Pencak silat

Pencak silat
Olahraga Pencak silat
Duel Silek Minangkabau,salah satu petarung menggunakan kerambit
Juga dikenal sebagaiPencak silat Indonesia
FokusMemukul Pergumulan
KekerasanKontak penuh, semi-kontak, kontak ringan
Negara asalIndonesia
Praktisi terkenalIko Uwais, Yayan Ruhian, Cecep Arif Rahman
Olahraga olimpik(tidak ada Pencak silat olympic)

Pencak silat adalah sebuah istilah yang merujuk kepada suatu jenis bela diri Indonesia yang saling berhubungan.[1][2] Di negara-negara tetangga, istilah ini biasanya merujuk kepada silat kompetitif profesional. Pencak silat kesemuanya adalah suatu jenis bela diri yang melibatkan seluruh tubuh pada jurus serangan, bergulat, melempar, dan penggunaan senjata. Semua anggota tubuh lawan dapat menjadi sasaran pada pencak silat. Pencak silat dilatih bukan hanya untuk perlindungan fisik, namun juga untuk tujuan psikologis.[3] Terdapat ratusan gaya (aliran) dan perguruan pencak silat dari seluruh Indonesia yang cenderung berfokus pada serangan, manipulasi sendi, persenjataan, atau kombinasi dari yang telah disebut.

Tradisi Pencak Silat
NegaraIndonesia
Referensi1391
KawasanAsia dan Pasifik
Sejarah Inskripsi
Inskripsi2019

Pencak silat sudah mendunia bahkan Indonesia merupakan merupakan pusat dalam ilmu bela diri pencak silat.[4]

Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.[5] Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.[6].[6] Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran PSHT, Perisai Diri, Cempaka Putih, dan Gubug Remaja [6]

Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). Pencak silat juga dipertandingkan dalam ajang Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.[6]

Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa.[7][8] Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional.[7]

Pada 13 Desember 2019, Pencak Silat ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World Heritage).[9][10] Hal ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam memajukan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia. Manfaat Pencak Silat yang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia adalah mendapat pengakuan dunia internasional, memiliki peluang dipertandingkan dalam cabang olahraga di Olimpiade dan menggali nilai budaya yang terkandung dalam silat.[11]

Etimologi

Laga final Pencak Silat putri kelas E 65kg - 70kg. Di sebelah kiri Amelia Roring (Indonesia - medali emas) vs Siti Rahmah Mohamed Nasir (Malaysia - medali perak). 17 November 2011 pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2011 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Indonesia.

Silat adalah kata kolektif untuk kelas seni bela diri asli dari geo-budaya Nusantara (Indonesia).[12] Asal usul kata silat tidak jelas. Istilah Melayu silat kemungkinan terkait dengan istilah Minangkabau silek. Karena bahasa Melayu berasal dari Sumatra, kemungkinan istilah tersebut berasal dari Sumatra. [butuh rujukan] Indonesia menggunakan istilah pencak silat. Istilah ini digunakan sejak 1948 untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang di Indonesia.[13] Nama "pencak" digunakan di Pulau Jawa bagian tengah dan timur,[12] sedangkan "silat" digunakan di Sumatra, Semenanjung Malaya dan Kalimantan. Dalam perkembangannya, kini istilah "pencak" lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan "silat" adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan.[14]

Sejarah

Bela diri yang berkembang di Nusantara didasarkan pada upaya pertahanan suku menghadapi musuh, seperti tari perang Nias.

Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri yang ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan alam.[15] Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam sekitar, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang.[15] Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.


Seorang pendekar Bali sedang memperagakan silat.

