Iain Smith (Sekretaris Perusahaan), Matt Buckley (Direktur Utama Kaca Bangunan, Britania Raya & Irlandia), Mark Atherton (Manajer Umum, Britania Raya & Irlandia), Rob Purcell (Kepala Otomotif AGR dan Otomotif OE Eropa)
Produk
Solusi glasir dan kaca untuk otomotif dan bangunan.
Pilkington adalah sebuah produsen kaca yang berkantor pusat di Lathom, Lancashire. Di Britania Raya, perusahaan ini memiliki sejumlah entitas hukum dan merupakan anak usaha dari NSG Group asal Jepang.
Sebelum diakuisisi oleh NSG pada tahun 2006, perusahaan ini melantai di Bursa Saham London dan pernah menjadi salah satu komponen dari Indeks FTSE 100.
Sejarah
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1826 sebagai sebuah kemitraan antara anggota keluarga Pilkington dan Greenall, dengan kantor pusat di St Helens, Lancashire.[1] Kemitraan tersebut menggunakan nama dagangSt Helens Crown Glass Company.[2] Setelah semua anggota keluarga Greenall keluar pada tahun 1845, kemitraan inipun diubah namanya menjadi Pilkington Brothers.[3] Pada tahun 1894, kemitraan ini resmi didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di bawah Undang-Undang Perusahaan tahun 1862 dengan nama Pilkington Brothers Limited.[4]
Perusahaan ini lalu resmi melantai di Bursa Saham London pada tahun 1970.[5] Pilkington juga pernah menjadi perusahaan dengan jumlah pegawai paling banyak di barat daya Britania Raya. Blok menara kantor pusat Pilkington di Alexandra Business Park, Prescot Road, yang selesai dibangun pada tahun 1964 pun tetap mendominasi pemandangan kota St. Helens.
Antara tahun 1953 hingga 1957, Alastair Pilkington dan Kenneth Bickerstaff menciptakan proses kaca apung, sebuah metode revolusioner untuk memproduksi kaca datar berkualitas tinggi dengan mengapungkan kaca cair di atas bak yang berisi timah cair, sehingga tidak perlu lagi menggerinda dan memoles kaca untuk membuatnya bersih.[2] Pilkington kemudian memperbolehkan proses kaca apung untuk digunakan oleh produsen kaca lain di seluruh dunia melalui lisensi.
Pilkington, bersama anak usahanya, Triplex Safety Glass, juga menjadi pemasok global besar untuk kaca keselamatan terlaminasi dan diperkeras yang digunakan pada industri otomotif, dirgantara, dan bangunan.[2]
Selama dekade 1960-an dan 1970-an, Pilkington menggunakan uang dari hasil lisensi proses kaca apung untuk berinvestasi pada sejumlah pabrik kaca datar di sejumlah negara, seperti Argentina, Australia, Kanada, dan Swedia, serta untuk mengakuisisi produsen kaca keselamatan dan kaca datar besar di Amerika Serikat (Libbey Owens Ford), Jerman, dan Prancis.
Sebuah laporan Komisi Monopoli pada tahun 1967 menyimpulkan bahwa bisnis Pilkington dan Triplex sangat efisien, walaupun menguasai cukup banyak pangsa pasar kaca di Britania Raya, dan beroperasi dengan cara yang sesuai dengan keinginan klien.[2]
Pada tahun 1970, sebuah kesalahan di paket upah menyebabkan 8.000 pekerja Pilkington mogok kerja selama hampir dua bulan. General and Municipal Workers Union dan Trades Union Congress gagal memberi dukungan apapun, karena keduanya terlalu dekat dengan manajemen Pilkington dan pemerintah, sehingga para pemimpin mogok pun dimasukkan ke daftar hitam. Legislasi anti-serikat pekerja pun diperkenalkan oleh pemerintah pusat. Kejadian mogok kerja inipun seperti direka ulang pada film buatan Ken Loach yang berjudul The Rank and File, walaupun BBC menyangkalnya. Film tersebut menceritakan mogok kerja yang terjadi di sebuah perusahaan bernama Wilkinsons di West Midlands.[6]
Pada akhir tahun 1985, Pilkington mendapat tawaran pengambillalihan dari BTR Industries. Upaya Pilkington untuk menolak pengambilalihan tersebut pun dibantu oleh para pegawai, pemerintah kota, dan sejumlah menteri. BTR akhirnya membatalkan tawaran pengambilalihan tersebut pada awal tahun 1986.[7]
Litigasi
Pilkington melindungi paten dan rahasia dagangnya secara ketat melalui perjanjian lisensi dengan produsen kaca di seluruh dunia. Teknik "apung" modern (menuang kaca cair pada selapis timah cair murni) menjadi populer setelah David Loukes dan Robin Merryweather mengembangkan versi praktisnya, yang dipatenkan pada akhir dekade 1950-an dan awal dekade 1960-an.[8] Karena Pilkington plc memiliki hampir semua pabrik yang menggunakan proses kaca apung di seluruh dunia, Pilkington pun memonopoli.
