Pertempuran Benghazi Kedua Bagian dari Perang Saudara Libya Dua howitzer berat Palmaria tentara Gaddafi yang dihancurkan oleh pesawat tempur Prancis di luar Benghazi. Tanggal 19–20 Maret 2011 Lokasi Benghazi, Libya Hasil Kemenangan anti-Gaddafi Tentara pro-Gaddafi gagal merebut Benghazi Titik balik Perang Saudara Libya Intervensi koalisi PBB pertama Pihak terlibat Anti-Gaddafi Penegak Resolusi Dewan Keamanan PBB 1973[1] Prancis[2] Jamahirya Arab Libya Kekuatan 8.000 tentara yang berkhianat (klaim pemberontak)[3] Ribuan sukarelawan dan milisi 20 pesawat tempur Prancis[4] Tidak diketahui Korban 400-600 tewas MiG-23 ditembak jatuh (oleh anti-Gaddafi sendiri)[5] 27-30 tewas;[6] 50 ditangkap;[7] 70 kendaraan dihancurkan:[8] 14 tank atau howitzer SP , 20 APC, 2 MRL, 1 SAM[9] dan 33 jip, SUV, atau truk;[10] 4 tank ditangkap[11]

Pertempuran Benghazi Kedua adalah pertempuran yang meletus pada tanggal 19 Maret 2011 antara pasukan dan milisi yang setia kepada Muammar Gaddafi melawan pasukan yang ingin menjatuhkan Gaddafi.^[11] Sebelumnya, pada 18 Maret, pasukan Gaddafi melewati Ajdabiya dengan menggunakan jalan pesisir dan tidak menggunakan jalan yang menghubungkan Ajdabiya dengan Benghazi, sehingga mereka tidak perlu merebut Ajdabiya. Pada malam hari tentara loyalis telah memposisikan diri beberapa kilometer dari dua titik masuk di selatan Benghazi.

Namun, dalam pertempuran ini, intervensi militer yang dimandatkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa telah dimulai, sehingga pesawat-pesawat tempur Angkatan Udara Prancis menyerang dan menghancurkan beberapa satuan pro-Gaddafi dan memaksa mereka mundur.^[12]

32°07′N 20°04′E / 32.117°N 20.067°E / 32.117; 20.067