Pagindar adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Pagindar dikategorikan sebagai salah satu kecamatan yang tertinggal di Kabupaten Pakpak Bharat. Jarak antara ibu kota Kabupaten Pakpak Bharat menuju kecamatan ini adalah sekitar 120 km dikarenakan akses menuju Kecamatan Pagindar hanya bisa ditempuh dengan melintasi Kabupaten Aceh Singkil yang berada di Provinsi Aceh.
Kecamatan Pagindar memiliki wilayah seluas 75,45 km2.[2] Persentase luasnya adalah 6,19% dari total luas Kabupaten Pakpak Bharat.[3] Kecamatan Pagindar berada pada 98°15’ Lintang Utara dan 2°48’ Bujur Timur.[4] Wilayah Kecamatan Pagindar pada umumnya adalah berbukit-bukit.[5] Ketinggian wilayahnya rata-rata pada 450 meter di atas permukaan laut.[6]
Iklim di Kecamatan Pagindar adalah tropis dengan musim hujan dan musim kemarau.[7] Rata-rata hari hujan di Kecamatan Pagindar sebanyak 11 hari dalam sebulan dengan kondisi hujan yang tidak merata.[8]
Kecamatan Pagindar terdiri dari 4 desa yang terbagi menjadi 12 dusun.[11] Desa Pagindar adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Kecamatan Pagindar.
Desa Sibagindar merupakan desa dengan wilayah terluas yaitu 22,19 km² atau 29,41% dari total luas Kecamatan Pagindar, sementara Desa Napatalun Perlambukan merupakan wilayah terkecil yaitu 14,31 km² atau 18,97% dari total luas Kecamatan Pagindar.
Desa Lae Mbentar merupakan desa yang paling jauh dari ibu kota Kecamatan Pagindar. Jarak wilayahnya sekitar 14 kilometer.[12]
Sementara untuk ternak yang dipelihara oleh masyarakat di Kecamatan Pagindar adalah babi, kambing, sapi, dan juga ternak unggas seperti ayam dan itik.
Sarana & Prasarana
Listrik & air minum
Seluruh desa di Kecamatan pagindar tidak dialiri oleh listrik dari PLN, namun oleh pihak swasta. Hingga Tahun 2016, Kecamatan Pagindar masih belum diakses oleh listri dari PLN. Sebanyak 13% rumah di Kecamatan Pagindar malah tidak menggunakan listrik sama sekali. Hal tersebut seharusnya merupakan perhatian khusus pemerintah, menimbang listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat selain pangan dan sandang.
Transportasi
Dari total 84,19 km panjang jalan di Kecamatan Pagindar, hanya sepanjang 10,99 km panjang jalan yang telah diaspal, selebihnya merupakan jalan yang diperkeras (39,60 km) maupun jalan tanah (33,60 km). Hal ini menunjukkan bahwa infrastruktur di Kecamatan Pagindar dari segi jalan belum memadai, sehingga Kecamatan Pagindar ini seperti sulit sekali dijangkau. Angkutan yang banyak digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Pagindar adalah sepeda motor. Hingga Tahun 2016 Kecamatan pagindar belum memiliki angkutan umum dalam kecamatan maupun menuju ke ibu kota kabupaten.
Referensi
^Pagindar Dalam Angka 2014. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat. 2014. hlm. 1.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Sihombing, Priscilia Ervina (2023). Kecamatan Pagindar Dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Pakpak Bharat. hlm. 13.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Sitanggang, Sri Mariani (2022). Kecamatan Pagindar Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Pakpak Bharat. hlm. 11.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)