Problem kucing jatuh adalah persoalan seputar penjelasan fisika di balik fenomena refleks meluruskan kucing: bagaimana tubuh yang jatuh bebas (kucing) dapat mengubah orientasinya sedemikian rupa sehingga ia dapat meluruskan dirinya sendiri saat jatuh untuk mendarat dengan kakinya, terlepas dari orientasi awalnya, dan tanpa melanggar hukum kekekalan momentum sudut.
Meskipun tampak lucu dan sepele untuk diajukan, solusi dari problem ini tidak sesederhana pernyataannya. Kontradiksi dengan hukum kekekalan momentum sudut terjadi karena kucing bukanlah benda tegar, tetapi bisa mengubah bentuknya selama jatuh karena tulang punggung kucing fleksibel dan tulang selangkanya tidak berfungsi. Tubuh kucing dengan demikian, memiliki ciri dan properti seperti benda plastis.
Beberapa penjelasan telah diajukan untuk fenomena ini sejak akhir abad ke-19:
|url-status=
|s2cid=
Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Artikel bertopik biologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Lokasi Pengunjung: 18.119.118.40