Pencak silat telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat rumpun Melayu dalam berbagai nama.[16] Di Semenanjung Malaysia dan Singapura, silat lebih dikenal dengan nama alirannya yaitu gayong dan cekak.[16] Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat, dan di Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.[16] Dari namanya, dapat diketahui bahwa istilah "silat" paling banyak menyebar luas, sehingga diduga bahwa bela diri ini menyebar dari Sumatra ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara.[16]

Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11.[17] Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet. Setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Prabu Siliwangi sebagai tokoh pencak silat Sunda Pajajaran,[18] Hang Tuah panglima Malaka,[19] Gajah Mada mahapatih Majapahit [butuh rujukan] dan Si Pitung dari Betawi.[butuh rujukan]

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual.[20] Dalam budaya beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat merupakan bagian tak terpisahkan dalam upacara adatnya. Misalnya kesenian tari Randai yang tak lain adalah gerakan silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam berbagai perhelatan dan acara adat Minangkabau. Dalam prosesi pernikahan adat Betawi terdapat tradisi "palang pintu", yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil. Acara ini biasanya digelar sebelum akad nikah, yaitu sebuah drama kecil yang menceritakan rombongan pengantin pria dalam perjalanannya menuju rumah pengantin wanita dihadang oleh jawara (pendekar) kampung setempat yang dikisahkan juga menaruh hati kepada pengantin wanita. Maka terjadilah pertarungan silat di tengah jalan antara jawara-jawara penghadang dengan pendekar-pendekar pengiring pengantin pria yang tentu saja dimenangkan oleh para pengawal pengantin pria.

Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing.[19] Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teungku Chik di Tiro, Teuku Umar, Tuanku Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.[15]

Silat saat ini telah diakui sebagai budaya Suku Melayu dalam pengertian yang luas,[21] yaitu para penduduk pulau Sumatra dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan bela diri ini.

Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)[15] Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia.

Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat itu menjabat ketua IPSI.[16] Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.[16] Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.[16]

Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olahraga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam ajang SEA Games.

Istilah dalam Pencak Silat

Silat Betawi saat acara "Palang Pintu" dalam tradisi pernikahan Betawi, tengah memperagakan teknik kuncian melucuti golok.
  • Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kukuh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).Terdapat berbagai macam kuda-kuda dalam pencak silat, seperti kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, dan kuda-kuda samping, yang masing-masing memiliki fungsi dan teknik tersendiri[22].
  • Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
  • Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.
  • Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
  • Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
  • Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
  • Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
  • Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.

Aspek dan bentuk

Kesenian Randai dari Sumatera Barat memakai silek (silat) sebagai unsur tariannya.

Terdapat empat aspek utama dalam pencak silat, yaitu:

  1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu sering kali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
  2. Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
  3. Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
  4. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.

Bentuk pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olahraga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.

Siswa ekstrakulikuler pencak silat prsh cilacap sebagai salah satu implementasi dalam bidang pendidikan

Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olahraga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.

Sarana dan prasarana

Logo IPSI

Warna kuning pada logo IPSI berarti bahwa IPSI mengutamakan budi pekerti dan kesejahteran lahir dan batin sebagai jalan menuju kejayaan nusa dan bangsa. Dalam logo IPSI, bentuk perisai segi lima melambangkan IPSI berlandaskan ideologi pancasila yang bertujuan membentuk manusia Pancasila Sejati. Sedangkan ayap garuda berwarna kuning berototkan merah mengartikan kekuatan bangsa Indonesia yang bersendikan kemurnian, keluruhan dan dinamika. Tanggal berdirinya IPSI yaitu 18 Mei 1948 yang berarti 18 lebar, bulu 5 lembar tambah 4 lembar tambah 8 lembar. Adanya ikatan pita berwarna merah putih melambangkan bahwa IPSI merupakan satu ikatan pemersatu dari berbagai aliran pencak silat, yang berlandaskan rasa berbangsa, berbahasa dan bertanah air Indonesia.[23]

Logo Persilat

Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat) didirikan pada tanggal 11 Maret 1980 di Jakarta. Persilat itu sendiri telah mendapatkan status sebagai organisasi internasional Pencak Silat di dunia.[24]

Matras

Gelanggang ditempatkan dilantai dengan dilapisi matras setebal maksimal 5 (lima) cm. Matras ini memiliki permukaan yang rata dan tidak memantul, dapat ditutup dengan alas yang tidak licin, dan ukurannya 10 m x 10 m. Warna dari matras memiliki warna dasar hijau terang dengan garis berwarna putih sesuai dengan keperluaanya.[24]

Hand Box

Hand box merupakan prasarana digunakan sebagai alat penunjang untuk berlatih terutama digunakan untuk melatih pukulan dan tendangan.[25]

