Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Pendidikan nilai

Pendidikan nilai adalah proses penanaman dan pengembangan nilai-nilai moral, etika, sosial, dan budaya dalam diri seseorang. Pendidikan nilai dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui lembaga pendidikan formal dan nonformal. Pendidikan nilai adalah upaya sadar untuk membantu manusia dalam memahami, merasakan, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai etika yang direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, pendidikan nilai memiliki kaitan erat dengan pendidikan karakter dan pengembangan sikap yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.[1][2]

Pendidikan nilai melibatkan aspek teori pengetahuan, perasaan, dan tindakan. Pendidikan nilai adalah sebuah proses penanaman nilai pada diri anak melalui kegiatan pembelajaran maupun pendampingan, baik di sekolah maupun di rumah. Pendidikan nilai merupakan usaha yang disengaja untuk membantu anak dalam memahami, memperhatikan, dan mengaplikasikan nilai moral, etika, sosial, dan budaya dalam seluruh aspek kehidupan.[1][2]

Orang tua sebagai pendidik pertama dan utama dalam lingkungan keluarga, menanamkan dan mengembangkan nilai dalam seluruh proses hidup bersama anak-anaknya. Upaya penanaman dan pengembangan nilai dalam diri anak-anak menyatu dalam kegiatan sehari-hari mereka. Hubungan yang baik dan sehat antara orang tua dan anak perlu dibina terus agar usaha ini berhasil. Sekolah sebagai tempat belajar kedua setelah rumah, dapat menciptakan ekosistem pendidikan kolaboratif, baik dengan orang tua maupun instansi-instansi terkait guna menumbuhkembangkan pendidikan nilai.[1][2]

Tujuan utama pendidikan nilai

Pendidikan nilai bertujuan untuk membentuk individu menjadi pribadi yang bijak dalam mengambil keputusan. Selain itu, pendidikan nilai bertujuan untuk membentuk seseorang tumbuh menjadi pribadi yang seimbang antara kecerdasan akademik dan kecerdasan sosial. Dalam kaitannya dengan mendorong kebiasaan positif, pendidikan nilai membentuk individu yang disiplin, bertanggung jawab, dan jujur. Sebagai makhluk sosial, dengan pendidikan nilai, seorang individu dibiasakan untuk toleransi, gotong royong, peduli terhadap sekitar, baik terhadap orang lain maupun lingkungan. Pendidikan nilai mewujudkan kehidupan yang beradab dengan cara menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.[1][2]

Referensi

  1. ^ a b c d "Menggagas Pendidikan Nilai dalam Sistem Pendidikan Nasional". Didaktika: Jurnal Kependidikan. 8 (3). Agustus 2019.
  2. ^ a b c d "Implementasi Pendidikan Karakter: Perspektif Al-Ghazali & Thomas Lickona". Diakses tanggal 2025-05-12' 12 Mei 2025.
Kembali kehalaman sebelumnya