Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page
STMIK Pontianak
Didirikan3 Juli 1991
RektorDr. Sandy Kosasi, MM.MKOM.

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak yang lazim disingkat dengan "STMIK Pontianak", yang didirikan dan diselenggarakan oleh Yayasan Harapan Bersama pada tahun 1991.

Oleh: Rezky Farnanda

Pada awalnya maksud dan tujuan Yayasan Harapan Bersama yang dibentuk berdasarkan Akta Notaris Theresia Yustina Ariany, SH Nomor 35 tanggal 17 April 1985 itu, adalah untuk menyelenggarakan pendidikan non formal, berupa kursus-kursus dan pendidikan keahlian lainnya. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya, timbul gagasan dari para pendiri Yayasan untuk menyelenggarakan pendidikan formal, yaitu dengan mendirikan suatu perguruan tinggi swasta di Kalimantan Barat ini. Ide menyelenggarakan pedidikan yang sifatnya formal tersebut tertuang dalam Akta Notaris Tommy Tjoa Keng Liet, S.H. Nomor 123 tanggal 13 September 1990 dan Akta Notaris H. Feby Rubein Hidayat, S.H. Nomor 26 tanggal 05 Juli 2012 serta memiliki DEPKUMHAM AHU-4134.AH0103. tanggal 6 Oktober 2010.

Dalam upaya Yayasan Harapan Bersama untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka jauh sebelum dibentuknya Yayasan, yaitu dalam tahun 1979, para pengambil inisiatif sebagai perintis jalan, telah bekerja keras, antara lain mempelajari kemungkinan-kemungkinan untuk itu, mendengarkan pendapat dan saran, mengadakan penjajakan dan pendekatan serta meminta petunjuk kepada pejabat atau pihak-pihak yang berkompeten di Daerah dan di Pusat cq. Departemen DIKBUD.

Akhirnya oleh Yayasan Harapan Bersama didirikanlah Akademi Manajemen Informatika dan Komputer, Pontianak, lazim disingkat dengan "AMIK Pontianak" yang berdasarkan Keputusan MENDIKBUD Nomor 0413/O/1991 tanggal 3 Jui 1991, diberikan status terdaftar untuk jurusan Manajemen Informatika.

Selanjutnya mengingatkan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, sedangkan pada waktu ini kebutuhan akan tenaga ahli informatika dan komputer serta tenaga akademisi komputer di Kalimantan Barat masih terasa kurang, maka untuk mengantisipasi keadaan ini, terlebih dalam memasuki era globalisasi yang akan datang, maka oleh para pendiri Yayasan diupayakan untuk meningkatkan bentuk perguruan tinggi itu dari "Akademi" menjadi "Sekolah Tinggi" dengan perkataan lain, "AMIK Pontianak" akan ditingkatkan bentuknya menjadi "STMIK Pontianak.

Keinginan dan upaya para pendiri Yayasan ini menjadi kenyataan, yaitu dengan diterbitkannya Keputusan MENDIKBUD Nomor 07/D/O/1994 tanggal 3 Pebruari 1994 yang selain menetapkan perubahan bentuk dari AMIK Pontianak menjadi STMIK Pontianak, juga menetapkan pemberian Status Terdaftar bagi jurusan pada STMIK Pontianak ini, yaitu jurusan Manajemen Informatika, jurusan Sistem Informasi dan jurusan Teknik Informatika masing-masing untuk jenjang Diploma III dan Strata 1.

STMIK Pontianak telah berhasil meraih peringkat AKREDITASI INSTITUSI oleh BAN-PT dengan nilai B sesuai dengan 072/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2015.

Sampai dengan waktu ini STMIK Pontianak menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika dengan program studi Manajemen Informatika untuk jenjang D III yang telah terakreditasi no. 022/BAN-Pt/Ak-VII/Dpl-III/XI/2011 dan program studi Sistem Informasi untuk jenjang S1 yang telah terakreditasi no. 192/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/IX/2013 dan jurusan Teknik Informatika untuk jenjang S1 juga telah terakreditasi tahun 2015 lalu dengan nomor 1151/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2015 dengan Predikat B (Sangat Baik) .

