Penyakit mieloproliferatif adalah kelompok penyakit yang timbul akibat sumsum tulang memproduksi sel darah putih, sel darah merah atau keping darah (trombosit) dalam jumlah yang berlebihan.[1][2][3]
Penyakit ini terbagi dalam enam tipe yaitu leukemia mielositik granulositik kronis akibat banyaknya sel darah putih yang bentuknya tidak normal, polisitemia vera karena peningkatan sel darah merah, mielofibrosis karena sel darah merah dan sel darah putih yang berlebih, trombositemia esensial karena peningkatan jumlah trombosit, leukemia neutrofilik kronis karena jumlah sel darah putih jenis neutrofil, dan leukemia eosinofilik kronis karena jumlah sel darah putih jenis eosinofil dalam darah dan jaringan tubuh yang lain.[1][3]
Gejala penyakit ini adalah sesak napas, tubuh terasa lemas, nyeri kepala, berkeringat pada malam hari, mudah berdarah, mudah memar, demam, dan mudah terkena infeksi. Penyebab penyakit ini belum diketahui dengan pasti, tetapi diduga disebabkan karena adanya perubahan gen, infeksi virus, keracunan zat tertentu, dan terpapar radiasi.[1][3]
Referensi
- ^ a b c "What Are Chronic Myeloproliferative Disorders?". WebMD (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-12.
- ^ "Myeloproliferative Disorders". ucsfhealth.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-12.
- ^ a b c "Myeloproliferative Disease: Practice Essentials, Background, Pathophysiology". 2019-11-26.