Penghakiman khusus

Penghakiman khusus (bahasa Inggris: particular judgement), menurut eskatologi Kristen, adalah penghakiman Ilahi yang dijalani seseorang seketika setelah ia meninggal dunia, berbeda dengan penghakiman umum (atau Pengadilan Terakhir) yang dijalani semua orang pada akhir zaman.

Perjanjian Lama dan pseudopigrafa

Terdapat beberapa, seandainya ada, tulisan-tulisan Perjanjian Lama protokanonik maupun deuterokanonik yang dapat dianggap menyiratkan penghakiman khusus.

Tulisan pseudopigrafa Yahudi dari abad ke-1 yang dikenal sebagai Perjanjian Abraham berisi suatu laporan yang jelas mengenai penghakiman khusus, yang melaluinya jiwa-jiwa pergi menuju pintu lebar kehancuran ataupun pintu sempit keselamatan. Dalam laporan tersebut, hanya satu di antara tujuh ribu jiwa yang memperoleh keselamatan. Perjanjian Abraham tidak dipandang sebagai sebuah tulisan suci oleh kelompok Yahudi atau Kristen mana pun.

Perjanjian Baru

Banyak kalangan Kristen meyakini bahwa orang yang meninggal dunia dihakimi segera setelah wafatnya dan menunggu hari penghakiman dalam kedamaian ataupun siksaan berdasarkan cara mereka menafsirkan beberapa perikop kunci Perjanjian Baru.[1] Dalam Lukas 16:19–31, tampak bahwa Kristus menunjukkan Lazarus dan Orang Kaya menerima imbalan mereka masing-masing sesaat setelah mereka wafat. Dalam hal ini, figur-figur tersebut dipandang sebagai jenis manusia yang dibenarkan dan manusia berdosa. Bagi pencuri yang bertobat (lih. Dismas), dijanjikan bahwa jiwanya akan meninggalkan tubuhnya dalam keadaan diberkati: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Lukas 23:43) Penentang doktrin ini menunjukkan bahwa tidak ada tanda baca dalam bahasa asli teks tersebut, sehingga "hari ini" dapat saja merujuk pada waktu Kristus mengatakan hal itu bukannya waktu mereka memasuki firdaus.[a] Rasul Paulus umumnya menggambarkan keadaan meninggal dunia sebagai keadaan tidur menunggu kebangkitan dari tubuh yang dimuliakan (1 Tesalonika 4:13–18),[1] dan (dalam 2 Korintus 5) kerinduan untuk meninggalkan tubuh yang dikenakan di dunia ini agar dapat hadir di hadapan Tuhan, secara jelas memahami wafat sebagai pintu masuk untuk menerima imbalan pada waktu yang tidak ia definisikan kapan.

Dalam Markus 12:26-27, Yesus mengatakan akan adanya kebangkitan, bertentangan dengan kaum Saduki yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan. Beberapa kalangan Kristen percaya bahwa kematian dari dunia ini merupakan suatu periode dormansi, atau tidur dalam tubuh, atau suatu keadaan antara, di Bumi, ataupun dalam Pangkuan Abraham, yang di dalamnya tidak ada kesadaran dan belum ada aktivitas Surgawi —tidak ada penghakiman, tidak ada perjalanan menuju surga ataupun neraka. Interpretasi mereka didasari pada beberapa perikop Perjanjian Lama seperti: "Orang yang mati tak tahu apa-apa, ... bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap" (Pengkhotbah 9:5); "Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?" (Mazmur 6:5); "Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua orang yang turun ke tempat sunyi" (Mazmur 11:17); "Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau" (Yesaya 38:18). Mereka merasa tidak ada perjalanan menuju surga berdasarkan cara mereka menafsirkan Injil Yohanes pasal 3, ayat 13, yang menyatakan bahwa "Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga", dan "bukan Daud yang naik ke sorga" (Kisah 2:34), serta "Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia" (Mazmur 115:16). Mereka percaya bahwa orang-orang Kristen itu wafat dan akan bangkit kembali, "telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya" (Ibrani 11:13). Menurut pandangan tersebut, terdapat Penghakiman ketika "malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya", saat "amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu" (Wahyu 11:15–18). Lihat pula Dunia yang akan datang.

