Prasarana pengapalan batubara di Pulau Laut pada masa Hindia Belanda
Pangeran Abdoel Kadir (bin Pangeran Hadji Moesa) adalah Raja Kusan , Batulicin dan Pulau Laut yang memerintah sejak 10 April 1845 -1 Januari 1861 .[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5]
[ 6] Ia membuat kontrak politik dengan Belanda pada 1 Januari 1861 untuk menjabat sebagai Raja Pulau Laut.[ 7]
Ia wafat pada tahun 1872 dan dimakamkan di Kampung Sigam, sehinga ia dijuluki sebagai Marhum Sigam atau Raja Sigam .
Pangeran Abdoel Kadir memerintah pulau Laut sampai kematiannya pada tahun 1872 dan digantikan dalam pemerintahan itu oleh putra sulungnya, Pangeran Brangta Kesoema, yang pada gilirannya, pada kematiannya pada tahun 1882 , digantikan oleh putra sulungnya Pangeran Amir Hoesin.
Mandor pertambangan, P. J. l'Hoir, yang sementara bekerja di Lautpoeloe (Pulau Laut ) untuk membantu Pangeran Abdoel Kadir dalam ekstraksi batubara di sana, tiba di pulau itu pada tanggal 1 Januari 1861. Dia menemukan di sana sejumlah batubara yang ditambang sekitar 800 ton, yang setelah dimurnikan dari tanah campuran, menghasilkan sejumlah 600 ton batubara murni. Menurut instruksi mandor, di Sungai Palinkar, enam catatan berbeda dibuat sebuah parit dibuat untuk membagi para pekerja yang ada di antara tempat-tempat itu. Karena tambang batubara di Pulau Laut lanjut Pangeran Abdoel Kadir akan ditinggalkan, mandor L'Hoir akan dipanggil ke Banjarmasin kesempatan pertama lagi.[ 8] [ 9] [ 10]
Relasi
Pangeran Abdoel Kadir merupakan cucu Sultan Sulaiman raja Banjar dan juga cicit Kiai Adipati Singasari adipati Banua Lima di Sungai Banar, Amuntai Selatan .
Kekerabatan dengan Sultan Banjar
Kekerabatan Raja Pulau Laut dengan Sultan Banjar .
KESULTANAN BANJAR
↓ (berputera)
♂
Panembahan Kuning / Tingie [ 12]
( Sultan Tahmidillah I) [ 13]
↓ (berputera)
↓ (berputera)
↓ (berputera)
↓ (berputera)
PANGERAN BANJAR
♂ Pangeran Singa-Sarie [ 14]
↓ (berputra)
♂ Pangeran Haji Abu Bakar
↓ (berputra)
↓ (berputra)
↓ (berputra)
↓ (berputra)
♂ H. Gusti Dhia Hidayat
♀ Hj. Gusti Dhia Karima
RAJA PULAU LAUT
↓ (berputra)
♂ Raja Kusan, Batulicin, Pulau Laut: Pangeran Abdoel Kadir
↓ (berputra)
♂ Raja Pulau Laut: Pangeran Berangta Kasuma
↓ (berputra)
♂ Raja Pulau Laut: Pangeran Amir Husin Kasuma + ♀ Ratoe Bese binti Adji Daha / Aji Mandoera
Pejabat Raja Pulau Laut: Pangeran Abdurahman Kasuma
↓ (berputra)
♂ Raja Pulau Laut: Pangeran M. Aminullah Kasuma + ♀ Ratu Tajeng
↓ (berputra)
↓ (berputra)
♂ Gusti Chaldoen + ♀ Gusti Rohana
↓ (berputra)
♀ Gusti Mahrita
♀ Gusti Risnawati
♀ Gusti Megaria
♀ Gusti Helyani
♀ Gusti Helnawati
♂ Gusti Helyadi
Kekerabatan dengan Ratu Intan 1 (Raja Cantung dan Batulicin)
Kekerabatan Raja Pulau Laut dengan Ratu Intan .