Samsak

Samsak merupakan prasarana yang biasanya digantung dan digunakan sebagai alat penunjang untuk berlatih. Samsak ini digunakan untuk melatih pukulan, tendangan dan dasar bantingan.[25]

Body Protector

Body Protector merupakan alat pelindung badan saat melakukan pertadingan. Body protector yang digunakan dalam pertandingan dilengkapi dengan sabuk sudut berwarna merah atau biru.[25]

Golok

Golok merupakan alat kelengkapan untuk kategori seni tunggal..[25]

Toya

Toya merupakan alat kelengkapan untuk kategori seni tunggal.[25]

Senjata

Selain bertarung dengan tangan kosong, pencak silat juga mengenal berbagai macam senjata. antara lain:

  • Keris: sebuah senjata tikam berbentuk pisau kecil, sering dengan bilah bergelombang yang dibuat dengan melipat berbagai jenis logam bersama-sama dan kemudian cuci dalam asam.
  • Kujang: pisau khas Sunda
  • Samping/Linso: selendang kain sutera dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang digunakan dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau.
  • Galah: tongkat yang terbuat dari kayu, baja atau bambu .
  • Cindai: kain, biasanya dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi. Tradisional perempuan menutupi kepala mereka dengan kain yang dapat diubah menjadi cindai.
  • Tongkat/Toya: tongkat berjalan yang dibawa oleh orang tua, pengelana dan musafir.
  • Kipas: kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu atau besi.
  • Kerambit/Kuku Harimau: sebuah pisau berbentuk seperti cakar harimau yang berasal dari minangkabau.
  • Sabit/Clurit: sebuah sabit, biasa digunakan dalam pertanian, budidaya dan panen tanaman.
  • Sundang: sebuah ujung pedang ganda Bugis, sering berombak-berbilah
  • Rencong: belati Aceh yang sedikit melengkung
  • Tumbuk Lada: belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong, secara harfiah berarti "penghancur lada".
  • Gada: senjata tumpul yang terbuat dari baja.
  • Tombak: lembing yang terbuat dari bambu, baja atau kayu yang kadang-kadang memiliki bulu yang menempel di dekat pisau.
  • Parang/Golok: pedang pendek yang biasa digunakan dalam tugas sehari-hari seperti memotong saat menyisir hutan.
  • Trisula: tiga sula atau senjata bercabang tiga
  • Chabang/Cabang: trisula bergagang pendek, secara harfiah berarti "cabang".

Tingkat kemahiran

Sekelompok pendekar PSHT yang telah melewati berbagai tingkatan dari siswa (memakai beberapa sabuk) hingga menjadi pendekar/warga (memakai sabuk mori).

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:

  1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
  2. Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
  3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang yang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, di mana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, di mana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
  4. Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

Teknik

Teknik tendangan

a. Tendangan Lurus

Tendangan lurus dilakukan dengan cara posisi awal berdiri dengan salah satu kaki sebagai tumpuan. Kemudian lutut ditekuk dan diangkat dan luruskan tungkai bawah dengan jari-jari kaki bagian dalam dikenakan pada sasaran. Selanjutnya salah satu tangan ditekuk, kemudian tangan yang menutup tubuh bagian bawah dan atas.[26]

b. Tendangan Sabit (punggung kaki)

Tendangan sabit dilakukan dengan cara posisi awal berdiri dengan salah satu kaki sebagai tumpuan. Kemudian lutut sedikit ditekuk dengan jari-jari kaki diluruskan pada kaki yang akan melakukan tendangan. Kaki yang akan melakukan tendangan diangkat dari bawah ke atas arah sasaran dengan menggunakan punggung kaki, kemudian tangan harus menutup tubuh bagian atas dan bagian bawah.[26]

c. Tendangan Jejag

Tendangan jejag dilakukan dengan cara posisi awal berdiri dengan salah satu kaki sebagai tumpuan. Kemudian lutut sedikit ditekuk pada kaki yang akan melakukan tendangan yang kemudian dijepitkan ke arah lawan dengan menggunakan telapak kaki, dan tangan harus menutup bagian atas dan bawah.[26]

d. Tendang Samping

Tendangan samping merupakan serangan yang menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Pada saat melakukan tendangan samping ini arah lintasannya lurus kedepan dengan pengenaan sasaran pada tumit. Sasaran pada seluruh tubuh biasanya dilakukan pada tendangan ini dengan telapak kaki dan sisi luar telapak kaki posisinya lurus.[27]

e. Tendangan T

Tendangan T merupakan sebutan lain untuk macam tendangan ke arah samping. Tendangan samping ini memiliki berbagai macam variasi yang pada dasarnya memakai tumit atau sisi luar telapak kaki. Istilah dari tendangan ini biasa disebut sebagai pisau kaki yang berfungsi sebagai alat serangan.[27]

