Rahmat Saleh lahir pada 27 April 1983 dari pasangan Bismar (ayah) dan Susanti (Ibu). Kehidupan masa kecilnya tergolong sulit secara ekonomi karena sang ayah bekerja serabutan sebagai buruh.[6] Ketika duduk di bangku SMP, ia sudah bekerja untuk mencari uang. Ia berjualan es pagi hari sebelum berangkat sekolah dan menjadi buruh cuci mobil dari sore hingga malam. Meski sekolah sambil bekerja, nilai rapornya tetap bagus. Bahkan, sewaktu SMA, ia selalu meraih juara umum.[7]
Usai menamatkan SMA pada 2001, mengambil kuliah di Jurusan Farmasi, Universitas Andalas (Unand) Padang.[8] Di kampus, ia aktif mengikuti lomba karya tulis. Pada 2004, ia memenangkan Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) tingkat universitas. Prestasi itu membawanya mewakili Unand dalam ajang yang sama tingkat wilayah (Sumatra, DKI Jakarta, dan Banten). Ia menyabet juara pertama di ajang tersebut dan terpilih menjadi finalis tingkat nasional.[4] Pada 2005, Rahmat Saleh terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama di fakultasnya, dan menjadi Mahasiswa Berprestasi ke-2 tingkat universitas.[4][9]
Ia juga aktif di organisasi melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Ia terpilih sebagai Gubernur BEM Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unand periode 2004–2005. Setahun berikutnya, ia menjadi pengurus BEM tingkat universitas. Pada tahun akhir kuliahnya, ia dipercaya oleh Rektor Unand Musliar Kasim menjadi pimpinan pengelola Asrama Mahasiswa Unand.[4][10]
Karier
Tamat dari Unand, Rahmat Saleh merintis bisnis retail pakaian bayi. Sambil mengelola usaha, ia berkecimpung di politik melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia menjadi tim kampanye Mahyeldi yang maju menjadi calon Wali Kota Padang dalam pemilihan dua putaran pada 2013 dan 2014.[4]
Pada pemilu 2014, Rahmat Saleh maju sebagai calon anggota DPRD Sumatera Barat dari daerah pemilihan (dapil) Kota Padang. Ia terpilih menjadi anggota DPRD dengan perolehan 8.188 suara. Ia menjadi anggota DPRD termuda dari dapilnya.[4]
Di DPRD Sumatera Barat, ia tercatat menempati berbagai pimpinan strategis pada alat kelengkapan dewan dan panitia khusus (pansus) pembahasan peraturan daerah (perda). Ia merupakan pimpinan Komisi II (Bidang Ekonomi) pada 2016 dan pimpinan Komisi V (Bidang Kesra) selama dua tahun berikutnya. Selama periode pertamanya di DPRD, ia menjadi pimpinan pansus sejumlah perda, seperti Perda Pengelolaan Hutan, Perda Kemandirian Pangan, Perda Pasar Rakyat, dan Perda Pengelolaan Aset Daerah.[4][7][11][12][13]
Ia kembali terpilih anggota DPRD Sumatera Barat pada pemilu 2019.[14] Pada periode keduanya di DPRD, ia menjadi Wakil Ketua Komisi III (Bidang Keuangan).[15]
Pada pemilihan umum 2024, Rahmat Saleh berhasil terpilih sebagai Anggota DPR-RI untuk daerah pemilihan Sumatera Barat I. Ia berhasil memperoleh 67.522 suara.[18] Ia dilantik pada 1 Oktober 2024.[19]
Kehidupan pribadi
Rahmat Saleh menikahi Maesaroh pada 2007, ketika tahun akhir kuliahnya. Pasangan ini dikaruniai enam orang anak.[4]
^"Susunan Kepengurusan". IKA FARMASI UNAND (dalam bahasa Inggris). 2015-05-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-24. Diakses tanggal 2017-06-22.