stmik wit stmik kuwera stmik tasikmalaya stmik raharja stmik jayakarta stmik denpasar stmik cikarang stmik rosma stmik kristen neumann indonesia stmik borneo stmik tunas bangsa stmik duta bangsa stmik banjarbaru stmik triguna dharma universitas stmik bandung stmik bina bangsa stmik manado stmik amikom surakarta stmik pasim sukabumi stmik kharisma makassar stmik horizon karawang stmik dipanegara sia stmik tegal stmik tulus cendekia stmik mardira stmik indonesia banda aceh stmik sinar nusantara stmik multicom stmik bani saleh stmik mercusuar stmik mic cikarang mahasiswa stmik bani saleh st…

stmik triguna dharma mahasiswa stmik bani saleh stmik bani saleh stmik banjarbaru stmik duta bangsa stmik dipanegara stmik akba stmik raharja stmik mardira stmik amikom surakarta stmik kuwera universitas stmik bandung stmik mercusuar stmik cikarang stmik horizon karawang stmik tasikmalaya stmik bina bangsa stmik mic cikarang stmik jayakarta stmik tunas bangsa stmik denpasar stmik sinar nusantara sia stmik tegal stmik indonesia banda aceh stmik tulus cendekia stmik wit stmik kristen neumann indonesia stmik borneo stmik kharisma makassar stmik dharma wacana metro stmik rosm…

upt smp negeri 18 gresik foto susunan pemain nagoya grampus vs sanfrecce hiroshima download film that time i got reincarnated as a slime the movie scarlet bond blake bloosom u17 copa america lumban lintong singapur prono presidenti urss dopo stalin sma al azhar jember nunukan airport psm228 login palcos de la plaza de toros mexico gowd kecamatan pakisaji pgri 3 bogor smk kaliwungu ajib diptyanusa muerte en lusacia anime pleasant goat and big big wolf: dunk for future sumber padi ustadzah liza azizah o…

 


 

2.1  Definisi Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan kamunikasi data dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi (Kabel atau nirkabel), sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling berbagi informasi, data,  bersama.  Dalam  hal  ini  komunikasi  data  yang  bisa  di  lakukan  melalui jaringan  komputer  dapat  berupa  teks,  gambar,  video  dan  suara.  (Kustanto  & Daniel T Saputro:2008)
Sedangkan menurut Oetomo dalam (Linto, 2003) Jaringan Komputer adalah sekelompok otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat berbagi data, informasi, program aplikasi dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD drive ataupun hardisk, serta memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.

2.2  Klasifikasi Jaringan Komputer

Berikut klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala dan fungsinya.
 
2.2.1  Tipe Jaringan Berdasarkan Skalanya
Iwan Sofana (2007) menyatakan bahwa, Jaringan komputer dapat dikelompokkan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau dilayani. Secara umum jaringan komputer terbagi mencadi 4 jenis, yaitu Personal Area Network (PAN), Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).


Dibawah ini merupakan beberapa tipe jaringan berdasakan skalanya.
a. Personal Are Network (PAN)
Personal Are Network (PAN) merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh beberapa buah komputer atau antara komputer dengan peralatan non- komputer (seperti: printer, mesin fax, telepon selular, PDA, handphone). Cakupan area sebuah PAN sangat terbatas, yaitu sekitar 9-10 meter. Sebuah PAN  dapat  dapat  dibangun  menggunakan  teknologi  wire  dan  wireless network. Teknologi wire PAN dapat dihubungkan dengan USB dan FireWire. Sedangkan wireless PAN dapat dihubungkan dengan teknologi  Bluetooth, WiFi, dan Infrared.


b. Local Area Network  (LAN)
Local Area Network adalah jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil. seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai  kecepatan  transfer  data  10,  100,  atau  1000  Mbps.  Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.


c. Metropolitan Area Network (MAN)
Teknologi yang digunakan MAN mirip dengan LAN. Hanya saja areanya lebih besar dan komputer yang dihubungkan pada jaringan MAN jauh lebih banyak dibandingkan LAN. MAN merupakan jaringan komputer yang meliputi area seukuran kota atau gabungan beberapa LAN yang dihubungkan menjadi  sebuah  jaringan  besar.  Jaringan  MAN  dapat  berupa  gabungan jaringan komputer beberapa sekolah atau beberapa kampus. MAN dapat di implementasikan pada wire maupun wireless network.
d. Local Area Network  (WAN)

Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar (wide). Sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

2.2.2  Tipe Jaringan Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan pola pengoprasiannya atau fungsi masing-masng komputer maka jaringan koputer dapat di bagi menjadi:
 a.    Peer to peer
Peer to peer adalah jenis jaringan komputer di mana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan acces dari atau ke komputer lain.
b.   Client server
Client server adalah jaringan komputer yang salah satu komputernya difungsikan sebagai server. Seperti Komputer-komputer server yang ada di Kantor Pusat PT. Semen Baturaja yang memberikan akses Web, e-mail, file serta aplikasi-aplikasi intranet yang di jalankan pada client melalui browser.