Teknik jatuhan

Teknik jatuhan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan menjatuhkan lawan melalui tangkapan, sapuan, dan guntingan. Dalam melakukan tangkapan, pesilat akan melakukan tangkapan terhadap serangan lawan menggunakan kaki dengan satu tangan atau dua tangan sekaligus. Kemudian untuk melakukan sapuan, pesilat akan melakukan serang pada kaki lawan bagian bawah sehingga menyebabkan lawan dapat dijatuhkan. Dan untuk melakukan sapuan ini dapat dilakukan dengan beberapa teknik sapuan, yaitu sapuan tegak, sapuan rebah, dan sapuan melingkar. Dalam melakukan sapuan tegak ini, pesilat dalam posisi berdiri dengan telapak atau punggung kaki. Selanjut pada sapuan rebah ini dilakukan dengan menggunakan punggung kaki, dengan cara merebahkan diri ke depan. Sedang dalam melakukan sapuan melingkar pertama-tama pesilat berputar dan membelakangi lawan, kemudian perkenaan kaki pada kaki lawan dengan tumid sambil merebahkan diri. Selanjutnya dalam melakukan guntingan, pesilat menggerakkan kedua kaki ke arah pinggang atau lutut dengan arah yang berlawanan dan kedua tangan dalam keadaan bebas.[28]

Tata tertib pencak silat

Latihan silat di Santa Clara, California.

Sejalan dengan norma dan nilai budaya khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan saksama ketika berlatih pencak silat, di antaranya sebagai berikut.[16]

  • Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:
    • Menyiapkan barisan;
    • Berdoa dipimpin oleh pelatih;
    • Pembacaan "prasetya pesilat Indonesia"
    • Penghormatan kepada pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.
  • Pemanasan
  • Latihan inti
  • Pendinginan
  • Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan berjabat tangan.

Berikut aturan dalam pertandingan seni tunggal yang harus diikuti yaitu sebagai berikut:[29]

1. Pada saat pertandingan pesilat memperagakan seni tunggal baku dengan waktu selama 3 menit. Pertandingan dimulai menggunakan tangan kosong, kemudian menggunakan senjata golok, dan terakhir menggunakan senjata toya. Untuk pertandingan anak usia dini dan pra remaja diberikan toleransi waktu 10 detik, sedangkan untuk remaja dan dewasa diberikan toleransi 5 detik dalam proses peragaan. Hukuman akan diberikan jika peragaan lebih atau kurang dari batas toleransi waktu yang diberikan.

2. Peragaan untuk seni tunggal baku diperagakan menurut urutan gerak. Adapun yang dinilai dalam peragaan yaitu kebenaran rincian teknik jurus tangan kosong dan bersenjata, irama gerak, kemantapan dan penjiwaan yang ditetapkan untuk setiap jurus .

3. Pertandingan akan dihentikan oleh ketua pertandingan jika pesilat tidak dapat melanjutkan penampilannya karena suatu kesalahan dan dinyatakan diskualifikasi.

4. Dalam pertandingan, pesilat boleh bersuara tetapi tidak berlebihan.

Nilai positif pencak silat

Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:[8]

  1. Kesehatan dan kebugaran;
  2. Membangkitkan rasa percaya diri;
  3. Melatih ketahanan mental;
  4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
  5. Membina sportifitas dan jiwa kesatria;
  6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi.

Pencak silat di dunia

Pesilat Vietnam memperagakan permainan golok.

Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olahraga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olahraga internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.

Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.

Pencak silat pertama kali diperkenalkan dan dipertandingan dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-14 tahun 1987 di Jakarta. Hingga kini cabang olahraga pencak silat rutin dipertandingkan dalam SEA Games. Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2010 mengambil tempat di Jakarta, Indonesia pada Desember 2010.

Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan perguruan.

Padepokan pencak silat Indonesia

Pintu Gerbang Padepokan Pencak Silat
Gelanggang utama Padepokan Pencak Silat

Padepokan adalah istilah Jawa yang berarti sebuah kompleks perumahan dengan areal cukup luas yang disediakan untuk belajar dan mengajar pengetahuan dan keterampilan tertentu.

Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI).[30] adalah padepokan berskala nasional dan internasional yang berlokasi diatas lahan yang luasnya sekitar 5,2 hektare di kompleks Taman Mini Indonesia Indah. Luas total bangunannya sekitar 8.700 m2 dan luas total selasar-selasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan secara resmi dibuka oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1997.

Padepokan Pencak Silat Indonesia mempunyai sekurang-kurangnya 5 fungsi, yakni:

  1. Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal yang menyangkut Pencak Silat.
  2. Sebagai pusat berbagai kegiatan yang berhubungan dengan upaya pelestarian, pengembangan, penyebaran dan peningkatan citra Pencak Silat dan nilai-nilainya.
  3. Sebagai sarana untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan masyarakat Pencak Silat Indonesia.
  4. Sebagai sarana untuk mempererat persahabatan di antara masyarakat Pencak Silat di berbagai negara.
  5. Sebagai sarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat, yakni: Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat.

Organisasi

  • (Indonesia) PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa
  • (Indonesia) IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia
  • (Indonesia) FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia
  • (Indonesia) PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
  • (Indonesia) PERSISI - Persekutuan Silat Singapore
  • (Indonesia) EPSF Diarsipkan 2007-09-04 di Wayback Machine. - European Pencak Silat Federation

Sampai saat ini Anggota Organisasi Pencak Silat Diarsipkan 2007-09-11 di Wayback Machine. yang sudah terdaftar/tercatat di PERSILAT sebanyak 66 organisasi di seluruh dunia.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Donn F. Draeger (1992). Weapons and fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt. : Charles E. Tuttle Co. ISBN 978-0-8048-1716-5. 
  2. ^ "Pencak Silat". 
  3. ^ "Pencak Silat: Techniques and History of the Indonesian Martial Arts". Black Belt Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2017. Diakses tanggal 6 July 2015. 
  4. ^ Sucipto, Edi (29 Januari 2021). "Martial Art Augmented Reality Book (Arbook) Sebagai Media Pembelajaran Seni Beladiri Nusantara Pencak Silat". Jurnal SISFOKOM (Sistem Informasi dan Komputer). 10 (01): 41–45. doi:10.32736/sisfokom.v10i1.983, Copyright ©2020 Periksa nilai |doi= (bantuan).  line feed character di |title= pada posisi 45 (bantuan)
  5. ^ Wiarto, Giri (2023). Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan VII Semester 1. Guepedia. hlm. 222. ISBN 978-623-421-332-4. 
  6. ^ a b c d South Australia. Education Dept, Northern Territory. Dept. of Education, "Suara Siswa", Curriculum Corporation, 1993, 1863661344, 9781863661348.
  7. ^ a b Welianto, Ari (6 Maret 2020). Welianto, Ari, ed. "Pencak Silat: Arti, Sejarahnya dan Teknik Dasar". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2020. 
  8. ^ a b M Muhyi Faruq, "Meningkatkan kebugaran jasmani melalui permainan dan olahraga pencak silat", Grasindo, 2009, 9790253664, 9789790253667.
  9. ^ "Pencak Silat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh UNESCO". Kementerian Luar Negeri. 13 Desember 2019. Diakses tanggal 14 Oktober 2020. 
  10. ^ "Pencak silat telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia". BBC News. 13 Desember 2019. Diakses tanggal 14 Oktober 2020. 
  11. ^ "Momentum Pencak Silat ke Olimpiade". mediaindonesia.com. Media Indonesia. 14 Desember 2019. Diakses tanggal 14 Oktober 2020. 
  12. ^ a b Green, Thomas A. (2010). Martial Arts of the World: An Encyclopedia of History and Innovation (dalam bahasa Inggris). ABC-CLIO. hlm. 324. ISBN 9781598842432. Regional appellations are used in the island of Java, for example, penca by the Sundanese (West Java), and pencak by Javanese (Central and Eastern Java). 
  13. ^ Donn F. Draeger (1992). Weapons and fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt. : Charles E. Tuttle Co. ISBN 9780804817165. 
  14. ^ Green 2010, hlm. 324.
  15. ^ a b c d Moh.Gilang, dkk, "Penjasorkes SMA kls 12", Ganeca Exact, 9795712578, 9789795712572.
  16. ^ a b c d e f g h Asep Kurnia Nenggala, "Pendidikan Jasmani dan Kesehatan", PT Grafindo Media Pratama, 979758349X, 9789797583491.
  17. ^ Marbun, Firdaus (11 September 2018). "Mahakarya Silek Minangkabau". Direktorat Jenderal Kebudayaan. Diakses tanggal 14 Oktober 2020. 
  18. ^ "Warisan Budaya Nusantara Jadi Pengingat Jati Diri Bangsa". Sindonews.com. Sindonews.com. 19 Februari 2020. Diakses tanggal 14 Oktober 2020. 
  19. ^ a b Shamsuddin 2005, hlm. 7.
  20. ^ Shamsuddin 2005, hlm. 1.
  21. ^ Lihat Chambers dan Draeger (1979).
  22. ^ Salsa, Salma (2024-08-10). "Gerakan menyerang dengan pukulan samping pada Pencak Silat". kulitsehatnutrafor.com. 
  23. ^ Amjad dan Mega 2016, hlm. 5.
  24. ^ a b Amjad dan Mega 2016, hlm. 6.
  25. ^ a b c d e Amjad dan Mega 2016, hlm. 7.
  26. ^ a b c Pomatahu 2018, hlm. 47.
  27. ^ a b Pomatahu 2018, hlm. 48.
  28. ^ Ihsan, Nurul (2018). Buku Ajar Pembelajaran Pencak Silat (PDF). Depok: PT Rajagrafindo Persada. hlm. 46. ISBN 978-602-425-814-6. 
  29. ^ Diana, F., Sukendro, dan Oktadinata, A. (2020). Panduan Pencak Silat Seni Tunggal (PDF). Jambi: Salim Media Indonesia. hlm. 20–21. ISBN 978-623-7638-75-9. 
  30. ^ "Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-20. Diakses tanggal 2007-09-04. 

