al comando di un corpo d'armata. Il grado ha origine dal sistema francese rivoluzionario ed è utilizzato da numerosi paesi. Normalmente il grado è superiore al generale di divisione e inferiore al generale d'armata, grado sempre meno usato negli eserciti moderni, e generalmente corrisponde al tenente generale. Tuttavia, in alcuni paesi come Spagna, Brasile e Perù, il grado di generale di corpo d'armata non vien...

 

 

Place in Styria, SloveniaPodvelka Coat of armsPodvelkaLocation in SloveniaCoordinates: 46°35′11″N 15°19′43″E / 46.58639°N 15.32861°E / 46.58639; 15.32861Country SloveniaTraditional regionStyriaStatistical regionCarinthiaMunicipalityPodvelkaArea[1] • Total3.66 km2 (1.41 sq mi)Elevation350.6 m (1,150.3 ft)Population (2019)[1] • Total299 Podvelka (pronounced [pɔˈdʋeːlka]; formerl...