2.3  Topologi Jaringan Komputer
Topologi merupakan sebuah struktur dari sebuah jaringan. Terdapat dua macam topologi yaitu:
1.    Physical Topology - Menggambarkan kondisi yang sebenarnya dari jaringan yang ada
2.    Logical Topology - Menggambarkan bagaimana sebuah host berkomunikasi melaluo medium.

2.3.1  Pysical Topology
Linto (2008) Menjelaskan Topologi Fisik secara umum terdapat 5 model, yakni Bus, Ring, Star, Extended Star dan Mesh.
 
1.Topologi Bus
Topologi   ini   menggunakan   sebuah   kabel    backbone   tunggal   untuk menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah jaringan.

Gambar 3.1 Topologi BUS

2.     Star

Toologi star menghubungkan semua node ke satu node pusat. Node ini biasanya berupa hub atau switch.


Gambar 3.2 Topologi Star

3.     Ring

Topologi ini menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dimana node terakhir terhubung dengan node pertama sehingga node-node yang terkoneksi terkoneksi tersebut membentuk jaringan seperti sebuah cincin.
 

Gambar 3.3 Topologi Ring

4. Mesh

Toologi ini memungkinkan node yang satu atau lebih node lain terhubung dalam jaringan tanpa ada suatu pola tertentu.

Gambar 3.5 Topologi Mesh

2.3.2  Logical Topology

Toplogi logika menggambarkan bagaimana media tersebut diakses oleh host untuk mengirim data. Secara umum terdapat dua jenis topologi logika, yaitu:
 a.     Broadcast
Pada  topologi  ini,  semua  host  dapat  mengirim  data  ke  semua  yang  lain melalui media dalam jaringan. Prinsip pada topologi ini adalah First Come First Serve.


b.     Token Passing
Topologi token passing mengontrol akses jaringan dengan melewatkan token elektronik  kepada  tiap  host  secara  bergilir.  Ketika  host  menerima  token. Maka host tersebut dapat mengirim data. Jika tidak ada data yang dikirim maka token tersebut dilewatkan ke host berikutnya dan proses ini berulang terus-menerus. Penggunaan token passing dapat ditemukan pada Token Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI).


2.4  Osi Layer Model
OSI Reference Model for open networking atau model referensi jaringan terbuka OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977  (Sofana,  2008).  OSI  sendiri  merupakan  singkatan  dari  Open  System

Interconnection.
Model ini disebut juga dengan “Model tujuh lapis OSI” (OSI seven layer model).  Model  OSI dibuat  untuk  mengatasi  berbagai  kendala internetworking akibat perbedaan arsitektur dan protocol jaringan. Dahulu, komunikasi antarkomputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan. M asing – masing vendor menggunakan protocol dan format data yang berbeda – beda. Sehingga International Organization for Standardization komunikasi (ISO) yang membuat dikenal sebagai suatu Open arsitektur System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer – komputer dari vendor yang berbeda. Model referensi ini pada awalnya ditujukan untuk mengembangkan protocol – protocol jaringan. Namun, ide tersebut gagal diwujudkan.
Berikut  ini  adalah  tabel  yang  menjelaskan  fungsi  stiap  layer  beserta contoh-contoh protokol yang sesuai untuk masing-masing layer.