Walaupun patennya kadaluarsa pada awal dekade 1980-an, Pilkington telah melisensikan penggunaannya, dan mewajibkan para pemegang lisensi untuk menjaga kerahasiaan rincian proses kaca apung. Guardian Industries mencoba untuk menantang dominasi Pilkington, namun telah membuat sebuah perjanjian rahasia untuk mencegah masuknya produsen baru, dengan Guardian memimpin untuk memungkinkan Pilkington mengurangi eksposurnya terhadap hukum antitrust di Amerika Serikat.[9]
Pada bulan Mei 1994, Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengajukan tuntutan dengan dasar bahwa Pilkington telah membentuk kartel dengan mengendalikan di pasar mana saja para pemegang lisensinya dapat menjual kaca apung dan membangun pabrik kaca apung, serta mengendalikan klien mana saja di tiap pasar yang para pemegang lisensinya dapat layani. Hal tersebut diklaim melanggar Undang-Undang Antitrust Sherman, karena paten Pilkington telah kadaluarsa, sehingga rahasia dagang apapun yang ada di dalam proses tersebut tidak lagi menjadi rahasia.[10] Pada hari yang sama, pemerintah dan Pilkington menandatangani keputusan persetujuan, yang melarang Pilkington untuk menerapkan batasan tersebut pada pemegang lisensinya di Amerika Serikat, atau pada pemegang lisensinya di luar Amerika Serikat, atau pada pemegang lisensinya di luar Amerika Serikat yang ingin mengekspor teknologi atau produk kacanya ke Amerika Serikat. Perjanjian tersebut mulai efektif pada tanggal 22 Desember 1994, dan kadaluarsa sepuluh tahun kemudian.[11]
Pilkington Optronics
Pada tahun 1988, Pilkington membentuk sebuah anak usaha baru bernama Pilkington Optronics, untuk menggabungkan bisnis optronik milik Pilkington, yakni Pilkington PE di North Wales (dibentuk pada tahun 1966), dan Barr and Stroud (diakuisisi pada tahun 1977) di Glasgow. Pilkington PE kemudian menjadi Thales Optics Ltd., dan dipisah dari Thales pada bulan Desember 2005 dengan nama Qioptiq Ltd.[12]
Thomson-CSF mengakuisisi 50% saham Pilkington Optronics pada tahun 1991.[13] Pada tahun 1995, Pilkington Optronics mengakuisisi Thorn EMI Electro Optics yang kemudian diubah namanya menjadi Pilkington Thorn Optronics.[14] Tiga tahun kemudian, Thomson-CSF membeli lagi 40% saham Pilkington Optronics, dan kemudian membeli 10% saham lagi pada tahun 2000, sehingga Pilkington Optronics resmi menjadi anak usaha penuh dari Thomson-CSF. Pada tahun 2000, Thomson-CSF mengubah namanya menjadi Thales dan Pilkington Optronics Ltd. pun diubah namanya menjadi Thales Optronics Ltd. Beberapa saat kemudian, Thomson-CSF mengakuisisi W Vinten Ltd, sebuah produsen peralatan pengintaian asal Britania Raya, termasuk Joint Reconnaissance Pod, yang kini beroperasi sebagai Thales Optronics (Bury St Edmunds) Ltd.
Pada bulan November 2006, Thales Optronics mengumumkan penutupan pabriknya di Taunton, Somerset, yang menyebabkan diberhentikannya 180 orang pekerja.[15] Pada bulan Juni 2007, Thales menjual bisnis cermin dan struktur berilium milik Thales Optronics Limited ke GSI Group Inc.[16]
Diambil alih oleh NSG
Pada akhir tahun 2005, perusahaan ini mendapat tawaran pengambilalihan dari NSG asal Jepang. Tawaran awal dan revisi tawaran pertama tidak diterima, namun pada tanggal 16 Februari 2006, NSG meningkatkan tawarannya untuk 80% saham Pilkington dengan harga 165 pence per lembar saham (totalnya £1,8 milyar atau $3,14 milyar), dan akhirnya disetujui oleh pemegang saham besar Pilkington, sehingga memungkinkan NSG untuk mengakuisisi saham lain melalui skema pengaturan,[17] yang beberapa di antaranya dipegang oleh pegawai dan mantan pegawai yang tidak setuju dengan pengambilalihan tersebut. NSG pun bertekad menjadi pemimpin di industri kaca global dengan mengalahkan Asahi Glass, yang pada saat itu menguasai sekitar 25% pangsa pasar, sementara Pilkington menguasai 19% pangsa pasar, dan NSG hanya menguasai 9,5% pangsa pasar.[18]
Akuisisi tersebut akhirnya selesai pada bulan Juni 2006, setelah Komisi Eropa menyatakan bahwa mereka tidak mempermasalahkan akuisisi tersebut.[19]
Pilkington telah mengembangkan produk kaca apung berlapis swabersih, bernama Pilkington Activ. Kaca swabersih tersebut memiliki lapisan yang menggunakan metode fotokatalisis untuk memecah kotoran organik dengan sinar matahari. Kotoran tersebut lalu akan dibawa oleh air hujan dengan proses hidrofilik.[21]