KESULTANAN BANJAR
↓ (berputera)
RAJA TANAH BUMBU 1
* ♂ Pangeran Dipati Tuha / Pangeran Dipati Mangkubumi
↓ (berputera)
RAJA TANAH BUMBU
♂ Raja Tanah Bumbu 2: Pangeran Mangun Kasuma
↓ (berputra)
♀ Raja Tanah Bumbu 3: Ratu Mas x Daeng Malewa / Pangeran Dipati
↓ (berputra)
RAJA CANTUNG & BATULICIN
♀ Raja Cantung 1 & Batulicin 1: Ratu Intan 1
↓ (berputra)
SULTHAN KELUA
♂ Sulthan Kelua: Pangeran Citra Yuda / Ratu Anum Kasuma Yuda
↓ (berputra)
♂ Raja Sela Selilau: Pangeran Hadji Mohamad Nafis
↓ (berputra)
↓ (berputra)
↓ (berputra)
♂ Raja Pulau Laut: Pangeran Brangta Kasuma x ♀ Ratoe Brangta
↓ (berputra)
♂ Raja Pulau Laut: Pangeran Amir Hoesin x ♀ Ratoe Bese
↓ (berputra)
♂ Raja Pulau Laut: Pangeran M. Aminullah Kasuma x ♀ Ratu Tajeng
↓ (berputra)
♀ Putri Jahrah Kasoema x ♂ Gusti Amin
↓ (berputra)
♂ Gusti Chaldoen x ♀ Gusti Rohana
↓ (berputra)
♀ Gusti Mahrita
♀ Gusti Risnawati
♀ Gusti Megaria
♀ Gusti Helyani
♀ Gusti Helnawati
♂ Gusti Helyadi
Kekerabatan dengan Adipati Banua Lima
Kekerabatan Raja Pulau Laut dengan Adipati Banua Lima .
ADIPATI BANUA LIMA
↓ (berputera)
PUTRI ADIPATI BANUA LIMA
♀ Alooh Oengka x ♂ Kiai Ngabehi Jaya Negara (Pambakal Karim)
↓ (berputra)
↓ (berputra)
♂ Kiai Temenggung Mangkunata Kusuma
♂ Kiai Temenggung Ngabei Wargakusuma
♂ Hadji Temenggung Kasuma Juda Negara
PERMAISURI SULTAN BANJAR
♀ Nyai Ratu Sepuh x ♂ RAJA BANJAR: Sultan Sulaiman Saidullah 2
↓ (berputra)
PERMAISURI RAJA KUSAN
↓ (berputra)
RAJA PULAU LAUT
↓ (berputra)
♂ Raja Pulau Laut: Pangeran Brangta Kasoema + ♀ Ratoe Brangta
↓ (berputra)
♂ Raja Pulau Laut: Pangeran Amir Hoesin + ♀ Ratoe Bese
↓ (berputra)
♂ Raja Pulau Laut: Pangeran M. Aminullah Kasuma + ♀ Ratu Tajeng
↓ (berputra)
↓ (berputra)
♂ Gusti Chaldoen + ♀ Gusti Rohana
↓ (berputra)
♀ Gusti Mahrita
♀ Gusti Risnawati
♀ Gusti Megaria
♀ Gusti Helyani
♀ Gusti Helnawati
♂ Gusti Helyadi
Bagan Silsilah
Pangeran Abdoel Kadir merupakan keponakan Raja Banjar Sultan Adam bin Sultan Sulaiman Rahmatullah .