Layer    Fungsi    Contoh Protokol
Application    Menyediakan servis bagi berbagai
aplikasi network    NNTP, H7, Modbus,
SIP, SSI, DHCP, FTP, Gopher, HTTP, NFS, NTP, RTP, SMPP, SMTP, SNMP, Telnet
Presentation    Mengatur konversi dan  translasi
berbagai format data, seperti kompresi data dan enkripsi data    TDI, ASCII, EBCDIC,
MIDI, MPEG, ASCII7
Session    Mengatur sesi (session) yang
meliputi estabilishing (memulai sesi), maintaining (mempertahankan sesi) dan terminating (mengahiri sesi) antar entitas yang dimiliki oleh presentation layer    SQL, X Windows,
Named Pipes (DNS), NetBIOS, ASP, SCP, OS Scheduling, RPC, NFS, ZIP
Transport    Menyediakan end to end
comunication protocol. Layer ini bertanggung jawab terhadap “keselamatan data”, seperti: mengatur flow control (kendali aliran data), error detection (deteksi error) dan correction (koreksi), data secuencing (urutan data), dan size
of the packet (ukuran paket)    TCP, SPX, UDP, SCTP,
IPX
Network    Menentukan rute yang di lalui oleh
data. Layer ini menyediakan logical addressing (pengalamatan logika) dan path determination (penentuan rute tujuan)    IPX, IP, ICMP, Ipsec,
ARP, RIP, IGRP, BGP, OSPF, NBF, Q.931
 
Data Link    Menentukan pengalamatan fisik
(hardware address), error notification (pendeteksi error), frame flow control (kendali aliran frame), dan topologi network.

Ada dua sublayer pada data link, yaitu: Logical Link Control (LLC) dan Media Access Control (MAC)

LLC mengatur komunikasi, seperti error notification dan flow control.

Sedangkan MAC mengatur pengalamatan fisik yang digunakan dalam prosess komunikasi antar adapter    802.3 (Ethernet),
802.11a/b/g/n MAC/LLC, 802.1Q (VLAN), ATM, CDP, HDP, FDDI, Fibre

Channel, Frame Relay, SDLC, HDLC, ISL, PPP, Q.921, Token Ring
Physical    Layer ini menentukan masalah
kelistrikan/gelombang/medan dan berbagai prosedur/fungsi yang berkaitan dengan link fisik, seperti besar tegangan/arue listrik, panjang maksimal media transmisi, pergantian fasa, jenis kabel dan konektor    RS-232, V.35, V.34,
I.430, I.431, T1, E1,
10BASE-T, 100BASE- TX, POTS, SONET, DSL, 802.11a/b/g/n
PHY, hub, repeater, fibre, optics
Tabel 2.4 OSI Layer

2.5 VLAN (Virtual Local Area Network)

Dalam   Sofana   (2008)   Menjelaskan   bahwa,    Virtual   Local   Area Network atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan Perangkat Lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.(wikipedia)
Salah satu masalah yang dihadapi oleh LAN (Tradisional) adalah tidak ada nya mekanisme pengaturan yang fleksibel. Administrator akan cukup sulit mengelompokkan masing-masing host berdasarkan kategori tertentu. Seperti mengelompokkan beberapa
 host berdasarkan kelompok kerja, berdasarkan departemen, aplikasi atau servis yang disediakan.
Untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat membuat VLAN atau Virtual LAN. VLAN dapat mengatasi beberapa kesulitan yang tidak dapat diselesaikan oleh LAN tradisional. Sebagai contoh, kita dapat mengelompokkan beberapa host yang berada pada empat gedung yang berbeda menjadi satu kelompok, misal kelompok dosen, kelompok mahasiswa, dan lain-lain.
yaitu:
Jika dilihat dari sisi keanggotaan maka VLAN dapat dibagi menjadi dua,
 a.    Static VLAN
Static VLAN merupakan tipe VLAN yang paling umum di pakai dan paling secure. Setiap anggota dari suatu VLAN ditentukan berdasarkan nomor port switch. Keanggotaan akan tetapselamanya seperti itu hingga kita menentukan lain. Biasanya dengan memindahkan kabel network ke port yang lain. Kadangkala static VLAN disebut sebagai port based VLAN.


b.    Dynamic VLAN
Pada dynamic VLAN, keanggotaan akan ditentukan secara otomatis menggunakan software yang di instal pada server pusat, yang disebut VLAN management Policy Server (VMPS).