Tulisan Kristen awal

Beberapa Bapa Gereja awal, sepertinya termasuk Yustinus Martir, Ireneus, dan Klemens dari Aleksandria, meyakini bahwa pada umumnya orang yang telah wafat tidak memasuki surga hingga Hari Penghakiman, dan selama jarak waktu antara wafat dan kebangkitan mereka berbahagia dalam suatu kediaman yang menyenangkan, menunggu pemuliaan akhir mereka. Namun, mereka mengakui bahwa terdapat pengecualian bagi para martir dan beberapa golongan orang kudus (santo/santa) lainnya, yang diakui segera menerima sukacita tertinggi surga.[2]

Menurut teologi dogmatis Ortodoks, setelah "penghakiman khusus" ini jiwa mengalami semacam rasa pendahuluan dari kebahagiaan ilahi ataupun siksaan abadi yang menantinya setelah kebangkitan.[3]

Tertulianus (ca 200) menulis bahwa, bahkan sebelum penghakiman terakhir, jiwa "mengalami hukuman dan penghiburan dalam Hades selama selang waktu tersebut, sambil menantikan pilihan dari penghakiman, sebagai suatu pendahuluan yang telah dipastikan dari kekelaman ataupun kemuliaan".[4]

Hippolitus dari Roma menggambarkan suatu penghakiman khusus yang dialami jiwa-jiwa di Hades, yang melaluinya orang benar ditetapkan pada "suatu posisi yang dipenuhi cahaya" dan orang yang tidak benar "dipaksa turun ke bagian-bagian bawah".[5]

Agustinus dari Hippo (wafat tahun 430), salah seorang Bapa Gereja Latin, menulis bahwa bagian insani dari kota Allah (berbeda dengan bagian yang terdiri dari para malaikat) "tinggal sementara di bumi, ataupun, bagi mereka yang telah wafat, beristirahat dalam kediaman-kediaman dan penampungan-penampungan rahasia roh-roh tanpa tubuh".[6] Ia mengatakan bahwa orang-orang dihakimi pada saat mereka wafat dan dikelompokkan dalam 4 kelompok: kediaman mereka yang benar-benar saleh, seperti para santo/santa dan martir, adalah Firdaus; mereka yang dipastikan jahat dikutuk dengan hukuman kekal di neraka; kedua kelompok di tengah-tengahnya, yang tidak benar-benar jahat dan tidak benar-benar baik, dapat dibantu dengan doa mereka yang masih hidup di dunia ini, kendati bagi yang pertama disebutkan tampaknya penyesalan dan doa-doa orang yang hidup di dunia ini menciptakan suatu neraka "yang lebih dapat ditolerir", sedangkan bagi yang disebutkan belakangan akan melewati suatu api penitensial sebelum memasuki surga pada saat Penghakiman Terakhir. Gagasan tersebut berpengaruh dalam Kekristenan Barat hingga abad ke-12 dan seterusnya.[7]

Dalam Kekristenan Barat, arwah mengawali takdir abadi mereka setelah wafat, baik langsung seketika ataupun setelah dimurnikan dalam purgatorium. Pada hari penghakiman, arwah dipersatukan kembali dengan tubuhnya dan takdir abadi mereka berlanjut.

Konsep-konsep abad pertengahan

Venerabilis Beda (ca 700) mencatat laporan seorang laki-laki yang telah meninggal dunia dan melihat kehidupan setelah kematian, yang kemudian kembali ke kehidupan ini untuk menceritakannya. Menurut penglihatan akan penghakiman khusus tersebut, terdapat empat keadaan yang di dalamnya arwah ditempatkan: yang terkutuk selamanya di neraka, mereka yang akan memasuki surga pada hari penghakiman namun menjalani hukuman sementara, mereka yang memasuki surga pada hari penghakiman namun berada dalam kondisi damai, dan mereka yang sudah cukup murni untuk memasuki surga.[8]

Dalam suplemen Summa Theologiae, seorang murid dari Thomas Aquinas berpendapat bahwa jiwa berangkat menuju surga ataupun neraka seketika setelah wafatnya, "kecuali tertahan oleh beberapa tanggungan, sehingga perjalanannya harus ditunda sampai jiwa ditahirkan terlebih dahulu."[9]