Daftar pustaka

Pranala luar

Read other articles:

Environmental management paradigm focusing on entire ecosystems Ecosystem-based management is an environmental management approach that recognizes the full array of interactions within an ecosystem, including humans, rather than considering single issues, species, or ecosystem services in isolation.[1] It can be applied to studies in the terrestrial and aquatic environments with challenges being attributed to both. In the marine realm, they are highly challenging to quantify due to hi...

 

 

John Dramani Mahama Wakil Presiden GhanaMasa jabatan7 Januari 2009 – 24 Juli 2012PresidenJohn Atta Mills PendahuluAliu MahamaPenggantiKwesi Amissah-ArthurMenteri KomunikasiMasa jabatanNovember 1998 – 7 Januari 2001PresidenJerry Rawlings PendahuluEkwow Spio-GarbrahPenggantiFelix Owusu-AdjapongAnggota Parlemen Ghanafor BoleMasa jabatan7 Januari 1997 – 7 Januari 2009 PendahuluMahama JeduahPenggantiJoseph Akati Saaka Informasi pribadiLahir29 November 1958 (umur...

 

 

Messier 32Galaksi elips kerdil M32Data pengamatan (J2000 epos)Rasi bintangAndromedaAsensio rekta 00j 42m 41.8d[1]Deklinasi +40° 51′ 55″[1]Pergeseran merah-200 ± 6 km/s[1]Jarak2,49 ± 0,08 Mtc (763 ± 24 kpc)[2][3][4][a]Magnitudo semu (V)8,08[5][6]Ciri-ciriJeniscE2[1]Ukuran semu (V)8',7 × 6',5[1]Ciri-ciri pentingGalaksi satelit dari Galaksi AndromedaPenamaan lainM 32NG...

