Pengulangan Berjarak atau Pengulangan Berjeda (bahasa Inggris: spaced repetition) adalah suatu teknik belajar saintifik (evidence-based learning) yang biasanya dilakukan dengan kartu flash. Kartu yang baru atau yang lebih susah akan tampil lebih sering sementara kartu lama atau yang lebih mudah akan tampil lebih jarang untuk memanfaatkan efek berjarak. Penggunaan metode ini telah terbukti meningkatkan kecepatan belajar.
Walaupun pada prinsipnya dapat berguna pada banyak hal, pengulangan berjarak biasanya dipakai pada saat dimana pembelajar harus menghafal banyak hal dan menyimpan hal-hal tersebut dalam ingatan jangka panjang. Karena itu, teknik ini cocok dipakai untuk mengingat kosakata dalam pembelajaran bahasa baru atau pemerolehan bahasa kedua. Sudah banyak program perangkat lunak dikembangkan berdasarkan pengulangan berjarak untuk membantu proses belajar. Pengulangan berjarak juga dapat dilakukan dengan kartu flash menggunakan Sistem leitner.
Sejarah
Percobaan pengulangan berjarak pertama kali dilakukan oleh Landauer dan Bjork pada 1978; mereka mengumpulkan pelajar psikologi untuk dibagikan foto-foto pelajar diikuti dengan namanya. Ini disebut sebagai "asosiasi wajah dengan nama". Dengan pengulangan melihat nama dan wajah dari foto-foto tersebut, mereka dapat menghubungkan nama dan wajah dari orang yang ditampilkan dengan sepanjang waktu karena pengulangan berjarak. Pada 1989, C.J. Camp menyimpulkan dengan menggunakan teknik ini pasien pengidap Alzheimer dapat meningkatkan durasi ingatan mereka dalam mengingat sesuatu.
Schacter, Rich dan Stampp pada 1985 melanjutkan riset yang kemudian juga menyertakan orang-orang penderita amnesia dan kelainan memori lainnya. Penemuan ini menunjukkan dengan menggunakan pengulangan berjarak tidak hanya membantu pelajar meningat nama dan wajah seseorang tapi juga dengan orang yang memiliki penyakit memori.
Riset dan Aplikasi
Algoritma
Implementasi
Referensi
Bacaan lanjutan