PROFILPELAJAR.COM

SMA Negeri 4 Surakarta
SMA Negeri 4 Surakarta
Informasi
Didirikan	2 September 1949
Jenis	Negeri
Akreditasi	A
Nomor Pokok Sekolah Nasional	20327969
Slogan	Megah, Indah, Jaya
Kepala Sekolah	Dra. Harmini, M.Si
Jumlah kelas	11 kelas X, 11 kelas XI, 11 kelas XII
Jurusan atau peminatan	IPA dan IPS
Rentang kelas	X IPA, X IPS, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS
Kurikulum	Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013
Jumlah siswa	1090 (33 siswa per kelas)
‎NEM terendah	35,05 (Dalam kota); 36,85 (Luar kota)
NEM tertinggi	39,60 (Dalam kota); 39,85 (Luar kota)
Alamat
Lokasi	Jalan Adi Sucipto No 1 , Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Tel./Faks.	(0271) 711943
Situs web	smaracatur.sch.id
Lain-lain
Lulusan	Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Smaracatur Surakarta
Moto

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Surakarta, dikenal dengan nama Smaracatur adalah Sekolah Menengah Atas yang terdapat di Kota Surakarta, Jawa Tengah yang berada di Jalan Adi Sucipto No. 1, Manahan, Surakarta

Sejarah Sekolah

SMA Negeri 4 Surakarta berdiri atas itikad sederhana dari seorang tokoh pendidik yang bernama Drs. H. GPH. Muladi Prawironegoro. Dia mendirikan SMA Bagian C Swasta pada tahun 1946, dan selang empat tahun kemudian dengan SK Menteri PPK No. 7371/B tertanggal 2 September 1950 sekolah tersebut dinaikkan statusnya menjadi SMA Negeri dengan nama SMA Negeri III bagian C (ilmu-ilmu sosial). Status Negeri inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari kelahiran sekolah ini.

Perkembangan jumlah siswa yang membuat membengkaknya ruang kelas, pada tahun 1955, SMA Negeri III Bagian C dipecah menjadi dua yakni SMA Negeri IV/C dan SMA Negeri V/C dikepalai masing-masing oleh Drs. H. GPH. Muladi Prawironegoro dan Kabul Dwijo Leksono yang dikuatkan dengan SK Menteri PPK No 4083/B.III pada tanggal 9 Agustus 1955.

Tahun 1958, dua SMA Negeri tersebut berpindah lokasi dan menempati gedung bersama di Jl. LU Adi Sucipto No. 1 dengan sistem pembagian waktu masuk pagi dan siang hari. Pada bulan September tahun 1974, SMA Negeri V/C yang kebagian masuk siang, menempati lokasi baru di kawasan Bibis Cengklik sehingga sejak saat itu gedung di lokasi itu menjadi milik SMA Negeri IV/C hingga sekarang.

Seiring dengan perjalanan waktu dan berlakunya peraturan maupun kurikulum yang ada, sebutan SMA C untuk bagian sosial, SMA B untuk bagian ilmu alam, dan SMA A untuk bagian bahasa dihapuskan. Sehingga SMA 4 bagian C berubah menjadi SMA Negeri 4 Surakarta saja, dengan jurusan lengkap IPA maupun IPS.

Sejak berdirinya SMA 4 mengalami perpindahan lokasi sebanyak tiga kali, yaitu semula ketika berdiri menempati gedung SD Kasatriyan Baluwarti, kemudian meminjam gedung SMP Kristen Banjarsari, baru setelah berhasil dibangunnya gedung di Jl. LU Adi Sucipto No. 1 Manahan, Solo (Proyek pemerintah bantuan UNESCO/PBB) pada tahun 1957, secara permanen memiliki gedung sendiri hingga sekarang.

