Padat karya (bahasa Inggris: labor-intensive, work-intensive) merupakan kegiatan pembangunanproyek yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia jika dibandingkan dengan tenaga mesin.[1] Menggunanakan tenaga manusia dalam jumlah besar.[1] Tujuan utama dari program padat karya adalah untuk membuka lapangan kerja bagi keluarga-keluarga miskin atau kurang mampu yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.[2]Proyek padat karya merupakan programpemerintah melalui bappenas untuk memberi lapangan kerja terutama yang kehilangan pekerjaan pada masa sulit.[2] Menurut Habibi pengembangan industri padat karya sangat tepat karena karena pada saat ini di Indonesia banyak melimpahnya sumber daya manusia yang tidak berketrampilan.[3] Sehingga dapat menggurangi angka pengangguran.[2] Salah satu contoh bentuk dari pekerjaan padat karya adalah pekerjaan kontruksi seperti perbaikan jalan, saluran, dan sebagainya. Yang selama ini jarang atau tidak mungkin dimasuki oleh pekerjaanperempuan.[4] Masalah yang dihadapi dalam program kerja padat karya adalah faktor upah yang ideal bagi seorang pekerja.[3] Dalam mendorong pembangunanpemerintah harus lebih mementingkan proyek-proyek padat karya agar kegiatan tersebut dapat mendorong kepentingan golongan ekonomi rendah.[5] Program penciptaan kerja padat karya cendrung menguntungkan pekerjapria ketimbang perempuan.[4]
Referensi
^ abUniversitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Direktorat Publikasi.1991.Alternatif kebijaksanaan pengembangan kelembagaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tingkat II di Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Publisher Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada.35
^ abcIndonesia Departemen Penerangan. Direktorat Publikasi.1999.Gerakan terpadu pengentasan kemiskinan. Publisher; Direktorat Publikasi, Ditjen Pembinaan Pers dan Grafika, Departemen Penerangan RI.34
^ abCentre for Strategic and International Studies. Direktorat Publikasi.1993.Kliping tentang dunia ekuin dan perbankan. Publisher Centre for Strategic and International Studies.10
^ abTadjuddin Noer Effendi.2000.Pembangunan, krisis, dan arah reformasi. Publisher: Muhammadiyah University Press.61
^University of California.1984.Masyarakat Indonesia, Volumes 11-12. Original from: the University of California.12
Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.