Bali DevataNama lengkapBali DevataJulukanLaskar Naga BandaBerdiri2010StadionStadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali(Kapasitas: 25.000)Ketua Umum Roso DarasManajer Made RaymondPelatih Eduard TjongAsisten Pelatih Made Sonny KawiardaLigaLiga Primer Indonesia 2011Peringkat 7 Kostum kandang Kostum tandang Bali Devata (awalnya dikenal sebagai Bali Dewata United) adalah sebuah tim sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Bali. Klub yang didirikan tahun 2010 di bawah n...

 

 

Living-quarters for soldiers For other uses, see Billet (disambiguation). This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (September 2009) (Learn how and when to remove this template message) A billet scene. Painting from 1898 by Vilhelm Rosenstand. A billet is a living-quarters to which a soldier is assigned to sleep. Historically, a billet was a private dwel...

 

 

Korean traditional coronet for women JokduriJokduriKorean nameHangul족두리/족두/족관Hanja簇頭里/簇兜/簇冠Revised RomanizationJokduri/Jokdu/JokgwanMcCune–ReischauerChokturi/Choktu/Chokkwan A jokduri (Korean: 족두리) is a type of traditional Korean coronet worn by women for special occasions such as weddings.[1][2] Also known as a jokdu or jokgwan, it consists of an outer crown covered with black silk, and an inner which is filled with cotton and hard...

Bodily damage resulting from working Partial stadium collapse at Big12 college football championship - 2005 An occupational injury is bodily damage resulting from working. The most common organs involved are the spine, hands, the head, lungs, eyes, skeleton, and skin. Occupational injuries can result from exposure to occupational hazards (physical, chemical, biological, or psychosocial), such as temperature, noise, insect or animal bites, blood-borne pathogens, aerosols, hazardous chemicals, ...

 

 

Disambiguazione – Se stai cercando altri significati, vedi Bullseye (disambigua). BullseyeBullseye dopo aver sconfitto Gambit, disegnato da Yanick Paquette e Sean Parsons UniversoUniverso Marvel AutoriMarv Wolfman Bob Brown EditoreMarvel Comics 1ª app. inDaredevil n. 131 (marzo 1976) Editore it.Editoriale Corno 1ª app. it. inL'Uomo Ragno nn. 201/202 gennaio (1978) Caratteristiche immaginarieAlter egoLester SoprannomeBenjamin Dex Poindexter Poteri Capacità incredibile nel trasfor...

 

 

此條目可参照外語維基百科相應條目来扩充。若您熟悉来源语言和主题,请协助参考外语维基百科扩充条目。请勿直接提交机械翻译,也不要翻译不可靠、低品质内容。依版权协议,译文需在编辑摘要注明来源,或于讨论页顶部标记{{Translated page}}标签。 Osagyefo克瓦米·恩克鲁玛第三届非洲联盟主席任期1965年10月21日—1966年2月24日前任贾迈勒·阿卜杜-纳赛尔继任约瑟夫·亚瑟·�...

1957 Pacific typhoon seasonSeason summary mapSeasonal boundariesFirst system formedJanuary 3, 1957Last system dissipatedNovember 23, 1957Strongest stormNameLola • Maximum winds295 km/h (185 mph)(1-minute sustained) • Lowest pressure900 hPa (mbar) Seasonal statisticsTotal depressions27Total storms22Typhoons18Super typhoons8 (unofficial)Total fatalities644Total damageUnknownRelated articles 1957 Atlantic hurricane season 1957 Pacific hurricane season 1950s North Indian ...

 

 

Conic equidistant map projection The world on an equidistant conic projection. 15° graticule, standard parallels of 20°N and 60°N. The equidistant conic projection with Tissot's indicatrix of deformation. Standard parallels of 15°N and 45°N. The equidistant conic projection is a conic map projection commonly used for maps of small countries as well as for larger regions such as the continental United States that are elongated east-to-west.[1] Also known as the simple conic projec...

 

 

هذه مقالة غير مراجعة. ينبغي أن يزال هذا القالب بعد أن يراجعها محرر؛ إذا لزم الأمر فيجب أن توسم المقالة بقوالب الصيانة المناسبة. يمكن أيضاً تقديم طلب لمراجعة المقالة في الصفحة المخصصة لذلك. (سبتمبر 2020) نادي خدمات رفح موسم 2019–20 المدرب اسلام أبو عويضة الملعب ملعب رفح البلدي ال�...