2.6  Prangkat Jaringan Komputer

Sofana (2008) Menjelaskan tentang    prangkat  yang  di  gunakan  dalam jarngan Komputer:
 
2.6.1 Router
Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Router- router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma  routing  terdistribusi  untuk  saling  terhubung  dalam  jaringan  internet untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari satu sistem ke sistem lain.
Router  dapat  digunakan  untuk  menghubungkan  sejumlah  LAN  (Local Area  Network)  sehingga  trafik  yang  dibangkitkan  oleh  suatu  LAN  terisolasi dengan baik dari trafik yang dibangkitkan oleh LAN lain. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan router, sehingga LAN dianggap sebagai subnetwork yang berbeda. Mirip dengan bridge, router dapat menghubungkan nerwork interface yang berbeda.
Router  yang  umumnya  dipakai  terdiri  atas  dua  jenis,  router  dedicated (buatan       pabrik       misalnya       Cisco       http://www.cisco.com,BayNetwork
http://www.baynetwork.com) dan PC router. PC dapat difungsikan sebagai router sepanjang ia memiliki lebih dari satu interface jaringan, mampu memforward paket IP, serta menjalankan program untuk mengatur routing paket.

2.6.2 Bridge

Agar LAN terhubung dengan LAN lainnya, maka dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak khusus yang disebut dengan bridge. Bridge ada tiga macam yaitu internal bridge, external bridge dan remote bridge. Internal bridge adalah bridge yang terdapat komputer server kedua LAN yang akan dihubungkan. External bridge adalah bridge yang memerlukan masing- masing sebuah PC khusus untuk diset sebagai bridge di kedua LAN yang akan dihubungkan. Remote bridge adalah bridge yang memungkinkan terbentuknya WAN. Remote bridge ini sebenarnya sama dengan eksternal bridge dengan perbedaan  jarak  antar  PC  yang  dipakai  agar  bridgenya  berjauhan.  Hubungan antara PC bridge dilakukan melaui modem dan saluran telepon.

2.6.3    Switch

Mirip dengan router, switch membagi jaringan yang besar ke dalam segment-segment yang lebih kecil, menurunkan jumlah pemakai yang memakai resource  network  dan  bandwidth.  Switch  sangat  berguna  untuk  mencegah tabrakan antar paket data dan mengurangi persaingan antara workstation sehingga meningkatkan performansi jaringan. Namun di lain hal berbeda dengan router, switch memungkinkan bandwidth tertentu untuk ditujukan ke masing-masing device pada jaringan. Switch juga menyediakan Virtual Local Area Network (VLAN) yang memungkinkan pembentukan sebuah grup pemakai kecil dalam sebuah network yang sudah ada tanpa memodifikasi arsitektur yang mahal.
Switch juga berguna untuk menggabungkan beberapa hub dalam sebuah jaringan yang tersebar, dikarenakan kecepatan data yang masuk tidak berkurang walaupun banyak resource yang terhubung.
 
2.6.4    Hub

Hub bisa berfungsi sebagai penghubung kabel dengan tipe yang sama atau berbeda,  sebagai  repeater  atau  amplifier  maupun  inteligent  hub.  Hub  adalah device dimana beberapa workstation dan server terhubung melalui kabel untuk membentuk LAN dan memungkinkan pertukaran data. Istilah hub biasanya digunakan pada jaringan ethernet, sedangkan untuk jaringan token ring dipakai istilah MAU (Multistation Access Unit) atau concentrator.
Ada dua tipe hub yaitu aktif dan pasif hub. Pasif hub hanya menyediakan koneksi kabel yang menyambungkan masing-masing workstasion ke server tanpa memperkuat sinyal data, sehingga pasif hub tidak cocok dipakai untuk sambungan jarak jauh. Sedangkan aktif hub selain dapat menjadi sambungan data jarak jauh juga mempunyai rangkaian listrik yang memfilter dan memperkuat sinyal data yang melaluinya. Hub juga bisa disebut sebagai repeater karena kemampuannya untuk mentransmisikan ulang paket-paket data yang diterima dari berbagai resource.

2.6.5    NIC (Network Interface Card)

Network Interface Card adalah card yang di perlukan oleh setiap komputer PC baik komputer server maupun workstation agar dapat digabungkan menjadi suatu  network.  Pada  setiap  card  terdapat  connector  untuk  sambungan  dengan kabel. Ada beberapa jenis card tergantung pada topologi jaringan yang dipakai.
1.    Ethernet
Card ethernet mempunyai kecepatan lebih tinggi dan tentunya harganya lebih mahal dari card lain. Jenis card ethernet menurut bus yang dipakai :
2.   Ethernet dengan bus ISA.
3.   Ethernet dengan bus PCI.
4.   Ethernet dengan bentuk card PCMCIA.