Pada tahun 1336, Paus Benediktus XII (1334–1342) mengeluarkan Bulla Benedictus Deus[10] untuk mengonfirmasikan ajaran bahwa jiwa-jiwa setelah wafatnya segera menerima balas jasa ataupun hukuman mereka, mengakhiri suatu perdebatan yang disebabkan oleh Paus Yohanes XXII (1316–1334) pendahulunya, yang secara pribadi sempat berpendapat bahwa jiwa-jiwa yang murni sekalipun akan tertunda untuk menikmati visiun beatifis ("pandangan yang membahagiakan").[11]

Sejak sekitar tahun 1300, timbul istilah Limbo Para Bayi, yang berkembang sejalan dengan Limbo Para Bapa (kediaman sementara para Bapa dalam Hades sambil menantikan kedatangan Kristus), tetapi dianggap berlangsung selamanya. Berbeda dengan Neraka Terkutuk, Limbo dipandang sebagai suatu kediaman tempat jiwa-jiwa menikmati kebahagiaan alamiah dan tidak mengalami hukuman apapun selain ketiadaan visiun beatifis. Walaupun gagasan mengenai Limbo dipegang secara teologis, tetapi gagasan itu tidak pernah ditetapkan sebagai bagian dari doktrin Katolik.

Konsep Protestan

Yohanes Calvin berpendapat bahwa orang-orang yang telah meninggal dunia berada dalam keadaan sadar atau terjaga ketika menantikan Hari Penghakiman, baik dalam kebahagiaan ataupun siksaan tergantung pada takdir mereka.[12]

Agama-agama selain Kristen

Dengan timbulnya kultus Osiris selama periode Kerajaan Pertengahan (ca 2040–1640 SM) di Mesir Kuno, "demokratisasi agama" ditawarkan bagi para pengikutnya yang paling sederhana sekalipun; kemungkinan adanya kehidupan kekal, dan kecocokan moral, menjadi faktor dominan dalam menentukan kesesuaian seseorang. Pada saat wafatnya, seseorang menghadapi penghakiman oleh suatu pengadilan yang terdiri dari empat puluh dua hakim ilahi. Jika ia menjalani hidup dalam kepatuhan pada ajaran-ajaran Dewi Maat, yang merepresentasikan kebenaran dan hidup benar, orang tersebut disambut dalam Kerajaan Osiris. Jika terbukti bersalah, ia dilemparkan ke suatu "penelan" (devourer) dan tidak menerima bagian dalam kehidupan abadi.[13] Orang yang diambil oleh penelan tersebut pertama-tama mengalami hukuman menakutkan dan kemudian dimusnahkan. Penggambaran-penggambaran hukuman itu mungkin telah mempengaruhi persepsi-persepsi pada abad pertengahan mengenai inferno dalam neraka melalui teks-teks Koptik dan Kristen.[14] Pemurnian bagi mereka yang dianggap benar dapat ditemukan dalam deskripsi-deskripsi "Pulau Api", tempat mereka mengalami kemenangan atas kejahatan dan kelahiran kembali. Bagi mereka yang terkutuk, kehancuran total dalam suatu keadaan tak berwujud menanti mereka, tetapi tidak ada penjelasan mengenai penyiksaan abadi.[15][16] Pengampunan ilahi pada saat penghakiman senantiasa menjadi suatu perhatian utama bagi bangsa Mesir Kuno.[17]

Dalam Mitos Er rekaannya, Plato (ca 400 SM) menulis bahwa setiap jiwa dihakimi setelah wafatnya dan dikirim ke surga untuk menerima suatu imbalan ataupun ke dunia bawah untuk menerima hukuman. Setelah menerima imbalan atau hukumannya, jiwa mengalami reinkarnasi. Ia juga mendeskripsikan penghakiman jiwa segera setelah wafatnya dalam dialog karyanya yang berjudul Gorgias.

Menurut teks Zoroaster abad ke-9 berjudul Dadestan-i Denig ("Keputusan-Keputusan Religius"), suatu jiwa dihakimi tiga hari setelah wafatnya. Berdasarkan pada keseimbangan perbuatan-perbuatan baik dan buruknya, jiwa pergi menuju surga, neraka, ataupun suatu tempat netral yang disebut hamistagan. Dalam tempatnya yang sesuai, jiwa tersebut menantikan Hari Penghakiman.