Fictitious 1981 arcade game An alleged start screen, attached to an article on coinop.org.[1] Polybius is a fictitious 1981 arcade game that features in an urban legend.[2] The legend describes the game as part of a government-run crowdsourced psychology experiment based in Portland, Oregon. Gameplay supposedly produced intense psychoactive and addictive effects in the player. These few publicly staged arcade machines were said to have been visited periodically by men in black...

 

 

German World War II submarine Postwar photo of Hecht (S 171), (former Type XXIII submarine U-2367). An identical sister ship of U-2355. History Nazi Germany NameU-2355 Ordered20 September 1944 BuilderDeutsche Werft AG, Hamburg Yard number509 Laid down18 October 1944 Launched13 December 1944 Commissioned12 January 1945 FateScuttled on 3 May 1945 General characteristics Class and typeType XXIII submarine Displacement 234 t (230 long tons) (surfaced) 258 t (254 long tons) (submerged) L...

 

 

万全,可以指: 万全區,隶属于河北省张家口市。 萬密齋,本名万全,是明朝著名医家。 万全 (1965年生),中国航天测发技术设计研究总院院长[1]。 这是一个消歧义页,羅列了有相同或相近的标题,但內容不同的条目。如果您是通过某條目的内部链接而转到本页,希望您能協助修正该處的内部链接,將它指向正确的条目。 ^ 万全:缔造航天梦的大山人. 岳西网. [2023...

1964 amendment prohibiting poll taxes This article is about the 1964 U.S. Constitution Amendment. For the failed proposal to amend the Constitution of Ireland, see Twenty-fourth Amendment of the Constitution Bill 2001. This article is part of a series on theConstitutionof the United States Preamble and Articles Preamble I II III IV V VI VII Amendments to the Constitution I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII XVIII XIX XX XXI XXII XXIII XXIV XXV XXVI XXVII Unratified Amend...

 

 

イオニア海 位置 地中海座標 北緯38度 東経19度 / 北緯38度 東経19度 / 38; 19座標: 北緯38度 東経19度 / 北緯38度 東経19度 / 38; 19 周辺国 アルバニアイタリアギリシャ島 イオニア諸島などテンプレートを表示 イオニア海(イオニアかい、英: Ionian Sea、伊: Mar Ionio)は、地中海の海域の一つである。ギリシャ半島(バルカン半島南部)と�...

 

 

Gaetano Badii Gaetano Badii (Massa Marittima, 6 novembre 1867 – Massa Marittima, 3 settembre 1937) è stato uno storico e bibliotecario italiano. Indice 1 Biografia 2 Archivio 3 Note 4 Bibliografia 5 Voci correlate 6 Altri progetti 7 Collegamenti esterni Biografia Gaetano Badii nacque a Massa Marittima il 6 novembre 1867 da Agostino Badii e Marianna Baldini. Il padre aveva combattuto come volontario garibaldino al Volturno e in Tirolo con i fratelli Gaetano e Giovanni. A causa della povert�...

الهند الشرقية الهولندية Dutch East Indies الهند الشرقية الهولندية مستعمرة هولندية مستعمرة 1800 – 1949 الهند الشرقية الهولنديةعلم (1892–1918) الهند الشرقية الهولنديةشعار خريطة الهند الشرقية الهولندية تبين توسعاتها منذ 1800 حتى قبيل الاستعمار الياباني عام 1942. عاصمة باطافيا نظام الح�...

 

 

1978 single by Olivia Newton-JohnA Little More LoveStandard international picture sleeve (US 7-inch vinyl single pictured)Single by Olivia Newton-Johnfrom the album Totally Hot B-sideBorrowed TimeReleasedNovember 1978[1]Studio Cherokee Studios Hollywood Sound Hollywood Group IV, Hollywood, Los Angeles GenrePop rockLength3:27LabelMCA, EMISongwriter(s)John FarrarProducer(s)John FarrarOlivia Newton-John singles chronology Summer Nights (1978) A Little More Love (1978) Deeper Than the Ni...