Setelah Adolf Hitler yang terlahir di Austria berhasil menyatukan negara asalnya dengan Jerman (Anschluss), pemerintah Nazi mengubah nama wilayah ini: nama Austria (Österreich dalam bahasa Jerman, berarti "kerajaan timur") diganti menjadi "Ostmark", yang mengacu kepada istilah Marcha orientalis pada abad ke-10. Perubahan ini dimaksudkan untuk menegaskan bahwa Austria sekarang adalah "wilayah perbatasan timur" Reich Jerman.
Pada Agustus 1938, Donau-Zeitung dengan bangga menyebutkan Passau sebagai "tempat kelahiran Ostmark yang baru".[1]
Subdivisi
Menurut Ostmarkgesetz yang mulai berlaku pada tanggal 1 Mei 1939, Austria dibagi menjadi tujuh Reichsgaue, masing-masing di bawah kepemimpinan seorang pejabat pemerintah yang memegang jabatan Reichsstatthalter (gubernur) dan Gauleiter (pemimpin Partai Nazi):[2]
Steiermark, termasuk distrik selatan Burgenland; diperluas dengan menambahkan Steiermark Hilir yang diduduki selama kampanye militer Balkan tahun 1941
"Donau Hulu" (Oberdonau), yaitu wilayah Austria Hulu, termasuk kawasan Aussee di Steiermark (Ausseerland) dan wilayah Bohemia selatan di sekitar Český Krumlov
Wina, atau "Wina Raya", termasuk beberapa munisipalitas Austria Hilir di sekitarnya
Reichsgau merupakan pembagian administratif yang baru dan sederhana yang menggantikan negara-negara bagian federal di Austria.[3] Pada tahun 1942, istilah "Ostmark" dianggap masih dapat mengingatkan orang akan negara Austria yang merdeka, sehingga istilah resmi untuk tujuh Reichsgaue tersebut adalah Donau- und Alpenreichsgaue ("Reichsgaue Donau dan Alpen"). Seusai Perang Dunia II, negara Austria dikembalikan seperti semula sesuai dengan Deklarasi Moskwa 1943.