Politik Blok Timur mengikuti pendudukan sebagian besar Eropa Tengah dan Timur oleh Tentara Merah pada akhir Perang Dunia II dan pengangkatan pemerintahan Marxis-Leninis yang dikendalikan oleh Uni Soviet di wilayah yang kemudian disebut sebagai Blok Timur melalui proses politik blok dan penindasan. Pemerintahan tersebut mengandung unsur-unsur demokrais perwakilan (seperti parlemen, pemilu dan terkadang berbagai parpol) untuk mengawali proses tersebut.[1]
Lokasi Pengunjung: 3.144.230.33