Jalur silsilah dari ibunda Pangeran Abdoel Kadir
PERMAISURI SULTAN BANJAR ♀ Nyai Ratu Sepuh (Nyai Ratna) SULTAN BANJAR ♂ Sultan Sulaiman
RAJA KUSAN-BATULICIN (1832-1840)
♂ Pangeran Hadji Moesa PERMAISURI RAJA KUSAN ♀ Ratoe Hadji Moesa (Ratu Salamah) SULTAN BANJAR ♂ Sultan Adam
RAJA KUSAN (1840)-BATULICIN (1845)
♂ Pangeran Muhammad Nafis (Menikahi Alooh Sinah) RAJA KUSAN-BATULICIN-PULAU LAUT (1845) ♂ Pangeran Abdoel Kadir Menikahi Gusti Abun Sari (anak Pangeran Mangkoe Boemi Nata dan Nyai Rami binti Tumenggung Dipanata)) RAJA BATULICIN (1840) ♂ Pangeran Panji (Menikahi Adji Landasan binti Adji Djawa)
boxstyle_ ME=background-color: #bfc;}}
Leluhur
16. Pangeran Kasuma Nagara bin P. Dipati
8. Pangeran Mangku
17.
4. ♂ Pangeran Hadji Moehamad
18.
9.
19.
2. ♂ Pangeran Hadji Moesa
20.
10.
21.
5.
22.
11.
23.
1. ♂ Pangeran Abdoel Kadir
24. ♂ Sultan Tamjidillah 1
12. ♂ Sultan Tahmidillah 2
25. ♀ Ratu Sultan Tamjidillah 1
6. ♂ Sultan Sulaiman Rahmatullah
26. ♂ Sultan Tahmidu-Billah 1
13. ♀ Putri Lawiyah
27. ♀ Ratu Sultan Tahmidu-Billah 1
3. ♀ Ratu Haji Musa
28.
14. ♂ Kiai Adipati Singasari
29.
7. ♀ Nyai Ratu Sepuh
30.
15. ♀ Aluh Arijah
31.
Pranala luar
Catatan kaki
^ Utrechtsche bijdragen tot de geschiedenis, het staatsrecht en de economie van Nederlandsch-Indië, (dalam bahasa Belanda). 14 . Batavia. 1939. hlm. 19.
^ Landsdrukkerij, Landsdrukkerij (1851). Almanak en NaamRegisteer van Nederlandsch-Indië voor 1851 (dalam bahasa Belanda). 24 . Batavia: Ter Lands-Drukkerij. hlm. 94.
^ Landsdrukkerij, Landsdrukkerij (1858). Almanak en NaamRegisteer van Nederlandsch-Indië voor 1858 (dalam bahasa Belanda). 31 . Batavia: Ter Lands-Drukkerij. hlm. 134.
^ (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1862). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar . 35 . Lands Drukkery. hlm. 152.
^ (Belanda) Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar . 44 . Lands Drukkery. 1871. hlm. 198.
^ (Belanda) Koninklijke Natuurkundige Vereeniging in Nederlandsch Indië (1860). Natuurkundig tijdschrift voor Nederlandsch Indië . 22 . Lange. hlm. 358.
^ (Belanda) Koninklijke Natuurkundige Vereeniging in Nederlandsch Indië (1868). Natuurkundig tijdschrift voor Nederlandsch Indië . 30 . Lange. hlm. 128.
^ Perhimpunan Ilmu Alam Indonesia (1861). "Perhimpunan Ilmu Alam Indonesia". Madjalah ilmu alam untuk Indonesia. Indonesian journal for natural science (dalam bahasa Belanda). 24 . hlm. 237.
^ Perhimpunan Ilmu Alam Indonesia (1857). "Perhimpunan Ilmu Alam Indonesia". Madjalah ilmu alam untuk Indonesia. Indonesian journal for natural science (dalam bahasa Belanda). 14 . hlm. 75.
^ Natuurkundig tijdschrift voor Nederlandsch-Indië (dalam bahasa Belanda). 1868. hlm. 25.
^ a b http://silsilahkayutangi.blogspot.com/p/silsilah-kiai-adipati-singasari-raja.html
^ https://plus.google.com/104506069717580147857/posts/gsKkmG8PtcB
^ (Belanda) Willem Adriaan Rees, De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: met portretten, platen en een terreinkaart, D. A. Thieme, 1865
^ Lembaga Kebudajaan Indonesia, Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (1860). Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap (dalam bahasa Belanda). 9 . Batavia: Lange & Company. hlm. 126.
Lihat pula