Dalam Islam, Malaikat Munkar dan Nakir menguji keyakinan jiwa yang baru saja meninggal dunia, yang kemudian tetap berada dalam kuburnya dalam keadaan nikmat ataupun tersiksa sampai Hari Kiamat.

Catatan

  1. ^ Jika mengikuti terjemahan Inggris teksnya dapat disusun menjadi: "Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Referensi

  1. ^ a b What the Bible says about death, afterlife, and the future, James Tabor
  2. ^ Particular Judgment in Catholic Encyclopedia
  3. ^ The Orthodox Faith Diarsipkan 2007-12-18 di Wayback Machine.; Orthodox Confession of the Faith Diarsipkan 1999-04-21 di Wayback Machine.; Saint Spyridon Greek Orthodox Church Diarsipkan 2012-02-07 di Wayback Machine.;What Are the Differences between Orthodoxy and Roman Catholicism? Diarsipkan 2004-06-03 di Wayback Machine.; The Debate Over Aerial Toll-Houses; etc.
  4. ^ A Treatise on the Soul, Chapter 58
  5. ^ Against Plato, On the Cause of the Universe, 1
  6. ^ New Advent: City of God, book 12, chapter 9, retrieved on Dec 11, 2006
  7. ^ Three Purgatory Poems
  8. ^ The "Near-Death Experience", Orthodox perspective.
  9. ^ Summa Theologiae, Supplement, q. 69, art. 2
  10. ^ "Benedictus Deus". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-31. Diakses tanggal 2016-10-09. 
  11. ^ Catholic Encyclopedia: Pope John XXII
  12. ^ Psychopannychia
  13. ^ Religion and Magic in Ancient Egypt, Rosalie David, pp 158–159, Penguin, 2002, ISBN 0140262520
  14. ^ ”The Essential Guide to Egyptian Mythology: The Oxford Guide”, “Hell”, pp 161–162, Jacobus Van Dijk, Berkley Reference, 2003, ISBN 0-425-19096-X
  15. ^ ”The Divine Verdict”, John Gwyn Griffiths, p233, BRILL, 1991, ISBN 90-04-09231-5
  16. ^ see also letter by Prof. Griffith to “The Independent”, 32 December 1993 [1]
  17. ^ "Egyptian Religion", Jan Assman, The Encyclopedia of Christianity, p77, vol2, Wm. B Eerdmans Publishing, 1999, ISBN 90-04-11695-8

Pranala luar

 Artikel ini memuat teks dari suatu penerbitan yang sekarang berada dalam ranah publikHerbermann, Charles, ed. (1913). "nama artikel dibutuhkan". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton. 

Read other articles:

Soldiers and explorers for the Spanish and Portuguese Empires This article is about the Spanish and Portuguese explorer-soldiers from the 15th to 16th centuries. For other uses, see Conquistador (disambiguation). Hernán Cortés led the Spanish conquest of the Aztec Empire and expanded the Spanish Empire in the Americas Afonso de Albuquerque expanded the Portuguese Empire across the Indian Ocean Conquistadors (/kɒnˈk(w)ɪstədɔːrz/, US also /-ˈkiːs-, kɒŋˈ-/) or conquistadores[1&#...

 

 

Koin mata uang Lev Lev (Bulgaria: лев) merupakan sebuah mata uang resmi negara Bulgaria sejak tahun 1881. Mata uang ini setiap satuannya terbagi menjadi 100 stotinka. Mata uang ini terbagi menjadi 2, 5, 10, 20, 50, 100 leva. Lihat pula Perekonomian Bulgaria Pranala luar Katalog dan Galeri uang kertas di Bulgaria Currency in Bulgaria Diarsipkan 2008-01-26 di Wayback Machine., from Bulgarian-Guide.com Bulgarian Banknotes Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membant...

 

 

Административное деление Афганистана Топонимия Афганистана — совокупность географических названий, включающая наименования природных и культурных объектов на территории Афганистана. Структура и состав топонимии страны обусловлены её географическим положением, ...

