Salirofilia adalah fetisisme seksual atau parafilia yang melibatkan kesenangan erotis dari mengotori atau mengacaukan objek yang menjadi keinginan seseorang, biasanya orang yang menarik. Parafilia mungkin melibatkan merobek atau merusak pakaian mereka, menutupi mereka dengan lumpur atau kotoran, atau mengacak-acak rambut atau rias wajah mereka. Fetis ini tidak termasuk menyakiti atau melukai subjek, hanya penampilan mereka.
Fetis ini juga berkaitan dengan fetis basah dan berantakan lain seperti bukkake (ejakulasi air mani pada seseorang), cumshot (menyemprotkan mani), gokkun (minum air mani), omorashi (menahan pipis), misofilia (misalnya fetisisme celana dalam bekas), urolagnia (mengencingi seseorang), dan koprofilia, dll. Salirofilia juga meluas ke area lain seperti memaksa pasangannya untuk memakai pakaian yang robek atau tidak pas dan tindakan lain yang biasanya membuat mereka tidak menarik.
Fetis terkadang berupa perusakan patung atau gambar orang yang menarik, terutama selebriti atau karakter fiksi. Termasuk praktik yang melibatkan ejakulasi pada foto orang lain. Praktik seksual ini dapat dilakukan dengan foto fisik atau di layar ponsel, tablet, atau komputer. Para fetisis menganggap hal ini menggairahkan secara seksual, bukan sekadar vandalisme dan mereka terkadang membentuk koleksi seni yang rusak, baik yang dibuat sendiri atau karya dengan orang lain, untuk disimpan demi kesenangan seksual di masa depan.
Istilah ini berasal dari bahasa Perancis untuk mengotori, salir. Dalam kasus-kasus di mana pelaku fetis lebih ke arah obsesi nonsekseual biasanya disebut saliromania. Istilah ini sering dikelirukan dengan salofilia, ketertarikan pada garam atau hal-hal asin (terutama keringat tubuh) yang berasal dari bahasa Latin untuk garam, sal.