2.7  Media Transmisi Data

2.7.1   Copper media (media tembaga)
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan   tembaga yang dikenal dengan sebutan kabel. Data yang dikirim melalui kabel yang berbentuk sinyal listrik. Contoh spesifikasi kabel.
1.  10BASE-2 (Thin Ethernet)
2.  10BASE-5 (Thick Ethernet)
3.  10BASE-T
4.  100BASE-TX

Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan
a.   Coaxial
Keuntungan menggunakan kabel coaxial adalah murah dan jarak jangkauannya cukup jauh. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi


Gambar 2.7.1 Kabel Koaksial


 


Gambar 2.7.2 Thin Ethernet (kiri) dan Thick Ethernet (kanan)

b.   STP

Keuntungan menggunakan kabel STP (Shielded Twisted Pair) adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun  dari  luar.  Kekurangannya  adalah  mahal,  susah  pada  saat  instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m

Gambar 2.7.3 Kabel STP (Shielded Twisted Pair)

c.   ScTP
ScTP  (Screened  Twisted  Pair)  merupakan  kabel  twisted  pair  yang seimbang dan dilingkupi oleh anyaman logam, lapisan timah (yang disebut layar), atau keduanya, dan dijadikan satu dalam sarung kabel tunggal. Kabel ini memiliki kekebalan terhadap noise tapi harganya lebih mahal bila dibandingkan dengan UTP (Unshielded Twisted Pair).
 

Gambar 2.7.8 Kabel ScTP (Screened Twisted Pair)


d.   UTP

UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan jenis media kabel yang tidak memiliki lapisan pelindung (shield) dan hanya dilindungi oleh lapisan paling luar (outer jacket). Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m. Spesifikasi dari kabel UTP antara lain :
1.  Cat 1   : Voice Only (Kabel Telpon RJ-11)
2.  Cat 2   : 4 Mbps
3.  Cat 3   : 10 Mbps
4.  Cat 4   : 16 Mbps
5.  Cat 5   : 100 Mbps
6.  Cat 5e : 100 – 1000 Mbps
7.  Cat 6   : 1 Gbps
 

Gambar 2.7.9 Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)



2.7.2  Optical Media

Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron). Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang  dilewatkan  pada  medium  ini  dalam  bentuk  cahaya  (laser  atau  infrared) dengan kecepatan pengiriman data yang cukup tinggi. Media jenis ini juga memiliki jangkauan lebih dari 3 km.

Gambar 2.7.10 fiber optic


2.7.3  Wireless Media (media tanpa kabel)

Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data- data  digital  yang  dikirim  melalui  wireless  ini  akan  dimodulasikan  ke  dalam gelombang elektromagnetik ini. Macam-macam jaringan wireless atau jaringan nirkabel yaitu:
a.     Wireless Personal Area Network (WPAN)

Wireless Personal Area Network merupakan jaringan komputer yang digunakan untuk melakukan komunikasi antara perangkat komputer (termasuk telepon dan Personal Digital Assistants (PDA)) ke satu orang. Jangkauan untuk Personal Area Network hanya beberapa meter saja. Teknologi yang menggunakan WPAN misalnya adalah bluetooth dan infrared.
b.     Wireless Local Area Network (WLAN)

Wireless Local Area Network menggunakan radio untuk melakukan pengiriman data antar komputer pada jaringan LAN. Jenis-jenis WLAN adalah :
i.    Wi-Fi,  biasanya  menggunakan  jaringan  wireless  dalam  sistem  komputer yang         dapat menghubungkan internet atau mesin lainnya yang memiliki fungsi Wi-Fi.
ii.    Fixed  Wireless  Data,  merupakan  tipe  jaringan  nirkabel  data  yang  dapat digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih gedung secara bersamaan untuk  memperluas  atau  membagi  bandwith  jaringan  tanpa  menggunakan kabel (secara fisik) pada gedung.
iii.  Wireless Metropolitan Area Network (WMAN)

Koneksi ini dapat mencakup jangkauan yang sangat luas seperti pada sebuah kota atau negara, melalui beberapa antena atau sistem satelit yang digunakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Teknologi WMANs ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya  Global  System  for  Mobile  Communications  (GSM),  Celluler Digital Packet Data (CDPD) dan Code Divition Multiple Access (CDMA). Untuk selanjutnya sedang dilakukan transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga.

