Prasasti Gajah Mada |
---|
Prasasti Gajah Mada bertanggal 1273 Saka (1351 M), ditemukan di Singosari, Malang, Jawa Timur. Disebutkan tentang sebuah bangunan suci caitya yang dipersembahkan oleh Gajah Mada untuk mendiang Raja Kertanegara dari Singhasari. |
Bahan baku | Batu |
---|
Dibuat | Abad ke-14 |
---|
Ditemukan | Singosari, Malang, Jawa Timur, Indonesia |
---|
Lokasi sekarang | Museum Nasional Indonesia, Jakarta |
---|
Registrasi | D. 111 |
---|
Prasasti Singhasari juga dikenal sebagai Prasasti Gajah Mada, adalah sebuah prasasti bertarikh tahun 1351 M. Ditulis dengan menggunakan Aksara Jawa Kuno, yang ditemukan di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia.
Prasasti ini ditulis untuk mengenang pembangunan sebuah caitya atau sebuah bangunan suci/monumen untuk penghormatan kepada raja Kertanagara dan para brahmana yang telah gugur saat terjadinya pemberontakan Jayakatwang di kerajaan Singhasari. Prasasti Gajah Mada dilaksanakan oleh Mahapatih Gajah Mada atau disebut juga sebagai mapatih jirṇnodhara. Paruh pertama dalam prasasti ini merupakan pentarikhan tanggal yang sangat terperinci, termasuk pemaparan letak benda-benda angkasa. Di paruh kedua mengemukakan maksud prasasti ini, yaitu sebagai pariwara pembangunan sebuah caitya.
Alihaksara
- / 0 / 'i śaka ; 1214 ; jyeṣṭa māsa ; 'irika diwaśani
- kamoktan. pāduka bhaṭāra sang lumaḥ ring śiwa buddha /’ ; /’ swa-
- sti śrī śaka warṣatita ; 1273 ; weśaka māsa tithi pratipā-
- da śuklapakṣa ; ha ; po ; bu ; wara ; tolu ; niri tistha graha-
- cara ; mṛgaśira nakṣatra ; śaśi dewata ; bāyabya maṇḍala ;
- sobhanayoga ; śweta muhurtta ; brahmāparwweśa ; kistughna ;
- kāraṇa wṛṣabharaśi ; ‘irika diwaśa sang mahāmantri mūkya ; ra-
- kryan mapatih mpu mada ; sākṣat. praṇalakta rāsika de bhaṭā-
- ra saptaprabhu ; makādi śri tribhuwanotunggadewi mahārā
- jasa jayawiṣṇuwārddhani ; potra-potrikā de pāduka bha-
- ṭāra śri kṛtanāgara jñaneśwara bajra nāmābhiṣaka sama-
- ngkāna twĕk. rakryan mapatih jirṇnodhara ; makirtti caitya ri
- mahābrāhmāṇa ; śewa sogata samāngdulur i kamokta-
- n pāduka bhaṭāra ; muwah sang mahāwṛddha mantri linā ri dagan
- bhaṭāra ; doning caitya de rakryan. mapatih pangabhaktya-
- nani santana pratisantana sang paramasatya ri pāda dwaya bhaṭā-
- ra ; ‘ika ta kirtti rakryan mapatih ri yawadwipa maṇḍala /’
Alihbahasa
- Pada tahun 1214 Saka (1292 Masehi) pada bulan Jyestha (Mei-Juni) ketika itulah
- sang paduka yang sudah bersatu dengan Siwa Buddha.
- Salam Sejahtera! Pada tahun Saka 1273 (1351 Masehi), bulan Waisaka
- Pada hari pertama paruh terang bulan, pada hari Haryang, Pon, Rabu, wuku Tolu
- Ketika sang bulan merupakan Dewa Utama di rumahnya dan (bumi) berada di daerah barat laut.
- Pada yoga Sobhana, pukul Sweta, di bawah Brahma pada karana
- Kistugna, pada rasi Taurus. Ketika sang mahamantri yang mulia. Sang
- Rakryan Mapatih Mpu (Gajah) Mada yang dia seolah-olah menjadi perantara
- Tujuh Raja yang dipimpin Sri Tribhuwanotunggadewi Mahara-
- jasa Jaya Wisnuwarddhani, semua cucu-cucu Sri Paduka
- Almarhum Sri Kertanegara yang juga memiliki nama penobatan Jñaneswara Bajra
- Dan juga pada saat yang sama sang Rakryan Mapatih Jirnodhara yang membangun sebuah candi pemakaman (caitya) bagi kaum
- Brahmana yang agung[1] dan juga para pemuja Siwa dan Buddha yang sama-sama gugur
- Bersama Sri Paduka Almarhum (=Kertanagara) dan juga bagi para Mantri senior yang juga gugur bersama-sama dengan
- Sri Paduka Almarhum. Alasan diabangunnya candi pemakaman ini oleh sang Rakryan Mahapatih ialah supaya berbhaktilah
- Para keturunan dan para pembantu dekat Sri Paduka Almarhum.
- Maka inilah bangunan sang Rakryan Mapatih di bumi Jawadwipa.
Catatan kaki
- ^ Bisa juga yang dimaksud adalah seorang pejabat dengan nama ini.