Prof. Dr. Ridwan Sanjaya, S.E., S.Kom., MS.IEC. (lahir 17 Juli 1977) adalah salah satu Guru Besar[1] di Universitas Katolik Soegijapranata pada bidang Sistem Informasi. di mana sebelumnya aktif sebagai pengembang web dan penulis buku-buku Teknologi Informasi.[2] Pada 1 September 2017, Ridwan menjabat sebagai Rektor Unika Soegijapranata untuk periode 2017-2021 pada usia ke-40.[3]
Aktivitas
Pada masa kuliah (1996-2000), Ridwan aktif dalam sosialisasi internet di kota Semarang dan sekitarnya melalui organisasi yang dibentuknya, yaitu Internet Club STMIK Stikubank. Terkait dengan aktivitasnya tersebut, bersama dengan Onno W. Purbo, Ridwan menulis buku Membuat Aplikasi WAP dengan PHP dan diundang untuk berbicara pada Seminar Peluang Bisnis Melalui Internet Mobile oleh Universitas Stikubank Semarang dan Indosat Multimedia Mobile (IM3) pada tahun 2001.
Aktivitas tersebut terus berlanjut pada tahun 2002 ketika dirinya bergabung ke Unika Soegijapranata Semarang sebagai dosen di Fakultas Ilmu Komputer.
Pada tahun 2005-2015, Ridwan aktif mengisi kolom Konsultasi Internet di harian umum Suara Merdeka edisi Minggu, setelah sebelumnya menjadi kontributor aktif di rubrik Konek pada halaman yang sama.
Pada tahun 2006, Ridwan mulai aktif dalam sosialisasi Blog di kalangan masyarakat Semarang, Solo, dan Yogyakarta.[4][5][6][7][8][9] Beberapa buku mengenai Blog yang ditulisnya mendapatkan apresiasi di masyarakat dan menjadi best-seller.[10] Sampai saat ini tidak kurang 100 judul buku Teknologi Informasi [11] telah ditulisnya.
Pada tahun 2008, Ridwan menempuh jenjang Doktoral di Graduate School of IT, Assumption University of Thailand setelah sebelumnya menempuh program Master of Science in Internet and E-Commerce Technology di tempat yang sama pada tahun 2005-2006. Namun selama studi, Ridwan tetap aktif dalam dunia TI di Indonesia, baik melalui buku-bukunya atau artikel-artikel di media massa.[12][13][14][15][16][17] Ia juga membentuk kelompok penulis "Inspiring Writerhood" yang membina penulis-penulis muda lainnya di bidang TI di Semarang.
Pada bulan Juli 2017, dilantik menjadi Guru Besar Unika Soegijapranata Semarang sekaligus Profesor termuda di Jawa Tengah bertepatan dengan ulang tahun ke-40,[18] dengan SK Guru Besar pada tanggal 1 April 2017.
Masa Kecil
Sejak kecil hingga remaja (usia SD sampai SMA) Ridwan, anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Bapak dan Ibu Gunadharma. Bersama ayahnya, dia menjadi loper koran sedikitnya 5 surat kabar harian (Suara Merdeka, Kompas, Kedaulatan Rakyat, Sinar Harapan, Jawa Pos, dll).
Di kota Demak tempat dia tinggal di masa kecil sampai dengan remaja, Ridwan membonceng sepeda motor sang ayah untuk ikut membantu mengantar koran ke pelanggan setiap pagi sampai pukul 6 (sebelum ke sekolah). Pada saat remaja, Ridwan dan kakaknya (Indra) mengantar koran ke pelanggan dengan sepeda onthel, berbagi rute dengan sang ayah.
“Seringkali saat saya sampai ke pelanggan, mereka bertanya berita utama apa saja yang muat di koran hari itu. Saat itu koran menjadi salah satu sumber informasi terpenting dalam kehidupan masyarakat karena belum ada HP, komputer, internet dan segala bentuk teknologi komunikasi dan informasi modern lainnya seperti sekarang ini. Dari situlah akhirnya minat baca saya mulai bertumbuh karena harus tahu isi minimal 5 koran sebelum sampai ke pelanggan.
Dari membaca akhirnya juga menumbuhkan minat untuk menulis mulai kecil dan saya masih ingat persis tulisan pertama saya di masa kecil dimuat di majalah remaja Gatotkaca (Kaca) Yogya yang juga group dari Kedaulatan Rakyat, dan mendapat honor Rp 15.000. Jumlah yang cukup besar bagi seorang anak saat itu ”.[19]
Terminologi program kerja yang dijalankan selama periode 2017-2021 sebagai Rektor disebutnya sebagai UnikaConnect, yang dimaknai sebagai universitas menghubungkan talenta dosen, mahasiswa, bahkan tenaga pendukung dengan kesempatan dan hal-hal baik yang ada di masyarakat. Berbagai inovasi yang dilakukan oleh kampus mempunyai tujuan untuk kebaikan komunitas sekitar dan masyarakat secara luas.[21] Agar terhubung, seringkali dibutuhkan teknologi informasi untuk menghimpun berbagai data yang mendukung dan dikelola dengan sistem informasi maupun platform digital untuk dapat diolah dan dikoneksikan ke tujuan organisasi.[22]
Berbagai inovasi teknologi informasi tersebut mendapatkan penghargaan dari Surat Kabar Harian Jawa Pos dalam kegiatan Anugerah Jawa Pos Radar Semarang [23] untuk kategori Digital Innovation in Education Services yang diselenggarakan di Rama Sinta Ballroom Patra Jasa Hotel Semarang pada 9 September 2019. Inovasi layanan digital yang dikembangkan oleh Unika Soegijapranata mempunyai tujuan agar sivitas akademika lebih mudah mengakses berbagai layanan di kampus, serta wujud keberpihakan universitas kepada lingkungan.[24]
Dalam kegiatan Indonesia Marketeers Festival (IMF) ke-9 di tahun 2021[25] yang diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc (sebuah konsultan Manajemen yang didirikan oleh Hermawan Kartajaya), Ridwan terpilih sebagai Industry Marketing Champion Semarang 2021 dalam sektor Education Services atau Layanan Pendidikan. Ridwan dipandang bukan hanya berhasil memberikan layanan berbasis teknologi informasi kepada masyarakat pendidikan pada masa pandemi ini, tetapi juga berhasil menunjukkan bahwa teknologi informasi telah menjadi bagian dari marketing dalam memenangkan persaingan pasar. Tokoh-tokoh yang dipilih dalam kegiatan IMF adalah para individu yang dipandang telah menunjukkan 'marketing spirit' luar biasa yang patut diteladani. Pada saat yang bersamaan para tokoh tersebut dinilai juga telah berhasil membawa dampak positif signifikan khususnya terhadap kinerja perusahaan di mana yang bersangkutan berkarya maupun terhadap masyarakat luas pada umumnya.