مصرف الراجحيمصرف الراجحي (بالعربية)[3] الشعارمعلومات عامةالبلد السعودية التأسيس 1957؛ منذ 67 سنوات (1957)النوع شركة مساهمة سعوديةالشكل القانوني شركة مساهمة — شركة عمومية محدودة المقر الرئيسي شركة الراجحي المصرفية للاستثمار، 8467 طريق الملك فهد، حي المروج، وحدة رقم (1...

 

 

TrentonNom officiel (en) TrentonNom local (en) TrentonGéographiePays  États-UnisÉtat New Jersey (capitale)Comté comté de Mercer (siège)Baigné par DelawareSuperficie 21,12 km2 (2010)Surface en eau 6,21 %Altitude 16 mCoordonnées 40° 13′ 13″ N, 74° 45′ 57″ ODémographiePopulation 90 871 hab. (2020)Densité 4 302,6 hab./km2 (2020)FonctionnementStatut Ville au New Jersey, siège de comtéChef de l'exécutif R...

 

 

Disambiguazione – Se stai cercando il governo Mussolini del 1943-1945, vedi Governo della Repubblica Sociale Italiana. Governo Mussolini Stato Italia Presidente del ConsiglioBenito Mussolini(PNF) CoalizionePPI (fino al 27 aprile 1923)PDSI (fino al 5 febbraio 1924)PLI (fino al 1º luglio 1924)PNF[1] LegislaturaXXVI, XXVII, XXVIII, XXIX, XXX Giuramento31 ottobre 1922 Dimissioni25 luglio 1943(caduta del fascismo) Governo successivoBadoglio I25 luglio 1943 Facta II...

1970 American romantic comedy animated film Not to be confused with The Aristocrats. The AristocatsOriginal theatrical release posterDirected byWolfgang ReithermanStory by Ken Anderson Larry Clemmons Eric Cleworth Vance Gerry Julius Svendsen Frank Thomas Ralph Wright Based onThe Aristocatsby Tom McGowanTom RoweProduced byWinston HiblerWolfgang ReithermanStarring Phil Harris Eva Gabor Sterling Holloway Scatman Crothers Paul Winchell Lord Tim Hudson Thurl Ravenscroft Dean Clark Liz English Gary...

 

 

Celso Caesar Moreno Celso Caesar Moreno (1830 – 12 Maret 1901) adalah seorang prajurit kaya, figur politik kontroversial di panggung dunia, dan Menteri Urusan Luar Negeri Hawaii di bawah Kalākaua. Lahir di Italia, ia bertarung dalam Perang Krimea dan tinggal di seluruh Asia, Hawaii dan Amerika Serikat. Ia pindah dari satu karier ke karier lainnya, dari satu skema besar ke skema besar lainnya, biasanya berusaha untuk menarik hati pemerintah untuk memberikan sejumlah besar uang untuk propors...

 

 

この項目には、一部のコンピュータや閲覧ソフトで表示できない文字が含まれています(詳細)。 数字の大字(だいじ)は、漢数字の一種。通常用いる単純な字形の漢数字(小字)の代わりに同じ音の別の漢字を用いるものである。 概要 壱万円日本銀行券(「壱」が大字) 弐千円日本銀行券(「弐」が大字) 漢数字には「一」「二」「三」と続く小字と、「壱」「...

Міністерство оборони України (Міноборони) Емблема Міністерства оборони та Прапор Міністерства оборони Будівля Міністерства оборони у КиєвіЗагальна інформаціяКраїна  УкраїнаДата створення 24 серпня 1991Попередні відомства Міністерство оборони СРСР Народний комісарі...

 

 

King of Attica in Greek mythology For other uses, see Cecrops. CecropsKing of Cecropia (i.e. Athens)Cecrops I from Promptuarii Iconum InsigniorumPredecessorActaeusSuccessorCranausAbodeAthensPersonal informationParentsautochthonSiblings-ConsortAglaurusOffspringErysichthon, Aglaurus, Herse, Pandrosus Cecrops (/ˈsiːkrɒps/; Ancient Greek: Κέκροψ, romanized: Kekrops; gen Κέκροπος, Kékropos) was a mythical king of Attica which derived from him its name Cecropia, having previo...

 

 

Preparatory school for the United States Naval Academy This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Naval Academy Preparatory School – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2015) (Learn how and when to remove this message) Naval Academy Prep SchoolCrest of the Naval Academy Preparatory Sch...