Profil Kepala SMA Negeri 4 Surakarta

Sejak 60 tahun berdiri, SMA Negeri 4 Surakarta dipimpin beberapa orang Kepala Sekolah yang secara singkat dapat dipaparkan sebagai berikut:

Drs. H. G.P.H. Prawironegoro(1950 - 1960)
K.R.M.T. Tondonagoro (1960 - 1972)
Drs. R. M. Gunawan Prawiroatmojo (1972 - 1978)
Drs. Kartono (1978 - 1979)
H. Winoto Sugeng, B.Sc. (1979 - 1986)
Ny. Sutami (1986 - 1993)
Drs. H. Sadiyat (1994 - 1999)
Dra. Hj. Tatik Sutarti, M.M. (1999 - 2002)
Drs. Soedjinto SF, M.M. (2002 - 2007)
Drs. Edy Pudiyanto, M.Pd. (2007 - 2011)
Drs. Unggul Sudarmo, M.Pd. (2011 - 2013)
Drs. Yusmar Setyobudi, M.M., M.Pd. (2013 - 2015)
Drs. M. Thoyibun, S.H., M.M. (2015 - 28 Februari 2018)
AGUNG WIJAYANTO, S.Pd., M.Pd. (1 Maret 2018 - 1 September 2019)
Dra. ADKHA DEWI GAYATRI, M.Pd., M.M. (2 September 2019 - sekarang)

Lulusan

Jend. Purn. Wiranto ( Mantan Menkopolkumham Kabinet Kerja & Mantan Panglima ABRI )
Puspo Wardoyo (Pengusaha)
Setiawan Djodi ( Pengusaha )
Prof. Dr. Sri Edi Swasono (Ekonom)
Santosa Doellah ( Pengusaha )
Prof. Dr. Mardiasmo ( Mantan Wamenkeu)
Boen Purnomo (Dirjen Dephut)
Iskak (Pelawak dekade 1970-an yang selalu berpasangan dengan Ateng)
Suwarno Karsono (Pengusaha)
Yudo Paripurno (Notaris, Anggota DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan periode 2004-2009)
Didiek Hartantyo (Direktur Umum Kereta Api Indonesia)

Ekstrakurikuler

Pasukan Inti/PBB
Pramuka (Korsaprada)
Majalah Sekolah
Palang Merah Remaja
Bola Basket
Bola Voli
Futsal
Tenis Meja
Pencak Silat
Pecinta Alam (PLASMA4)
Orkes Keroncong Smaracatur
Paduan Suara/Vocal Group
Band
Hadrah
Teater Golek
Modern Dance (Eufouria)
Tari Saman (Kasmaran)
Patroli Keamanan Sekolah
Korsik
KIR (Karya Ilmiah Remaja)
Smaracatur Otaku Club
English Conversation Club
Smaracatur IT Club
Fotografi (SCAVIEST)

Kerohanian :

Rohanisasi Islam (ROHIS)
Rohanisasi Kristen (ROKRIS)
Rohanisasi Katholik (ROKAT)

Organisasi Alumni

Pada 15 Oktober 2007 dalam acara reuni akbar, dibentuklah organisasi alumni resmi yang mewadahi alumni-alumni SMA Negeri 4 Surakarta dan wadah alumni sebelumnya. Organisasi alumni ini bernama Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Smaracatur Surakarta. Organisasi ini melaksanakan musyawarah keluarga, yakni rapat organisasi organisasi yang dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali. IKA Smaracatur Surakarta memiliki kegiatan rutin sebagai berikut:

Memfasilitasi Program Beasiswa untuk Siswa & Alumni SMAN 4 Surakarta
Pengembangan Kualitas Alumni Prestasi SMAN 4 Surakarta
Optimalisasi siswa berprestasi untuk ikut lomba / kompetensi

Organisasi alumni ini berkantor di Ruang Sekretariat Alumni SMAN 4 Surakarta.

Ketua umum organisasi periode ini (2007-2016) ialah Adi Mardianto, Alumni Smaracatur lulusan 1992. Periode berikutnya dalam Munas I Alumni Smaracatur th 2016, terpilih Noegroho Wahyu, alumni 88 untuk masa bakti periode 2016 -2020.

Kepengurusan IKA Smaracatur didukung oleh Yayasan Pendidikan Alumni Smaracatur dalam operasionalnya dibidang sosial, pendidikan dan kemanusiaan. Dalam wadah Yayasan ini dikelola pemberian beasiswa untuk siswa dan alumni SMAN 4 Surakarta, pelatihan kepemimpinan Smaracatur Future Leader dan program Kewirausahaan untuk alumni.

Dalam operasionalnya, Yayasan bekerja sama dengan lembaga Beasiswa Baznas dan lembaga pemberi danah hibah dari Jepang dan Australia.