Sumber http://eprints.binadarma.ac.id/

189

Baca juga artikel menarik lainnya:

Secara umum, ada banyak jenis aktor ekonomi di Indonesia. Para aktor ekonomi anak dari konsumen rumah tangga, produsen rumah produksi, rumah gubernur, dan komunitas luar negeri. Setiap aktor ekonomis memiliki kertas yang berbeda. Sebagai contoh, ini adalah peran penting dari pemilik toko sebagai produsen, konsumen, dan kontrol ekonomi. Selain itu, …

1. Taqabbalallaahu minna wa minkum, selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, mohon maaf lahir dan batin.2. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawwal 1444 H, taqabbalallaahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.3. Taqabbalallaahu minna wa minkum, taqabbal ya karim. Wa ja’alanallaahu wa iyyakum minal ‘aidin wal faizin wal maqbulin, kullu ‘ammin…

Determining the right marketing strategy is one of the keys to the success of a business. Starting with knowing the target market to be addressed. What is meant by target market? The target market is the group of people who will sell your product. Generally, the target market will have the same characteristics both in terms of habits, demographics,…

Pengantar Selamat datang di panduan lengkap Search Engine Optimization (SEO). Dalam era digital saat ini, memiliki kehadiran online yang kuat sangat penting untuk mencapai kesuksesan bisnis. SEO adalah teknik yang digunakan untuk meningkatkan peringkat website Anda di hasil pencarian mesin telusur seperti Google, Bing, dan lainnya. Dalam artik…

Jan Pieterszoon Coen - Eksplorasi Sejarah Kolonial BelandaPendahuluanSelamat datang di artikel makalah yang menarik dan unik ini! Kali ini kita akan membahas tokoh sejarah yang kontroversial, yakni Jan Pieterszoon Coen. Dalam pembahasan ini, kita akan menjelajahi perjalanan hidup dan peran penting Coen dalam sejarah kolonial Belanda. Mari kita mula…

Daftar IsiPendahuluanSejarah Ternak LelePersiapan Awal untuk Ternak Lele3.1 Memilih Lokasi yang Tepat3.2 Membuat Kolam Ternak yang Ideal3.3 Mengatur Sirkulasi Air yang BaikPemilihan Bibit Lele Berkualitas4.1 Jenis Lele yang Paling Cocok untuk Ternak4.2 Membeli Bibit Lele yang Sehat dan BerkualitasMakanan dan Pakan untuk Lele5.1 Jenis-jenis Makanan …

Daftar IsiKata PengantarSejarah Peteranakan Kambing EtawaStrategi Memilih Induk Kambing Etawa yang BerkualitasPerawatan Harian untuk Kambing Etawa yang SehatPakan yang Ideal untuk Pertumbuhan Optimal Kambing EtawaPemuliaan Kambing Etawa melalui Metode Seleksi dan PersilanganPengendalian Penyakit pada Kambing EtawaPemasaran Produk Kambing Etawa yang…

Daftar IsiKata PengantarSejarah JangkrikManfaat JangkrikPersiapan Beternak Jangkrik4.1 Pemilihan Ruangan dan Wadah4.2 Pemilihan Bibit Jangkrik4.3 Pemberian Pakan yang TepatPerawatan Jangkrik5.1 Pencahayaan yang Optimal5.2 Suhu dan Kelembaban yang Diperlukan5.3 Pembersihan KandangPembiakan Jangkrik6.1 Mengenal Proses Pembiakan6.2 Pemisahan Jangkrik …

Daftar Isi:PendahuluanSejarah Becak SiantarCara Mengendarai Becak SiantarManfaat dan Keunikan Becak SiantarBecak Siantar dalam Kehidupan Sehari-hariPerkembangan Becak Siantar di Era ModernStudi Kasus: Peran Becak Siantar dalam PariwisataStatistik Mengenai Penggunaan Becak SiantarPerkembangan Industri Becak SiantarKesimpulanPendahuluanHalo, para pem…

Daftar IsiPendahuluanSejarah Rubah dalam Mitologi dan BudayaMorfologi dan Anatomi RubahHabitat dan Penyebaran Rubah di DuniaPerilaku dan Pola Hidup RubahMakanan dan Strategi Berburu RubahReproduksi dan Pemeliharaan Anak RubahInteraksi Rubah dengan ManusiaKeunikan Spesies Rubah di Seluruh DuniaPerlindungan dan Konservasi Rubah1. PendahuluanSelamat d…

Kembali kehalaman sebelumnya

Lokasi Pengunjung: 44.192.254.173