Laptop line manufactured by Hewlett-Packard This article needs to be updated. Please help update this article to reflect recent events or newly available information. (January 2018) HP ProBook2011's HP ProBook 6560b 15DeveloperHewlett-Packard (HP Inc.)ManufacturerHP Inc.TypeLaptopRelease dateApril 28, 2009; 15 years ago (2009-04-28)Operating systemWindowsCPUAMD APU, AMD RyzenIntel Core i3/i5/i7GraphicsAMD Radeon, NVIDIA GeForce, Intel HDMarketing targetBusiness purposePredec...

 

 

Church in Cheshire, EnglandSt Mary's and St Michael's Church, BurleydamSt Mary's and St Michael's Church, Burleydam,from the southwestSt Mary's and St Michael's Church, BurleydamLocation in Cheshire52°58′45″N 2°35′13″W / 52.9791°N 2.5870°W / 52.9791; -2.5870OS grid referenceSJ 606 426LocationBurleydam, CheshireCountryEnglandDenominationAnglicanWebsiteSt Mary and St Michael, BurleydamHistoryStatusParish churchFounded1769Founder(s)Cottons of Combermere Abbey...

 

 

يفتقر محتوى هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر. فضلاً، ساهم في تطوير هذه المقالة من خلال إضافة مصادر موثوق بها. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. (نوفمبر 2019) كأس إيطاليا 1975–76 تفاصيل الموسم كأس إيطاليا  النسخة 29  البلد إيطاليا  التاريخ بداية:27 أغسطس 1975  ...

Oldest surviving law code, from Mesopotamia Code of Ur-NammuThe first known version of the code in its current locationCreatedc. 2100 BC–2050 BCLocationIstanbul Archaeology Museums (Ni.3191) (originally Nippur, Mesopotamia (modern-day Iraq))Author(s)Ur-NammuPurposeLegal code The Code of Ur-Nammu is the oldest known law code surviving today. It is from Mesopotamia and is written on tablets, in the Sumerian language c. 2100–2050 BCE. It contains strong statements of royal power ...

 

 

Battle during the Hungarian invasions of Europe For the second Battle of Lechfeld in 955, see Battle of Lechfeld (955). First Battle of LechfeldPart of the Hungarian invasions of EuropeDate12 June 910LocationLechfeld plain, near Augsburg, BavariaResult Hungarian victoryBelligerents East Francia, Swabia Principality of HungaryCommanders and leaders Louis the Child (nominal commander)Count Gozbert of Alamannia (de facto commander) †Managolt, count of Alemannia † Unknown Hu...

 

 

Extinct genus of bird-like dinosaurs This article is about the dinosaur. For the ancient plant, see Archaeopteris. For other uses, see Archaeopteryx (disambiguation). ArchaeopteryxTemporal range: Late Jurassic (Tithonian), 150.8–148.5 Ma PreꞒ Ꞓ O S D C P T J K Pg N ↓ The Berlin Archaeopteryx specimen (A. siemensii) Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Clade: Dinosauria Clade: Saurischia Clade: Theropoda Clade: Paraves Family: †Archa...

American baseball player (1880-1970) For other people with this last name, see Oyler. Baseball player Andy OylerInfielder / OutfielderBorn: (1880-05-05)May 5, 1880Newville, Pennsylvania, U.S.Died: October 24, 1970(1970-10-24) (aged 90)East Pennsboro Township, Pennsylvania, U.S.Batted: RightThrew: RightMLB debutMay 8, 1902, for the Baltimore OriolesLast MLB appearanceJuly 21, 1902, for the Baltimore OriolesMLB statisticsBatting average.221Home runs1Runs batte...

 

 

Italian political philosopher (1933–2023) This article is about the scholar. For the poet, see Antonio Negri (poet). Antonio NegriNegri in 2009Born(1933-08-01)1 August 1933Padua, Kingdom of ItalyDied16 December 2023(2023-12-16) (aged 90)Paris, FranceAlma materUniversity of PaduaIstituto italiano per gli studi storici [it][3]EraContemporary philosophyRegionWestern philosophySchoolContinental philosophyAutonomist MarxismInstitutionsUniversity of Padua[1]...