Apa tujuan penilaian artikel?
Siapa yang dapat menilai artikel?
Rumpun bahasa Iran atau Iranik adalah cabang dari rumpun bahasa Indo-Iran yang merupakan anggota dari rumpun bahasa Indo-Eropa. Para penutur bahasa-bahasa Iran sering disebut Bangsa Iran. Bahasa ini dibagi menjadi tiga tahap sejarah yaitu, bahasa Iran Kuno (sampai 400 SM), bahasa Iran pertengahan (400 SM - 900 M), dan Iran Baru (sejak 900 M). Bahasa Iran Kuno meliputi bahasa Persia Kuno dan Bahasa Avesta. Bahasa Iran pertegahan meliputi bahasa Persia Pertengahan, Parthia, dan Baktria.
Pada tahun 2008, diperkirakan ada 150-200 juta orang penutur ibu bahasa Iran. Ethnologue memperkirakan ada 86 bahasa yang termasuk ke dalam kelompok ini, bahasa Iran dengan jumlah penutur terbanyak adalah Bahasa Persia, Pashtun, Kurdi, dan Balochi.
Nama Iran diterapkan pada bahasa apapun yang diturunkan dari Proto-Iran.[1]
Beberapa cendekiawan, seperti John Perry, lebih memilih nama Iranik sebagai nama antropologis untuk keluarga linguistik dan kelompok etnis dari kategori ini (banyak ditemukan di negara Iran modern), sedangkan Iran tentang hal-hal yang berkaitan dengan negara itu. Dia menggunakan analogi yang sama seperti dalam membedakan Jerman dari Jermanik, dan membedakan Turki dari Turkik.[2]
Penggunaan istilah untuk rumpun bahasa Iran ini diperkenalkan pada tahun 1836 oleh Christian Lassen.[3] Robert Needham Cust menggunakan istilah Irano-Arya pada tahun 1878,[4] dan orientalis seperti George Abraham Grierson dan Max Müller membandingkan Irano-Arya (Iranik) dan Indo-Arya (Indik). Beberapa cendekiawan dan para ahli bahasa, terutama dari Jerman, telah menghidupkan kembali kesepakatan penamaan itu.[5][6][7][8]
Rumpun bahasa Iran dibagi menjadi beberapa cabang berikut:
Beragamnya bahasa dan etnis Iran Pertengahan menunjukkan bahwa keberagaman bahasa telah ada di antara penutur-penutur bahasa Iran terdahulu. Dari banyaknya bahasa dan dialek tersebut, hanya tiga bukti langsung secara tertulis yang dapat ditemukan yaitu:
Yang disebut sebagai "bahasa Iran Pertengahan" di sejarah kebahasaan Iran dinilai bermula pada abad ke-4 SM hingga abad ke-9 M. Secara linguistik, bahasa-bahsa Iran Pertengahan dikelompokkan menjadi dua yaitu Barat dan Timur.
Rumpun Barat diisi oleh bahasa seperit bahasa Parthia dan bahasa Persia Pertengahan, sementara bahasa Baktria, Sogdiana, Khwarezmia, Saka, dan bahasa Ossetia Lama (Skithia-Sarmatia) berada di rumpun Timur. Kedua bahasa di rumpun Barat memiliki keterkaitan linguistik yang dekat. Di sisi lain, rumpun Timur adalah kelompok geografis yang memiliki kesamaan dengan bahasa Avesta. Bahasa-bahasa Timur banyak ditulis dengan aksara turunan abjad Aram yang dikembangkan dari aksara Aram Kekaisaran Akhemeniyah. Bahasa Baktria merupakan pengecualian, dengan bahasa ditulis menggunakan alfabet Yunani.
Bahasa Persia Pertengahan (Pahlavi) merupakan bahasa resmi dari Kekaisaran Sassaniyah di Iran. Bahasa Persia Pertengahan digunakan dari abad ke-3 Masehi hingga awal abad ke-10. Bahasa Persia Pertengahan, Parthia, dan Sogdiana juga digunakan sebagai bahasa tulis Maniisme.[10]
(perempuan) dətər (putri)
, ,âma
Lokasi Pengunjung: 34.229.63.28